deviwakhyuningtiyas

[deviwakhyuningtiyas]

15 Desember yang ke 5 ku dengan suamiku.

Tahun ke 5 kemarin yang benar² menguji emosi, mental, materi, dan banyak lagi.

Semoga ditahun² berikutnya lebih baik dan bahagia. Ku akui tahun ke 5 memang sejauh ini paling berat ku jalani. Tapi Tuhan masih menakdirkan kami untuk bersama. 😊

[deviwakhyuningtiyas]

Entah lah malam ini pikiranku mengajak bercerita sedikit tentang masa lalunya. Si hati juga merasa kalau dia sebenarnya belum "selesai". Ya walaupun katanya laki-laki jika sudah menikah pikirannya hanya tentang bagaimana ia menafkahi tapi yaa hati siapa yang tau.

Pada akhirnya aku mengatur pikiran dan hatiku untuk ikhlas. Mungkin memang bukan aku yg menjadi wanita pertama setelah ibunya yg dulu ia cintai, mungkin aku bukanlah wanita pertama yg ia ingin ajak berjalan jauh sampai akhir, dan mungkin aku juga bukan wanita pertama yg ia pegang tangannya. Dengan segala mungkin aku bukan apapun yg pertama dalam dirinya.

Namun, aku yang menemaninya berjuang. Aku yang menemaninya memulai tangga baru dihidupnya. Dan aku yang melahirkan anak pertamanya. Sehingga, aku anggap diriku adalah wanita yang amat sangat berharga.

Di kamarku sambil memandangi anakku yg sudah tertidur lelap.

[deviwakhyuningtiyas]

Bersyukur

Pagi ini HP berbunyi krn ada chat wa dari teman SMA.ku dia ganti nomor kontak dan menanyakan kabar, dari tanya kabar dia langsung curhat. Eh kok tiba² langsung curhat kaget kan.

Dia cerita kalau rumah tangganya gak bahagia karena belum memiliki anak. Sebabnya ada masalah di suaminya. Spermanya 0 yg artinya suami temenku ini mandul.

Temenku dan suaminya sudah tau itu. Katanya suaminya bilang "mau cari yang lain ya gapapa". Sebagai istri, temenku bingung dong. Sedih juga

Udah hopeless karena tahu suaminya ada masalah ditambah lagi suaminya katanya sekarang sudh tidak mau berhubungan, tambah sedih, bingung dia. Aku yg diceritain ikut²n sedih😅

Temenku cerita buat penuhin hasrat sexualnya dia pake alat bantu. Dia juga pernah selingkuh katanya. Disitu aku kasian lagiii

Aku ditanyain menurutku gimana aku cuma bisa jawab semoga Tuhan ngasih keputusan yg terbaik buat rumah tangganya.

Secara fisik mereka pasangan yg good looking semua, sama² kerja, sudah mapan sdh punya rumah jg.

Disitu aku jd mikir secara materi keluarga kecilku alhamdulillah cukup untuk sehari² tp blm punya rumah sendiri, aku sdh punya anak, insyaAllah keluarga kecilku bahagia. Temanku yg secara materi dan fisik udh oke tp dikasih ujian blm punya momongan dan blm tau keluarganya selanjutnya mau bagaimana. Jadi syukuri apa yg dipunyai sekarang karena banyak di luar yg pengin ngerasain apa yg kita rasain.

Untuk temanku terimakasih sudah mau percaya untuk berbagi cerita. Semoga Tuhan memberikan takdir yg paaaling baik untukmu dan suamimu. Peluk jauh untukmuuu 🤗🥰

[deviwakhyuningtiyas]

Sedang menikmati dan mengupayakan untuk kembali lebih berdaya... Mugi Gusti paring dalan sing padang, jembar, tur kepenak. Aamiin. Setidaknya ini membantu menciptakan bahagiaku. 😊

[deviwakhyuningtiyas]

Punya suami lg gak pernah sholat lagi tapi nontonin bokep mulu. Sedih ngerti gak si. Gk pernah nuntun aku sholat bareng, nasihatin dg lembut, kalo aku marah ditungguin. Pasti ditinggal pergi sama marah balik. Astaghfirulloh. Aku nyoba ikhlas manut gak kerja, di rumah aja, mengubur semua mimpi dan cita-citaku yg aku dan ORANG TUAKU upayakan dari dulu. Karena apa? Tk kira dia tau ridho wanita setelah menikah itu ada di suaminya. Ternyata dia gak tau itu. Daan orang tuanya juga kok tidak nasihatin, apa ngomong apa gitu sama anaknya biar jd suami yg bener, yg baik. Yg bisa dukung istrinya yg biarin istrinya berkembang dg potensinya. Marah, sedih, kecewa, campur aduk banget ya Allah. Kepengin nangis gk tau mau cerita ke siapa. Kangen sama mama bapa. 😭😭😭😭😭😭😭😭

[deviwakhyuningtiyas]

Huh. Semenjak menikah memang bingung kalo mau curhat. Ke orang tua gak mungkin, ke temen apa tetangga ya takut gk sadar udh buka aib suami atau keluarga. Jadi banyak mendem sendirinya. Sama Tuhan juga Dia udah tau semuanya tanpa aku ngomong apapun jd kalo sama Dia cuma minta yang terbaik aja.

