Tumgik
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Sudah lama rasanya ku tak mengetik di sini. Menceritakan apa yg ingin ku sampaikan. Tentang rasa sendu yang kini menerpa. Entah mulai kapan Mulai dari mana Aku begitu jatuh hati pada laki-laki itu. Menurutku ini aneh. Selama 3 tahun lamanya, aku pernah merasakan sulitnya melupakan. Walaupun akhirnya ada yg membuatku melupakannya, walaupun hanya sebentar dan setelah itu aku kembali mengingatnya. Tapi Aku sudah pernah bertemu dengannya Tak ada yg menarik memang dari pertemuan kita. Namun, tak ada getaran rasa saat aku bertemunya. Jadi sekitar dua tahun lalu, aku dan dia bertemu di sebuah kompetisi. Dimana tim dia menjadi juara 1 dalam kompetisi itu, dan tim-ku menjadi juara 1 dalam kompetisi itu. Namun, aku hanya sekedar tau tapi tak begitu penasaran. Setahun berikutnya, dia kembali menghadiri kompetisi itu dengan tim nya. Namun, aku tidak ikut dalam kompetisi itu karena terjadi sesuatu hal diluar dugaanku. Tapi, aku melihat aksi dia dan teman se-tim nya. Tapi, lagilagi aku tak tertarik. Dan sekitar akhir bulan lalu, nampaknya aku mulai tertarik pada dia Yang begitu tampan Menarik Cuek Dan katanya dia orangnya jujur bat Trus, dia juga seorang ketua osis yg sukses menjalankan tugas-tugasnya. Eh kata siapa? Katanya sih gtuuu... Dan kalo diliat dari sudut pandangku, dan dilihat dari sudut pandang sosmed yg ku stalk, sepertinya dia memang menjaga jarak dengan wanita yg bukan muhrim. Hmmm idaman bukan? Hahahaha jelas.. Ups sorry. Terakhir yang ku tau, dia seorang murobi anak rohis smp di sekolahnya. Wahhh lengkap sudahhh ketertarikanku padanya makin meningkat. Di kolom search ig ku, nama dia paling atas. Soalnya sering ku cari hehe... Terus, sg dia selalu aku tungguu.. Dan, ketika dia ada acara yg membuat dia jarang on ig, dan jrang bikin sg, itu sedikit membuatku rindu. Rindu? Siapa gua etdahhh.... Akhirnya ku follow ig adiknya, aduh macem apa aku ini. Seperti sedang meneror seseorang, semuanya ku follow demi dapat berita tentang dia. Tapi entah rasanya, gmna ya... Hmmmm Jadi ginii... Kayanya dia lagi deket deh sama temen satu sekolahnya.. Entah cuma diceng-cengin apa emg beneran deket. Jujur nihya, sebenarnya aku cemburu hehe.. Lah lu siapa dia dahhh? Ya bukan siapa-siapa sih. Ga ada hak jg buat cemburu. Tapi Iya aku akuin tetep aja aku cemburu.. Enak ya dia Satu sekolah sama kamu Deket sama kamu Kalo diig bisa like-likean foto Bisa komen-komenan. Ya Akuma apaa. Ig kamu aja ke gembok Akuma gengsi follow kamu Yaudah aku bikin akun palsu buat kepoin kamu. Sefanatik itukah aku? Entahlahhhhhhhh... Eh udahlah ga usah bahas itu lg wkwkwkwk.. Gua cuma mau blg. Sukses yaaaaa Semoga perjuangan bulak-balik ugm bisa memuahkan hasil. Semoga teknik industri ugm bisa jd rezeki ditahun ini. Dan sukses selalu Semoga kita bisa bertemu Jadi partner mungkin Atau sekedar teman Atau mungkin jd jodoh Hahahahhaha hayalannnnn kali.. Sudahya Sudah dulu Selamat malam Eh ini sudah pukul 00.38 apa msh bisa dibilang malam? Ckckckckck Semangat yg lg di karantina Puncak jauh ya dari sini, pantes rindu. Yang penting selalu bahagia ya kamu.. Dah Ps: ini tak ada faedahnya samsek coy-_
6 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Kalau saya buat projek paket Lebaran untuk anak-anak Suriah di sana, banyak yang mau ikutan tidak? Minimal 250 pak.
