Tumgik
devitaapem 1 month
Text
Dalam satu waktu aku bisa menjadi pemarah, kemudian menangis bagaikan tertimpa kepedihan yang mendalam, lalu seketika itu juga aku bisa tertawa seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Aku aneh? Mungkin saja. Tapi Tuhan itu adil, aku merasa beruntung dikelilingi orang-orang yang sabar. Atau malah mereka lah yang sebenarnya sedang apes karna harus menghadapi orang aneh sepertiku ini. Entahlah, tidak ada hal yang kebetulan di muka bumi ini kan.
0 notes
devitaapem 3 months
Text
Ternyata pernah nulis kek gini 2 tahun lalu, dan sekarang aku reblog sebagai pengingat bahwa untuk mengikhlaskan sesuatu itu emang g mudah y pemirsa, butuh proses nan panjang. Sebagai motifasi, dulu sudah pernah kok jdladi sekarangpun pasti bisa.
Ketika kita memiliki mimpi dan angan-angan tinggi, namun Allah berkehendak lain, maka ikhlaskan.
Ketika kita memiliki sesuatu namun Allah ambil dari kita, maka ikhlaskan.
Ketika usaha keras kita tidak mendapatkan hasil sesuai keinginan, maka ikhlaskan.
Sebenarnya ada perasaan lega ketika kita bisa merelakan dan mengikhlaskan itu semua. Meskipun merelakan itu tidaklah mudah, namun tetap yakinlah padaNya.
Allah hanya ingin menguji keimanan hambanya. Ketika kita yakin semuanya akan baik-baik saja, Allah akan ganti dengan sesuatu yang tidak kita sangka-sangka. Malah lebih dari apa yang kita harapkan. Insyaallah... 馃槉
2 notes View notes
devitaapem 3 months
Text
Aku berjalan pelan menuju kursi putar di depan komputer. Kujatuhkan badanku disana. Kuseruput teh tarik dingin diatas meja. Hmmm manis namun tersisa rasa sepat di pangkal lidah. Memang terkadang sesuatu yang manis bisa meninggalkan rasa yang tak kita suka di akhirnya.
Kuhela napas panjang sembari menyandarkan tubuh pada kursi, sambil sesekali memutarnya dengan kaki. Diluar sana angin bertiup kencang, menandakan musim kemarau telah datang. Ah andai saja kau tahu seberapa besar rindu yang kititpkan pada angin, pasti engkau telah roboh diterpanya. Sayangnya kau tidak pernah menyadarinya. Angin membawanya kembali untuk akhirnya ku peluk sendiri.
0 notes
devitaapem 3 months
Text
Memangnya boleh sekecewa ini? Padahal dia tidak berniat sekalipun mengecewakan. Ya tentu saja tak boleh, memangnya kamu masih anak-anak yang mudah merajuk? Ah ternyata jadi dewasa semenyebalkan ini.
0 notes
devitaapem 3 months
Text
Jam menunjukkan pukul 21:50 WIB. Mata mulai mengantuk, namun pikiran enggan untuk terlelap. Didalamnya berkecamuk berbagai macam hal yang membingungkan, membuat mataku mulai terjaga.
Nyamuk yang berdengung ditelinga seakan berdongeng dan membawa pikiranku ke masa yang lampau. Secepat kilat ingatan demi ingatan terlintas seperti layar bioskop. Jantungku berdegub, dan tiba-tiba ujung bibirku menyunggingkan senyuman tipis.
Sesekali suara knalpot motor masih terdengar di jalan raya. Samar-samar juga terdengar kokokan ayam jantan diujung sana. Jam malam memang jam yang rawan untuk terlena dalam pikiran. Tiba-tiba muncul banyak kekhawatiran, kecemasan, ketidakberdayaan, rasa kurang percaya diri, merasa gagal, merasa sendiri dan perasaan itu membuncah tanpa bisa dibendung lagi. Biar, biarlah ia mengalir membawa deraian beban itu. Agar esok hari bisa dilalui dengan ringan lagi.
0 notes
devitaapem 3 months
Text
Ah masih saja aku seperti anak kecil. Berharap ingin selalu dimengerti dan diperhatikan. Usia yang sudah menginjak kepala 3 apa boleh seegois ini?
0 notes
devitaapem 8 months
Text
Tidak ada yang abadi dalam politik, kecuali kepentingan.