Anakku udah 2 tahun september kemarin. Alhamdulillah keluarga kecilku juga dirasa tidak seburuk tahun lalu. Baik soal finansial, komunikasi, juga bersikap kalo ada masalah.

Kalo aku penguat segalanya itu anakku. Semua keputusan yg aku ambil juga banyak memepertimbangkan bagaimana anakku. Ternyata begini ya jadi ibu juga istri. Sebesar ini pengorbanan, kesabaran, tenaga yg bisa dikeluarkan demi agar keluarga tidak berantakan. Pengorbananku pasti belum seberapa jika dibanding istri atau ibu lain diluar sana. Tapi intinya harus banyak bersyukur. Maturnuwun Gusti

[deviwakhyuningtiyas]

Hari ini tanggal 10 September 2020 tepat kurang 2 hari lagi anakku berusia satu tahun. Ya sekarang aku sudah punya anak. Namanya Bening Kenang Candra Sasmita. Alhamdulillah dia tumbuh sehat, pintar, ceria. Aku sebagai orang tua bangga dan takjub melihat perkembangannya setiap hari. Anakku yang menjadi penguatku menjalani setiap detik di hari-hariku. Dimana sekarang aku sudah tidak bekerja lagi. Di rumah bersama anakku 24 jam dalam sehari, 4 minggu dalam sebulan, 12 bulan dalam setahun.

Kejenuhan pasti ada. Tapi aku mulai belajar menikmati setiap prosesnya. Berproses menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Berproses menjadi ibu sekaligus istri yang baik.

Banyak ego yang sudah aku kesampingkan demi menjaga kebahagiaanku dan anakku, semoga kebahagiaan suami juga terjaga. Banyak pertengkaran, banyak beda pendapat, banyak masalah yng hadir. Dan itu semoga membuat lebih dewasa dan baik. Menjadikan hubunganku dengan suami, anak, orang tua menjadi lebih sehat.

Aku yang sekarang sedang belajar berdamai dengan hati, berdamai dengan diri sendiri. Tentang semua yang pernah ataupun sedang terjadi.

Aku belajar untuk diam, diam dari segala hal yang bisa mengganggu kewarasanku sebagai istri dan ibu.

[deviwakhyuningtiyas]

Do'aku. Ya Allah lindungilah aku, suamiku, dan anakku dimanapun kami berada. Jagalah hati kami agar selalu bersama, saling menjaga, saling menyayangi selamanya. Jadikanlah kami keluarga yang selalu Engkau berkahi. Aamiin YRA

[deviwakhyuningtiyas]

Cita-citaku yang hari ini sangat kuat adalah memiliki rumah sendiri untuk keluarga kecilku. Walaupun tidak sebagus rumah-rumah yang lain tapi aku ingin punya rumah sendiri. Ya Allah kabulkanlah do'a hamba. Aamiin😊

[deviwakhyuningtiyas]

Bening Kenang Candra Sasmita. Anakku dan suamiku. Mama sama bapak sayang sama kamu nak. 🤗😘

[deviwakhyuningtiyas]

Hari ini tanggal 24 Juli 2019. Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada suamiku.

Terimakasih sudah mau berjuang untuk kita. Meskipun aku tau ini sangat berat untukmu. Kamu berani mengambil keputusan besar di hidupmu. Untuk bersamaku, bejuang bersama untuk kita.

Badanmu pasti begitu lelah. Kamu bangun dari jam 2 pagi langsung mencari rizki Nya yang halal, pulang dan langsung produksi barang dagangan hingga jm 8 malam kamu sudah terlelap.

Selain itu, hari ini juga aku membuatmu berfikir lebih. Setidaknya niatku hanya sekedar ingin meringankan bebanmu esok. Karena aku percaya pasti akan ada jalan lagi yang lain untuk kita mendapatkan apa yang kita inginkan juga apa yang kita butuhkan.

