Text
Hari ini dia menikah.
Ya dia, tokoh yang pernah aku jadikan topik diskusi hangat dan seru dengan tuhanku.
Bahkan bisa dibilang sampai detik ini dia masih sering mampir dan menjadi tamu tak diundang didalam kepala dan hatiku.
Ah aku tidak tau apa yang sebetulnya kurasakan saat ini.
Lebih ke campur aduk sih, kaget, ada sedikit kecewa, sedih, pupus harapan dan nyesek aja sih hahaha
Padahal sejak awal juga dia tidak pernah mengatakan dengan gamblang kalau dia tertarik padaku, akunya saja yang kegeeran dan berfikir lebih tentang hubunganku.
Tapi yasudahlah, aku turut senang dia menemukan yang dia cari selama ini.
Selamat ya Mr.L
1 note
路
View note
Text
Hari ini hari cukup berat,
Bahakan agak ngos ngos an.
Bukan hanya perkara pekerjaan teknis yang menumpuk dan menuntut untuk diselesai kan hari ini.
Tapi terdapat beberapa kejadian juga yang agak mengguncang jiwa hahaha
Sampai pada akhirnya aku memilih untuk nongkrong sendirian.
Kamu tau Allah hibur aku denga apa hari ini?
Sesederhana ketika pergi nongkrong, drivernya nanya apa aku masih kuliah? Dan dia kaget ketika aku bilang sudah bekerja, dan dia menebak usiaku 20-21 dia juga bilang aku wangi baget, aku paling seneng dipuji wangi wkwwkwkwk
Kemudian sesampainya di cofee shop tempat sudah penuh, orang2 cepet2an cari tempat duduk ada beberapa yang kurang beruntung dapet tempat duduk yang kurang nyaman, dan aku pas sampe orang2 yang duduk di sofa tempat aku mengantre untuk pesan, mereka beranjak pergi dan alhasil aku dapet tempat duduk yang nyaman hehee
Pulangnya aku dapet driver asyik lagi, dia nanya juga apa aku masih kuliah? Dan dia bilang aku mirip pemeran di layangan putus, putri marino wuaaah aku langsung ngakak seketika.
Terlepas mereka hanya sekedar basa basi atau memang beneran, tapi terima kasih Allah, telah menghiburku lewat mereka 馃珋
1 note
路
View note
Text
Aku dan Titik Ringkihku
Suatu dinihari aku bangun dalam keadaan suhu badan sangat tinggi, tenggorokan ku perih dan seluruh tulang belulangku sepertu akan lepas.
"Oh sepertinya aku akan sakit nih" gumamku dalam isi kepala.
Benar saja semakin beranjak siang badan terasa makin gak nyaman, aku semakin lemas.
Aku mencoba bertanya pada kawan satu kost ku, apakah dia akan membeli makan keluar, maksudku aku bisa ikut titip makan dan beli obat, dan dia bilang "Malas". Aku tidak lagi berkata apa-apa.
Aku turun kebawah, masak nasi, beli air kelapa lewa aplikasi, posisinya ketika itu tengah hari, aku masih bisa berjalan kebwah.
Setelah air kelapa sampe, aku langsung meminumnya dan menyimpannya satu di lemari es. Kemudian aku kembali ke kamarku untuk sholat Dzuhur.
Namun ternyata diluar duga ku, badanku semakin lemas, suhunya semakin tinggi dan tenggorokanku semakin perih, yang al hasil membuatku kembali meringkuk ditempat tidurku.
Kawan kosku pergi, dan tadi ketika aku mengambil air kelapa dia tau aku sedang sakit, tanpa ada basa basi apapun, padahal ketika dia sakit aku yang selalu ada buat mengurus dia, tapi ya itulah manusia.
Semakin sore aku semakin lemas, aku belum makan dan belum minum obat, aku tidak sanggup mengambil makan ke dapur saking lemas nya. Aku coba menghubungi kawan kuliahku, yang biasa jadi kawan mainku, bertanya apakah dia sibuk, dan dia menjawab dengan tegas kalau dia sedang sibuk, tanpa bertanya maksud aku bertanya itu.
