Text
Sampe sekarang suka banget dengerin mamah cerita atau bacain buku untuk nemenin adek tidur. Walaupun beberapa bukunya masih sama dari jaman anak pertama sampe anak keenam. Jago banget ya ibu aku jaga buku <3. Dengerin sendirian, terharu sendirian. Jadi nostalgia ke masa lalu dan mikir…
Punya orang tua suportif, lingkungan baik, dan didikan yang baik dari lahir itu ultimate privilege!
Bersyukurlaaaahhh
9 notes
·
View notes
Note
hai! semangat ya! semoga hari ini dan hari kedepannya selalu cerah untukmu dan berbahagia selalu!
Makasi makasi makasiiii
Semoga kamu juga!
Ini siapa ya?
4 notes
·
View notes
Text
Terguncang
Ini belum setengah jalan, belum juga bisa ngasih banyak manfaatnya ke orang. Syukurlah kemarin-kemarin masih ada ilmu yang bisa dicerna. Tapi takdirnya, aku belum bisa nyelesain sekarang.
Masalahnya selalu sama deh, pasti diriku ini. Semoga bisa introspeksi diri terus-menerus dan tetap berusaha jadi benih harapan yang selalu menemukan ruang untuk terus bertumbuh :”)
See u lagi, mungkin nanti di lain kesempatan. Atau mungkin juga bukan disini.
Gapapah🤗
7 notes
·
View notes
Text
Seharusnya, yang kita takutkan adalah saat aib dosa dan maksiat yang kita perbuat terbongkar di hadapan Allah. Bukan hanya takut aib-aib itu terbongkar di hadapan manusia.
Seseorang dengan keimanan yang menyelimuti jiwanya, akan sangat berhati-hati dalam bertindak, karena dia tahu Allah selalu mengawasinya. Karena dia tahu, tak ada yang bisa ia rahasiakan dari penglihatan dan pengetahuan Allah. Semoga orang itu adalah kita. Semoga Allah memberikan kita taufik hidayah untuk selalu merasa diawasi oleh-Nya..
74 notes
·
View notes
Text
otak bilang maju, tapi
hati udah ngasih rambu-rambu.............
helppp
ah sumpah ketawa bgt ada ada aja!
9 notes
·
View notes
Text
Entahlah mahluk apa kita ini. Tak malu saat berbuat salah, dengan bangga justru menceritakan pada orang.
Tetapi malu saat hidup lurus-lurus aja. Seakan hidup menjadi orang baik justru aib ketika hidup di zaman ini.
124 notes
·
View notes
Text
Maaf
Hari ini adek dari pagi sampai malam ga berenti-berenti ngerengek, nangis, ngamuk, ngambek, rebutan, marah, berantem, dll.
Rasanya capek, padahal bukan yang ngurus
capek, tapi diem aja karena gatau harus apa
capeekk, tapi malah balik marah ke mereka
Ada?
Ada yang gitu?
Aku. Hehee.
Tapi bener loh, ini capeknya tuh yang capekkk banget. Belom aja jadi orang tua. Ini aku udah sok-sokan ngerancang dan bikin target kalau punya anak harus jadi apa, pendidikannya harus gimana, kebiasaannya setiap hari harus ngapain. Hahah yaampun, ketawa :)
Ngurus yang di depan mata aja kadang belum bisa, bahkan ngurus emosi diri sendiri juga masih hmmmm dipertanyakan. Tapi liat. Orang ini udah sibuk mikirin yang jauh di depan sana. Semoga tertampar ya far biar jadi kakak yang lebih baik. Latihan laa sebelum ke medan perang yang beneran nanti. Seenggaknya berusaha ngediemin dua anak itu dulu aja dengan rasa sayang, hati yang lapang, dan ga marah-marah kalau mereka lagi rungsing.
Kadang kakaknya terlalu sibuk sama dunianya sendiri. Maaf yaaa
6 notes
·
View notes
Text
Catetan dari Atomic Habits
Sadar ga sadar, banyak tingkah laku kita dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita.
Pertama, dengan orang yang akrab. Cek diri masing-masing, ketika ngobrol ataupun chattingan sama seseorang, kebanyakan orang cenderung 'menyesuaikan' dengan gaya bahasa lawan bicaranya. Kita meniru kebiasaan orang di sekitar kita. Meniru bagaimana orangtua kita berbagi pendapat, meniru cara teman belajar, meniru bercandaan teman yang pakai istilah-istilah baru, ataupun meniru bagaimana teman duduk di shaf pertama di aula.