Aku percaya bahwa Allah SWT akan memberikan jalan terbaikNya selagi kita mau berusaha dan berdo'a.

Bismillah nggih mas. Semoga apa yang kita cita-citakan bisa tercapai satu persatu. Aamiin.

Aku menyayangimu mas. 😊

[deviwakhyuningtiyas]

Sekarang aku sudah menikah. Aku menikah 15 Desember 2018 lalu dengan seorang lelaki yang aku sayang. Yang aku inginkan. Dan setelah beberapa bulan menjalani hari sebagai istri dan seorang calon ibu aku merasakan berjuta rasa. Rasanya menikah itu banyak. Kalau senang pasti tp ada juga sedih susahnya. Hmm ketika semua harus sendiri, bahkan dengan apa apa yang sedang dirasa. Sudah tidak bisa seenak dulu bisa bercerita kesana kemari. Sekarang sebisa mungkin dan mau tidak mau harus dibicarakan dengan suami saja. Cukup suami saja. Daaann untuk hal hal yang terkait dengan suami yaaa harus disimpan sendiri. Kadang rasa tertekan itu ada. Terlebih sekarang masih ikut dengan orang tuaku. Aku harus pandai menutup masalah rumah tanggaku sendiri. Terutama tentang finansialku dengan suami yang belum mapan. Di depan orang tuaku ya aku harus bersikap sok punya uang sok tidak pusing dengan kebutuhan dan lain sebagainya. Yang penting orang tuaku melihatku tanpa masalah. Juga kepada suamiku aku harus bisa tersenyum manis, ceria agar setidaknya tidak menambah beban pikirannya. Jadi inget nasihat orang tuaku. "dadi wong wadon kudu bisa ngandut nganah ngeneh" atau bahasa indonesianya "Jadi perempuan itu harus bisa menahan masalah atau apapun". Selamat belajar menjadi istri dan calon ibu.

[deviwakhyuningtiyas]

Dunia itu adil. Kita yang tidak.

Kerja minim, pingin dikasih hasil maksimal.

Usaha dikit, pingin dikasih rezeki berlimpah.

Doa pendek, pingin dikasih umur panjang.

Ngasih seadanya, pingin hasil semuanya.

Gak dikasih rezeki, ngamuk sama tuhan.

Dapet rezeki, lupa sama tuhan.

Beda pendapat, ngegibah orang.

Digibahin orang, kita marah-marah.

Dunia itu sesungguhnya adil, kita yang tidak.

(via choqi-isyraqi)

[deviwakhyuningtiyas]

“Dan hati manusia selalu berubah-rubah, bagaikan bulu yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah yang lapang” (HR. Ibnu Majah)

Maka wajar, asalnya rajin ibadah, besok-besok solatnya ditunda-tunda. Maka wajar, hari ini rajin gibah, besok-besok yang sering mengingatkan.

Maka wajar, hari ini benci, besok-besok yang paling merindukan.

Hati itu berubah-rubah. Itu kenapa, yang sulit dari melakukan, adalah istiqomah.

(via choqi-isyraqi)

[deviwakhyuningtiyas]

"Aku Malu"

Selamat pagi semesta. Aku bersyukur masih diberikan nafas pagi ini. Aku bersyukur tidurku sangat tenang semalaman. Aku juga bersyukur masih bisa merasakan sejukmu pagi ini. Ya Tuhan, terimakasih masih berkenan denganku untuk merasakan nikmatMu. Boleh kah aku bilang sesuatu padaMu Tuhan? Aku mau bilang. "AKU MALU".

[deviwakhyuningtiyas]

Aku belajar bagaimana mencintai paling tabah darinya Aku belajar apa itu ketulusan juga darinya Aku belajar bagaimana bisa terus memaafkan meski lelah darinya Aku pun belajar bagaimana cara mendoakan paling khusyuk darinya

Tapi aku lupa

Hatiku tak ada seujung kuku dari hatinya Urusan mencintai, aku selalu menuntut balasan Untuk sekedar memaafkan, aku punya limit kesabaran yang sedikit Dan mendoakan, seperti jalan terakhir karena ketidakpuasan pada kenyataan

Aku lupa, aku jauh dari sepertimu, Ibu Mencoba sekuat apapun, kasihku hanya sepanjang galah,

Sedang cintamu ada di setiap kumengambil langkah

Selamat Hari Ibu Maaf, belum selesai juga membuatmu khawatir

[deviwakhyuningtiyas]

Iya

Bukankah Tuhan memberikan semuanya pada waktu yang tepat? Tugasmu cukup sabar dan sholat. Usahamu harus maksimal kemudian tawakal. Tuhan tidak pernah mempersulit.