menuangkan keinginan itu menentramkan. menulis misalnya
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Doa-Doa Tak Pernah Selesai
(1)
Tuhan, aku tahu aku punya banyak sekali dosa, juga kesombongan yang entah bagaimana tak kunjung punah. Namun biarkanlah aku bertaubat berulang-ulang, menggunakan hak istimewa yang Kau berikan sejak aku terlahir ke dunia.
Kau sudah pasti tahu kenapa aku datang. Aku sedang menyukai seseorang, tak ingin aku munafik jika di hadapanmu (percuma juga, Kau maha tahu). Jujur saja, hatiku meminta. Namun aku sadar, siapalah aku di hadapan cinta.
Kali ini aku tak ingin mengutuk, meski hatiku sudah mulai ribut. Belum lagi kepala dan seluruh isinya yang semakin hari semakin kusut. Namun izinkan aku menggunakan kesempatan kali ini untuk meminta melebihi dicintai salah satu makhluk-Mu yang lain.
Aku meminta kelapangan dada, agar tak begitu banyak dendam bermukim di sana. Juga rasa benci yang kerap beranak pinak. Rasa iri yang tak kunjung selesai. Rasa dengki yang susah sekali dikenali.
Sebab aku tahu, akar dari hatiku yang semerawut tidak terletak pada keraguanku terhadap cinta, atau perasaanku terhadap dicintai. Ia hidup sebagai kegagalanku menguasai nafsu, amarah dan emosi.
Sepanjang aku hidup, inilah yang paling sulit. Bertikai berkali-kali dengan diri sendiri. Kadang tak mengenali kata hati, terkadang menuduh hati menginginkan yang tak mesti. Kadang menganggap segala hal wajar dilakukan selama bisa bertahan dalam keparatnya dunia (mohon ampun, ternyata aku masih mengutuk).
Tuhan, aku percayakan urusan perut sejengkal ini kepada rezeki yang telah kau takar. Aku percayakan urusan jodoh ini kepada nama yang telah kau sandingkan jauh sebelum aku dilahirkan. Aku percayakan urusan napas ini kepada masa dari garis tangan yang kau tuliskan. Namun, sebagaimana aku percaya usaha yang kadang mengkhianati hasil, biarkan aku tetap tumbuh tanpa pernah menyerah, sekalipun hasilnya bukanlah apa yang kuharapkan. Proses-proses itu, izinkanlah kulalui meski terkadang banyak sekali perdebatan dalam perjalanannya.
Aku meminta lebih banyak kepada kesadaranku akan hal baik yang telah tumbuh, sebagaimana Kau menitipkan pikiran yang mampu dan kritis. Agar tak ada rasa benciku pada pengetahuan, tak ada rasa dendamku kepada tanggung jawab, tak ada rasa iriku kepada mimpi, dan tak ada rasa dengkiku kepada iman.
Tuhan, aku memang menyukai seseorang. Sekali lagi aku tak munafik jika aku menginginkannya. Tapi melebihi dia (sekalipun aku tahu dengan hadirnya di hidupku maka dunia akan lebih baik) aku ingin lebih baik sebagai seorang individu, terlepas aku berhenti menyukainya atau Kau izinkan aku mencintainya seumur hidup.
Gerimis Sebelum Fajar, 22 November 2024
108 notes
·
View notes
Text
Aku kadang menghilang. It's my thing. Tak ada yang memperhatikan, tapi ada hari di mana aku memilih untuk menutup pintu hati, dan fokus mencoba melewati hujan dan pikiran sedih yang selalu menemukan jalannya ke permukaan.
Ada saat-saat ketika orang-orang mungkin membutuhkanku namun aku tidak dapat dijangkau. Ketika telepon berbunyi, aku hanya akan menatap penelepon dan menunggu untuk berhenti karena aku tidak ingin berbicara. Kuharap mereka tidak keberatan. Aku tidak pernah bagus dalam hal membuka diri kepada orang lain, atau dengan berbagi beban duniaku, dan kupikir itu seharusnya tidak apa-apa. Kita semua berjuang dalam pertempuran yang tidak kita ceritakan kepada siapapun.
