dheauty
dheauty
tetesan tinta kehidupan
73 posts
-SETIAP TEMPAT PUNYA CERITA-
Don't wanna be here? Send us removal request.
dheauty · 8 years ago
Text
lalu, ku sebut apa kau?
Apa arti sebuah kepercayaan?
Apa arti sebuah perjuangan?
Hingga akhirnya di kecewakan. Hingga akhirnya di hancurkan.
Dulu beribu janji terucap dari mulut.
Dulu beribu mau ingin dilakukan.
Dulu beribu impian ingin di wujudkan.
Dulu beribu sikap di tunjukkan.
Tapi itu dulu, saat benar-benar kecewa tidak akan terlintas di dalam hubungan.
Rasanya marah saja tidak akan pernah ada.
Rasanya kecewa pun tidak akan pernah datang.
Rasanya patah pun enggan muncul.
Tapi itu dulu.
Kini berbeda.
Janji tinggal janji.
Sebuah pertanggung jawaban atas semua yang pernah terjadi sama sekali tidak ada bisa ku lihat.
Bayangkan seolah-olah semuanya waktu itu adalah sebuah permainan.
Lucu sih, apakah masih bisa seperti itu dikatakan lelaki.
Bukan kah lelaki baik adalah yang bisa bertanggung jawab atas sikap dan omongannya?
Bukan kah lelaki baik adalah yang bisa menjelaskan sepahit apapun yang terjadi?
Tumblr media
0 notes
dheauty · 8 years ago
Quote
Bagiku, kau kisah terindah yang ingin selalu ku ceritakan.-RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Sepi
Dentang jam berbunci keras. Seolah hari ini begitu sepi. Biasanya masih kedengaran suara bising yang selalu memenuhi harinya. Tapi untuk malam ini ada mimpi buruk yang menghampirinya. Seolah dia ingin bangun dari mimpi tersebut. Lagi dan lagi detang jam memberitahu ini kenyataan bukan mimpi.-RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Perkara yang belum menemukan jalan
Lagi? masih tentang hal yang sama. Beberapa pertanyaan dikepala yang tidak ada jawabannya sama sekali. Beberapa keputusan yang sama sekali belum ku putuskan. Memilih apa yang harus yang di pilih. Lagi? masih tentang masalah yang sama. Diri ini hanya butuh penyelesaian. Tapi, Beribu penyelesaian yang diinginkan selalu tidak menemukan penyelesaian. Ya! Ini bukan masalah keputusan yang gampang, dan gegabah. Tapi sampai kapan aku harus menyelesaikannya? Memberi jawaban pada diri sendiri itu lebih menyakitkan. Jadi untuk apa di tangisi? Percuma tetes-tetesan air mata yang sama sekali tidak ada penyelesaian. Percuma berlarut memikirkan keputusan apa yang sama sekali tidak berani diputuskan. Sebenarnya dirimu sudah tau jawab nya. Tapi kamu terlalu memikirkan "takut". YaAllah..