Kedua, dengan orang kebanyakan. Pikiran manusia tau banget gimana harus menyesuaikan dengan orang lain. Rasanya kok jadi harus sejalan terus sama semua orang ini karena takut beda...
Wow ternyata manusia ga sendirian.
Monyet juga begitu, mereka belajar cara hidup, misalnya cara ngambil semut di lubang tanah untuk jadi cemilan. Ketika satu ekor monyet dari kelompok dengan teknik ngambil semut paling efektif pindah ke kelompok yang strateginya kurang efektif. Dia ikut-ikutan jadi 'bodoh' cuma untuk diterima dan sejalan sama kelompok barunya.
Ada tekanan dari dalam diri yang ngebuat kita, dan monyet itu, untuk nurut sama aturan kelompok. Sekedar untuk diterima aja, kita lebih baik untuk salah daripada benar tapi sendirian.
Deep.
Sebenernya kita... bisa ngelawan, bisa bodoamat, bisa mengabaikan pemikiran orang lain. Tapi artinya kita akan ngelawan arus dan akhirnya menuntut kita untuk kerja lebih keras dan berani ambil risiko.
Ini juga salah satu notes penting. Ketika mengubah kebiasaan yang melawan kebiasaan kelompok, perubahan itu akan berasa tidak menarik. Tapi ketika mengubah kebiasaan yang sesuai dengan kelompok, perubahan itu akan berasa jaaaauuuhhhh lebih menarik.
Ini. Ngalamin. Banget.
Ketika orang lain banyak yang download dan ngomongin tiktok, netflix, drakor, umpatan kasar... gaya jilbab... dandanan yang hadeu... itu menarik banget deh. Beda 180 derajat sama ngurus sampah yang yaAllah ngurusinnya sendirian di rumah, dikatain lagi. Ah rasanya mantap pengen udahan banget gaada menarik-menariknya sama sekali. Ohiya mungkin sama nonton Ertugrul kali ya kek wkwk aneh sendiriiii padahal itu seru percaya sama aku🤬
Sekian catetan hari ini! Solusinya? Dapetin temen akrab yang baik, keluarganya juga harus mendukung dalam kebaikan, cari lingkungan yang baik dan sejalaannn sama prinsip kita biar saling menguatkan.
19 notes
·
View notes
Text
Cari dan pilihlah yang sejalan, sebab yang sejalan akan lebih mudah dan menenangkan untuk membersamai. Kamu dan dia pun akan sama-sama berhenti jika membutuhkan istirahat, tidak saling meninggalkan tersebab tujuan dan jam berangkat yang berbeda.
Yang setujuan itu ketika sama-sama mengutamakan keberkahan dan iman, yang sama-sama tahu juga soal batasan yang tidak boleh dilanggar, tahu mana kewajiban dan hak yang harus dilakukan dan didapatkan. Benar, yang sejalan itu juga akan lebih mudah bernego soal maaf untuk setiap kesalahan.
@jndmmsyhd
818 notes
·
View notes
Text
Orang-orang keren banget sihh??
///
Lagi penyakit banget akhir-akhir ini, self comparing (heeuuhh). Ga berani buka instagram lama-lama terus jadi sering main twitter. Eh sama juga ternyata wakakak gimana sih. Di tumblr yang paling mending, karena lebih membatasi lingkungan disini.
Padahal kemarin baru banget dikasi tau, Identity Confussion emang akan bertambah seiring mendewasanya umur kita. I guess itu juga yang jadi bikin kita lebih sering banding-bandingin sama prestasi orang lain, identitas orang lain, dan ke-wah-an orang lain di luar sana.
Kalau udah ngerasa cape, stop. Coba fokus aja kembangin kemampuan diri sendiri dulu. There will always be someone who looks happier, smarter, luckier, wealthier, healthier, and more successful than you are.
Tarik napas
Gapapa. Jadiin motivasi tapi bukan perbandingan. Jalan orang beda, undakan tangga masing-masingnya juga beda, kalau dia udah jalan duluan kenapa mau ikut-ikutan?
13 notes
·
View notes
Text

Situesyen —🍃
aku, bios, dan hujan bohongan
buat aku yg punya masalah fokus🥲 backsound hujan + podomoro ini membantu banget! Alhamdulillahh iyeyeyey yuhu, bismillah
udah hopeless sama semester 2 inihhh, mari kita hempaskan saja pake usaha-usaha terakhir. dan doa-doa terbaikkk.
