Text
hi little bundle... see you very soon
Nggak terasa sudah masuk 5 bulan si adek kecil ini ada diperut ibu. Sudah kerasa banget sekarang gerakan lincahnya didalam. Biasanya sih malem atau subuh.. Pinter banget anak ibu yang nggak pernah rewel dan nyusahin ini.
Sekarang ibu dan daddy (fyi ini si bapak ngotot pokoknya maunya dipanggil daddy nda mau ayah, bapak atau abi wkwk) lagi sibuk-sibuknya cari nama buat kamu. Harapannya nama itu akan menjadi do’a yang terlantun buat kamu sepanjang hidupmu.
Hampir tiap malam diskusi dan debat-debat dikit lah…Kalau si ibu ngotot ntah gimana pokoknya maunya kamu namanya pakai “S” di depannya. Kenapa S?? hehe simple sih alasannya… S itu huruf yang mengawali banyak kata baik yang ibu suka; semangat, shalehah, savior, strong, sayang, smart, dan lain-lain…
Rasanya kamu sekarang udah makin komunikatif juga. Ni ibu ngetik ini aja kamu asik nendang-nendang dari dalem..hehehe mau ikutan nulis juga ya nak?ps: ntar kita curhat-curhatannya pake tulisan-tulisan gini juga ya nak? (ibu mulai menghayal).
Kemaren sudah usg trus prediksi dokter kamu cewek.. Seneng banget ibu bakalan ada temennya dandan, ngemall and another girly stuff. But if you’re not too girly it’s okay juga nak, ibu mah dukung aja kamu mau gimana asal masih dalam koridor yang benar ya nak. Just a little bit headsup four you; your daddy gonna be the most protective person in this world (I bet it’s going to annoy you sometimes), jadi maklum-maklum aja ntar ya nak kalau your beloved daddy suka demo dan ngelarang kamu ini itu. hehehe. Sama ibu gitu juga soalnya (sssttt…jangan bilang-bilang ya). But belive me, it’s his way to show that he really loves you.
See you very soon yas my lovely little bundle…everybody is exited to meet you :*
9 notes
·
View notes
Note
Ka, pendapat kakak ttg vonis bapak ahok bagaimana?
Hmmm topik yang lagi panas ya :)
Sebenernya saya gak mood bahas kaya gituan di sini, sebab tumblr ini ibarat sebuah rumah. Dan masalah di luar rumah, tidak perlu dibawa ke dalam rumah. Namun saya coba sampaikan apa yang mungkin harusnya kita ketahui.
Kebetulan, semalem seorang adek junior ada yang tanya masalah ini, saat hatinya menemui kebimbangan akan fenomena ini, alhasil kita coba ngobrol-ngobrol dan diskusi ganteng aja. Sebenernya ini kalau ditinjau dari sisi syari'at bisa lebih berat lagi konsekuensinya, vonis itu belum ada apa-apanya.
Si adek mulai bimbang, sebab upaya-upaya yang ditempuh ummat selama ini terlihat tendensius atau hanya bertujuan untuk menjebloskan seseorang. Ia merasa ada ganjalan dalam hatinya.
Saya katakan padanya, jika parameter kita adalah hati, maka sungguh tidak akan pernah ditemukan titik temu. Sebab hati setiap orang berbeda, ada yang lembek, ada yang tangguh. Ada yang melankolis, ada yang plegmatis. Maka dalam hal menilai, kita harus punya parameter. Bagi ummat islam yang iman dan kecintaannya terhadap Al-Qur'an tidak bermasalah, tentu tinjauannya adalah syari'at, bukan srek atau tidak sreknya, bukan figuritas ini dan itu.
Terlepas dari alasan ketidaksengajaan, ketidaktahuan akan aqidah umat islam dan alqur'annya atau retorika bahasa dan pemaknaannya, sesungguhnya hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Sebab meski tidak paham tentang Al-Qur'an, seorang pejabat publik pasti mengerti tentang undang-undang yang mengatur tentang itu kalau memang masih saja mengelak dengan alasan ketidaktahuan.