Aku kebingungan harus minta tolong siapa lagi, tidak ada satupun nama yang terlintas dikepalaku untuk aku repotkan, aku terus berdoa pada Allah untuk mengirim seorang teman karena saat itu aku sangat butuh bantuan orang lain. Kemudian menjelang magrib aku dengan berat hati menghubungi ibuku menyatakan kalau aku sakit, dan ibu bilang akan mengirimkan obat dan bubur. Namun aku bilang aku tidak sanggup mengambilnya kebawah.
Kemudian ibu langsung meminta alamat kostku dan meninggalkan kesibukannya untuk menemuiku, allah mengirimkan teman dalam bentuk Ibu.
Ibu cuma bisa satu malam menginap di tempatku, karena dia harus kerja, namun aku tidak masalah karena sekarang aku sudah mulai membaik, ketika ibu pergi pacarku bilang "ajak temen kamu untuk nginep disana" aku merasa marah dan menjawab "siapa?" Jawabku dengan nada ketus, "Ya siapa aja yang terlintas di pikiranmu" Jujur saat itu aku tidak ada satu namapun yang lewat di pikiranku untuk aku mintai tolong, dan itu menyedihkan.
Ternyata aku memiliki banyak teman main, tapi tidak memiliki satupun teman yang bisa aku andalkan saat aku kesusahan.
Dan kamu tau? Hal yang paling menyakitkan untuk orang yang biasa melakukan segalanya sendiri, orang yang cuma bisa mengandalkan dirinya sendiri itu adalah ketika dia tidak bisa mengandalkan dirinya dan membutuhkan orang lain.
Mungkin setelah ini aku akan lebih selektif dalam menggunakan energiku, tidak akan lagi aku hambur-hamburkan untuk sesuatu atau seseorang yang tidak ada kontribusi apapun dalam hidupku.
4 notes
路
View notes
Text
Diluar tauku
Diluar mampuku
Aku tidak peduli
Yang jelas, saat ini kau adalah topik terhangat yang aku diskusikan dengan tuhanku hehehe
4 notes
路
View notes
Text
Hallo A
Gimana kabar? Ini udah tahun ke 5 kamu nikah kan?
Bahagia kan? Aku harap begitu ya...
Tau gak A, hari ini aku terus kepikiran serpihan-serpihan memori kita tempo dulu.
Ada beberapa yang aku sesali dan akan aku perbaiki.
Perihal km yang suka merajuk akan aku yang ceria, banyak tertawa dan jadi manusia yang menyenangkan ketika sedang bersama teman-temanku, sedangkan ketika sama kamu aku berubah jadi perempuan yang moody, menyebalkan, sering marah-marah, judes. Ketika itu aku bilang karena kamu adalah orang terdekat aku yang aku pikir km udah nerima baik dan buruk aku, kamu gak akan ninggalin aku meskipun aku semenyebalkan ini.
Namun sekarang aku sadar a, seharusnya orang yang paling pantas aku perlakukan dengan baik, yang paling pantas bertemu dengan diri aku versi terbaik adalah orang-orang terdekat aku. Karena versi buruk aku aja mereka nerima apalagi versi baik aku, gitu kan harusnya?
A tau gak? Sekarang aku akhirnya merasakan apa yang kamu rasakan saat itu, aku bertemu seseorang yang sangat baik sekali memperlakukan orang lain, dan sangat pengertian kepada orang lain. Tapi tidak denganku. Dia sangat menyebalkan dan jahat ke aku. Dan dia bilang itu karena aku temen terdekat dia, tapi tau gak a rasanya gimana?
Aku merasa tidak berharga, aku merasa dia tidak menyukaiku, aku terluka, aku bertanya-tanya dengan pertanyaan yang sama, yang pernah km tanyakan dulu ke aku. Hehe akhirnya aku tau rasanya...
Aku minta maaf ya a karena ternyata dulu aku memperlakukan kamu begitu buruk sampe kamu lelah dan akhirnya memilih menyerah.
Kalau aku d kasih kesempatan oleh alam untuk bisa minta maaf langsung ke km aku bakal minta maaf.
