dearschatzi
dearschatzi
Dear Schatzi
5 posts
All stories i haven't told you
Don't wanna be here? Send us removal request.
dearschatzi · 3 years ago
Text
Hi Schatz,
How are you? I mean, we are still talking, we are still meeting, and i believe we are still thinking about each other. Tapi, rasanya udah beda Schatz, i cannot believe finally i said this. I still love you, the love still left in my heart, tapi perlahan pudar, perlahan hilang. Aku sedih, karena aku ngga bisa sesayang itu sama orang lain lagi, you’re the first person that made me feel it again. Tapi sekarang udah beda, ini berita bagus atau jelek ya? Idk, i have no idea. The world without you is really good, aku ngga sakit hati setiap hari. Tp i am empty without you. Tapi aku tahu, kita cuma harus membiasakan diri utk tidak ketergantungan antara satu dengan yang lain. Aku masih percaya kamu orang baik, i believe the vibes i get, energy never lies. I can sense it! We should be fine. Aku harus baik-baik aja, begitupun kamu. I still think of you before sleep, but right now aku udah bisa tidur tanpa harus nelpon kamu dulu. Hahaha tapi bohong, aku tetep dengerin suara kamu dulu, di youtube atau voice note, cuma aku ngga bilang aja. Supaya kamu mikir i am fine without you. Good night sayang! I hope you send text to me tomorrow. :)
0 notes
dearschatzi · 3 years ago
Text
July 18th, 2022
Mega Headache! the doctor said i have to keep busy write my feelings down, untuk menghindari kepanikan yang berlebihan. Aku takut dan aku marah.
Kamu akhirnya cerita semua, semua hal yang kita lakukan 1 tahun ini tidak berarti apapun. Aku hanya alat, untuk dimanfaatkan, yang kamu bilang juga tidak ada faedahnya.
The grand Mikael comes again into your life and i have to step aside, to let him come to you. What a prince he is. I don't hate him, i just hate how i cannot be him at this exact moment, how is that sound very pitty?
Aku bingung, harus senang atau sedih. Tapi yang pasti aku lega, lega karena semua tangis kini sudah ada jawabnya, yang kurasa kini hanya hampa, seperti peluru berkali-kali lewati jiwa dan raga. Kosong! Seperti selongsong. Hancur, tidak berbentuk. Mungkin ini akhir dari cerita kita, semuanya memang di harus berakhir.
Kini rasanya saat yang tepat untuk menata, tempat yang kurasa sungguh istimewa kini hanya akan ada diujung pelupuk mata, perlahan lenyap di tebas oleh waktu.
I love you forever, Nin.
Its time to say goodbye.
Tumblr media
1 note · View note
dearschatzi · 3 years ago
Text
Bandung, june 6th 2022.
Aku masih inget kamu pernah bilang "kadang pikiran kita yang paling menyiksa diri sendiri" saat aku bilang bahwa "Kamu bohong ya?" Atau "Kamu chat sama siapa?" Atau "Kamu beneran tidur?" Aku yakin kamu sepenuhnya ingin jujur sama aku, cuma mungkin lagi-lagi aku yang memberatkan, seperti biasa.
Hari ini, harusnya aku habiskan dengan berbahagia, dengan hati yang senang, tapi jadi enggak karena malam ini tanpa sengaja aku baca chat kamu dengan kenalan, yang aku yakini dari dating apps. Kamu pasti ngga akan ngerti betapa hancur dan rasanya pingin hilang di telan bumi saat itu juga, rasa sakit udah lama ngga pernah aku rasain, rasa sakit yang dalam ketika cemburu saat orang yang aku sayang ngobrol dengan manis dengan orang lain. Memang, ngga sepenuhnya salah kamu, aku yakin kamu juga ngga mau melakukan ini, kamu pasti bingung dan galau dengan semua ini, tapi aku sakit, sesakit itu, sampai aku menghitung sampai 100 dalam hati supaya emosiku tidak meledak dan menyebabkan kita berantem hebat. Aku tahan dengan sekuat tenaga, aku memilih untuk ke kamar mandi, untuk menangis, lagi-lagi ini adalah satu-satunya cara saat aku menahan emosi, agar tidak meledak, semua perasaan bercampur menjadi satu, kamu ngga tahu apa-apa, mungkin. Sampai emosiku mereda dan tangisku hilang, aku kembali memeluk kamu dengan hangat, aku ngga pengen kamu merasa bersalah atau merasa janggal jika tiba-tiba sikapku berubah menjadi dingin, nggak apa-apa, aku sudah rela berkorban buat kamu, dalam banyak hal yang mungkin kamu sendiri luput untuk mengingat itu. Kita lantas tidur, terlalu banyak hal-hal di pikiranku, angan-angan dan cara kamu berkomunikasi dengan dia, yang ternyata adalah seorang yang pernah memiliki keluarga, terekam jelas dan terputar otomatis di ingatan ku, aku memang suka nyari penyakit, aku malah inget-inget dan malah tambah menyakiti diriku sendiri. Pagi harinya, kita berencana untuk ke Taman Langit yang lokasinya cukup jauh dari Bandung, otomatis kita harus berangkat very early, dan seperti biasa kamu tetap lelet dan aku tersulut emosi, kita habiskan pagi dengan berdebat dan bertengkar hebat, aku sangat menahan diri agar tak satupun tentang kenalan mu itu, keluar dari mulutku dan memperburuk keadaan, tapi sepertinya kamu malah jauh semakin menjadi-jadi, makin ngga terkontrol dan murka ngga tau karena apa, apa mungkin karena kamu mencium gelagat bahwa aku tahu tentang dia? Atau tidak suka dengan sikap dinginku pagi itu, "entahlah" seperti yang selalu kamu ucapkan. Keributan mereda dan kita akhirnya bergegas untuk pergi, sekali lagi, kabur dari rasa ini sepertinya sangat menyiksa.
0 notes
dearschatzi · 3 years ago
Text
First of all, i want to come clean that i have been lying to you the whole time, about my brother, You know his name, he is my brother but from another mother, he is my cousin and not brother by blood.
I never think — kayaknya itu yang membuat aku terlanjur berbohong sejauh itu, maaf kalo berdampak besar atau membuat kamu merasa dibohongin, i am so sorry.
Jika ditanya alasannya, maka, aku nggak pernah punya rencana untuk menjalin terlalu jauh sama kamu dan entah berapa banyak kebohongan yang aku ucapkan di awal pembicaraan kita sampai aku lupa pernah ngomong begitu, but yeah, thats for the beginning.
0 notes
dearschatzi · 3 years ago
Text
Hi Schatz,
Aku memutuskan untuk nulis lagi, nulis semua cerita tentang kita, cerita yang mungkin suatu saat nanti akan kita coba untuk nggak di ingat, walaupun sepertinya sulit untuk dilupakan. Setidaknya menurut aku.
Ada banyak hal yang pengen aku ungkapkan, terlalu banyak rasa yang belum sempat di utarakan, mungkin karena tidak begitu penting untuk di bicarakan, atau mungkin akan menimbulkan keributan diantara kita, tapi aku tetap ingin cerita semua hal itu, sampai ada saat dimana kamu baca dan tahu semuanya, aku harap kamu sudah bisa menebak dan merasa tentang apa. Tentang aku yang terlalu susah untuk melepaskan gengaman tangan kamu.
Lets go!
0 notes