Tumgik
deweesartika-blog · 7 years
Text
Tes... Tes...
Dimohon bersabar ada ujian
0 notes
deweesartika-blog · 7 years
Text
Cabai rawit merupakan salah satu jenis sayuran yang harganya sangat fluktuatif, kadang mahal kadang juga murah. Ketika harga murah mungkin tidak ada masalah dengan pengeluaran untuk membeli cabai rawit. Tetapi ketika harganya menjulang sampai 100 ribu perkilo, cabai rawit rasanya menjadi berkali-kali lipat pedasnya. Rasa pedas cabai rawit ketika harganya mahal bukan hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga dirasakan oleh petani, keuntungan yang mereka peroleh menjadi sangat pedas. Nah, kalau tidak ingin mengeluh saat harga cabai mahal, yuk kita tanam sendiri di rumah.  Jika tidak punya cukup lahan, anda bisa menanam cabai rawit di pot atau polybag. Banyak keuntungan jika anda memiliki hobi berkebun, diantaranya adalah lingkungan rumah menjadi lebih hijau dan asri, memanfaatkan waktu luang dengan cara yang bermanfaat, dan setidaknya anda bisa berswasembada pangan sendiri, syukur-syukur tetangga juga bisa ikut menikmati hasil kebun anda. Cara menanam cabe rawit di rumah sangat mudah dilakukan, anda dapat memilih sendiri media tanam yang disukai seperti di dalam pot maupun polybag, atau anda juga bisa menanamnya langsung di tanah pekarangan rumah.Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag. Pemilihan benih Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara. Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti tampar yang diproduksi Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida. Penyemaian benih Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar. Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Untuk melihat lebih detail silahkan baca cara membuat media persemaian. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian. Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm. Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan   ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun. Penyiapan media tanam Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase. Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya. Silahkan baca cara membuat media tanam polybag untuk penjelasan lebih detail. Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Lihat jenis dan karakteristik pupuk kandang. Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman. Pemindahan bibit Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam. Pemeliharaan dan perawatan Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah. Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari. Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak. Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang. Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami, silahkan lihat di cara membuat pestisida organik. Pemanenan Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari. Tutorial cara menanam cabe ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. Bisa diterapkan juga untuk pertanian vertikultur atau urban farming. Semoga bermanfaat. Sumber : e-lifestyle.blogspot.com
0 notes
deweesartika-blog · 7 years
Text
[ News Of The Week : Pedasnya Harga Cabai]
Tahun baru, harga baru, cobaan baru. Pekan ini, para Agraris dikejutkan dengan harga cabai yang meroket. Kenaikan ini hampir merata di banyak daerah, bahkan di daerah produsen cabai sekalipun. Kondisi dianggap krisis, pasalnya harga cabai mulai merangkak naik dan kini ada yang mencapai Rp250.000/kg. Problem ini menjadi tanda tanya besar. Banyak spekulasi muncul, namun yang paling marak adalah faktor cuaca. Cuaca buruk berimbas pada jatuhnya angka produksi cabai. Kondisi ini jelas berimplikasi pada turunnya pendapatan petani cabai. Kenaikan harga cabai khususnya cabai rawit semakin tak terbendung. Bahkan konsumen mencurigai terdapat cabai rawit merah yang sudah dipanen sebelum waktunya masak namun dipaksa untuk menjadi merah Sebagai mahasiswa pertanian tentu saja ini menjadi pukulan keras dan sepatutnya menjadi sorotan tajam bagi kita. Apakah ini hanya sekedar faktor cuaca atau ada 'galat' pada sistem distribusi bahan pangan di negeri ini. Bagaimana menurut kalian sahabat Agraris? Sumber : http://m.liputan6.com/bisnis/read/2747976/pertama-kali-dalam-sejarah-harga-cabai-tembus-rp-200-ribu-per-kg?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share_Top http://ekbis.sindonews.com/read/1168593/34/harga-cabai-di-jombang-capai-rp100-000-kg-1483681412 http://ekbis.sindonews.com/read/1168653/34/harga-melambung-pedagang-dicurigai-akali-cabai-merah-1483693534 OA petani berdasi