Jangan salah sangka, hidupku banyak momen bahagia. Tapi kadang-kadang aku menghilang untuk menyelamatkan diriku, dan aku berharap itu bukan hal yang egois untuk dilakukan. Aku hanya ingin memenangkan pertempuranku juga.
— Jun Mark Patilan
192 notes
·
View notes
Text
terima kasih telah jadi orang baik
Kamu selalu punya alasan dan juga kesempatan untuk menjadi orang yang tidak baik, menjadi seseorang yang sama dengan orang-orang yang memperlakukanmu dengan tidak menyenangkan. Membalas kezaliman yang kamu terima dengan kezaliman yang sama, bahkan jauh lebih besar. Mengembalikan ucapan kasar, dan juga fitnah yang mereka lontarkan dengan sama buruk. Tapi ternyata kamu memilih untuk tidak melakukannya. Bahkan ketika kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukannya, tinggal membuat akun anonim, atau nama samaran—seperti yang banyak dilakukan orang-orang saat ini, kamu juga bisa ikut membalaskan dendam. Namun sekali lagi tidak. Kamu tidak melakukannya.
Mengapa? Mengapa kamu tidak melakukannya?
Karena kamu tahu betul bahwa memelihara balas dendam tak akan pernah membuat hidupmu tenang. Kamu lebih memilih memaafkan, mengikhlaskannya, bahkan melupakannya, lalu kembali melanjutkan hidup. Menjadikan semua perlakuan buruk yang kamu terima dari orang lain untuk menjadikan dirimu menjadi pribadi yang lebih baik, yang lebih sabar, dan juga lebih dewasa.
Kamu memilih untuk tidak menjadi orang yang sama seperti mereka. Kamu memilih yakin bahwa Tuhan akan membalas semuanya. Bahkan ketika kamu bisa menjadikan itu semua sebagai alasan dari sikap burukmu. Namun sekali lagi tidak, karena kamu mengerti bahwa tidak ada alasan yang pantas untuk sebuah keburukan. Kamu tahu bahwa seburuk dan sebaik-baik balasan hanyalah datang dari Sang Pencipta.
Di dunia yang semakin banyak jahatnya ini, Terima kasih telah memilih dan menjadi orang baik. Terima kasih telah menjadi bukti bahwa kebaikan dan orang baik itu masih ada. Terima kasih telah menjadi seseorang yang membuat orang lain percaya bahwa ketulusan dan kemurnian sebuah hati itu nyata. Terima kasih telah menjadi pelipur hati banyak orang. Terima kasih atas kebaikan yang membuat banyak orang merasa bahwa mereka masih punya harapan untuk tetap melanjutkan hidup.
Kalau kamu merasa belum punya pencapaian apa-apa di dunia ini, percayalah kamu dengan segala kebaikan yang ada pada dirimu, dan keputusanmu untuk tetap menjadi orang baik di zaman di mana orang-orang lebih banyak yang memilih untuk menjadi orang jahat, itu sudah menjadi sebaik-baik pencapaianmu saat ini.
134 notes
·
View notes
Text
Akan ada hal atau seseorang yang akan menyempitkan dadamu, membuat hatimu bersedih dan itu semata-mata karena Allah ingin di lisanmu hanya terucap:
“ya Allah”
129 notes
·
View notes
Text
....
Dari bbeberapa hal yg telah ku lewati ada banyak pelajaran utk diriku sendiri.
Menurunkan ego itu sangat penting
Tdk semua org mampu menjadi yg kita mau.
Menstabilkan emosi, berusaha memberi pemahaman yg baik utk diri sendiri itu sangat perlu.
Tdk selalu org punya waktu utk kita
Manusia itu makhluk sosial. Sdh pasti waktunya akan di bagi ke beberapa tempat. Utk dirinya, keluarganya, kerjaannya, relasi organisasi nya, teman2 nya.