(via herricahyadi)
Wah saya setuju
47 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
" waktu umur 5 tahun, aku udah hafal 5juz " entah malu rasanya😂
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Aku rindu Rindu senyumu yang selalu menghiasi siangku yang cerah Siangku yang teduh Siangku yang gelap
Aku rindu Rindu tawamu Tawa yang selalu membangkitkan aku dari rasa sedih Tawa yang selalu buatku lupa akan semua rasa sakit Tawa yang selalu buatku lupa akan lelahku Tawa yang sering kutemukan setiap hari-hariku
Kumohon.. Jagalah senyum dan tawamu Jangan kau hilangkan keduanya Karena bila itu semua hilang Aku tak tau akan seperti apa jadinya hari-hariku
Aku tetap berharap, kita akan saling mengenal. Aku tak peduli walaupun hanya sebagai teman
Aku sangat ingat Kau memperlakukan ku begitu legowo nya, tak ada kaku sedikitpun Seperti teman, yang kau ajak bercanda
Senyummu yang takkan pernah ku lupakan Saat aku mentertawai kamu, kau tersenyum kearah ku Saat aku penuh rasa gugup saat memandangmu, kau lebur dengan senyummu Aku tak tau lagi, itu senyum atau sihir ajaib Bisa menggugah suasana, mencairkan suasana, dan memadamkan api. Aku bisa rasakan detakan jantung yang berdebar semakin keras saat didekatmu Merasakan gugup yang tak dapat ku hentikan.
Kau berhasil Kau berhasil membuatku menunggu selama 3 tahun Tak ada lelahnya Tak ada letihnya Namun banyak sedihnya
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Jika diperbolehkan, aku akan merindukanmu Dan jika itu tidak diperbolehkan, maka aku akan tetap merindukanmu Biarkan rindu ini ku simpan dalam diam. Karena aku tak berhak untuk mengungkapkannya Menjadi orang yang selalu dibelakangmu, adalah keinginanku Tak ada rasa ingin maju untuk melangkahkan kaki ke hadapanmu Tak ada rasa sedikitpun untuk berpaling Meski kau tak pernah acuh pada perasaanku Ku paham, kau bukan tipe orang yang menebar harapan palsu pada siapapun Ku paham, kau setia dan kau sedang tak lagi sendiri Ya.. Ku paham betul apa perasaanmu Wanita yang kau tunggu, akhirnya bisa dekat dengamu. Dan tak mungkin kau akan berpaling darinya. Tapi ku percaya takdir Jika memang kau bukan takdir untukku Pasti ada waktunya semua rasa itu sirna.
1 note · View note
diaaahaha00-blog · 7 years
Note
Menjadi lebih sedih lagi jika saudara sesama muslim bahkan teman-teman yg dulu ada di jalan dakwah yg sama justru lantang membela 'yang sekarang dihukum' dan justru menghardik orang2 yg memperjuangkan agamanya. Bagaimana sikap kita seharusnya? mau diajak tukar pikiran tp justru berujung debat jadinya selama ini dibiarkan saja. Tapi sungguh, sedih sekali melihat postingannya atau kata2 yg dikeluarkannya :(
Futur Di Jalan Dakwah
Oh banyak. Kawan-kawan saya juga begitu. Mereka yang cuti dari dakwah, lalu perlahan mundur teratur. Akhirnya resign. Ada bahkan kawan dekat saya, keilmuannya tidak perlu ditanya. Aktivitas beliau setiap minggu padat dengan agenda dakwah. Terkenal ke mana-mana karena sering mengisi acara. Bahkan banyak pula yang menjadikannya standar aktivis. Tapi, masalah “kecewa” dan “ke cewek/cowok” ini memang susah penawarnya. Orang yang bidangnya mengader pun kalau sudah kecemplung bisa jadi keder juga. Pemikirannya jadi campur-aduk, cenderung liberal, tidak lagi mengenal dasar-dasar tarbiyah. Berubah.
Tadinya, saya pikir, bisa jadi saya (atau mungkin kita), yang terlambat untuk berevolusi mengerti hakikat menjadi muslim yang baik. Mereka yang keluar dari jalan dakwah itu, saya pikir mereka telah menemukan titik puncak memahami hakikat bermuamalah. Mereka pasti telah melewati masa-masa kontemplasi yang membuat mereka berubah. Menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jauh lebih bijak, jauh lebih alim, jauh lebih beramal. Intinya keluarnya mereka dari jalan dakwah karena sesuatu yang membuat mereka jadi lebih baik. Saya malah curiga jangan-jangan kita ini yang salah jalan.
