Text
Jiwa
Dalam badai hening kehidupan ini emosi berputar dan menggelembung. Setiap momen adalah cermin yang memantulkan ketakutan dan mimpi. Pelajaran terukir dalam kesedihan, dalam keheningan kita tinggal.
Beban dunia membentuk kita menjadi lembut namun berani. Dari sumur kesedihan kita menarik kekuatan untuk bangkit. Melalui ujian dan gejolak, kisah kita terungkap. Dalam permadani keberadaan, kebijaksanaan berkilau dan terbang.
0 notes
Text
Selalu begitu. Jangan paksa dia, dia tidak suka ketika berbicara tentang hidup dan perasaan. Sebab tidak ada yang mampu memahami.
0 notes
Text
Alih-alih karena cinta dan seseorang, patah hatiku di usia dewasa adalah tentang uang dan kemiskinan.
70 notes
·
View notes
Text
Bahagia
Kata yang dapat menggambarkan perasaanku saat ini.
Kata yang ingin aku sampaikan kepada semua orang bahwa aku sedang berbahagia.
Hanya kata itu, kata yang kadang sulit diungkapkan dan diartikan namun bermakna.
Walau...
Akhirnya pun tahu, bahwa semuanya akan pudar.
3 notes
·
View notes
Text
Dunia begitu mengecewakan gadis itu, sekujur hati nya di penuhi sesak yang menggumpal memenuhi hampir setengah dada nya, ia kembali lagi menangis dalam dekapan malam dengan rasa sesak yang terasa amat sulit di bagi ke telinga manusia, di pembaringan semua terasa pecah, sedang di atas sana tuhan tersenyum menyusun kembali puing-puing hati hambanya yang hancur lebam.
@ceritajihan
107 notes
·
View notes
Text
Aku menjaga ingatan tentangmu seluas hamparan bumi, sebanyak jumlah yang tak terhitung lagi. Setiap kali aku berkaca, yang kutemukan tetap sama; mataku yang masih menyimpan senyummu.
Detak jantungku yang kompleks adalah gemuruh yang terbawa hujan di kedua matamu. Mengalir ke tepian, menjadikan ilalang semakin menjalar untuk menutupi semua tentangku; yang akan kubiarkan mengakar bersama kepergianmu.
73 notes
·
View notes
Text
Kosong
Itu adalah saat kamu di perjalanan ke rumah Penuh lagu sedih tanpa peduli isinya Kamu melewati penjual makanan yang kamu sukai Namun kamu memilih mengabaikannya
Itu adalah saat kamu masih dengan lagu sedih Memasuki rumah tanpa dirimu Membiarkan suara air di kamar mandi yang terus menetes Membiarkan air mendidih dengan lama Irama lagu sedih yang terus diputar
Membiarkan makananmu rusak Membiarkan dirimu menggunakan baju jelek Disaat kamu selalu mencocokkan warna
Itu adalah saat kamu hanya mendengar kesedihan Berhenti melakukan yang kamu mau Dan berharap lubang itu dapat hilang sendiri
3 notes
·
View notes
Text
Ada yang berusaha keras setiap harinya mengubur dalam-dalam apa yang ada dalam pikirannya hanya karena khawatir orang lain menganggapnya sebagai keluhan, sepele, tak begitu penting atau bahkan khawatir orang menganggapnya berlebihan.
Tak jarang ia menemukan titik lelah namun tetap melalukannya agar terabaikan oleh perbincangan panjang yang menyisakan pelik
Ada yang merelakan ketenangannya pergi untuk menenangkan orang lain.
@terusberanjak
302 notes
·
View notes
Text
Siapa yang tak pernah menyakitimu?
Sampai kapanpun, dimanapun kita berpijak, kita tak akan menemukan manusia yang murni memperlakukan kita dengan baik. Mungkin kita bisa menyebutkan nama-nama yang menyayangi kita dengan tulus, tapi kita juga tahu bahwa di beberapa kesempatan mereka juga pernah menyakiti kita tanpa mereka sadari.
Perkataan mereka, perlakuan mereka bahkan ketidakmengertian mereka akan keadaan kita saja sudah cukup menyakitkan. Lagi-lagi kita mempertanyakan rasa sayang mereka. Lagi-lagi kita membandingkan harapan, respon yang seharusnya mereka beri dengan kenyataan.
Mencari seseorang yang akan memperlakukan kita dengan baik tanpa kekurangan sekalipun adalah suatu hal yang terdengar mustahil dan melelahkan. Bahkan orang tua kita, kerabat kita, sahabat kita atau orang lain yang amat kita percaya kebaikannya pun pernah lengah untuk memahami kita.