0 notes
deweesartika-blog · 7 years
Text
Ketika batu karang yang kokoh itu hancur semua enggan untuk menepati atau sekedar singgah saja sekedar bertanya kabar, walaupun dahulu sangat bergantung adanya batu karang tersebut Hal yang lumrah Ketika sesuatu yang dianggap butuh disitu lah angin akan berhembus kencang (mendekati) dan..... . . . 🙏🙏🙏
0 notes
deweesartika-blog · 7 years
Quote
إنّا لله و إنّا إليه راجعون
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
Salah jurusan tu nyiksa banget ya. Kita mencoba untuk selalu menumbuhkan minat belajar dan mati matian untuk ngerti pelajaran tapi tetap aja gak bisa alhasil banyak tenaga baik lahir maupun bathin yang terkuras. Pengen banget pindah tapi ingat harapan ortu dan biaya yang udah mereka keluarkan. Pengen ikut ujian masuk ulang tapi gak tau haru belajar ilmu yang ditempuh sekarang atau belajar ujian masuk ptn lagi. Ya Allah berikanlah petunjuk-Mu yang terbaik bagaimana :'(
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
miss you so much mom, someday I will give you happiness and pride 🙏 . . . Under the rain Yogyakarta, 3rd December 2016
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Quote
Hujan membawakan kenangan antara aku dan dia
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
Adek pernah Galau juga Kok mas
Waktu masih zaman SMA sempat bingung mau ngelanjutin kemana sempat dilanda galau berkepanjangan dengan pilihan yang akan diambil *macam mau dilamar aja, eh jodoh nya belum ada ding wkwk 😝 karna kebingungan ini tiada ujung nya, untunglah di sekolah ada guru BK dan dibimbel ada sarana konsultasi, dengan nyinyir aku mempertanyakan semua jurusan dan Universitas yang awal nya emang udah aku list tentunya dengan pertimbangan nilai rapor juga ya *gak mau juga kan angan terlalu tinggi akhir nya sakit juga kan pas jatuh nya, eh awal nya emang gak mau keluar tiba2 disaranin ambil UGM, “gimana coba ambil disana dek?” bukannya tambah plong ini hati tapi tambah galau lagi uhaaaa😭 di rumah pun mama nanya lagi “gimana? Udah tau jadi nya ngelanjutin kemana?, dan curhat lah ke mama a-z *skip Betapa beruntung nya punya mama yang bebasin anak nya untuk memilih yang buat anak nya itu yang terbaik, dan mama mangizinkan kalau itu memang jalan yang terbaik.
*judul ama isi hubungannya apa coba?
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
My beloved person
You made my sunshine when you said you're mine. You're all that i dream off every single day of my life 🌹
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Quote
Kenalan🔚 lirik lirikan🔚baper *eh ternyata si mas punya orang wkwk
Humorsemata
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
Baper di sabtu malam
jatuh. hujan. rintik-rintik. rindu. ayah ibu. 😭
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
🐣
Bagaikan burung yang patah sayap nya yang tak mampu terbang begitu lah hidup ku kini, tak mampu menentukan arah tujuan
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Text
Tanggal tua 😂 Entah kenapa diberi istilah atau apa tapi bagi mahasiswa rantau yang jauh dari orang tua nan jauh disana, tanggal tersebut yang paling menakutkan karena lembaran dompet yang tertinggal hanya beberapa receh untuk bertahan hidup sampai jumlah rekening bertambah oleh orang tua
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Quote
Merantau bukanlah perkara sederhana. Jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit dijalani. Namun, berbahagialah mereka yang sedang berada di tanah rantau, semakin jauh dari orang tua, hati mereka justru semakin dekat.
