defenderous
defenderous
the real me
55 posts
Welcome to my personal brainstorming room
Don't wanna be here? Send us removal request.
defenderous · 1 year ago
Text
Alhamdulillah
Syukur, sebelum bersedih.
Syukur, sebelum evaluasi.
Syukur, bahkan sebelum memulai.
Fahimah mulai malas makan, porsinya di bawah yang seharusnya. Tapi kits harus bersyukur terlebih dahulu. Semoga Allah karuniakan keberkahan dan kekuatan untuk terus melangkah, mencoba, dan Allah beri hidayah serta ketenangan hati.
0 notes
defenderous · 1 year ago
Text
Banyak yang lebih berat
Banyak yang lebih sakit
Dan dalam keadaan itu,
ngga sedikit yang lebih kuat.
Kalau kata Pak Anies: You are not the first person to experience this. Kalau yang lain bisa, kita juga pasti bisa.
I'm talking about being a mother. I learn, and She learns too. Kita sama sama belajar, sama sama pertama kali jadi Ibu dan dia pertama kali jadi anak. Yang membedakan adalah: bekalnya. Aku sudah berbekal tahunan. Dia baru 10 bulan (hampir) di dunia ini. Bayangin betapa bingungnya dia.
YaaAllah, hamba cuma minta diberi kesabaran yang lapang. Kekuatan. Dan diliputi keberkahan.
Engkaulah pelindung kami. Pelindung putri kami. Kami serahkan selebihnya kepadaMu, yaaRabbiyy. Namun sekiranya engkau berkenan, mohon beri kami bimbinganMu dalam menjalankan amanah ini, YaaAllah.
0 notes
defenderous · 2 years ago
Text
[Having You]
Adalah sabar hal yang paling Bunda pelajari dalam 9 bulan lebih bersiap untuk bertemu kamu.
Belajar sabar. Belajar bersyukur, karena memang benar; PASTI selalu ada alasan untuk bersyukur.
Perlahan Ayah sama Bunda belajar kalau terkadang egois sudah tidak menjadi pilihan. Berbeda halnya dengan Ayah-Bunda di masa muda dulu, kami masih bisa memilih untuk sesekali mengutamakan diri sendiri.
Trimester 1: mual muntah yang hampir bikin Bunda nyerah. Bunda sempet nyalahin kamu. Sedih sama keadaan. Tapi kami bersyukur karena perkembanganmu enggak pernah mengecewakan. Kamu nggak pernah ngerepotin.
Trimester 2: Bunda jalani dengan bahagia, semangat belajar Bahasa Arab. Semoga kamu nanti kecipratan ya, Nak.
Trimester 3: Bunda kagum karena kamu sangat kooperatif dalam semua petualangan Ayah dan Bunda. Naik pesawat jauh, pindahan, dan segala macem. Anak kuat, tangguh, shalihah. MaasyaAllah Alhamdulillah. Setelah tiba di Indonesia, semakin banyak alasan untuk bersyukur. Mulai dari ketemu eyang eyang mu, makan enak dan bergizi, semua hal murah, dampingin Ayahmu untuk mengenal lebih jauh tentang amanahnya di masa mendatang. Banyak. Alhamdulillah yaaAllah.
Adapun air mata Bunda bukan berarti apa-apa. Adapun capek yang Bunda rasain bukan jadi tanggung jawab dan kesalahanmu. Adapun fisik Bunda yang berubah selamanya ngga akan Bunda tuntut ke kamu. Itu semua bentuk kecil dari jihad, Nak. Ayah sama Bunda belajar lebih taat kepada Allah lewat kamu. Bahkan sejak hari pertama kami tau kabar kedatanganmu. Ayah sama Bunda belajar untuk bertawakkal, setiap harinya.
Sekarang, Ayah sama Bunda menunggu kehadiranmu. Kita ketemu begitu kamu siap, ya? Begitu Allah Izinkan kamu untuk keluar, kita berjuang bersama, ya? Ayah dan Bunda sayang kamu, Nak. Selamanya.
8 notes · View notes
defenderous · 3 years ago
Text
[Surat buat Diri Sendiri]
Beberapa saat sebelum dan selama jadi orang tua, kamuuuu harus nemuin dan njaga motivasi dari dalem diri sendiri buat ngelakuin semua hal dalam hidup dengan optimal. Entah dalam menuntut ilmu, ngebantu suami, jadi anak dan mantu, dan yang paling utama adalah soal I B A D A H.
Karena, yaaaa, perwujudan kedekatan kamu sama Allah yang paling nyata dan sederhana adalah dari ibadahmu dan doamu.