Lalu, apakah kamu masih mau melakukan pencarian yang melelahkan ini?
83 notes
·
View notes
Text
Menjadi orang yang tidak suka merepotkan orang lain, itu tidak serta merta bisa terbentuk dengan sendirinya. Didikan orangtua, kebiasaan dari keluarga dan lingkungan, tentu berperan dalam membentuk karakter yang seperti itu
Mandiri, kerja keras meraih keinginan, tidak dicapai hanya dengan bersantai dan hidup mengalir apa adanya. Gigihlah dalam meraih juga konsisten pada target. Semoga tak lupa untuk meletakkan Allah di atas segalanya
Kalau bisa berusaha sendiri, kenapa harus merepotkan orang lain? Kalau bisa lebih dulu berbuat baik, kenapa harus menunggu kebaikan dari orang lain?
Semoga kaki ini tetap kuat berpijak dan terus melangkah. Berjuang, setidaknya untuk diri kita sendiri. Bahwa hidup memang harus berlelah-lelah dulu, sampai kita memetik hasilnya di kemudian hari
Pena Imaji
163 notes
·
View notes
Text
Menata Rumah
Barangkali hari ini ada yang hatinya sedang berantakan dan tidak layak untuk dihuni, tersebab suatu kejadian yang harus ia hadapi. Tidak apa-apa jika harus berantakan, namun jangan lupa untuk segera berbenah dan merapihkan kembali.
Hati itu layaknya rumah, tempat dimana seharusnya kamu bisa mendapatkan ketenangan, tempat dimana kamu bisa beristirahat dari bisingnya dunia luar yang begitu ganas.
Dan seorang yang luar biasa adalah ia yang bisa menata hatinya setelah tercabik-cabik bahkan hancur karena suatu pertengkaran atau kejadian yang begitu menguras rasa dan hati.
Jangan lama-lama dibiarkan berantakan rumahnya, kasihan jiwamu jika ia pulang ke rumah tapi didapati dalamnya tidaklah nyaman untuk dihuni atau dijadikan tempat istirahat.
Menangis sesaat boleh, bersedih dan meratapi sebentar boleh, tapi kemudian sudahi dan mulai berbenah.
Sebab kamu dan hati punya hak untuk kembali tenang dan kembali berjalan.
Selamat menata hati, menata rumah.
@jndmmsyhd
721 notes
·
View notes
Text
Kamu menangis dikeheningan, meratapi perjalananmu yang rumit. Kamu patah, jatuh sejatuh-jatuhnya, rasanya ingin hilang. Bayangan orang-orang tentang kamu menggema, dan kamu tak bisa menahannya. Malahan semakin membawa pada ruang paling gelap dalam dirimu. Hancur, sehancur-hancurnya.
Kamu menangis dikeheningan malam, tapi ketika keluar, kamu menjadi orang lain. Pura-pura bahagia, menyembunyikan kamu yang sebenarnya. Kamu lelah, tapi inilah kamu.
@menyapamakna1
159 notes
·
View notes
Text
Kalau aku tidak cantik lalu kenapa ? Aku masih bisa tersenyum bahagia. Kalau aku tidak putih, tinggi, dan berpipi chabby lalu kenapa? Apa syarat menjadi manusia harus sempurna? Apa harus karena itu semua?
Setidaknya aku sudah menemukan cara yang berbeda untuk bangga walau aku tak sesempurna yang ada. Setidaknya aku sudah menemukan cara untuk merasa berharga, walau aku tak secantik mereka.
Yaitu dengan mensyukuri apa yang telah diberi, menjaga apa yang telah dikasih, dan berbelas asih pada diri sendiri.
Itu semua sudah cukup membuatku hidup dengan banyak arti.
49 notes
·
View notes
Text
Adorasi
Aku bertaruh pada bintang di atas, tentang aku dan kamu yang perlahan-lahan menjadi asing. Apa kata orang biar itu menjadi urusan mereka, aku hanya peduli pada kita, cerita kita—kisah pilu kita. Rumah yang kita rakit bersama ternyata harus hancur lebur tak beraturan, sebab penghuninya usai. Dua wanita itu kami.
Bagaimana jika aku meminta pada Tuhan agar kita seperti dulu? apa bisa?
Satu impianku yang telah melebur adalah bertemu dirimu dengan sukacita. Ah, bahkan sebelum itu terjadi kita sudah melebur dengan sendirinya.
Kamu ingat tidak? aku selalu ingin menjadi badui bumi, lelucon kita.