0 notes
deweesartika-blog · 8 years
Quote
[Curahan Hati Calon Sarjana Pertanian] Sempet heran sih. Kenapa kalau kuliah di pertanian selalu saja dibombardir dengan pertanyaan pernyataan " situ kuliah pertanian ya? yang kerjanya tiap hari nyangkul ya?" atau "nanti mau jadi petani?" atau yang paling ekstrim "mau nyangkul di sawah aja pakek sekolah segala " atau “Itu anak agro ya? Yang kegiatannya mencabut rumput?” Sebegitunya? . . "Knowing about agriculture make our mind to be opened". Ketika awal masuk perkuliahan, saya merasa jendela fikiran saya terbuka lebar terkait masalah pertanian. waktu pertama masuk kuliah, kita diberi pencerahan kalo pertanian itu nggak identik dengan sawah. Mungkin karena di Indonesia banyak sawah, jadi mereka berasumsi bahwa pertanian ya artinya petani yang pergi ke sawah. Nope! . . Pertanian luas bro! Pertanian itu mencakup segala aspek yang berhubungan dengan budidaya tanaman, dan pengelolaan agroklimatnya. Peternakan, kehutanan, dan perikanan juga termasuk ke dalam pertanian dalam arti luas. Sedangkan dalam arti sempitnya mulai dari perbanyakan tanaman secara konvensional hingga molekuler, teknologi pengendalian penyakit dan hama, pengelolaan hara tanah, sampe estetikanya juga masih ranahnya bidang pertanian. . . Apalagi sekarang ini, pertanian saking krusialnya sampai di seret-seret ke ranah politik Lalu tentang hal ini sebenernya agak ga penting sih, tapi ini yang sering jadi dilema . Dan juga anak-anak dari jurusan yang tiba-tiba nyeletuk , . . “Kuliah di pertanian pasti enak ya? Gak ada tugas gak kayak kita...” Ini lagi yang kadang bikin geram.. Coba deh sekali-kali bantuin kita setiap hari (termasuk hari minggu” nyiram tanaman pagi dan sore hari, eitsss.. tunggu dulu, seiap satu semester buka Cuma satu jenis tanaman broo,bisa lima sampai 6 jenis tanaman yang setiap jenisnya itu bisa lebih dari 15 polybag, bukan termasuk yang nanem di lahan loh ya. Coba deh setiap minggu pengamatan tanaman ,coba deh sebelum ke fakultas kalian ngecek di lahan dulu,coba deh pulang sampai malem karena praktikum lu ga kelar-kelar, coba deh ngulang praktikum lagi karena praktikum sebelumnya gagal, Coba deh ngerjain laprak tulis tangan sampai tangan lu pegel-pegel, itu pun tanggung jawab kami di luar presentasi dan kuliah setiap hari di kelas gaes! Pun Apalagi waktu liburan lebaran. Setiap ada tetangga atau saudara yang mereview kita rutin dengan pertanyaan yang sama "kuliah dimana?" "Oh, kuliah pertanian ya, disana yg dipelajari apa?". Sudah deh, apalagi ibu-ibu rumah tangga yang nggak ngertian. Kalo anaknya kuliah di kedokteran si pertanyaannya mungkin beda "kuliah kedokteran ya, wah hebaat..", dengan segala embel-embelnya. Curcol beginian yang sering bikin kita down. Berasa kuliah di planet apa gitu. Tapi tenang, kita ga usah minder. Show up gaes, Be positive. Mungkin kita belum menemukan lawan bicara yang cocok yang bisa mendiskusikan masalah pertanian. karena kita tau, "pada skala nasional dan internasional, pertanian merupakan topik menarik yang diperbincangkan kaum elite, businessman, pengusaha kebun macam Bakrie, hobiis, hingga para wirausahawan". #Banggabertani #Petaniberdasi #ProudOfAgripassion
1 note · View note