0 notes
dheauty · 8 years ago
Audio
0 notes
dheauty · 8 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
Senin, 5 juni 2017. Tepat 00.12 WIB perempuan yang bersahaja ini meninggalkan kita semua. Meninggalkan dunia fana. Aku yang tidak pernah menyangka, rasanya terjadi begitu cepat. Baru saja akhir tahun kemarin aku menemani nya berbelanja di pertokoan di Jakarta. Baru saja seminggu sebelum Allah memanggilnya kita bercengkrama di telfon genggam. Mak ndut, wanita yang hebat. Tempat dimana semua curahan hati berlandas ditelinganya, tempat dimana selalu memberi nasehat yang luar biasa. Kini dia telah tiada. Dia telah menyusul nenek bahkan anaknya. Sampai hari ini jemariku mengetik di sini masih kebingungan, bingung dengan ketiadaannya, bingung apakah ini nyata. YaAllah ya tuhanku.. Berilah tempat terbaik di sisimu, lapangkan kuburnya, ampuni dosanya yaAllah. Ya Allah sampaikan sayang kami kepadanya. Mak ndut selamat jalan ya, tenang di sana💙💙 -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Quote
Aku benci dengan jarak ini
-RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Ketika Hamba-Mu Jatuh Cinta
Maha pemilik segalanya termasuk hatiku. Izinkan aku bercerita malam ini kepada-Mu. Ya Allah, Kesendirian bukan membuatku lemah. Kesendirian mengajarkanku menjadi wanita lebih baik. Kesendirian membuatku menjadi dekat dengan-Mu. Kesendirian mengajarkan ku sesuatu. Ya Allah, Di suatu titik hidupku, Di suatu titik langkahku, Diam-diam ada yang mencoba mengetuk hatiku. Kali ini berbeda. Ya.. Aku merasakan hal berbeda. Tapi apakah ini sebuah kebenaran? Atau malah nafsu belaka? Allahualam. Tapi, saat ini aku hanya sedikit merelakan pintu hatiku terbuka untuk hamba-mu. Ya Allah, Perasaan seperti apa ini? Salah atau benar dengan perasaan ini? Maha yang mengetahui segalanya, jangan biarkan hamba mu salah melangkah, jangan biarkan hamba-Mu tenggelam dalam kecewa. Ya Allah, Aku tau dan mengerti takdir dan jalan hidupku sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. "Jika di benar untukku, dekatkanlah hatiku dan hatinya. Dan jika bukan, damaikanlah hatiku dengan kekuatan-Mu (Ketetapan Terindah)" -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Kata di ujung malam:)
Ketetapanmu adalah hal terbaik untuk hidupku. Bagiku setiap langkah yang ku lalui adalah rencanamu. Bagiku setiap nafas ku adalah nikmat terbesar dalam hidupku. -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Quote
Sebelumnya tidak pernah se-yakin ini. Bismillah😇
RNDP
0 notes
dheauty · 8 years ago
Quote
Terimakasih Allah masih di beri kesempatan merasakan Ramadhanmu🤗🙏
-RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Quote
Ketenangan itu selalu hadir dari alunan ayat suci. -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Photo
Tumblr media
24 Mei 2017. Pukul 21.00 WIB Kampung Melayu. Beberapa hal yang tidak pernah aku sangka akan terjadi di lingkunganku sendiri. Dentuman suara ledakan yang begitu keras masih teringat jelas ingatan. Siapa yang menyangka itu adalah aksi bom bunuh diri? Malam ini tenang, padahal seberes magrib aku berniat untuk ke indomart (persis sebrang tkp, titik foto yang ada di atas) tapi Allah membolak balik niatku untuk tetap dirumah malam itu. Seperti biasa aku sedang dengan santai duduk di kamar memainkan ponsel genggam. Tiba-tiba suara keras berbunyi yang membuat lampu dan rumah bergetar. Firasat ku mulai tidak enak, mencoba mengintip dari arah jendela kamar orang keluar rumah mencari tau apa yang sedang terjadi. Ledakan 1 tepat pukul 21.00 WIB rumah bergetar karna kencangnya suara ledakan. Inisiatif