Seandainya hal ini dibiarkan, maka nanti akan banyak terjadi hal yang seperti ini. Apalagi pemerintah terkesan tidak tegas dan lambat merespon hal ini, meski sudah diingatkan berkali-kali. Maka saya memaklumi jika ummat jadi rada emosi. Yang saya dukung sebenarnya bukan vonisnya, tapi upaya ummat untuk bersikap tegas. Kalau masalah vonis, saya lebih srek kalau dikembalikan putusannya sebagaimana yang diatur dalam syari'at daripada undang-undang yang ada saat ini.
FYI, daritadi ngomongin syariat, saya bukan syabab atau ikhwan HTI yang kebetulan lagi panas juga nih beritanya. Saya hanya salah satu dari sekian orang yang rindu jika Al-Qur'an bisa dijalankan dengan sepenuhnya, sebab begitulah tujuannya ia diturunkan, untuk membawa rahmat dan keteraturan bagi siapa saja. Bukan justru diambil yang enak-enak, lalu ditinggalkan konsekuensi yang lain.Diambil sebagian, lalu diingkari yang lainnya. Sebab hal itu adalah bentuk ketidaksopanan kita terhadap yang menurunkannya, seakan kita lebih tau mana kebijakan yang paling baik untuk kita daripada Dia. Tentu dalam hal ini ada proses translasi dari ayat-ayat yang ada di dalamnya, tidak langsung diambil mentahnya.
Padahal saat Al-Qur'an benar-benar digali hikmah dan maknanya, diterapkan dengan penuh kesadaran, hak-hak setiap individu bahkan umat lain akan dilindungi, kemaslahatan bersama akan jadi tujuan.
Ada yang belum yakin? Yuk belajar sejarah… :)
Dicukupkan disini saja ya pembahasan ini, kalau ada lagi mungkin tidak terjawab…
©Quraners
224 notes
·
View notes
Text
Menunggu adalah hal yang Romantis
Menunggu biasanya diidentikkan dengan kebosanan, penat, gelisah, kesal dan sebagainya. Tapi tidak dengan hari ini Bagi ibu menunggu hari ini adalah hal yang mendebarkan, menyenangkan, dinanti, ah... sejuta rasanya. Percayalah nak. Ibumu ini bukan tipikal penyabar yg bisa standbye diam duduk manis kala diharuskan mengantri tanpa berpanjang2 mengomel sana sini. Belum lagi kalau harus menunggu dan tetiba ada yang memotong antrian. Wah bisa panjang ceritanya. Tapi kali ini ibu menunggu dengan penuh sukacita. Berbunga2 malah. Hampir mirip2 rasanya seperti saat ayahmu mau datang melamar dulu (eh kok jadi nostalgia ini 😅😂). Meskipun antrian ini makin mengular dan dokter yang diananti bapak2 dan ibu2 diruangan ini tak kunjung datang. Jam yang menunjukkan waktu semakin malam. Perut ibu yang mulai keroncongan (lagi). Tapi rasanya tetap saja mengasyikkan sekali menunggu kali ini. Karena ibu bisa bertemu dan "melihatmu" kembali setelah hampir sebulan. Meskipun hanya dari layar datar dengan resolusi yang tidak terlalu jelas. Tapi melihatmu bergerak dan bermain di dalam perut ibu itu rasanya..... priceless... No words can describe it nak. 😍. Pokoknya menunggu saat ini rasanya adalah salah satu hal yang paling romantis dalam hidup ibu 😘😘. Kalau seandainya usg ini boleh tiap hari dan gratis. Mungkin ibu usg tiap hari biar bisa liat berapa cm kamu bertumbuh hari ini, berapa gr kamu bertambah berat hari ini. Main apa aja kamu didalam nak. Hehe ibu mulai alay... Alhamdulillah ini dokternya dateng... yeey (salto in my mind). See u soon baby... 😘😘😘 #16wpregnancy #myfirstpregnancy #pregnancystory #ceritaibukuntukkamunak
0 notes
Text
Sayang pak Suami 😘
Ditulislah ini sebagai pengingat kalau lagi sebel nanti sama si pak suami 😛. Makasih ya sayang sudah sabaaaaar bgt dalam minggu2 ini. Akhirnya kamu cuci piring, cuci baju, jemuran, ngepel, bebersih, seeemuanya. Aku cuma nangkring cantik diatas kasur. Love you to the moon and back ya mi 😘😘😘. #catatantetibuatuyis #14weekspregnancy #ntms
0 notes
Text
D1= 30DWC
Jadi kemaren liat postingan #30dwc ini di wa group… 30 days writing challange….pengen ikutan. Tp trus mikir eh tambah byk ntr group wa tambah lama aja mantengin hp. Tapi pemgen ikutan. Nah kan galau. Hehehe.