Masa iya males bangun qiyamullail terus mau ngerasa punya 'alaqah yang kuat sama Allah? Kaya kamu telat mulu ngumpulin kerjaan kantor tapi ngarep diajak ngopi sama bos.
Ndidik anak jaman sekarang itu butuh kewarasan. Biar tetep waras kamu harus banyak banyak doa. Lha kalo doanya buru buru mulu, Yang Mau Ndengerin juga males lah 🙂 ndengerin aja ogah, apalagi ngabulin 🙃
Yuk yaaa rajin sedikit 🤏 Kalau ngga bisa di semua hal, gapapa deh jadi biasa-biasa-aja di salah satu yang ghairu mahdah asal jangan ibadah yang ente korbanin.
Ingat: Anak pertama hanya tumbuh sekali. Anak kedua bukan kesempatan lain, melainkan dia individu baru lagi. Semua harus makkksssiimaaal optimaaal efisien. Gamau kan nanti si adek ngomong "Mik, kenapa kakak beda sendiri ya dari kita? Kaya nyeleneh sendiri sukanya" "iya itu gara gara pas hamil sama ngelahirin kakak, umik belom nyadar kalo ternyata keberhasilan pendidikan anak itu besar kaitannya sama spiritualitas orang tuanya"
Ciat ciaaat. Bismillah.
Amman, 26 Okt 2022. Anniv ke 8 bulan. 20 weeks preggo.
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
Aku gatau apa yang baik buat aku tapi aku mau pulang
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
Dear my child,
We want you to be healthy. Allah will keep you and guide you. We're sorry if we haven't tried enough. We love you.
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
Having A Baby
Or... babies.
*clear the mind* baiklah. Bismillah. Malam 29 Ramadhan, di Isykarima.
Allah Maha Mengetahui dan lebih mengetahui tentang apa-apa yang ada di dalam hati makhluk ciptaan-Nya. Dan aku adalah mahluk ciptaan-Nya.
Niat yang tepat! Having a baby is a long term commitment. Lifetime. Ngga ada kata berhenti, jeda, atau putar balik. Harus belajar dan berusaha untuk terus bijak. Harus terus berusaha untuk bersabar. Bukan sesuatu yang mudah, tapi bukan juga sesuatu yang tidak mungkin.
Allah Maha Tau yang terbaik. Allah tau waktu terbaik. Yakin dulu. Husnudzan sama Allah. Desakan orang-orang sekitar itu sebenarnya bukan desakan; itu adalah bentuk perhatian. Sekali lagi: P-E-R-H-A-T-I-A-N. Yang mana itu adalah sesuatu yang baik.
Bismillah. Sambil berdoa, berikhtiar, belajar. Hamba niat memiliki keturunan untuk:
1. Menggapai ridha Allah
2. Beribadah
3. Menjalankan sunnah
4. Berkiprah dalam peradaban manusia
5. Membantu pembenahan generasi islam
6. Dan masih banyaakk lagiii
Allah Arrazzaaq. Allah Al Qadiir.
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
Sepenggal Kisah Sang Pemimpi
Entah sejak kapan, aku punya kebiasaan mengingat mimpi dalam tidur-tidurku. Tidak semuanya jelas memang, tapi ingatan itu selalu cukup untuk diceritakan ke orang lain. Dan sejak dulu, aku juga memiliki kebiasaan bercerita tentang mimpiku kepada orang lain; entah kepada teman, atau umik.
Kini rasanya luar biasa. Aku bertemu dengan dia yang akan selalu bertanya "tadi mimpi apa, sayang?" setiap kali aku membuka mata
Yang lebih luar biasa lagi adalah: Kecakapannya dalam merespon semua kisahku. Sungguh. Biar aku berikan beberapa bukti penguat:
🧑🏻‍🦱: habis mimpi apa?
🧕🏻: aku mimpi buruk. Kita pergi sama Abi, tapi gara-gara aku kelamaan siap siap, Abi nyuruh pak supirnya jalan pas aku mau masuk mobil. Mas udah di dalem mobil. Cuma ngeliatin aku pake muka bingung campur panik. Aku ditinggal sendirian.
🧑🏻‍🦱: mewakili "aku" yang di mimpi, aku minta maaf ya?
Tanpa babibu. Dia meminta maaf.
Di lain waktu:
🧑🏻‍🦱: mimpi apa tadi?