keluar rumah. Beberapa orang sudah sibuk kesana kesini berlarian mencari tau juga. Beberapa ibu-ibu sedang berdiri dan aku mencoba mengambil posisi di dekat mereka, berharap mendapatkan informasi. "Ada bom katanya" "Astagfirullah" "Tapi masih belum jelas" Daaaaaar. Suara dentuman keras ke dua berbunyi persis tidak jauh dari ledakan pertama, hanya beda 5 sampai 10 menit. Ledakan kedua pukul 21.10 WIB terdengar kembali. Dan dari arah gapura ada yang berlari, motor lalu lalang "ada bom". Denyut jantung dan pikiran mulai tidak beraturan. Innalillahi wa innalillahi rojiun. Ada apa ini? Salah seorang ibu memberitahu ada bom bunuh diri di terminal kampung melayu persis di toilet. Ibu tersebut menjelaskan beberapa korban dan bagaimana bentuk akibat terkena ledakan. Oke tidak mau terlalu lama di luar, aku bergegas masuk kerumah. Menenangkan diri dari kuatnya dentuman ledakan yang terdengar. Mencoba searching untuk mencari tahu kebenarannya. Beberapa video amatir memenuhi google. Ternyata benar tidak lama dari itu media menayangkan berita tentang ledakan bom Kampung Melayu. MasyaAllah, semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Aamin -RNDP- #safejakarta #kamitidaktakut #latepost
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Dekapan doa (1)
Senja yang indah selalu membuat aku bahagia berlama-lama memandanginya. Begitu juga hari yang sedang aku lalui bersamamu. Rasanya setiap detik adalah detik bagaimana aku bisa mengenalmu. Terkadang aku berfikir tuhan punya tujuan mempertemukan kita. Walau sampai sekarang aku belum bisa tau maksudnya. Langit biru sebiru laut samudra yang sangat tenang. Sebegitu tenangnya aku menikmati kedeketan ini. Lantunan nada seakan aku lengah dalam melangkah. Tapi, Kini setiap sujud dan doa ku selalu ada cela untuk menyebut dirimu. Menyebut namamu dalam doaku. Menyebut namamu setiap lisanku bercerita kepada tuhan. Jodoh? Ya...cuma tuhan yang tau segalanya. Aku hanya mampu berdoa dan mengikut sertakan tuhan dalam ini agar tidak merasakan kecewa. -RNDP-
1 note · View note
dheauty · 8 years ago
Text
Jatuh Cinta?
Jatuh cinta adalah hal yang menyenangkan bagi setiap manusia. Tapi tidak bagiku. Jatuh cinta itu beban. Jatuh cinta itu luka. Jatuh cinta itu resiko. Kenapa? Karena aku harus benar-benar siap jika nanti di kecewakan. Aku harus siap dengan segala resiko dari jatuh cinta. Jatuh cinta memang manis. Gula yang selalu membuat semut datang saja mengalahkan manisnya. Sesuatu yang terlalu manis terkadang pasti mempunyai cela pahit. Pahit yang mencoba untuk di tutupi. "Manusia tidak selalu sama terkadang ada kalanya berubah-ubah, begitupun dengan hati" Tenang, aku masih orang yang sama. -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Tetesan Tinta Kehidupan
Dengan tangis bahagia ku awali kehidupan ini. Membuka mata, memandang kemegahan semesta, merangkak, terus berjalan layaknya manusia lain. Menapaki setipa ruas kehidupan. Mencari sesuatu yang mesti ku cari, mengetahui yang seharusnya di ketahui. Esensi hidup, jati diri dan segala sesuatu yang memungkinkan untuk diketahui. Kadang krikil-krikil kecil membuat aku patah arang untuk melanjutkab perjalanan yang masih oanjang untuk diarungi. Namun, saat aku sadar bahwa hidup bukan hanya sekarang dan sampai disini. Dengan kaki berlumuran darah sekalipun aku tak peduli. Aku harus tetap melangkah demi masa depan yang cerah. -RNDP-
0 notes
dheauty · 8 years ago
Text
Ia menghidupkan mimpiku lagi:)