1 note
路
View note
Text
Akhirnya... Baru berani lg buka Tumblr wkwkwk
Entah kenapa selalu butuh timing yg pas gitu buat buka aplikasi ini.
Kayak bukan aplikasi yg mudah jadi pelampiasan kebosanan dan kegabutan ku
0 notes
Text
Malam ini setelah sedikit chit chat dengan pacarku, yang hubungan kami sudah menginjak tahun ke 5, kemudian aku membuka grup SMA ku, dan ada seorang kawan yang mengirimkan undangan online. Kubuka undangan itu, melihat foto prewedingnya terlihat jelas sekali mereka bahagia menunggu hari pernikahannya. Dan ya lagi-lagi ada sedikit rasa iri di hatiku, entah wajar atau tidak, namun aku merasa agak merasa berdosa karena merasakan itu.
Dalam pikirku, kok orang bisa ya sampai d jenjang itu, aku kapan?
Kok orang bisa ya dicintai sebegitunya, aku kapan ya?
Kok orang bisa ya sebahagia itu, aku kapan ya?
Dan berbagai pertanyaan insecure lainnya yang tiba-tiba saja bermunculan, aku merasa menjadi orang yang tidak pantas untuk bahagia, tidak layak untuk dicintai dengan baik dan ugal-ugalan.
Dan lagi aku bertanya, aku kapan, Tuhan?
0 notes
Text
ada aja tipe masalah yang kalau dipikir, mau overthinking sampe ngebul sampe kepala meledak, juga kayanya jiwa raga ini gabakal mampu.
oleh karena itu, saya pasrahkan kepada-Mu yaa Allah. saya percaya pada-Mu, malaikat-Mu, kitab suci-Mu, nabi dan rasul-Mu, hari akhir nanti, dan segala takdir yang sudah dan akan Engkau tetapkan.
bismillah, pokoknya di perjalanannya temani saya terus ya yaa Allah, jangan ditinggal sendirian soalnya ga kuat ini dunia kejam dan melelahkan banget yaa Allah.
10 notes
路
View notes
Text
#Challenge30haribercerita
6 Januari 2025
Haloooo
Hari ini adalah hari pertama lg kerja setelah libur panjang yang tidak kemana-kemana dan hampir membuat ku gilaaaaaa.
Bahkan kemarin pas hari minggu aku nangis sampe sesenggukan karena merasa hampir gila dengan hari2 tanpa kegiatan yang membuat fisik dan mentalku tidak produktif alhasil segala yang negatif dan menyeramkan bermunculan di kepala, itu menyakitkan. Ditambah lagi ridwan tiba2 mandi dan bersiap, aku dengan refleksnya langsung keluar kamar dan bertanya mau kemana ternya dia mau laundry, kutanya mau naik apa kesana, dia langsung jawab "sebentar da, mau keluar soalnya jadi cuciannya d titip aja" seolah tidak mau aku ikut bersamanya, aku tau dia mau pergi ngedate dengan si inge tai kucing itu.
Diriku yang sedang tidak stabil lahir batin langsung ke distrak lah, tiba2 menggebu panas seluruh panas, engap dan mau muntah. Yap aku masih cemburu, aku masih takut kehilangan, aku masih belum rela melepaskan.
Aku langsung mencari kawan untuk keluar bareng, entah lari atau jalan kaki aja saja, untung saja ada seorang teman yang mau menemani, aku dan kawanku pergi ke baksil kita jalan2 disana, ngobrol sana sini sampai tidak terasa sebentar lg magrib, kami pulang dan sesampainnya d rumah si ridwan dah pulang juga.
Aku langsung ke kamarku, mandi dan bersiap tidur.
Besok harinya aku pergi ke tempat kerja, dan kali ini kita menuju tempat kerja yang sama, namun aku memutuskan untuk pergi dengan transportasi yg berbeda. Sebetulnya aman2 aja pagiku, sampai tanpa sengaja ketika kami sedang sarapan bersama kawan yg lain d sekolah ada notif dari si inge tai kucing d smart watchnya, tiba2 moodku langsung turun drastis tanpa bisa aku kendalikan, namun tertolong dengan meeting yg harus aku pimpin itu cukup mengalihkan perhatiannku, namun pasca makan siang aku terus saja tidak sengaja melihat dia sambil main hp dan senyum2 sendiri seperti sambil chating, sudah barang tentu itu sama si inge tai kucing.
