Tumgik
dewimawar · 8 months
Text
Jangan segan membantu orang lain, mempermudah urusan orang lain, memudahkan jalan orang lain, memberi rasa cukup kepada orang lain; bersedekah, memberi kebaikan untuk orang lain. Karena Allah menyukai hal-hal yang demikian dan akan melimpahkan kebaikan berkali-kali lipat.
@menyapamakna1
271 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Kadang bukan karena gak satu frekuensi, tapi kita yang bikin dinding tinggi antara kita dan orang lain sampai bikin kita kikuk mau ngobrol apa sama orang-orang baru. Padahal orang-orang yang kita temui itu baik dan tentu kita punya alasan masing-masing kenapa dinding itu tercipta begitu aja.
@terusberanjak
187 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Tidak sesuai ekspektasi.
Benar, tidak sesuai ekspektasi.
Kukira menikah akan seindah di layar kaca. Akan seromantis drama Korea. Akan mulus bak jalan tol, bukan Pantura.
Kenapa gak ada yang bilang sebelumnya kalau menikah semenyenangkan ini?
Bukan soal romantisme-nya, tapi soal 'saling'-nya.
Saling menurunkan ego, saling berbagi peran, saling belajar dari lelah, bosan dan amarah, saling menjaga, saling menguatkan, saling menghargai, saling memperjuangkan, saling menenangkan, saling membahagiakan.
Itu sebab mengapa perlu mencari pasangan yang 'setara'.
Benar, setara upayanya untuk menjadi sepasang.
Karena setelah akad dia menjadi pakaianmu, kamu pun pakaiannya. Orang-orang tak akan lagi memandang kalian secara individu. Satunya menjadi tersemat dengan yang lain. Segalanya jadi serba tentang berdua.
Lagi pula seumur hidup bukan waktu yang sebentar.
Apalagi sehidup sesurga.
Sepuluh bulan haha-hihi berdua. Tahu-tahu udah bertiga.
Barakallahu fiik.
Tumblr media
📸 Momen khitbah 5 Januari 2023, pas masih mikir tahun baru berikutnya backpackeran ada temennya
121 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
aku berjalan-jalan di sini, laman biru tua. ku temukan banyak rumah yang tenang dan nyaman untuk ditinggali. Meski banyak perbedaan, tak membuat satu sama lain begitu riuh. Berjalan-jalan disini menyajikan banyak sudut pandang baru yang sebelumnya justru tak pernah terpikirkan olehku.
Tempat ini seperti harta karun yang dalam hidupku, aku syukuri keberadaannya. Sebab aku menemukan rumahku. aku merasa nyaman dengan diriku dan semua orang yang tinggal bersebelahan. Mengenal satu sama lain tanpa menghakimi dan sekadar menyudutkan kabar. Saling mengenal, saling membaca satu sama lain ditempat masing-masing. Barangkali dalam diam, melanjutkan banyak doa bagi satu sama lain.
Tumblr selalu memiliki tempat istimewa bagi orang yang mencintai kedamaian. Disini damai, meski terlihat sepi namun tak berarti kosong dan hampa. Semua hidup dengan jalur edar dan bersinar dengan caranya masing-masing.
Satu persatu dengan kerisauannya, satu persatu mereka tumpahkan dalam tulisan. Lalu satu persatu sampai kepada tujuannya. Menakjubkan sekali. Ada yang menemukan cintanya dan rumahnya untuk bertumbuh, ada yang menjalin relasi satu sama lain, ada juga yang hidup dengan dirinya sendiri dalam ruangnya sendiri.
Jangan hilangkan Tumblr dari dunia ini ya Allaah. Ada banyak dari mereka yang dalam perjalanan jauhnya, pulangnya tetap disini, di Tumblr. Meski tak banyak bersua seperti dulu, namun membaca tulisan-tulisan mereka adalah cara terhubung seperti halnya sebuah doa. Meski jauh, namun lekat satu sama lain.
98 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Gerimis subuh III
Tumblr media
Suatu hari mama berkata padaku; Nak dihadapan garis takdir, kita selalu berada diantara persimpangan antara yakin dan ragu-ragu.