Yaudah kita ikutan aja challangenya. Tapi dlm diam. Hahaa opo to… jadi ikutan nulis di tumbler ini apaa aja selama 30 hari dimulai dari hari ini. Temanya?? Yah karena kita challange dalam diam ya tentukan sendiri aja kan . Wkwkwk (suka2 mbaksis aja).
Tujuannya ikutan yah pengen tau aja. Bisa gak ya konsisten nulis selama 30 hari…hayo. kira2 bisa ndak ya???
#30dwc #h1 #writingchallange
0 notes
Text
D2= Panas panas tahi ayam
Baru hari kedua challange aku dah ngaret nulisnya di hari ketiga. Begini dah kalo ngerjain apa2 dengan mode “hot2 chicken shit” 😂😂😂.
Padahal ceritanya dari siang udah mikir topik yg mau ditulis: perjuangan mabok di beberapa minggu terakhir, hasil usg kemaren, buju yg sedang dibca dan apalah2.
Berakhir dengan random topik ini. Wkwk
Yah gak papa. Pelan2 ya…. (menyemangati diri sendiri). Tapi memang beberapa hari terakhir ini rasanya malaaaaaaaas bgt ngapa2in. Cucian bs sampe 3 hari teronggok gak dijemur dan akhirnya tak cuci lagi karena bau. Kemaren juga habis nyelesein cucian piring yang hamoir seminggu gak dikerjain. Baunya gimana? Gak ush ditanya?!!!. Sampe muntah 3x dalam proses nyucinya 😥😤😤.
Nah makin random bahasan di tulisan ini. Sudahlah. Semoga ditulisan ketiga ntar gak semolor dan serandom ini 😁😁😁.
#D2 #30DWC
#writingchallange
0 notes
Photo

@masjid Islamic Centre Samarinda Waktu kamu masih kira2 8-10 minggu diperut ibu nak 😊😊
0 notes
Text
Testpack dan Ceritanya
Gegara mual masih blm ngantuk dan masih pengen "berkicau" jam segini Mau bahas benda kecil yg sukses bikin banyak wanita baper. Testpack. Range harga dari 2.500-50an rb kyknya ya (yg pernah tak beli sih plg mahal segitu. Ndak tau kalau ada yg lbh mahal lagi) Beli barang buat DIKENCINGIN Trus DEG2An dan BAPER mandangin hasilnya And the story begins.... A : lagi seneng bgt karena akhirnya si benda kecil itu garisnya 2. Setelah bertahun2 menunggu dan "musuhan" sama hasil hasil test dari si kecil ini. B : ketawa2 sambil cerita pengalamannya yg deg2an banget mandangin hasil TP. Dan berakhir legaaaaaa bgt karna garisnya 1. Alhamdulillah... kasihan si kk masih kecil. Trus mereka A dan B asik aja ketawa2 sambil bahas hasil si TP ini. Dan bercanda ngalor ngidul sana sini seputaran si TP. C : *memandang A dan B* trus bilang ya gpp juga kali kalau +. Disyukuri aja. Mumpung masih muda. Jadi mikir mba C ini juga kaya si A (tadinya) . Lama menanti momongan... dan masih menanti. Dan dia malah sudah melewati aneka progmil... Tetiba merasa bersalah bercanda tanpa memperhatikan sekeliling. Ps: aku adalah si A Ps2: semoga semua yg sedang menanti Allah segerakan....amin..amin.
0 notes
Text
entering the 12th week
Alhamdulillah mabok masih dlm tahap wajar. Pusing2 dan howek2 manja aja dikit…
Tapi tadi habis makan tetibanya muaaal bgt. Trus ke wc trus muntah. Blm lama keluar dr wc balik lagi. Gitu terus sampe rasanya tandas menu makan malam tadi. So far… inilah muntah terparah. Bye bye sapi lada hitam dan capcay 😥
Tapi ntah kenapa habis muntah itu jadi mellow. Trus nangis lah masuk kamar. Hiks hiks…minta ambilkan air sama suami yg sibuuuuk sendiri sama hpnya. Udah diambilin air mewek lagi minta yg anget airnya..maksdnya minta dimanja gimana gitu😅😅 😢😢😢 (gayung tak bersambit)…
Trus ditanya sama pak suami Lho kok nangis…??