Aku tidak kuat lagi saat itu, langsung aku pindah ke ruangan lain, bergabung dgn kawan lain. Tanpa diduga aku bersama teman2 itu mengalir bercerita satu sama lain, kemudian aku minta feedback ke mereka tentang kinerja aku selama ini. Dan kata mereka aku memang lebih sehat dan stabil tanpa ridwan di samping aku wkwkwk aku sangat sadar dan tau itu.
Sampai skrg aku berdoa sama Allah untuk menjadikan keputusanku saat ini merekrut dia kembali ke kantor ku akan menjadi pilihan yg sangat aku syukuri d kemudian hari.
Seberesnya kami bercerita sana sini aku langsung pergi nge les, dan segala gundah gulana ku terobati dengan bocil les itu, sampai d rumah si ridwan nyamperin ke kamarku, dia tidur d kasurku, aku ada sedikit ketakukan tengah malam dia pergi pindah kamar lg, dan perilakunya itu sampai saat ini masih melukai aku.
0 notes
Text
#challenge30haribercerita
5 Januari 2025
Aku ternyata gak konsisten cerita huhuuu
Btw aku bakal ringkas ya 5 hari kebelakang apa saja yang terjadi dalam hidupku.
Aku lupa hari apa dan tgl berapa, yang jelas Ridwan bawa mantan temen2 kantornya ke rumah, mereka makan2 dan karokean di rumah, ridwan seolah gak mau aku ada d rumah itu, dia terus bertanya aku mau keluar gk hari itu. Aku awalnya emang niat keluar tapi males karena blm gajian d tambah panas banget d luar. Akhirnya aku bilang kalau aku gk keluar, tapi tenang aja aku gk akan keluar kamar kataku.
Selebihnya hari hariku d isi dengan kegabutan, kadang tidur, atau cuma leyeh2 dan nonton film atau liatin ridwan chatan sama si inge inge tuh, kayaknya itu pacar barunya, dia selalu senyum2 kalau lagi chatan sama si inge2 itu. Dan seolah dia gk mau aku tau apa yang dia bicarakan dengan si inge, setiap dia akan bales dia selalu menghindar dari ku. Kalau kamu tanya apakah cemburu? Ya! Tentu saja aku sangat cemburu dan takut sekali kehilangan ridwan, normal gak sih aku merasakn ini, maksudnya pada dia yang bukan miliku wkwk
5 hari kemarin juga ada hari dimana aku mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang memancing untuk mengetahui diriku, tapi ternyata aku sangat tidak mengenal diriku, aku bahkan tidak tau mesti jawab apa ketika ditanya nilai apa yang ada dalam hidupku? Aku kebingungan.
Kemudian ada lagi sejarah dimana aku menuliskan semua energi negatif yang dalam diriku ke secarik kertas kemudian aku membakarnya, dengan niat seiring kertas itu terbakar maka hilang juga semua energi negatif dalam diriku.
Tapi tentu saja proses ini tidak instan, apa aku langsung berdamai dengan diriku? Tidak dong, bahkan sampai tadi aku kesusahan bernafas saking takutnya aku kehilangan ridwan, dan saking aku gak relanya ridwan deket dengan perempuan lain.
Setiap habis sholat aku selalu minta sama allah untuk melindungiku dari perasaan2 negatif ini karena jujur ini amaaaaaat menggangguku, bahkan sampai nafsu makanku hilang, aku gk tau harus seperti apa lagi melewati hari hari ini, kata org aku harus menerima emosi ku sebelum aku berdamai dengan semuanya. Tapi aku tidak tau cara menerima emosi ku, aku baru bisa untuk jujur atas apa yang aku rasakan, namun tetap saja hal ini seolah akan membunuhku dan sangat membuat ku tersiksa dan menderita.
Btw aku udh bikin jani dengan psikolog ku, tapi dia bisanya nanti hari rabu. Aku gak kuat menerima emosiku nya dari sekarang.