Detik ini kita meyakini bahwa Allah pengatur skenario terbaik untuk hidup kita, tetapi satu detik kemudian kita akan mulai mempertanyakan; lalu kapan apa yang kita minta akan Allah perkenankan? Sungguhkah Allah akan mengabulkannya?
Pertanyaan-pertanyaan itu seperti dua sisi pisau yang kita genggam. Satu sisi tidak melukai sedang disisi lain akan membuat kita berdarah-darah terluka. Satu sisi membuat kita terus berharap akan kebaikan-Nya sedang di satu sisi membuat kita ketakutan jika Dia tidak memperkenankan apa yang kita pinta. Sehingga lahir ketergesaan; kita memaksa-Nya untuk memberi apa yang kita inginkan.
Iman dan islam, membuahkan prasangka baik kepada Allah. Sedangkan keraguan, adalah salah satu bentuk dari ujian kehidupan. Maka mampukah kita menghalau seluruh ragu itu dengan penuh keimanan akan takdir? Ataukah kita malah terseret pada arus prasangka buruk yang akan bermuara pada keputusasaan?
Kita menyadari bahwa diri kita begitu faqir ilmu akan takdir kita sendiri dan begitu lemah tanpa daya serta pertolongan-Nya, namun dilain sisi kita pun seringkali meminta sesuatu pada-Nya tanpa sadar diri akan hal-hal itu, kita seolah merancang takdir kita sendiri—ingin begini dan begitu tanpa menyelipkan rasa keberserahan setelah berikhtiar. Jadi apakah kita telah sungguh-sungguh menggenggam erat iman kita dalam jiwa?
Saat menelisik hidup kita sendiri di masa lalu, kita pun telah menyaksikan dan merasakan dalam banyak peristiwa hidup dan orang-orang yang kita temui, bahwa Allah telah menetapkan segala kapan, siapa dan bagaimana bentuk takdir seringkali diluar nalar akal kita dan apapun ketetapan-Nya pasti selalu mengandung banyak hikmah yang tidak mampu kita ukur dan perhitungkan. Jadi masihkah kita membiarkan arus deras ragu menyeret jiwa kita untuk menyerah berupaya dan membelokkan arah prasangka kita menjadi berburuk sangka?
Maka sepekat apapun ketakutan yang menyelimuti jiwa dan sederas apapun arus ragu berusaha menyeret kita, Semoga Allah yang Maha besar dengan cahaya hidayah dan pertolongan-Nya selalu menyelematkan kita dari keputusasaan akan rahmat-Nya.
Penghujung, 31 Desember 2023 05.42 wita
386 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Hidup ini indah, jika kita pandai menghubungkan titik-titik yang terjadi pada hidup kita. Selalu ada pelajaran dari tiap peristiwa, apa kamu mampu untuk memahaminya?
107 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Di tempat yang lain, Di semesta yang lain, Mungkin di malam penuh hujan seperti ini kita sedang saling tertawa di dapur. Membuat makan malam bersama-sama setiap malam. Lalu sebelum tidur, kamu membaca buku-bukumu, dan aku menulis naskah bukuku. Dan kita bahagia. Mungkin..
221 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
~*
Nak, ingatlah selalu nasihat ibumu ini ya sayang.
Bahwasanya semua orang punya caranya berduka. Semua orang punya caranya untuk berdamai dengan rasa duka. yang hidupnya nampak berjalan baik-baik saja, bukan berarti yang paling tidak berduka. Berduka itu bukanlah sebuah kompetisi. Jadi jangan pernah membandingkan kesedihanmu dengan kesedihan orang lain hanya karena penderitaanmu belum jua menemukan jalan keluarnya. Tabahlah, bersabarlah, dan tetaplah menenun harap yang baik kepada Allaah.
260 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Benar adanya bahwa hati ini berbolak-balik. Kadang ia tegar, kadang begitu gusar. Kadang bersyukur, kadang nyaris kufur. Kadang ikhlas, kadang mengharap balas. Kadang berserah, kadang amat gelisah. Dan, hanya Allah sebagai pemiliknya yang kuasa membuat hati ini tenang.
Page 9/366_Batusangkar, 12012024
424 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
Kita sedang bertumbuh melalui jalannya masing-masing. Kita sedang menjadi orang baru setiap harinya. Lebih hangat, lebih dewasa, lebih bijaksana. Aamiin.
