darah-normal
darah-normal
Tensi darah normal
3 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
darah-normal · 5 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
darah-normal · 5 years ago
Text
Tensi darah normal
Memahami dan ‘membaca’ tekanan darah atau tensi nornal memanglah bukan hal mudah. Apalagi kalau Anda belum pernah mendengar istilah sistolik, diastolik, maupun milimiter merkuri (mmHg).
Namun, hal ini akan memudahkan Anda untuk mengontrol tekanan darah. Dan juga untuk mengetahui kapan tensi terlalu tinggi (hipertensi) maupun terlalu rendah (hipotensi).
Anda mungkin menganggap hipotensi tidak memberikan dampak seburuk hipertensi (darah tinggi). Nyatanya, hipotensi tetaplah gangguan kesehatan yang harus segera ditangani.
Jika tekanan darah Anda mendadak turun 20 mmHg, contohnya dari 100 mmHg dalam tekanan darah normal menjadi 80 mmHg—disertai dengan gejala seperti pusing, pucat, dan sampai pingsan, maka kemungkinan besar Anda mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah.
0 notes
darah-normal · 5 years ago
Text
Tekanan darah rendah
Sebelum menangani tekanan darah rendah atau hipotensi, Anda perlu mengenal jenis-jenisnya dulu, di antaranya:
1. Hipotensi ortostatik.
Dalam hal ini, tekanan darah turun saat Anda berubah posisi secara mendadak. Misalnya tiba-tiba bangkit dari posisi tidur atau duduk ke berdiri.
Angka penurunan umumnya lebih dari 20/10 mmHg. Kondisi ini ditandai dengan pandangan berkunang-kunang, keseimbangan tubuh berkurang, risiko jatuh, hingga hilangnya kesadaran. Hipotensi ortostatik kerap dialami orang berusia di atas 65 tahun.
2. Hipotensi post-prandial.
Jenis hipotensi ini biasanya terjadi saat tensi turun sebanyak 20 mmHg sekitar dua jam setelah makan. Hipotensi post-pranidal pun kerap dialami manula, terutama bagi mereka yang mengidap kelainan pada sistem otonom hingga penyakit Parkinson.
Penyebab pasti dari jenis hipotensi ini memang belum diketahui, tetapi kadar karbohidrat yang terlalu tinggi bisa jadi salah satu pemicu.
3. Hipotensi vasovagal.
Sering berdiri dalam jangka waktu lama? Hipotensi vasovagal acap kali terjadi pada orang-orang yang melakukan kebiasaan tersebut.
Anak-anak usia sekolah memiliki peluang lebih besar mengalami jenis hipotensi ini dibandingkan orang dewasa. Misalnya saat berdiri lama (sekitar 30 menit) saat upacara bendera. Rasa sakit hingga pingsan adalah salah dua dampak dari hipotensi vasovagal.
4. Hipotensi akut.
Dalam jenis hipotensi ini, tekanan darah normal Anda akan turun saat organ-organ tubuh mendadak kekurangan pasokan darah dan oksigen.
Kondisi tersebut umumnya berhubungan dengan syok akibat pendarahan jumlah besar dalam waktu singkat, infeksi berat, serangan jantung, kekurangan cairan (dehidrasi), hingga reaksi dari alergi anafilaksis.
5. Hipotensi kronis. Terakhir, ada hipotensi kronis yang dipicu kondisi atau gangguan dalam jangka waktu panjang, contohnya gagal jantung dam penyakit Addison.
0 notes