Tidak ada kebenaran, hanya kemenangan.
Di dalam politik semua bisa terjadi. Tidak ada kawan atau lawan yang abadi. Siapa yang menguntungkan bisa jadi kawan.
Minggu-minggu ini begitu panas. Namun setelah semua berakhir kita akan menjalani hidup seperti biasa. Bahkan mungkin kita akan lupa pernah sebegitu relanya mendukung salah satu dari mereka.
1 note View note
devitaapem 9 months
Text
Memang ya tidak sefrekuensi itu sangat menyebalkan. Aku suka hal-hal konyol, menantang, dan semua yang menurutku seru. Sedangkan kamu lebih menyukai ketenangan, menghindari keramaian dan hal-hal yang menurutku seru buatmu adalah hal yang melelahkan.
Terkadang aku butuh teman yang bisa aku ajak menggila bersama. Namun di dunia ini teman satu-satunya yang kumiliki ya hanya kamu, suamiku. Tapi aku harus bersabar dan menahan itu semua karena kita tidak bisa memaksakan sesuatu yang tidak ia suakai kan. Iya, rasanya kebebasanku terenggut. Hahaha...ya sudahlah.
1 note View note
devitaapem 10 months
Text
Drama PMS.
Sebenarnya saya sendiri pun lelah setiap kali siklus ini datang. Tidak hanya menyusahkan diri saya sendiri namun juga orang-orang disekitar saya pun jadi korban. Jujurly saya capek, tapi ini qodarullah yang harus saya terima dan kelola. Mulai dari mood yang gampang berubah-ubah, mudah tantrum sampai perut yang sangat sakit lalu berasa remuk sebadan-badan. Mungkin ini alay, tapi begitulah yang saya alami. Sekian dan terima gaji.
0 notes
devitaapem 11 months
Text
Sudah berada dititik semua terasa biasa saja.
Dulu kalo jalan-jalan ke suatu tempat harus banget foto-foto estetik terus di post, sekarang udah g kepikiran.
Dulu kalo makan-makan enak ke resto, cafe, atau tempat yg bagus harus banget di foto, diabadikan, terus di post.
Dulu kalo mau keluar rumah penting banget mix and match baju biar keliatan modis. Kalo sekarang sudah merasa g begitu penting.
Dulu selalu kepikiran omongan orang, gimana kalau diomongin begini dan begitu, dll. Sekarang udah masa bodoh.
Dulu jaga image banget, sekarang udah rela kalo dijalan ada yang vidioin terus dijadikan bahan bersyukur karna hidup seperti gembel. 馃槀
0 notes
devitaapem 11 months
Text
Tidak ada satu orang pun yang siap untuk menikah, dengan konsekuensi dan tanggung jawab yang begitu banyaknya. Satu hal yang mengantarkan ku pada pernikahan pada tahun ke 4 ini adalah niat untuk beribadah sepanjang tubuh masih bernafas. Tentunya dengan niat saja tidak cukup, perlu usaha, pengorbanan dan keyakinan bahwa ada Allah SWT yang akan terus membimbing kita.
Kalo diingat-ingat semua berjalan begitu saja dan berlangsung dengan cepat. Apakah ini yang dinamakan takdir dan jodoh? Meskipun sempat ada sedikit prolem internal, yang mungkin menjadi bagian ujian namun semua berakhir dengan baik.
Entah doa siapa yang dikabulkan Tuhan, tapi aku beruntung sekali mendapatkan suami yang baik dan bertanggung jawab tanpa harus berusaha keras mencari kesana kemari. Apa karna aku yang tidak pernah pacaran sehingga Allah berikan suami yang terbaik? Atau kerena doa ibu ku yang menginginkan menantu baik yang tidak seperti bapakku? Atau doa suamiku sendiri yang pasrah menerima pemberian Tuhan? Atau memang semesta sudah merencanakan semuanya.
Hemmm....perjalanan ini masih sangat panjang. Semoga kami slalu bisa menghadapi rintangan bersama-sama.