🧕🏻: Aku tadii hampir nangis rasanya. Sedikit lagi nangis pas tidur kalo Mas ngga bangunin aku. Jadi kita lagi ke Depok, terus jalan-jalan terpisah. Aku naik MRT muter-muter Jakarta. Pas maghribnya kita ketemu, Mas jawab "ngga ke mana mana" pas aku tanya "Mas hari ini ke mana aja?". Ngga lama aku ngga sengaja liat hapenya Mas. Ternyata Mas ke Bandung. Foto-foto di ITB. Aku langsung sedih kenapa Mas ke Bandung sendirian (di real life aku emang lagi pingin banget ke Bandung) dan kenapa mas milih buat diem-diem (there's something among his past that correlated with ITB - something about the heart)
🧑🏻‍🦱: Nanti kita ke Bandung sama-sama, ya?
Aku nggatau. Allah terlalu baik.
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
Mental Preps
Selama ini aku selalu bilang ke Bunga "ngga ada yang mengawal mentalku selama wedding-preps ini". Tapi setelah dipikir, kenapa aku harus melimpahkan tanggung jawab atas diriku sendiri ke orang lain? My mental is my responsibilty. It's sooo weird to think back then. Dakaya princess aja brouu kudu ada yang jagain segitunya.
I am independent. You are independent.
Dan tulisan ini akan menjadi saksi bahwa aku ingin dan berusaha untuk menata diri. Bismillah.
Aku; yang langsung weeped out pas ngerti kalo Mas-Mas-Entah-Siapa bakal langsung sibuk right after the marriage, ngerasa perlu nyiapin mentalku.
What do yo expect, Diriku? Liburan? Hanimun cantik?
Let's be rude: You don't deserve any holiday lhaaa wong berjuang aja belom :)
Okay, nicer one: 22 tahun kamu idup, pernah ngga denger tentang tuntunan bulan madu? Mungkin emang hal itu bakal banyak ngasi positive impacts kaya bisa saling mengenal dan yang lainnya. But it doesn't mean it has to be like that. Stop terlalu ngikutin orang.
You have your own way. Saling mengenal itu banyak jalannya. Stick to the purpose. Salah satu tujuan menikah itu yaaa buat mendukung partnermu. Kebutuhan setiap pasangan beda-beda. Allah Yang Lebih Tau apa yang aku butuhin. Ngga harus liburan. Tho Batu it self is a place for holiday wkwkwk.
Next tentang mental. Kemarin aku bilang ke Jihan "Aku ngga pernah nyiapin mental buat jadi independent wife yang ngerti kalo visi-misi keluarganya besar, suaminya punya ummat, dan dia bisa ngehandle semua urusan rumah tangga dan anak sendirian".
I never prepare my self for something like that. And I never say that I can't be one.
Bismillah. Fakhriyah Dini Aqila, you can be everything. Pasti ada hikmah kenapa selama ini kamu jadi jembatan, pasti ada hikmah kenapa kamu selama ini kuat keliling Jawa cuma buat menuhin ambisi orang lain. Bersyukur. Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Ada Allah. Allah Knows best. Jangan anggep partner sibuk as something sadge. You don't expect anything except His Jannah.
Bisa. Accompany someone with greaaattttt great responsibility. Bisa. Berdoa sama Allah. Minta sama Allah. YaAllah, hamba mohon bimbing hamba :")
I love you, Myself.
0 notes
defenderous · 3 years ago
Text
niat, niat, dan niat.
Hari pertama di tahun 2022.
Welp, sesuai dengan judulnya, aku lagi ngerasa perrrrlu bgt ngaji ulang niatku dalam beberapa hal.
Sebelum masuk ke inti curhat kali ini, aku mau cerita dulu ni: Banyakkk yang udah terjadi selama beberapa bulan terakhir, like A LOT! MaasyaAllah.
So. Hm. Tanggal 19 September 2021 alhamdulillah aku wisuda. online, of to the course :) di Rumah Buk Nining. Siangnya jalan ke Subay sama Yaffa, terus malemnya cabut ke Malang.
Nextt, 20 September, yesss besoknya bgt, aku ikut Abi ke Al-Izzah. Tadinya cuma Abi yang mau ke sana. Sumpil, yaAllah, sampe sekarang aku masi lupa itutu aku pas berangkat uda dalam kondisi mandi apa belom y hhh.......... Okay di sana ketemu Mba Nahda, and her parents, terus ada kakaknya juga tuh yang paling tua.
Udaa, begitu balik ke Karangpandan aku kembali ke rutinitas nyiapin LPDP, ngajar, plus nyiapin segala hal soalnya nenek mau ke Karangpandan.
23 September, ada nenek rahimahallah di rumah, Abi ngasi tau aku tuuuh kalo pas ke Al-Izzah kemarin Pak Imron kinda ngajakin tukeran CV. Engga tau kenapa aku yauda bikin-bikin aja. No pressure at all padahal aku newbie bgt. Apalagi dalam hal ta'aruf yeu.