Hari terasa cerah, burung-burung bernyanyi kian merdu mengiringi perputaran roda-roda kehidupan. Waktu terus berjalan seiring perubahan zaman yang begitu pesat. Pagi itu aku berangkat ke sekolah, ku lewati jalan beraspal hitam kian panas membakar ban mobil dan sepeda mobil yang melintas di atasnya. Hampir sama yang ku rasa dengan pagi-pagi yang kemaren dan tidak ada bedanya, semenjak SMA aku merasa ada yang hilang. Mading, sebuah kata yang hanya terdiri dari enam kata yang dulu telah membangun keberanianku, kini semenjak SMA terasa ada yang hilang karena mading di SMA ku sudah di tiadakan dan rasanya itu bagaikan tinta yang tiba-tiba habis ketika menulis. Ketika aku ingin membangunnya lagi serasa sekolah menentang keinginanku dan meragukan semua ini. Seolah aku tidak dikasih kesempatan membuktikannya. Bel pulang pun berbunyi, aku berjalan menuju sebuah tempat makan. Ketika ke sini aku selalu mengambil tempat duduk di sofa merah persis di pojokan dengan jendela terbuka dan terlihat pemandangan jalanan indah. Desain interior yang sangat lucu dan elegant membuat aku betah berlama-lama di tempat ini. Seseorang bertopi itam, kemeja rapi, berbibir tipis dengan membawakan secangkir minuman menghampiriku, ya… tanpa harus ku pesan dan jelaskan panjang lebar, lelaki ramah ini selalu tau apa kesukaanku. Dan dengan perlahan dia mulai pergi dari hadapanku suara hentakkan kakinya pun tiba-tiba lenyap di pendengaranku. Aku kembali lagi dalam lamunanku dengan di temani secangkir tiramisu latte. Aku rindu dengan masa-masa SMP pada saat aku menjabat sebagai Pimpinan Umum Jurnalistik dan Mading sekolah. Sekarang untuk membuat seperti itu bagaikan pundak merindukan bulan. Hujan mulai membasahi kota panas ini. Aku mengulurkan tangan melewati cucuran atap. Membiarkan rintik-rintik hujan berebut singgah di telapak tangan. Aku memalingkan pandangan ke layar handphone yang tiba-tiba berdering. Sebuah pesan singkat dari wakil kepala sekolah, yang memberitahu ada perlombaan mading se-provinsi Riau, jika aku berhasil memenangkannya, sekolah akan membuka kembali kegiatan Jurnalistik dan Mading. Aku berterik bahagia, hampir setiap sudut ruangan itu bergema karena suara teriakanku yang cempreng, membuat semua orang yang lagi menikmati hidangan melayangkan pandangannya ke hadapanku. Dengan senyum malu aku berkata maaf. Aku bergegas pulang ke rumah dan menghubungi beberapa teman yang menurutku bisa aku ajak kerjasama. Aku mulai mencari informasi tentang persyaratan lomba tersebut.
Tepat pukul 19.30 WIB, teman-temanku datang ke rumah. Seperti biasa aku selalu berkumpul dengan temanku di gazebo sebelah rumah dengan lampu-lampu neon bermergelapan di sekitar pohon akasia yang menghiasi halamanku, seakan malam itu bermandi cahaya seperti hatiku yang sedang bercahaya gembira. Rapat pun di mulai dengan menyusun rancangan isi dan design mading karena dipersyaratan mading harus dari barang-barang bekas. Dan aku memutuskan untuk membuat nama madingnya adalah Al-mir’ah, nama ini diambil dari bahasa arab dan aku berharap nama ini bisa membawa mimpiku menjadi kenyataan. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB dengan angin malam yang membuat dinginnya menusuk hingga ke tulang dan seharusnya jam segini anak sekolah sudah tidur tetapi kita baru saja kelar menyusun rancangan untuk perlombaan. Satu tahun duduk di bangku SMA, baru pagi ini menjadi hal berbeda di dalam hidupku. Seperti halnya aku memenangkan sebuah undian berhadiah. Walaupun keinginanku sepenuhnya masih dalam masa perjuangan setidaknya aku bahagia masih di beri kesempatan. “Dhea kamu pasti bisa memenangkan perlombaan itu” suara lembut yang tiba-tiba singgah di telingaku, ternyata itu suara