@terusberanjak
290 notes · View notes
dewimawar · 8 months
Text
“Nak, buah hanya akan muncul seiring dengan panjangnya Istiqomah.”
- Quraners, Ayah Penuh Waktu
254 notes · View notes
dewimawar · 3 years
Text
Tumblr media
Inginku berdebat dengan mu, membicarakan hal hal serius atau sekedar diskusi kapan ikan tidur ,ikan itu tidurnya merem atau melek.
Tapi kita tidak pernah seseru itu, kamu tidak pernah berhasil membuat topik,
Kita hanya sekedar berbagi kabar . Aku mendoakan yang terbaik untukmu, semoga kamu sehat selalu, semoga kamu raih semua mimpi mimpi mu , tanpa berharap lebih kamu akan jadi milikku ,karena aku sadar kita terlampau jauh untuk menjadi dekat .
110821
3 notes · View notes
dewimawar · 3 years
Text
Tumblr media
Namanya juga hidup gagal coba lagi ,yang penting aku sudah menggugurkan kewajiban ku sebagai anak, awalnya mau daftar kementrian tapi sama mamak disuruh nyoba kebumen dulu ,baiklah
0 notes
dewimawar · 3 years
Text
Barangkali selama ini aku salah , memaksa Tuhan untuk menjodohkan kita, namun aku ingat pada doa terakhir yang kupinta , aku minta jika memang kita jodoh maka akan didekatkan , kita pernah sempat dekat ,dan mungkin aku juga salah karena lagi lagi berdoa barangkali sedikit memaksa merayu Tuhan untuk menyatukan kita
Kamu memang baik, tapi aku percaya rencana Tuhan jauh lebih baik untukku.
Selamat Menikah Selamat Berbagia
Aku mundur dari kalian
KBM 29 Juli 2021
1 note · View note
dewimawar · 3 years
Text
Tumblr media
Bunga di Tamansari
Hari ini 3 tahun yang lalu kita berkeliling di Tamansari, entah bagaimana akupun lupa kenapa pada akhirnya aku berbocengan denganmu, dan saat itu kau mengajak ku berhenti di salah satu rumah warga yang di depannya banyak bunga bunganya, nunggu teman yang lain dulu, begitu katamu . Dan akupun turun dari motor , iseng ku potret bunga ini dan kau malah iseng mempotretku ,
Bunga di Tamansari n datang aku lupa tidak memasukan hpku ke saku. Dan saat sudah di rumah warga aku baru tersadar hp ku tidak ada , tentu saja aku panik hampir menangis takut kalau hp ku ilang . Tapi kamu menenangkan. Ditempat bunga bunga mungkin, kan kamu tadi Poto Poto, lekas aku kesana dan benar hpku tergeletak di jalan.
Aku masih ingat dengan detail kejadian 3 tahun yang lalu, tapi barangkali hanya aku saja yang ingat dan kau sudah lupa segala hal tentang kita.
Barangkali sudah saatnya aku harus sadar bahwa kita terlampau jauh untuk menjadi dekat
Dan terimakasih sempat menjadi dekat walau hanya sekejap
0 notes
dewimawar · 3 years
Text
Tumblr media
09/07/21
Bagaimana tahu , kalau belum mencoba bismillah ... Jaangan terlalu dikejar ,jika memang jalannya pasti Alloh memperlancar. Dan hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku,dan apa yang ditakdirkan untukku takkan pernah melewatkanku - Ali Bin Abi Thalib-
0 notes
dewimawar · 3 years
Text
“Doa itu seperti jembatan. Ia menghubungkan sesuatu yang jauh bahkan melintasi ruang dan waktu. Kita bisa berdoa untuk masa lalu, hari ini, dan masa depan. Kita juga bisa mengirim doa untuk orang yang jauh bahkan yang tidak kita kenal. Sebab doa itu saling mengenal dengan iman, dimana orang-orang yang percaya kepada Tuhan saling bercengkerama di langit sana. Dan Tuhan mempertemukan doa-doa yang saling mencintai satu sama lain.”
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
pernah menulis ini, dan tulisan ini juga jadi jembatan pengingat antara masa lalu dan hari ini.
3K notes · View notes