dandelionstalks

[dandelionstalks]

Ada saat saat dimana aku merindukanmu dan aku menjadi gila karenanya. Ada saat saat dimana aku merindukanmu dan aku menjadi sangat frustasi. Ada saat dimana kau tak melakukan apapun, dan aku tak bisa hilangkan kau dari pandanganku. Ada saat dimana kau sudah bahagia, dan aku masih dengan dahagaku. Ada saatnya. Dan itu saat ini.

ay

[dandelionstalks]

Aku lelah meraba. Padahal kau tampak nyata.

ay

[dandelionstalks]

I Miss You

[dandelionstalks]

Perihal Rindu

Tanpa terencana aku merindukanmu.

Tanpa tergesa aku menghubungimu.

Ini sudah terjadi lama dan aku berusaha menahannya sebisaku. 

Tapi kau tahu manusia lemah pada perasaan.

Terutama jika ia wanita.

Meski kadang ia penuh pertimbangan.

Namun tak jarang ia hilang akal.

Dan ia adalah aku.

_ay

[dandelionstalks]

Jika aku terus saja mengkhawatirkannya itu sama saja aku tidak percaya dengan cara kerja Tuhan.

Bagaimana bisa aku meragukan Ia yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya.

Ia membuat rumit menjadi mudah. Membuat gelap menjadi terang. Dan Ia maha pembolak-balik hati.

Aku harus percaya. Sejauh apapun berlayar. Sesakit apapun ketika ku lepas, jika ia maka akan tetap ia.

Jika tidak biar itu menjadi urusanku dengan Nya.

[dandelionstalks]

Apakabar rasa setelah lama berkutat dengan dusta? Bila kau ada aku biasa saja. Bila kau tiada hampa hati terasa. Aku tak yakin apa ini namanya. Luka? Atau Cinta? Ntahlah. Hanya kau yang mampu menterjemahkannya.

Ay

[dandelionstalks]

Aku tak ingin bermain main denganmu. Sebab kurasa kau akan lelah mengikuti alurku. Jodoh takkan tertukar. Aku berfikir aku percaya. Meski kadang khawatir kita tak dipertemukan. Namun sekuat apapun kupaksa, skenario Allah jauh lebih indah dari yang ingin kutulis bukan? Kau pun tentu percaya. Jika berjodoh, nasib dan takdir kelak akan bertemu. Jika pun tidak, tentu nasib dan takdir tetap akan bertemu. Sebab, tentu aku akan mencintai jodohku. Bukankah jodoh itu takdir dan menikah itu nasib? Jika sudah menikah, tak ada alasan untukku tidak jatuh cinta.

[dandelionstalks]

Rindukah ini? Jika setan ikut andil didalamnya, maka kumohon. Luruhkan ia bersama hujan.

Ay

[dandelionstalks]

Aku rindu (!) Pada siapa kutitipkan rindu ini bila angin pun enggan menerbangkannya? Lalu, hujan seolah tak mau tahu. Ia melewatkan pesanku. Sebab terlalu kesal. Aku tak tegas dan tak pandai ikuti kata hati.

[dandelionstalks]

Bisakah nasib dan takdir kita bertemu? Sebab aku semakin lelah mengingkari.

Sebab kau selalu ingatkan, bahwa jatuh cinta itu takdir dan menikah itu nasib. Kita sudah sering membahasnya.

[dandelionstalks]

Apakah cinta harus selalu membutuhkan darah dan airmata?

tentang pertanyaanku

[dandelionstalks]

Apakah harus rindu itu dibahas lagi.? Sedang ketika aku menanti kamu selalu berlari, dan ketika aku berhenti kamu kembali.

(via

biashujan

)

Lalu rindu, aku harus bagaimana?

(via rumpunaksara)

Sebab aku tak pandai mengikuti kata hati.

[dandelionstalks]

Biarlah hanya aku, awan, dan dedaunan yang tahu. Bahwa jika memang rindu ini untukmu, nantinya akan sampai padamu.

Ay

[dandelionstalks]

...

Dimana mana kutebarkan aroma rindu Berharap kau punya waktu untuk mengendusnya meski hanya sekilas Dan entah apa yang merasuki ku, kata mereka jika jauh cinta akan berubah rindu. Benarkah? Aku cinta padamu? Aku tak yakin. Benar benar tidak.

[dandelionstalks]

Ntah kenapa rasanya masih sama. Kadang aku cemburu ntah dengan siapa. Terlalu banyak nama yang tertera. Hingga aku sadar, bahwa aku bukan salah satunya.

[dandelionstalks]

Aku takkan menghindar. Karena takdir tak dapat dihindari. Tak peduli sekuat apapun aku berkilah.

Aku Lelah.

Kata-kata kita menjelma jadi deraian tawa, dan tanpa sadar butiran air mata ikut didalamnya.

Makin sesak. Entah itu bahagia, atau luka karena nyaris kecewa.

Lalu, ketika aku akan menguraikan kata, kosakata ku berhamburan.

Menjelma bersama butiran debu.

Terlalu halus hingga tak satupun mampu ku cerna. Hanya satu kata yang tak pernah hilang. “RINDU”.

[dandelionstalks]

Kenangan kadang mampu mengaburkan akal. Membuat rindu serasa bara api yang tak kunjung padam. Sesaknya  bahkan seperti berebut udara segar meski disana hanya ada kau. Maka, jika tak sanggup lebih baik berhenti.

Aku, seperti mengasihani diri sendiri.