dari wali kelasku yang menurutku dia adalah mama keduaku pada saat di sekolah. Dengan penuh wajah berseri-seri aku menjawab “ Inysaallah buk, doakan ya”. Hari berlalu dengan cepat tanpa terasa hari yang ditunggu tinggal menghitung detik jam. Jam seolah enggan berjalan cepat, rasanya denyut jantung dan jam perdetiknya sudah mulai senada. Aku yang masih enggan masuk menuju registrasi lomba, mulai berdoa didalam hati dan Cuma berharap yang terbaik dari semua usaha aku dan teman-teman lakukan. Tiba-tiba ada yang menarik tanganku dan berkata “ dhea ayo kita mausk dan harus semangat apapun hasilnya”, aku hanya membalas perkataanya dengan senyum indahku, Kakiku perlahan mulai berjalan menuju ruangan registrasi dan lomba. Tepat pukul 10.00 WIB lomba dimulai, aku dan teman-teman sangat berhati-hati dalam merangkai mading yang ingin kita buat. Tetapi pandangan mata tidak pernah bisa lari dari pandangan untuk melihat karya yang lain yang lebih bagus dan merasa punya kita masih banyak kekurangan. Terasa mata ingin ku butakan sedetik itu juga. Dari kejauhan ada suara perempuan yang berteriak,‘ semangat anakku’. Itu adalah suara merdunya seorang perempuan berbaju merah dari pojokan garis lomba yang sudah melahirkan dan membesarkanku, dan terlihat disampingnya seorang pria gagah yang selalu menemani hidupnya. Mereka berdua selalu membuatku bersemangat walapun hanya dengan satu kata yang mereka utarakan, seakan satu kata itu bagaikan emas dalam hidupku. Penantian memang menyakitkan. Aku coba untuk bersabar semampunya. Hati mulai dipaut rasa resah. Setiap peserta berdiri di depan panggung yang berhias balon dan pernak-pernik lainnya, di atas berdiri seorang gadis cantik bersolek bagaikan panggung miliknya dengan memegang sebuah kertas pengumuman. Gadis berbibir tipis dengan olesan lipstick merah mulai berbicara dan mengumumkan pemenang dari Lomba Mading Se-Provinsi Riau di menangkan oleh Al-Mir’ah. Aku terdiam terpaku, seolah-olah tidak bisa berkata-kata lagi, aku lari memeluk mama sambil menangis bahagia. Aku bahagia apa yang aku inginkan bisa tercapai, Allah mendengarkan doaku selama ini. Aku pun mulai berjalan menuju panggung mengambil hadiah dengan menyampaikan sepatah kata terimakasih. Esok hari. Kepala Sekolah sudah menungguku. Dari balik kaca bening, jelas aku melihatnya mengutak-atik sebuah laptop. Aku duduk persis dihadapannya dan dia member salam selamat atas kemengangan yang sudah aku dapatkan, seperti perjanjian hari itu Kepala Sekolah resmi membuka kembali kegiatan Jurnalistik sekolah yang pernah mati. Kepala Sekolah akan memberi pengumuman ketika upacara senin. Aku pun meninggalkan ruangan yang persegi yang tidak terlalu besar. Teman-teman datang menghampiriku dan memberi semangat sambil memelukku hingga nafasku mulai hilang kendali. Pagi Senin waktu yang aku tunggu datang juga. Setelah upacara, kepala sekolah sengaja tidak membubarkan siswa-siswinya. Kepala sekolah mengumumkan apa yang sudah dia janjikan kepadaku. Dengan rasa hormat pada saat itu dia juga menyerahkan tanggung jawab kegiatan jurnalistik kepadaku dan menyatakan aku sebagai Pimpinan Umum. Ya Allah terasa ini seperti mimpi, rasanya seperti desa mati yang baru saja dikasih aliran listrik. Tapi tulah kehidupan. Tiada apa yang mudah dalam kehidupan. Hidup ini adalah pertembungan antara realiti dan fantasi. Dan selalunya realiti sentiasa melingkari hidup lebih dari fantasi, walaupun ada kalanya fantasi itu indah untuk difikirkan tetapi jika kita berusaha apa yang kita inginkan pastilah bisa mendapatkan hasil sebagaimana usaha kita.-RNDP-
0 notes