Udeh. Tukeran CV kan ceritanya. 27 Oktober ta'aruf lah kita, sambil aku ngambil ijazah di Uner. Ngobrol 2-3 jam ciat ciat ciattt, lanjut makan siang di RM Sederhana pengkolan MERR (ii aku amazed bgt sampe ber-ooo jadi gini rasanya ngeliatin lampu merah GM sambil makan nasi padang bareng mas mas entah siapa fufufufu)
5 November, Nenek pamit duluan ke alam selanjutnya. 6 November mas mas entah siapa diundang buat fit and proper test sama umik abi.
And I said yes! to my parents.
20 November we did khitbah at Agrowisata Amanah.
1 bulan lebih sedikit setelah khitbah, semua sibuk nge-arrange akad sama resepsi.
DAN DI SINI KITA MASUK KE INTINYA.
I really think this should be fun and exciting! Not stressful at all. I have this privilege to choose aaaalllll the vendors by myself. No one can interrupt me, until that day.
Aku kaya. Wow. What's happening to me? Kenapa aku jadi se-touchy ini perihal masukan dari orang lain? Kenapa aku sulit berbesar hati like I used to be? Kenapa aku selalu ngerasa sendiri saat banyak orang yang bersedia membantu?
Apakah ada yang salah dari niatku? Caraku? Doaku? atau memang ini ujian?
Aku kira bakalan sulit nyari jawabannya. Dan daripada muter-muter nyari jawabannya, mending kita lanjut lakuin apa yang bisa dilakuin:
1. Niat
Fakhriyah, niat lillahi ta'ala. Nothing else. Selalu inget kalo ini semua ibadah. Yang namanya ibadah bisa dilakukan seorang diri, kadang melelahkan tapi tetap harus dijalani. Bismillah teruusss. Kurangi keluhan yang engga perlu. You-are-strong. Kamu ngga biasanya selemah ini, Bebski.
2. Make it fun
Masa kamu engga seneng siihh bikin baju? Kamu kan paling suka arranging thingsss. Bikin itenerary, segala macem. This is so not youu, Fakhriyah. (pan w jadi ikut-ikut manggil Fakhriyah). Take it easy, Beb. Minta sama Allah. Jangan cape minta sama Allah. Kalo ke toko kain naik motor panas? Ya naik gocar. Mahal? Kalo niat dalam rangka menunjang ibadah insyaAllah nanti Allah Ganti yang lebih-lebih. Okay? Okay, baby??? Gemes bet gw sama diri sendiri hadah.
3. Istirahat
I know you. Kamu gampang exhausted and that's okay. Rest as much as you work. Refreshing, beli makanan enak mumpung bisa. Rezeki ada yang ngatur cenah, awas aja w tiap hari goput mekdi kalo kaga ada yang gantiin *pisau*
4. Semua orang punya peran masing-masing
Abi kerja. He works his ass off everyday just to spend all of his money for that day! Kamu uda liat sendiri dongsss jam berapa Abi nyampe rumah dailynya. Masa iya kamu yang seharian ga ngapa-ngapain mau ngambek. Next, there is Ummi. She always understands you but that doesn't mean you can wreak your exhaustion to her. Be nicer. Stop being soooooooo rude to her. You are a good daughter, I know it. Oiya, mas mas entah siapa juga lagi sibuk sama perannya, tapi percaya deh, dengan begitu dia bakal menjalani peran sebagai suami dengan baik pula nantinya.
Bismillah yaa sayang. The real bismillah dengan menyebut nama Allah. Bisa. Bahagia. Niat. Jalani dengan senyuman jiakh
1 note · View note
defenderous · 4 years ago
Text
i am fine with my self right now. aku takut, yaAllah. aku sudah cukup.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
Pertama kali nangis karena terharu pas lagi nonton sesuatu. Biasanya gara gara scene nya sedih. Ini terharuuu liat jungkook bacain surat buat dirinya di masa depan waktu dinner in the sky di Malta, 04 Agustus 2018. They are so pure. They have beautiful souls. Tulus banget. Please be happy. Yahdikumullah wa yushlih baalakum.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
[menentukan arah hati]
simpelnya, menyusun niat. Aku, orang yang ngga pernah punya keinginan, kadang merasa kesulitan mendorong diriku untuk menggapai sesuatu. Terlebih, di usia yang sudah tidak muda ini, aku punya keinginan lebih dalam melakukan sesuatu. Aku ingin, semua yang aku lakukan sejalan dengan ridha Allah. Aku ingin, semua yang aku perjuangkan memiliki nilai keberkahan yang optimal, tidak terkurangi oleh sesuatu apapun.
