dayate

[dayate]

Mencintaimu adalah keputusan terbaikku. Mengikhlasknmu dengan orang lain adalah keputusan terberatku.

[dayate]

Mereka berakhir karena kesalahpahaman, bukan karena cinta yang padam.

[dayate]

Aku pernah dibawa terbang tinggi hanya untuk dijatuhkan lalu menghantam bumi sesakit-sakitnya. Tulang-tulangku berserakan, tubuhku tak mampu aku angkat berdiri lagi. Air mataku ikut terguras air hujan sampai kering sendiri terkena panas matahari.

Satu masa, tulang-tulangku menyatu kembali. Tubuhku mulai bisa bergerak bersandar di bawah pohon. Luka-luka itu mulai sembuh menyisakan borok hitam disekujur tubuh. Beberapa masa kemudian, kakiku bisa berjalan kembali, meskipun terseok-seok.

Lalu ketika seorang asing mengajakku untuk terbang lagi,

aku menjauh.

[dayate]

Apakah memang ada manusia-manusia yang ditakdirkan untuk tidak dicintai ? Jika ada, aku takut aku termasuk golongan itu.

Beberapa bulan lalu, aku mencintai seseorang—yang aku kira juga dia cinta. Perlakuan dan sikapnya kepadaku sempat menipuku seakan-akan dia memang cinta.

Setelah kami putus, aku menyadari satu hal yang pasti; bahwa perlakuan dan sikap manis sama sekali bukan bukti seseorang mencintai kita.

Setelah kami putus, aku sempat menyukai seseorang hanya karna orang itu asyik ketika berdua denganku, kami seperti punya kecocokan. Tapi, aku tidak akan percaya kalau ada seseorang yang bilang bahwa dia mencintaiku. Bisa saja itu cuma kebohongan, kan ? Banyak yang begitu, kan ?

[dayate]

Apa yang kamu inginkan dari pasanganmu ? Jika kamu ingin supaya matamu melihat yang indah-indah, suatu saat kalau kamu menemukan yang lebih indah dari dia, apa kamu akan berpaling ?

Jika kamu ingin supaya ada yang menghidupimu, suatu saat ketika ada yang jauh lebih sanggup menghidupimu, apa kamu akan berpaling ?

Apa yang kamu inginkan dari hubunganmu ?

[dayate]

“Annika ..”

“Ya ?”

“Terobos saja ayo hujannya”

Annika menadah air hujan dengan telapak tangannya yang putih cantik. “Tapi nanti kamu sakit. Kamu kan lemah. Saya mah kuat”

Aku terkekeh. Lalu menarik tangannya masuk ke derasnya hujan.

“Ini serius kamu tidak apa-apa ? Awas besok mengeluh demam”.

“Sesekali. Pengen merasakan hujan-hujanan di motor, sama kamu”

Sekarang Annika yang terkekeh mendengar itu.

[dayate]

Kalau kamu orangnya, pasti bertemu.

Sebab, serumit apapun jalannya, akan saya usahakan kalau diujung sana masih ada kamu.

Selelah apapun perjalanannya, tidak akan saya mengeluh kalau diujung sana ada kamu membentangkan tanganmu lebar-lebar mempersiapkan pelukan paling hangat yang pernah ada di dunia.

Selama ada kamu di ujung sana.

[dayate]

Seorang teman berkata “Fase terbaik manusia adalah ketika kita sudah bisa menertawakan masa lalu yang menyakitkan”.

[dayate]

Terima kasih telah pergi.

Awalnya mungkin sempat tersiksa. Namun kini saya jadi mengerti, hubungan tak akan pernah terasa rumit jika kau menjalaninya dengan orang yang tepat. Kau tidak akan letih, kau tidak akan bosan, bahkan saling diam dalam satu ruangan yang sama pun terasa menyenangkan jika memang dia orang yang tepat bagimu.

Karena dari kepergianmu kemarinlah saya mendapatkan satu pelajaran yang sangat penting:

Apabila ia baik bagimu, ia akan mudah.

[dayate]

“Tidak ada satupun di diriku yang bisa kamu cintai”

“Saya tidak perlu harus mencintaimu. Saya mau menikahimu karena saya peduli dengan kamu. Di setiap sikap cerobohmu, akan ada saya yang menjagamu. Di setiap kegagalan, akan ada saya yang menguatkanmu. Kita akan berteman dalam rumah yang sama seumur hidup. Kalau kita mulai bosan berdua, mungkin kita bisa menciptakan teman-teman baru kita dari saripati tubuh kita sendiri. Kita bisa bermain dengan mereka kelak”

[dayate]

Tidak ada kalimat yang paling bikin overthinking selain perkataan bapak barusan, “Bapak ini semakin menua. Kamu kapanpun harus siap hidup tanpa bapak.”

[dayate]

Suatu hari nanti ketika satu dunia menolakmu dan kamu merasa tidak pantas untuk apapun, percayalah saya satu-satunya yang berharap kau baik-baik.

[dayate]

Begitu adilnya Tuhan menciptakan yang namanya mimpi. Memberi kesempatan ke orang-orang yang hidupnya hancur untuk sedikit merasakan bahagia sekalipun sekadar mimpi. Tersenyum sambil tidur lalu kemudian terbangun hanya untuk menyadari itu semua cuma mimpi.

Betul ternyata, hidup itu adalah sederetan penderitaan dengan jeda bahagia.

[dayate]

“Jadi kamu enak dih ?”

.. adalah kalimat yang bikin kita kek gemesh peng ceritakan kisah hidupnya kita biar mereka tau juga jatuh bangunnya kita, luka perihnya kita, sunyi-sepinya kita.

Bisa jadi seseorang yang keliatannya telah mendapatkan semuanya justru adalah seseorang yang pernah kehilangan semuanya.

[dayate]

Lagi suka sama cewek yang lebih tua trus dibilang “Jangan ! Kalau cewek yang lebih tua biasanya kamu yang diperbudak”

Damn, You never know how crazy I am when I fall in love.

[dayate]

“Apa yang akan kamu lakukan dengan kekuranganku ?”

“Melengkapinya”

[dayate]

Antara kamu berakhir menjadi seseorang yang saya sombongkan kepada semua orang sambil menggenggam tanganmu, atau kamu malah menjadi seseorang yang saya ceritakan kepada semua orang lalu ketika ditanya “Dia sekarang di mana ?”, saya jawab “Di pelukan suaminya”.