Sakit mi tenggorokan. Banyak bgt td muntahnya. Habis td tu yg dimakan keluar semua
Trus dia blg sambil berhenti sejenak dari hpnya… sudah ikhlaskan aja..ndak papa. Ntr kalau sudah gak mual makan lagi aja…
*lanjut ke hp lagi*
Istri yg tadinya mual dan baper ini trus jadi emosi mau gigit dinding 😂😂😂
Moral of the story : obat ampuh penghilang mual dan mabok akut adalah dibuat esmosi 😈😁😁
0 notes
Text
Oh begini ya rasanya morning sickness yg gak morning time 😅😂 #enjoy
0 notes
Photo

Lemahnya hati ditandai dengan senangnya dipuji dan kesal saat dinasihati ❤️ . . . Kontribusi oleh @muslim.indo
#duniajilbab #muslimindo #quotesislam
8 notes
·
View notes
Video
youtube
Mengejar Akhirat - Nouman Ali Khan
Allah azza wa jalla memberikan kekayaan kepada setiap orang. Orang-orang yang menghasilkan uang melalui cara-cara halal, Allah memberi mereka kekayaan. Orang-orang yang menghasilkan uang melalui cara-cara haram, Allah juga memberikan mereka kekayaan. Orang-orang yang menghasilkan uang dengan membahayakan orang lain, Allah juga memberikan mereka kekayaan.
Faktanya, bahkan perampok bisa menjadi kaya dengan merampok seseorang. Bank-bank adalah beberapa lembaga terkaya setelah merampok orang miskin. Anda tahu, Ini adalah realitas dunia saat ini. Jadi, ada orang-orang yang memiliki sejumlah kekayaan yang besar setelah mengacaukan hidup orang lain dan mereka jelas sangat bahagia. Ketika mereka melihat kekayaan mereka. Ketika mereka pergi liburan yang mahal. Dalam jet pribadi mereka dan hal lainnya.
Tapi saya tidak berbicara tentang milyarder hari ini. Setidaknya mari kita berbicara mengenai diri kita sendiri. Allah juga memberi Anda dan saya kekayaan; beberapa orang sedikit, beberapa orang lebih. Dan apa pun yang Allah berikan, ini adalah hasil dari pikiran kita mengenai uang yang terus-menerus. Ada dua masalah di sini… satu, cara Anda menghasilkan uang. Dan dua, fakta Anda memiliki uang membuat Anda benar-benar bahagia. Anda terus memeriksa aplikasi online masuk kembali ke situs online banking Anda. Dan memandanginya dan tersenyum. Anda terus melakukan itu. Atau Anda terus memandangi mobil yang Anda akan beli. Anda terus memandangi gambarnya berulang-ulang. Ada pandangan yang berbeda pada wajah Anda. Dengan kata lain, hal-hal material yang membuat Anda benar-benar bahagia. Hanya sebagai hasil pembelian materi berikutnya dari uang Anda. Ini hanya membuat Anda benar-benar bahagia. Ini adalah masalah!
Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlalu aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepada mu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qasas 76-77)
Ini adalah saran yang sangat berharga yang diberikan oleh kaumnya (Karun). Tapi Allah melihat begitu banyak pelajaran dalam nasihat itu, Allah menjadikannya bagian dari Quran. Allah membuat pelajaran ini tak lekang oleh waktu. Anda tidak harus begitu terpaku pada kekayaan Anda. Dan hal yang bisa Anda dapatkan dengan kekayaan Anda. Menyebabkan Anda selalu terlalu bersemangat untuk produk berikutnya, tentang liburan berikutnya, pakaian berikutnya, rumah berikutnya. Dan jika hal ini adalah satu-satunya hal yang menyebabkan wajah Anda tersenyum, maka…
لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ (Al Qasas: 76)
Pertanyaannya adalah mengapa Allah memberi kita semua kekayaan ini? Sebenarnya, jawabannya adalah surah yang sama.
وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا (Al Qasas: 60)
Allah berfirman, apa pun yang Anda telah dapatkan dalam hidup ini, adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasan/keindahannya. Artinya, hal-hal yang Allah berikan pada kita di dunia ini… Pakaian bagus, makanan yang baik, rumah bagus, Mobil bagus, benda-benda ini juga dari Allah. Ini juga merupakan bagian dari apa yang Allah telah tawarkan pada Anda di sini. Tapi Anda harus menggunakan hal-hal ini untuk tujuan yang lebih tinggi. Semua ini bagus, tapi ini semua sementara dan ini bukan tujuan Anda dalam hidup.
Sungguh,, dalam prakteknya, pada akhirnya, antara orang beriman dan kafir, mereka bisa memiliki pekerjaan yang sama. Mereka bisa memiliki jumlah uang yang sama, mereka bisa memiliki mobil bagus yang sama. Tapi salah satu dari mereka memiliki sikap yang benar dan yang lain tidak memiliki sikap yang benar. Dan sikap yang benar adalah: ini bukan tujuan saya. Tujuan saya adalah sesuatu yang lebih jauh. Ini hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan.
وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى
Apa yang Allah miliki lebih baik dan lebih tahan lama. Jadi sekarang setiap kali saya berpikir tentang apa pun di dunia ini… Ketika saya berpikir tentang rumah, mobil, uang, apapun yang saya pikirkan, saya harus membandingkan apa yang Allah telah berikan di sini dibandingkan dengan apa yang Allah akan beri saya di akhirat. Dan dua perbandingan selalu datang dalam pikiran saya…”Khairun wa abqo”. Apapun yang ada di sisi Allah itu lebih baik, apa pun yang ada di sisi Allah lebih tahan lama.
Apapun yang di sisi Allah lebih baik, artinya, jika saya memiliki makanan di sini, Allah akan memberikan makanan yang lebih baik di Jannah (surga). Ini adalah makanan yang luar biasa,, jangan salah paham. Saya bersyukur untuk makanan ini. Tapi Allah punya yang lebih baik di surga. Kemudian, Allah telah memberi saya kesehatan, tapi kesehatan ini tidak akan bertahan selamanya. Masa muda ini tidak akan berlangsung selamanya. Bahkan kemampuan untuk berbicara ini, bagi sebagian orang tidak akan bertahan selamanya. Penglihatan yang Anda miliki sekarang, penglihatan Anda cukup baik. Tapi ketika Anda bertambah tua, penglihatan akan lebih lemah. Ini tidak akan bertahan selamanya.Tapi apa yang Allah miliki bagi Anda di Jannah (surga), bertahan lebih dari ini. Jadi mengapa bekerja keras untuk sesuatu yang sementara, ketika Anda bisa bekerja keras untuk sesuatu yang permanen. Itulah sikap sebenarnya! Itulah sebabnya kaumnya Karun mengatakan…
Pertama-tama, jangan tertipu oleh kekayaan. Jangan terlalu senang dan terlalu bersemangat dengan hal-hal material. Berpikirlah lebih tinggi, tetapkan tujuan Anda lebih tinggi dari itu dan bagaimana untuk melakukannya?
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ (Al Qasas: 77)
Kamu lihat, kaumnya tidak menyuruh Karun untuk menjadi bangkrut. Atau menyerahkan semua kekayaannya, dan haram baginya untuk menjadi kaya. Meskipun cara dia menghasilkan uang dapat dipertanyakan. Apa yang mereka katakan kepadanya adalah, melalui apa pun yang telah Allah berikan kepadamu.. Allah telah memberikan kekayaan ini untukmu.. Kamu harus menggunakan apa pun yang Allah telah berikan kepadamu! Untuk mengejar rumah berikutnya, rumah terakhir. Anda memiliki rumah di sini, Anda memiliki kekayaan di sini, tapi semua yang telah diberikan pada Anda, Anda dapat memanfaatkannya untuk membangun akhirat Anda
Apa yang kita pelajari di sini dalam kata “maa”. Seperti seharusnya dikatakan… Kata “maa” bermakna ambigu. Dan terbuka. Dan itu menunjukkan apapun yang telah Allah berikan pada Anda, terhadap sebagian dari Anda Allah telah memberikan tingkat kepintaran yang tinggi, beberapa dari Anda adalah programmer yang luar biasa. Untuk beberapa dari Anda Allah telah memberikan naluri bisnis yang sangat baik. Untuk beberapa dari Anda, Allah telah memberikan kemampuan fisik yang hebat, Allah telah memberikan hal yang berbeda-beda.