Oh iya semalam aku lagi vc sama rausan kemudian ridwan manggil ngajakin makan d luar, dan masih dengan ketololan ku, aku meng iyakan ajakan dia dan matiin vc rausan.
Semalam juga ridwan datang ke kamarku, dia ngecas hp nya, sambil tiduran dan aku tidur duluan. Kemudian dia beranjak dari kasurku dan keluar kamar. Ternyata aku masih tidak nyaman dengan sikap yang itu, aku merasa ditinggalkan, merasa d jauhi.
Padahal kemarin dia tidur d kamarku sehabis nonton dan makan martabak, padahal malam itu d kamar panas bgt, aku bahkan berharap dia gk nginep d kamarku, supaya aku gk kegerahan, besok nya kita langsung ke sekolah, btw dia balik lagi ke tempat kerjaku, karena di tempat kerja sebelumnya dia d putus kontrak. Dengan niat baik aku membolohekan dia ke kantorku lg, padahal ini resikonya besar sekali, aku akan ketemu dia tiap hari, dan kalau lg gk baik itu akan memengaruhi mood ku bisa sampai seharian, aku kasiannya sama orang yang kena imbasnya. Tapi gmna ya soalnya kadang aku jga gk bisa mengontrol itu. Aku tau aku salah tapi....
Sudah beberapa malam aku memimpikan ridwan dan si inge, bangun2 aku takut dan benci sekali dengan si inge, dan tadi pagi aku mencoba untuk mengalihakn pikiranku dengan mencuci piring, tapi aku tidak kuat ternyata dan anxiety ku kambuh aku nangis cukup lama karena gak kuat sekali.... Aku coba mengalihkan pikiranku dengan baca novel, aku blm tau inu akan berhasil atau tidak .
See u letter
0 notes
Text
#Challenge30haribercerita
1 Januari 2025
Dari semalam hariku kurang menyenangkan, dari aku mendengar dia bertelpon ria bersama kaka perempuannya, kemudian ketika tidur pun dia tiba2 pindah kamar dini hari, seperti kebiasaanya.
Maksudku kalau hari itu dia tidak mau tidur denganku, kenapa gk sejak awal saja dia masuk ke kamar lain. Ini membuat aku tersinggung dan aku langsung terbangun ditambah aku juga mau ke kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi aku buka kamar yang ia tempati, dan dia sedang tidur disana. Aku tanya padanya "tiba-tiba pindah?" Dia membalikkan badannya ke arahku dan menjawab "iya aku engap, gak kuat lampu mati". Aku berlari kedepannya dan ikut tidur bersama nya d kamar itu dengan lampu yang menyala, meskipun itu bukan kebiasaan aku banget.
Sambil menunju mimpi aku berfikir, kenapa aku maksa banget untuk tidur sama dia? Semenyedihkan itu kah aku? Ah aku mengawali tahun ini dengan membenci diri sendiri, padahal resolusiku adalah mencintai diri sendiri. Dasar aku.
Ketika pagi tiba, aku langsung keluar dan pindah kamar, aku melanjutkan tidurku sampai tengah hari, sampai dia berteriak dari lantai satu meminta ku datang karena masakannya sudah jadi.
Aku yang masih terlelap mencoba membuka mataku dan turun ke bawah, betul saja masakannya sudah jadi, dan tinggal aku lengkapi menu hari itu dengan beberapa varian makanan lainnya.
Hari itu kita habiskan hanya dengan leyeh2 di kursi, nonton film, nonton youtube, dengan dia yang tidak berhenti memegang gawainya, dan sepertinya sedang chatting dilihat dari gerakan jarinya. Dan sesekali dia tersenyum. Dan yap aku cemburu dan sesak melihat itu. Ditambah ada waktu dimana dia memperlihatkan aku sebuah video lucu dan tiba-tiba ada notif chat masuk dia buru2 membalikan layarnya seolah memang dia gak mau aku tau isi chat nya itu. Semakin sakit hati dan sedih aku.
Sampai suatu ketika layar gawainya terbuka dan terlihat chat paling atas itu dari sebuah kontak bernama "Bu Inge Helen" aku gak tau itu adalah teman kerjanya atau bukan, yang jelas sepertinya dia cukup intens berkomunikasi dengan perempuan itu, bahkan sepertinya mereka memilki hubungan spesial.