Jgn berharap utk di pahami oleh org lain. Cukup pahami dirimu sendiri🙂
Dan sangat penting kamu harus memahami org lain.
Poin 7 bukan karena tdk menyayangi diri sndiri. Justru itu akan sangat baik utk diri kita sendiri, kita tdk akan menuntut banyak dari org lain dan pikiran akan menjadi lebih tenang dan rileks.
Dedi, maafkan saya ya
0 notes
Text
Barangkali benar bahwa diam-diam semua orang sedang bertahan dan berjuang di medannya sendiri-sendiri: untuk tetap baik-baik saja meski sedang menghadapi hari yang berat, untuk tetap melangkah meski terluka disana-sini, untuk tetap tersenyum dan tertawa meski ada kesedihan dan duka yang mencabik-cabiknya, dan untuk tetap menjalani hidup meski hidup itu sendiri seolah sedang tidak menawarkan apa-apa selain tuntutan untuk tetap dijalani saja.
Jika suatu hari atau saat ini kita sedang merasakannya, semoga kita selalu ingat bahwa Allah pasti punya rencana baik dan kita tidak akan dibiarkan-Nya menghadapi hari-hari yang terus begini-begini saja.
459 notes
·
View notes
Text
"Menjebak diri sendiri"
Menjebak diri sendiri. Seseorg mengutarakan perasaannya, mengutarakan niat baiknya.
. Bodohnya aku, aku meladeni dgn tdk serius. Hingga aku menjebak diri sendiri pada komunikasi yg sulit utk di akhiri ini.
. Hingga akhirnya. Aku, mencari melalui perasaan, mungkin akan kudapati setitik perasaan utk bisa kuterima dirinya. Tak kudapati. Aku mencari melalui logika, mungkin akan kudapati satu logika utk bisa ku ia kan saja tawarannya. Tak kudapati.
.Aku mencoba memberinya beberapa pernyataan dan pernyataan di sela komunikasi tak jelas yg ku ladeni ini. Aku hanya mendapati jawaban yg tak sesuai dgn aku.
. Lalu?? Harus nya aku berhenti. Tapi lagi2 aku menjebak diri ku sendiri. Meladeni telponnya, walau hanya menanggapi obrolan basa basi dan yg gak penting lainnya. Meladeni chatt whatsappnya, walau itu hanya sebuah balasannya yg kurang penting.
. Sy merasa bersalah, ingin minta maaf. Tapi hati memikirkan perasaannya yg sdh sejauh ini meyakini dirinya bahwa aku menerimanya.
. God help me. Harusnya. Saat ia menyampaikan niat, ku jawab seperlunya. Lalu minta utk saling istikharah, lalu jika mantap maka lanjutkan proses saling bertanya dll. Tapi aku. Ya Allah maafkan aku.
0 notes
Text
Allah Pasti mudahkan jalan bagi saya untuk impian ini.
#LOA
Rabu, 26 Juni 2024
Bismillah List tempat yg harus dan akan saya kunjungi.
1. Mekkah
2. Madinah
3. Turki
4. Palestina
5. Aceh
6. Bandung
0 notes
Text
Tidak ada cara terbaik sebelum halal, selain saling melangitkan do'a-do'a dan bilang ke Allah "Wakafa billahi Syahida"
Menjaga diri, menahan nafsu dengan memperbanyak puasa atau ibadah-ibadah lainnya juga lebih bermanfaat daripada saling kepo story
Agar jika nanti Allah sudah menjawab waktunya, sama-sama bertemu di versi terbaik masing-masing
283 notes
·
View notes
Text
#tentangjodoh #pasangan
Di fase ini, pada usia sekarang. Memang berat, tapi Alhamdulillah Allah masih beri kasih sayangnya, Allah masih beri hati yg lapang utk menerima ditengah pintah. Saya TDK tau, bagaimana kacaunya hati saya tanpa kasih sayang Allah ini, sy mungkin sdh menyalahkan Tuhan, berbuat semaunya, dan bisa jadi keluar dari koridor aturan Allah. Sy pernah membaca tulisan mbk Dewi yg benar2 sy pegang sampai hari ini, bahwasan, dunia ini adalah ruang tunggu, utk takdir kita masing2, entah rejeki harta, jodoh ataupun takdir kematian kita. Buatlah yg terbaik diruang tunggu. . Lalu, ustad Budi Ashari dalam suatu kajiannya pernah bilang. "Kullun muyassarun lima khuliqo lahu" Yg artinya. Sejatinya kita ini sedang menuju takdir kita masing-masing . Oleh sebab itu, lakukan hal2 yg baik2 agar kita menempuh jalan yg baik menuju takdir kita🤗 . Terus saja beramal, bukan kah surga itu punya banyak pintu??🤗 Jgn stagnan pada satu hal. Ok.