Sekarang adalah bulan Agustus tahun 2021. Menjelang wisuda sarjana, aku akan mencoba mendaftar LPDP yang pendaftarannya tutup sekitar 2 minggu lagi. Aku belum memikirkan tentang essay, strategi, persiapan tes substansi, atau sekadar menonton video tips di Youtube. Aku baru akan menyusun niatku.
Kenapa LPDP? Karena aku tidak ingin memberatkan kedua orangtuaku. Biaya S2 jauh lebih mahal dari S1. Yang kedua, aku ingin mendapakan banyak pengalaman, terutama pada latihan kepemimpinan. Aku ingin menantang diriku untuk menjaga amanah. LPDP adalah amanah. Aku ingin menjaga amanah itu dengan membuktikan yang mereka berikan dapat membantuku dalam meningkatkan nilai diriku, dan semoga pada akhirnya aku dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dengan nilai yang aku miliki.
Kenapa S2? Karena dari beberapa pilihan yang ada, dan dari langkah kakiku yang ditentukan oleh Allah, S2 adalah tentang menuntut ilmu. Kewajiban yang berpahala. Jadi, kenapa tidak? Kedua, tentu saja agar aku bisa menjadi seorang expert dalam bidang yang ingin aku geluti.
Kenapa herbal? Aku ingin membuktikan bahwa ayat Al-Quran adalah satu-satunya mukjizat yang tersisa di dunia dengan mata dan kepalaku sendiri. Memang, aku tidak pernah memiliki ketertarikan tersendiri, aku tertarik karena melihat orang tuaku. Tapi ketika kesempatan terbuka di hadapanku, ketika aku diberkahi kemampuan untuk itu, siapa aku bisa menolaknya? Herbs are amazing. Semoga dengan mengetahui seluk beluk, miracles yang terdapat pada tanaman ciptaan Allah, keimananku terus bertambah seiring dengan diizinkanNya diriku menerima ilmuNya.
Bismillah arrahmaan arrahiim. Hamba yakin Engkau adalah sebaik-baik Pemberi takdir manusia.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
[tempate doa untuk k-lovers]
Ya Allah, hamba sepenuhnya sadar bahwasannya (insert nama idol) adalah makhluk-Mu, ciptaan-Mu. Oleh sebab itu, janganlah engkau jadikan kecintaan hamba kepadanya melebih kecintaan hamba kepada-Mu dan rasul-Mu.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
what if dia sudah menemukan yang lain, dan kamu belum?
tak apa. Apa yang Allah takdirkan untukku tidak akan melewatiku.
Allah Knows the best.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
[ngga mau begitu]
belakangan ini aku baru nyadar kalo banyak bgt narasi cerita cinta, entah novel, drakor, film, yang rasa cinta mereka landasannya kelemahan dan ketergantungan.
kayaa cowonya sakit mental, cuma cewenya yg bisa nenangin, cowonya nggabisa lepas, kalaupun harus pisah bakal sakit hati bgt.
Atau cowonya calon raja yg kuat, terkenal kereng dan ngga punya hati, idupnya kesepian, cuma cewenya yang bisa ngasi tau rasanya jadi berharga buat orang lain (padahal ada putri lain yang juga suka sama dia).
dan aku ngga pingin begitu. aku ngga pingin, ketika nantinya aku uda punya pasangan, kita saling mencintai dan saling menggantungkan diri karena cuma dia yang ngerti dan bisa nerima kelemahan kita. aku ngga pingin begitu.
aku pingin, aku bisa berdiri sendiri, aku selesai sama diri sendiri, aku pingin menyayangi diri sendiri dengan layak sebelum aku membagikan sayangku ke orang lain.
aku pingin cinta kita nanti dilandaskan karena kekuatan dan saling menguatkan. karena kita semua punya Yang Maha Kuat, tempat terkuat untuk berlemah diri. jadi kenapa harus menaruh kelemahan kepada makhluk lain yang sama sama lemah?
tapi kalaupun Allah takdirkan untuk bersatu dalam kelemahan dan ketergantungan, tidak apa-apa. Allah Tau yang terbaik buat aku.
0 notes
defenderous · 4 years ago
Text
O God, I testify that taehyung, suga, jimin, jhope, rm, and also jungkook, each of them has a beautiful soul, kind-hearted people who care about others. If you have knocked their heart before, are you willing to knock it back?
yahdikumullah wa yushlih baalakum
0 notes