#ByeSemester2
#YakinSuksesSemester3
yakin aja dulu ya ga si... xixi
5 notes
·
View notes
Text
Ahh jadi ini
Lakukan yang terbaik bukan untuk dianggap baik, tapi untuk memenuhi keinginan Allah...
noted😔
Agar fokusmu tetap terjaga, jangan sekali-kali memikirkan bagaimana caranya agar kamu bisa berada di posisi orang lain. Tapi pikirkanlah bagaimana caranya dirimu bisa berhasil melewati satu demi satu tangga ujian yang Tuhan berikan untukmu. Setiap orang punya persoalan masing-masing yang harus diselesaikan, punya ujian masing-masing yang harus dihadapi. Jangan berjuang untuk menjadi pemenang atas orang lain. Tapi berjuanglah untuk menjadi pemenang atas dirimu sendiri. Renungi lagi kemana kamu hendak menuju. Tatkala tujuan itu sudah jelas,kamu seharusnya tau jalan mana yang harus kamu lalui untuk bisa sampai ke sana. Sehingga jika di tengah perjalanan kamu melihat orang lain berjalan di jalan yang bukan jalanmu, kamu akan tetap fokus berjalan di jalanmu sendiri, karena kamu betul-betul tau tujuannya ke mana. Ingat, kita sendiri yang akan bertanggung jawab atas segala apa yang dilakukan dalam hidup ini. Kita yang akan ditanya perihal perjuangan kita, bukan tentang orang lain. Jadi, lakukan yang terbaik bukan untuk dianggap baik, tapi untuk memenuhi keinginan Allah. Karena yang akan dilihat itu yang paling baik amalnya, bukan yang paling banyak.
@penaalmujahidah
122 notes
·
View notes
Text

‼️ Berhati-hatilah dari hukuman Allah.
Betapa banyaknya Allah menghukum seseorang tanpa orang tersebut sadar bahwa ia tengah dihukum.
■ Bukankah Allah telah mencabut nikmat manisnya bermunajat dari hatimu?
■ Bukankah telah berlalu hari sedang engkau tak sedikitpun membaca Alquran?
■ Bukankah telah berlalu malam-malam yang panjang, sedang engkau terhalangi dari qiyamul lail? Hanya menjadi bangkai semalaman?
■ Bukankah Allah telah tahan lisanmu, sehingga sulit sekali berdzikir?
■ Bukankah Allah telah mengujimu dengan cinta harta, pangkat, dan popularitas?
■ Bukankah engkau telah merasakan betapa beratnya berbuat ketaatan?
■ Bukankah Allah telah mudahkan untukmu jalan untuk berbuat ghibah, adu domba serta lisan yang penuh dusta?
■ Bukankah Allah telah melupakanmu dengan akhirat sehingga oreantasimu hanyalah dunia?
■ Bukankah telah lewat musim-musim kebaikan; Bulan Ramadan, 6 hari di bulan syawwal, ataupun 10 hari di awal bulan dzulhijjah, namun engkau sama sekali tidak diberikan taufik untuk memanfaatkan moment indah tersebut dalam ketaatan?
Sungguh teman-teman, terkadang hukuman Allah itu menimpa seorang hamba, sedangkan hamba tersebut tidak menyadari.
Dan termasuk juga dalam bentuk hukuman tersebut, ketika Allah membukakan pintu-pintu keduniaan sehingga kau lupa akan akhirat, atau Allah bukakan untukmu ilmu dunia yang melalaikanmu dari menuntut ilmu akhirat, bahkan, bisa jadi ia berikan untukmu harta yang melimpah, namun ia halangi engkau untuk mendapatkan lezatnya ketaatan.
Sungguh, betapa banyaknya hukuman Allah yang telah sampai, sedangkan engkau tidak menyadari.
Maka, berhati-hatilah wahai sekalian hamba Allah.
📝 Syaikh Wahid Abdussalam Bali. (di salah satu status FB)
Alih bahasa : Huzaifah Ali Akbar
Sungguh, ini mesti kau jadikan renungan, wahai diri.
21 notes
·
View notes
Text

Alhamdulillah hari pertama kuliah, mantap👍
Setelah disadar-sadari aku bener bener seeebutuh itu sama dukungan eksternal. Jadi pas ada buku, pensil, pulpen, spidol, lampu yang nyaman buat belajar jadinya betah bgt belajar berjam-jam. Alhamdulillah.