9 notes
·
View notes
Text
Antara Adzan & Iqomah
Bagaimana bila dunia ini sesingkat waktu antara adzan dan iqomah? Perkara soal dunia, lenyap semenjak kaki kanan melangkah masuk ke masjid. Waktu terbaik untuk sepenuh hati bersujud.
Kualitas hidup itu, seperti waktu antara adzan dan iqomah. Dalam keadaan bersuci duduk bersila, jemari kanan menggilir butir-butir tasbih, seraya lidah mengeja istighfar. Jemari kiri menengadah, seraya hati ikut berdoa untuk terhapusnya dosa-dosa yang diperbuat dengan terlanjur.
Bagaimana bila dunia sesingkat waktu antara adzan dan iqomah? Dimanakah saat itu dirimu berada? Siap menjadi makmum untuk imam yang terpilih? Atau menjadi masbuk yang terburu-buru mencari shaf kosong, takut tertinggal jauh? Atau seringnya telinga dan hati tertutup gemerlapnya dunia, tak peduli dengan panggilan adzan. Bila dunia sesingkat waktu antara adzan dan iqomah, segera tentukan pilihan.
@quotezie
94 notes
·
View notes
Text
Diantara temaran
.
Hari ini, sy membenarkan seluruh nasihat-nasihat yg telah lalu, bahwasannya, sesuatu yg kita anggap baik belum tentu baik, sesuatu yg kita anggap buruk, belum tentu buruk.
.
Yap, pada suatu masa yg telah lalu, sy pernah berambisi pada sesuatu hal, pada seorg hamba juga pada suatu waktu.
.
Lalu pada Allah, aku berlebihan meminta, merengek, menangis dan memohon. Sekuat pinta ku, sekuat itu pula Ia menutup jalan.
.
Sampailah tiba pada satu titik. Kepasrahan.
..
Lalu, Allah bukakan tabir, ITU BuKan yg terbaik utkku. Dari segala arah Allah perlihatkan segalanya.
.
Menyesal?
Tidak, sedikitpun tdk, sebab hanya kepada pemilik bumi saya mencurahkan semuanya. Sy hanya malu padaNya (Allah). "Ya Rabb, fagfirli" ucapku, tiap kali mengingat, betapa sungguhnya dulu sy memintanya.
.
Tapi, tak ada yg sia sia dalam berdoa.