Saking penasarannya aku minta temanku mencari tahu siapa inge helen itu. Aku cuma mendapat informasi seputar wajahnya, tidak ada informasi lain tentang perempuan itu.
Sampai teman-teman ku heran kenapa aku masih sebodoh ini? Dan apa gunanya aku mencari tahu tentang si Inge Helen itu?
Ah rasa sesaknya masih ada hingga kini.
Saking aku gak kuatnya dengan rasa sesak ini, aku mencoba mencari distraksi lain. Aku chat lah orang yang sudah beberapa bulan ini menghilang dari hidupku. Aku juga sambil chat konselor hanya ternyata yang gratis tidak membantu apapun.
Kita memutuskan untuk tidur, dan masuk ke kamar yang berbeda, aku bertelpon dengan seseorang yang tadi aku chat, kita ngobrol panjang lebar tentang rencana kedepan dan beberapa hal yg kita skip beberapa bulan ini karena kita tidak saling kontak. Untuk sementara hadirnya cukup jadi distraksi atas ketidakjelasan emosiku. Namun tidak cukup jadi obat untuk membuat emosiku stabil.
Ah setelah lagi lagi d awal tahun, sama seperti tahun kemarin, aku cukup terganggu dengan dia sampai aku pergi ke psikolog. Apakah awal tahun ini harus aku awali juga dengan berlangganan psikolog lagi?
Ah capek sekali tuhaaaaaannnnnnn.
0 notes
Text
Mau bikin #challenge30haribercerita
Dimulai dari 1 Januari kemarin, tapi karena kemarin aku belum kepirian ini, jadi kita kodo aja ke hari ini ya.
Hari ini ceritanya dua kali, skrg dan nanti malam.
0 notes
Text
Haloo
Hari ini hari pertama pada tahun 2025.
Seperti halnya hari hari yang telah lalu, aku menjalani hari-hari ku seperti biasanya.
Jika tahun lalu resolusiku ingin lebih ikhlas, lebih menerima terhadap segala sesuatu yang di tetapkan oleh tuhan, guna mendapat ketenangan. Dan tahun ini pun masih sama, ditambah resolusiku menjadi mahluk paling bersyukur atas apapun yang terjadi dan apapun yang telah aku pilih.
Menjadi manusia yang sadar setiap detiknya. Menjadi manusia yang amat mencintai tuhan dan dirinya sendiri.
Ah tuhan kali ini aku yakin kau akan membantuku mewujudkannya.
0 notes
Text
Beberapa hari yang lalu seorang kawan bertanya,
"Neng gimana terkait asmara kamu?"
Aku tertegun sejenak, mencari jawaban yang tepat yang tersedia di kepalaku.
Keluarlah sebuah kalimat "hmmm aku lagi pengen fokus memaknai mencintai dan dicintai, supaya gak miss konsepsi lagi"
Aku faham kenapa kawanku bertanya hal itu, karena akhir2 ini setiap kita bertemu, tema "asmara" sudah jarang sekali aku libatkan dalam topik pembicaraanku.
Dan sebetulnya memang benar aku sedang memaknai cinta, sekaligus sedang merapikan semua ingin dan angan ku, sedang memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, sedang melatih untuk melepaskan kemelakatan.
Sekaligus sedang bingung, asmara yang masih berserakan dalam hidupku terlalu banyak, cerita2 yang belum usai, peristiwa yang belum selesai.
Ada yang tentang seseorang yang berpuluh2 tahun menjadi penghuni, kemudian setelah debat panjang kita sepakat mengakhiri hubungan kita, sampai dia akhirnya bertemu dengan belahan jiwanya, senyumnya semakin lebar, dan aku masih membersihkan debu diatas kenangan tentangnya setiap waktunya.
Ada pula seseorang yang hadirnya sekilas, namun jejaknya abadi, seseorang yang tidak dapat aku sentuh, seseorang yang tidak berani aku raih.