0 notes
devitaapem 1 year
Text
Semenjak menikah dan riweuh mengurus kesibukan berumah tangga aku sudah sangat jarang menengok laman biru tua ini. Dulu ketika penat, sedih, gelisah, bahkan gembira semua kucurahkan di tempat ini. Huah....rasanya 4 tahun terakhir ini sangat cepat berlalu, kehidupan yang melelahkan namun juga memiliki banyak kenangan. Banyak pencapaian-pencapaian yang berat namun terasa ringan karena kulakukan berdua dengannya. Kalau dulu pasti aku sudah ngeluh berkali-kali di tempat ini. Tapi sekarang semua terasa lebih ringan karena dikerjakan bersama. Entah ini cuma perasaan dari sisi ku saja atau dia juga merasa sepertiku. Atau malah kebalikannya, setelah ada aku dia jadi lebih berat tanggung jawabnya. Hahaha...walaupun begitu aku tau dia tidak akan mengeluh sepertiku. Perjalanan ini memang masih panjang. Rasanya aku ingin bersantai saja, tidak perlu yang terlalu menggebu-gebu dengan semua hal.
7 notes View notes
devitaapem 2 years
Text
Selama 3,5 tahun menikah baru tadi malam dikatain cantik sama suami. Wkwkwkkwwk....wanita kadang sesimpel itu buat bahagia.
5 notes View notes
devitaapem 2 years
Text
Jadi orang tua jaman sekarang harus bener" extra mendidik anak. Bukan cuma mengharuskan anak pinter, tapi jg harus taat beragama. Sopan, santun, dan tau tata krama.
Harus diajari pendidikan sex sejak dini. Pengenalan anggota tubuh laki" dan perempuan yg tidak boleh sembarangan orang boleh lihat dan pegang. Sudah banyak kasus diluar sana tentang pelecehan seksual, remaja belia hamidun, narkoba, laki" berdandan perempuan, dll. Ngeri kalo liat berita sekarang.
Ingat, dalam agama islam orang tua bertanggung jawab penuh atas anaknya di dunia maupun di akhirat. Jaga anak" kita. Beri dia kasih sayang yg penuh, jg beri dukungan positif agar dia menjadi pribadi yg lebih baik dr kita. Bukan malah sebaliknya.
1 note View note
devitaapem 2 years
Text
Mencoba tegar meski berat. Kerasnya hidup memaksaku untuk tidak jatuh dan gugur. Tidak pula lembek dan pengecut. Pun tidak manja, cengeng, atau bergantung pada orang lain.
Hidup ini memang tidak pernah adil. Tangisan ini kuselipkan hanya untuk mengosongkan beban di hati dan pikiran. Biar ia mengalir pergi bersama embun pagi yang mengering.
Semua tidak akan pernah berubah meski kuratapi. Karna ku tau, perubahan bisa ku dapat hanya dengan pengorbanan dan kerja kerasku sendiri. Lalu semuanya ku ikat dengan doa yang ku panjatkan pada sang pencipta, Allah SWT. Semoga engkau terima.
1 note View note
devitaapem 2 years
Text
I have to be strong
I have to be success
I have to be rich
Karena diluar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan, dan itu lah tugas orang-orang yang kuat.
1 note View note
devitaapem 2 years
Text
Semua orang tua pasti menginginkan anaknya sukses. Mendapatkan pekerjaan yang mapan, yang berkelas, yang dikantoran biasanya (bukan pekerja kasar/ buruh). Pasti semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Tapi....tapi....
Di jaman sekarang ini aja lowongan pekerjaan semakin sulit. Saingannya juga buanyak. Trus tempat kerja biasanya cari yang lulusan terbaik dari yang terbaik. Gimana nasib yang cuma lulus SMA?
Jadi pendidikan itu penting. Pendidikan ya yang penting, bukan ijazah. Kalo kita benar-benar memanfaatkan ilmu kita, anak lulusan SMK juga bisa kok jadi sukses. Mungkin dari ketrampilannya dia bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Selain pendidikan, tekat, keuletan, juga semangat sangat penting. Bahwa sebesar apa usaha kita itulah yang menentukan hasilnya. Sama ingat kuasa Allah juga berpengaruh, jadi jangan lupa berdoa dan beribadah.
G salah punya cita-cita kerja dikantoran. Keliatan keren. Tapi lebih keren lagi kalo kita bisa bikin kantor itu sendiri dan mempekerjakan banyak orang.
Masyaallah....semoga terlaksana niat baik hamba bersama suami ini ya Robb. Semoga usaha yang baru kami rintis ini berkembang pesat, lancar, serta berkah untuk semuanya. Aamiin...
0 notes