0 notes
Text
100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN
Jangan berkata kasar. (QS 3 – Ali Imran : 159)
Tahanlah marah. (QS 3 – Ali Imran : 134)
Berbaiklah kepada orang lain. (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
Jangan sombong dan congkak. (QS 7 – Al A’raaf : 13)
Maafkanlah kesalahan orang lain. (QS 7 – Al A’raaf : 199)
Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan. (QS 20 – Thaahaa : 44)
Rendahkanlah suaramu. (QS 31 - Luqman : 19)
Jangan mengejek orang lain. (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
Berbaktilah pada orang tua (ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)
Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapak). (QS 17 – Al Israa’ : 23)
Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapak tanpa izin. (QS 24 – An Nuur : 58)
Catatlah hutang-hutangmu. (QS 2 – Al Baqarah : 282)
Jangan mengikuti orang secara membabi buta. (QS 2 – Al Baqarah : 170)
Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan. (QS 2 – Al Baqarah : 280)
Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : 1)
Jangan melakukan korupsi) (QS 2 – Al Baqarah : 188)
Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)
Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)
Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)
Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)
Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)
Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
Jangan memakan harta anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)
Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenangnya (QS 4 – An Nisaa’ : 29)
Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)
Hindari perasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
Jangan memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)t
Jangan memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
Gunakan harta untuk kegiatan social (QS 57 – Al Hadid : 7)
Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)
Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)
Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)
Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)
Hormatilah tamu anda (QS51AdzDzaariyaat26)
Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)
Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)
Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)
Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)
Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)
Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)
Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)
Jangan melakukan hubungan intim di saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)
Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
Jauhilah hubungan intim di luar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)
Pilihlah pemimpin yg pantas. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – AlBaqarah : 247)
Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)
Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)
Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)
Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran: 195)
Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)
Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)
Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)
Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)
Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)
Jangan membela ketidakjujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)
Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)
Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)
Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)
Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)
Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)
Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)
Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)
Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)
Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat (QS 7 – Al A’raaf : 31)
Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)
Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)
Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)
Allah mengampuni orang yang berbuat dosa kerana kebodohannya (QS 16 – An Nahl : 119)
Berserulah/ajaklah kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – AnNahl : 125)
Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)
Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)
Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya (QS 17 – AIsraa’ : 36)
Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanafaat (QS23–Al Mu’minuun:3)
Jangan memasuki rumah orang lain tanpa izin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)
Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)
Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)
Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28–Al Qashash : 77)
Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)
Jangan terlibat dalam homosexual (QS29–Al ‘Ankabuut : 29)
Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)
Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)
Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)
Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)
Jangan berputus asa akan keampunan dari Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)
Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)
Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah (QS 42–Asy Syuura : 38)
Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)
Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)
Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu (QS58–Al Mujaadilah11)
Perlakukan kaum bukan Islam dengan baik dan adil (QS60-Al Mumtahanah:
Hindari diri dari sifat kikir (QS64–AtTaghaabun:16)
Mohon keampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS73 Al Muzzammil;20)
Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93–Adh Dhuhaa: 10)
3K notes
·
View notes
Text
Tidak perlu menurunkan standar kriteria calon pasanganmu, hanya karena sampai hari ini kamu belum menemukan yang sevisi denganmu. Barangkali Allah sedang membentuk jodohmu menjadi sosok yang sesuai dengan inginmu. Bersabarlah. Sebentar lagi.
242 notes
·
View notes
Text
Hallo Abi,
.
Bi, Apa kabar,
Akhir-akhir ini, bayangan Abi selalu muncul dalam pikiran ku bi, rasa rindu makin hari makin menjadi bi, kadang sampai hati ku merasa sangat sakit dan Air mata tak tertahan utk keluar.
Bi, Abi baik2 saja kan disana. Saya masih setia mendoakan Abi dari sini. Maaf kan aku yg jarang ke pusara Abi,.
.
Bi, aku butuh pundak utk besandar, aku berkhayal, pundak Abi mungkin akan menjadi pundak paling nyaman saat ini, tapi Abi sudah menitipkan kami pada Allah, kepada titipan yg paling baik, jadinya, saya merasa sujud tenyata lebih nyaman.
.
Bi, aku mulai merasa pundak ini terasa sangat berat bi, rasa nya aku SDH mulai terseok Seok. Rasanya hanya berjalan sendiri bi, tak tau tempat utk bercerita dan berbagi beban. TDK mungkin aku bercerita ke umi, sy TDK ingin menambah beban umi bi.
.
Bi, aku rindu. Rindu serindu rindunya. Terima kasih secara tak langsung mengajarkan aku utk kuat. Terimakasih utk doa mu dulu, sehingga aku bisa seperti sekarg. Alhamdulillah Rahmat Allah selalu ada pada kami disini Bii.
Allahummaghfir lahu warhamhu waafihi wa'fuanhu bi. Alfatihah.
0 notes