Ada pula seseorang yang sejauh ini tidak berniat untuk aku hapus dalam hidupku, entah aku masih menganggap dia sepenting dahulu, atau karena ketika itu hadirnya d moment yang tepat, tepat untuk aku jadikan cinderamata sosok sempurna yang aku cari, namun tidak dapat aku miliki.
Ada pula seseorang yang statusnya paling jelas saat ini, yang memberikan janji bertahun2 dan sempat memberikan luka mendalam, kemudian datang kembali membawa penawarnya, namun tenyata tidak cukup menghilangkan koreng yang ia torehkan. Hubungannya cukup jelas sebetulnya, hanya perasaan kami saja yang tidak jelas, kami masih bersama hingga kini, entah karena kami malas mencari yang baru, atau malas menyelesaiakan hubungan ini, atau apa? Yang jelas jika tentang rasa aku sudah coba korek-korek yang tersisa hanya belas reruntuhannya saja.
Ada pulan yang aku tau perasaannya begitu besar, tapi sudah kucoba untuk menumbuhkan perasaan itu padanya, namun selalu gagal, entahlah mungkin bukan jodoh.
Dan yang terakhir, seseorang yang setiap waktu setiap saat ada di sampingku, dengan status yang tidak jelas namun perasaanku jelas, aku peduli padanya, aku mengkhawatirkannya, namun aku juga berusaha sekuat mungkin untuk melepaskan perasaan-perasaan ini padanya. Karena aku tau aku tidak melihat masa depan kami d matanya.
Yaah itulah kisah asmara ku yang tida dapat aku jelaskan kepada kawanku.
0 notes
Text
Habis nengok kenangan lama yang ternyata masih tersusun sangat rapi.
Namun entah disana, apa aku adalah bagian yang ia simpan di sebuah sudut di dalam hatinya, yang dia tutup rapat, dan diletakan di tempat yang jarang ia lewati. Atau aku adalah bagian yang ia rayakan diam-diam, selamanya.
Yang jelas aku mengharap yang kedua.
0 notes
Text
Sudah beberapa hari ini gue tidak berinteraksi dengan dia. Diawali dgn niat, ambil jeda dulu biar dia gak bosan sama gue, padahal kan bosan dan gak bosan itu urusan dia bukan sesuatu yg bisa gue kendalikan.
Kemudian suatu hari gue telpon dia untuk urusan tertentu, tapi dia gk angkat dan gak nelpon balik. Malam nya dia pulang sangat larut dan manggil2 gue dari lantai satu, gue pura2 tidur karena kesal dia gk telpon balik dan karena dia pulang larut yg entah itu dari mana.
Esok harinya gue tau dari temen gue kalau dia lagi ada masalah, kebetulan malam nya gue pulang larut karena habis ketemu temen2 gue sambil nongkrong, pulang nya gue inisiatif beliin dia minuman yg dia suka, ketika sampai dirumah dia gak ada entah kemana. Pikiran gue ngelayab kemana2, dalam pikiran gue apakah dia nongkrong dengan temannya? Atau dia main sama perempuan lain? Atau dia nginep d kosan temen perempuannya? Dan segala kemungkinan2 buruk hasil sekenario gue wkwkw.
Padahal gue bahkan tidak memiliki hak untuk berfikir seperti itu wkwkw, siapa gue anjir? Wkwkk
Gue akhirnya memutuskan untuk WA dia dan menanyakan keberadaannya, namun sampai tengah malam dia tidak kunjung balas chat gue, dan dia pun masih belum pulang juga.
Semakin ovt lah gue, dan agak sedikit pengen muntah wkwk.
Padahal kenyataan yg terjadi adalah:
Dia gak angkat telpon gue
Dia gak balas chat gue
Dia selalu pulang larut malam
Dan skrg dia belum pulang.
Itu Faktanya, selebihnya gue nyakitin diri gue sendiri dengan cerita horor yg gue buat sendiri, dan dengan ekspetasi yang gue bangun sendiri.
Sialan emang, proses penerimaan emosi ini sangat tidak nyamaaaaaaan
0 notes
Text
Gue mau jadiin tumblr ini media jurnal gue, karena disini gk ada yg kenal gue wkwk
0 notes