Semoga awet motivasi belajarnya ampe lulus
Cuman ya gitu selain ada senengnya pasti ada ga senengnya dong. Ehtapi semoga besok seneng teruus donggg apapun yang terjadi. Ya intinya hari ini juga ada satu tantangan, ngurus IRS yang ngisinya ga tepat kemaren.
Ya mending kalo bisa ngurus ke satu pihak aja. Ini tidak bunda, singkatnya aku harus chat ke kepala prodi, dosen PA, sekretaris dept, kepala dept, ditambah bikin surat permohonann?!?!!
udahlah jangan dipikirin. Besok dikerjain gas. Pasti bisa. Bismillah.
Ini jadi pelajaran penting buat semester depan. Jangan. Sampe. Salah. Isi. Matkoouull.
(kaya study desk pinterest ihhh seneng wkwk)
5 notes
·
View notes
Text
aaaakkk!
Lagi senenggg <333
Pernah ga si liat quotes atau caption seseorang, kalau air asin itu selalu bisa nyembuhin perasaan seseorang dengan izin Allah teteup
iyaa! coba pikir, air apakah itu...
air mata, air laut, sama keringet!
nangis!
setuju banget!
kalau nanti udah punya rezeki lebih dari penghasilan sendiri, lunas semua amanah dan tanggungan, pengen bangun villa atau rumah sebelah pantai. Biar kalo lagi sedih atau stress gampang nanganinnya, nangis sambil jogging di pantai wkwk seruuuuu banget
Oh iya villa di gunungnya sekalian
#Mimpiajadulu
#TargetFarhah2027
#aaminingaknih
Seru banget nambahin hashtag tapi gatau gunanya apa ahahaaaaa super bahagiaaaaa
11 notes
·
View notes
Text
kata tumblr "go ahead put anything"
hahah mau bgt put something, tapi ragu bisa tepat ngutarainnya
Seumur-umur kok cuma di tahun ke-18 hidupku yang emosinya bener2 ga terkendali ya? Kondisi hati udah bener-bener ga bisa diprediksi. Kadang ujan topan badai kadang cerah dan kadang pelangi. Lebih sering ujan sbnrnya di balik pelangi yang keliatan xixi
di detik-detik gini ga mudah banget buat nerima diri sendiri, walaupun kalo pikiran lagi jernih pasti tau ini salah besar. Manusia trnyata emang rapuh banget kalo kurang pegangan, ya gini deh :(
Manusia pengennya selalu dimengerti, aku pun gitu. Selalu pusing nyari makhluk yang dipikirnya bisa ngasih solusi. Padahal mah, sadar ih udah ada Allah yang Maha Mengerti, kenapa si sampe sestress ini. YaAllah.. maaf.. maaf.. maaf.. semoga besok masih diberi kesempatan untuk jadi lebih baik
2 notes
·
View notes
Text
Sore!
Setelah aku senang karena cukup paham pas ngereview gimana tubuh mengatur keseimbangan cairan dan garam dengan ginjal, gimana mengatur keasaman tubuh, dll. 👽 masuklah aku ke bab selanjutnya.
Waw, saudara-saudara.
Bab ini sukses bikin nangis anak orang.
WKWKW alay ga si, padahal ini juga udah belajar di sma, tapi belajar di sma mah asal lewat haha canda lewat
Berusaha memahami betapa kompleksnya siklus bulanan wanita, ternyata berkelok-kelok banget bun. Segala sesuatunya itu saling berhubungan. Ya namanya sistem emang gitu sih ya tapi ini beda aja gitu di mataku, lebih membingungkan. Dari hormon ini ke ini lalu ini ke ono. Proses begini ngaruh ke begono. Otak panas seketika rasanya mau ngeguyur pala sendiri.....
Tapi setelah seharian berpusing-pusing ria aku kembali disadarkan. Ada zat Maha Hebat yang mengatur segala sistem rumit luar biasa ini di bawah kesadaran kita. Tanpa perlu kita ikut campur. Tanpa perlu pusing-pusing mikirin kapan aku harus ngeluarin hormon gonadotrophin setiap bulannya, kapan folikel-folikel ini mateng dan siap untuk dikeluarkan, kapan setiap hormonnya harus bekerja dan yang satu lagi harus berhenti, ga perlu. Kurang Masya Allah apa sistem tubuh kita ini? Mekanismenya super kecil tapi kalau satu aja ga berfungsi, kacau balau dah tubuh ini.
Iya, sama sekali ga pantes ya untuk berbangga😿 Malu banget rasanya.. :(
7 notes
·
View notes