Apapun yang Allah telah berikan, pertama yang Anda lakukan adalah melakukan audit terhadap apa yang telah Allah berikan kepada Anda. Kemudian cari tahu, bagaimana cara memberikan kemampuan ini kepada Allah? Bagaimana cara menggunakan apa yang saya punya untuk membangun akhirat saya? Bagaimana cara menggunakan bakat yang saya punya untuk melakukan sesuatu yang baik yang dapat membangun akhirat saya?
Dengan kata lain Anda tidak hanya memikirkan bakat Anda untuk bagaimana menghasilkan uang untuk diri sendiri, bagaimana mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri. Anda terus-menerus berpikir tentang kemampuan apa yang Allah telah berikan kepada Anda, dan bagaimana kemampuan ini dapat digunakan untuk melakukan sesuatu yang baik. Untuk orang lain, untuk agama Allah. Untuk sesama manusia, untuk tetangga. Untuk orang lain dan ketika Anda mulai berpikir seperti ini, Anda membangun akhirat.
Bila Anda hanya berpikir tentang diri Anda. Ini adalah bagaimana mereka memprogram kita dalam pendidikan modern. Mengapa Anda pergi ke sekolah? Karena anda akan mendapatkan pekerjaan! Jadi spesialisasi apa yang Anda akan ambil? Spesialisasi yang akan membuat Anda… Pertama-tama, Anda memiliki bakat yang baik dalam spesialisasi itu. Dan dua, Anda dapat mendapatkan pekerjaan yang baik dalam spesialisasi itu. Mengapa Anda ingin pekerjaan yang baik dalam spesialisasi itu? Supaya Anda dapat menghasilkan lebih banyak uang. Dan pada akhirnya semua adalah tentang Anda, itulah sebabnya Anda mengejar pekerjaan ini. Itulah mengapa Anda mengejar karir ini. Ini bukan mengenai apa yang Anda dapat lakukan untuk orang lain.
Allah mengatakan rizqi (pemberian) untuk Anda akan datang Dan lebih banyak akan datang jika kepedulian Anda tidak pada diri sendiri, kepedulian Anda sebenarnya pada orang lain. Anda ingin melakukan sesuatu yang lebih, Lebih besar dari diri Anda sendiri. Sikap ini, ini bertentangan dengan keegoisan itu sendiri. Allah tidak menentang memiliki kekayaan. Tapi Allah adalah subhanahu wa ta'ala dalam ayat ini sangat menentang terhadap kekayaan yang hanya untuk Anda. Seluruh tujuan dan aspirasi Anda terbatas untuk diri sendiri. Betapa egois dan menyedihkan cara hidup seperti itu. Anda tidak bisa menyebut diri anda sebagai anggota masyarakat, jika Anda tidak peduli siapa pun di luar diri Anda sendiri! Anda tahu, di kepala Anda, Anda peduli, tapi itu tidak berarti apa-apa. Tapi apa yang sebenarnya telah Anda lakukan? Apa yang sebenarnya telah saya lakukan?
Ini adalah…
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ
(Al Qasas: 77)
Tapi kemudian ada sisi ekstrim. Sisi ekstrimnya adalah Anda begitu peduli pada orang lain, Anda melupakan diri Anda sendiri. Anda begitu sibuk melakukan hal-hal bagi masyarakat, bagi orang lain, bagi kaum Muslim, dalam pekerjaan dakwah, dalam pekerjaan apa pun juga, menjalankan sekolah, sekolah minggu, menjadi relawan di setiap program, dll dll. Dan Anda melupakan kehidupan Anda sendiri. Anda tidak menjaga kesehatan Anda sendiri, Anda tidak menjaga keluarga Anda, Istri tidak pernah melihat Anda, anak-anak tidak pernah melihat Anda, Anda gagal dalam pekerjaan Anda, bisnis berantakan. Semuanya runtuh. Karena Anda katakan, saya hanya peduli tentang agama. Lihatlah keseimbangan dalam Quran …
وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
Wa laa tansa nashiibaka minaddunya (Al Qasas: 77)
Jangan lupa porsi Anda di Dunya. Dalam kehidupan dunia ini, Anda juga memiliki porsi. Porsi tersebut terdiri dari dua hal… Itu adalah hal-hal yang bisa Anda nikmati dalam hidup. Anda mempunyai… Inna linafsika ‘alaika haqqon. Anda memiliki hak atas diri sendiri juga. Diri Anda memiliki hak atas Anda. Anda harus merawat fisik Anda, Anda harus makan dengan benar. Anda harus tidur pada waktu yang tepat, Anda harus menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda. Anda harus menikmati diri Anda dalam hidup, itu semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah dengan itu.