Melihat kita sekarang rasanya seperti ditikam beribu-ribu pisau yang dihiraukan. Masih bisakah aku bertandang? sekali saja. Jika menyebrangi dengan perahu rakit itu harus menjadi bagianku, aku mau—akan aku lakukan.
3 notes
·
View notes
Text
si slow respon
ada nggak sih yang semakin ke sini semakin ngerasa ‘capek’ balas pesan? capeknya tuh lebih ke arah, di dunia nyata energi udah habis kesedot untuk interaksi sehari-hari, jadi di dunia maya sebisa mungkin untuk menghindari teralu bersosialisasi lagi.
semakin ke sini saya sangat sadar diri intenitas ketertarikan saya untuk membangun komunikasi di media sosial semakin berkurang dari hari ke hari.
sehingga ketika menerima begitu banyak pesan masuk, terlebih dari orang asing dan keharusan untuk membalasnya membuat saya seperti mengeluarkan tenaga yang begitu banyak.
ada kalanya saya ingin hidup di media sosial sendirian saja. menikmati keramaianya, tanpa mengikutsertakan diri di dalamnya.
ada waktu-waktu di mana saya hanya ingin membuat story, tanpa perlu mendapatkan balasan apa-apa. ada kalanya saya hanya ingin online dan berlalu larang tanpa perlu disapa dan ditanya lagi apa. ada waktu di mana saya hanya ingin memosting quotes galau, meme receh, ataupun setangkai bunga, yang tidak harus selalu mewakili perasaaan saya sedang bagaimana.
saya tahu bahwa saya adalah orang yang mengesalkan. saya juga tahu bahwa saya adalah orang yang sering membuat orang-orang terdekat saya menarik nafas panjang meminta kesabaran, tetapi baru sekarang saya tahu, bahwa mereka mempunyai hati yang lapang untuk memberi udzur tingkah saya yang terkadang menjengkelkan karena sering lama dan menunda untuk membalas pesan.
terdengar selebay itu, tetapi memang begitulah adanya. untuk membalas sebuah pesan, terkadang saya membutuhkan waktu yang panjang untuk memikirkan jawaban. sehingga lupa menjadi pemenang. berpindah dari satu kolom chat ke kolom chat yang lain, seakan berpindah dari satu perasaan ke perasaan yang lain dengan cepat.
membuka pesan ini, aku tertawa. membuka pesan itu aku mengernyitkan dahi kebingungan. pindah ke chat yang lain, aku terdiam sedih membaca pesan. dan bisa dibayangkan bagaimana perasaanku dalam satu hari jika membalas begitu banyak pesan dengan perasaan yang berbeda-beda ketika membukanya? jawabannya aku sangat kelelahan.
terkait hal ini, aku bahkan telah membuat rencana, jika aku menikah nanti…, barangkali aku akan kembali pada keadaan di mana aku memilih untuk menutup diri dari media sosial. aku pengen hiatus. aku pengen hanya segelintir orang saja yang aku pilih untuk mempunyai akses untuk berbicara denganku. orang-orang yang telah mengenal, bahwa diamku adalah caraku untuk menyayangi dan menghemat energiku yang sangat cepat habis ini.
aku selalu meragukan diriku apakah aku orang yang introvert, karena selama ini definisi introvert di kepalaku hanyalah orang-orang pemalu yang sulit untuk berkomunikasi. sedang aku sama sekali bukan orang seperti itu.
namun, ketika melihat diriku yang lebih merasa nyaman dalam kesendirian, diriku yang mudah akrab tetapi sulit untuk membuat pertemanan yang dalam dengan banyak orang, diriku yang selalu mudah lelah dan merasa ‘penuh’ dalam keramaian yang bising. aku baru menyadari bahwa aku definisi lain dari seorang introvert yang selama ini telah salah kupahami.
jika kalian mempunyai teman yang memiliki kepribadian yang sama denganku, atau barangkali kalian lah orang yang sama itu. kalian pasti punya kecemasan jika karena sifat slow respon kalian yang amat menyebalkan, membuat banyak orang merasa dilupakan dan diabaikan. namun, selama kalian mengetahui bahwa lingkaran terdekat kalian adalah orang-orang yang telah memahami kalian luar dalam. yang telah menyayangi menyenangkan dan tidak menyenangkannya kalian sebagai seorang teman. nggak papa. jika dengan slow respon adalah salah satu cara kalian untuk menjaga kewarasan dan kesehatan pikiran.
- Chapter 03 in 2023
111 notes
·
View notes