Di sisi lain “nashiib” juga mencakup tanggung jawab. Jadi di satu sisi, ada hal-hal yang dapat Anda nikmati, tetapi juga ada tanggung jawab. Dengan kata lain, Anda begitu peduli untuk mengubah dunia. Tetapi Anda tidak mengurus tanggung jawab pribadi Anda sendiri. Anda memiliki tanggung jawab yang Anda dan saya harus kerjakan.
وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَ
Sekarang jika Anda dapat menyeimbangkan semua hal ini, dalam arti, di satu sisi Anda mengejar akhira. Dengan berpikir di luar diri sendiri. Dan pada saat yang sama Anda tidak melupakan diri Anda sendiri. Anda juga mengurus tanggung jawab pribadi Anda, terhadap keluarga, dll. Dan tanggung jawab fisik dan juga hak-hak fisik Anda. Setelah hal tersebut dilakukan, jalan ini terbuka menuju apa?
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ (Al Qasas: 77)
Ini luar biasa! Allah berfirman, dan berbuatlah yang terbaik, sebagaimana Allah berbuat yang terbaik terhadapmu. Terjemahan kasar lainnya adalah, berbuat baik atau lakukanlah pekerjaan dengan indah, sebagaimana Allah memperindah atau melakukan pekerjaan yang indah pada diri Anda. Dengan kata lain, Anda diciptakan oleh Allah dengan Ihsaan (keunggulan, sebaik-baiknya). Bisa jadi Allah telah berbuat baik kepadamu, atau cara Allah menciptakan Anda, seperti…
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (At-Tin: 4)
Allah menciptakan manusia dengan cara terbaik/bentuk terbaik. Allah azza wa jalla yang menginformasikan kepada kita dalam ayat ini. Bahwa cara Anda telah diciptakan, bakat,kumpulan keterampilan yang Anda miliki, bakat yang Anda miliki, kesempatan yang Anda miliki, pekerjaan yang Anda miliki, semua itu sebenarnya merupakan hadiah dari Allah. Dan Allah ingin melihat bagaimana Anda dapat menggunakan apa yang telah diberikan. Karena kita semua telah diberikan sesuatu yang sangat individual, sangat unik. Bagaimana Anda mengubah itu menjadi keunggulan? Bagaimana Anda merespons pertolongan Allah untuk Anda? Yaitu dengan melakukan yang terbaik untuk orang lain? Allah berlaku sangat baik terhadapmu. Bagaimana Anda mengubah itu dan melakukan yang terbaik terhadap orang lain.
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
Ihsaan yang pertama dan terutama adalah untuk Allah. Tapi begitu Ihsaan adalah untuk Allah, hal itu juga berlaku untuk segala sesuatu yang lain. Segala sesuatu yang lain kita lakukan terdapat Ihsaan di dalamnya.Ketika Anda mengemudi, Anda mengemudi dengan cara yang terbaik. Ketika Anda belajar, Anda belajar dengan cara yang terbaik. Ketika Anda bermain, Anda bermain dengan cara yang terbaik. Segala sesuatu yang Anda lakukan, Anda mencoba untuk melakukan yang terbaik.
-CD-
27 notes
·
View notes
Text
Percakapan Malam hari
Suami : Itu siapa??
Istri : Angel ***ga
Suami : Ih...anehnya mukanya kaya disuntik-suntik gitu
Istri : Memang keliatan kah???
Suami : iyalah keliahatan, perasaan muka si Olla ramlan tu dulu nggak gitu deh.....
Istri : pak....pak... tadi saya gak bilang itu Olla Ramlan lho
dan krik...krik....
0 notes
Text
haha
When a student tries to correct me while I’m teaching
528 notes
·
View notes