Tapi, pikiran saya itu tidak sejalan dengan perilaku yang kawan-kawan saya tunjukkan. Mereka malah mengalami degradasi ke dalam posisi di mana dulu kita pernah mendapatkan materi itu. Materi tentang futur, tentang yang berjatuhan, tentang virus merah jambu, tentang takut mati, tentang dunia. Tentang materi-materi yang pernah kita sangat hafal sewaktu SMA dulu. Kok kenapa malah mereka yang hidup dalam materi-materi itu?
Akhirnya, saya percaya bahwa jalan dakwah itu memang jalan terakhir yang menjadikan seseorang paripurna. Karirnya mentok di situ: juru dakwah, tidak akan ke mana-mana. Mereka yang keluar tidak mungkin akan lebih baik. Sebab, semakin ia baik, harusnya ia makin paham bahwa menjaga umat adalah tugas kenabian yang diwariskan kepada mereka yang paham.
Lalu bagaimana dengan kawan-kawan kita itu? Kita tetap bermuamalah yang baik dengan mereka. Bisa jadi memang mereka butuh istirahat. Jangan jauhkan atau malah mengucilkan mereka. Kita tidak pernah tahu apa yang bergejolak di dalam hatinya. Kesalahan fatal aktivis dakwah adalah ketika ada kawannya yang futur, bukannya diobati dan diterapi, malah diperburuk sehingga lukanya makin menganga. Jangan-jangan malah kita yang membuat mereka seperti itu?
Kita harusnya lebih khawatir kepada diri kita. Jangan-jangan kita berikutnya? Hari ini kita menangisi kawan-kawan kita itu. Esok, malah kita yang dibahas. Jangan sampai.
245 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
pulang yang kau sambut dengan senyum adalah pulang yang sebenarnya. habis sudah lelah itu terbasuh, oleh segaris senyum diwajahmu.
(via anggunpsi)
Maka pulanglah dan akan kusambut kamu dengan senyuman terbaikku. Senyuman yang kamu lukis di wajahku.
(via capekngetik)
Karena kepulanganmulah yang selalu ku tunggu kedatangannya. Dan kusambut engkau dengan senyuman penuh rasa lega. Karena kedatanganmu adalah hilangnya kekhawatiranku
71 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Jangan bersedih, karena setiap hal sudah sesuai dengan ketetapan Allah. Manusia tidak bisa mencampuri urusan yang menciptanya, apapun alasannya.
Khutbah Magrib (via nadhiranadhira)
24 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Terbalik
Ketika yang kita upayakan dengan maksimal tidak kita dapatkan, why so serious? Ketika kita sedang ikhtiar lalu ada panggilan Allah untuk sholat dan kita memilih berkutat dengan pekerjaan kita, why so serious? Ketika apa yang kita cari dan kumpulkan kita tinggalkan saat maut tiba, why so serious? Ketika kita memprioritaskan kehidupan dunia yang sementara jauh di atas kehidupan Akhirat yang kekal abadi, why so serious?
Sesungguhnya rezekimu adalah apa yang kamu makan, apa yang usang karena kamu pakai, dan apa yang kamu kirimkan untuk tabungan Akhirat (Hadits). Saat harta benda berpindah tangan kepada ahli waris, yang tersisa hanya lembar-lembar kain kafan, iman, dan rekam amal-amal sholeh.
Banyak yang lupa bahwa kita di dunia ini ada awal dan ada akhir. Ada hidup dan ada mati. Yang kaya di dunia, akan mati. Yang miskin di dunia, akan mati. Yang punya kedudukan akan mati. Rakyat biasapun akan mati. Yang bahagia akan mati. Yang menderitapun akan mati. Tapi untuk kehidupan Akhirat yang kekal abadi, apakah kita mempersiapkan kebahagiaan atau penderitaan?
Kehidupan di Akhirat sulit kita bayangkan lamanya (juga kelezatan nikmatnya). Satu hari di Akhirat sama dengan 1000 tahun menurut perhitungan dunia (Surat As-Sajdah). Jadi, bertahanlah dalam cobaan, bersungguh-sungguhlah dalam beramal sholeh, betulkan iman, dan perbaikilah akhlak.
Satu ungkapan (mungkin sebuah hadits lemah) yang sering kita dengar, “Berusahalah kamu untuk dunia seakan kamu hidup selamanya. Berusahalah untuk Akhirat seakan kamu mati esok pagi.” Maksud kalimat pertama bukan menyuruh kita untuk mengumpulkan harta yang banyak untuk persiapan hidup selamanya. Melainkan, mengingatkan kita bahwa dalam menjalani hidup itu santai saja… kan masih lama. Kan bakal hidup selamanya. Tidak perlu bersusah hati bila tidak dapatkan ‘dunia’. Sangat capek kan kalau harus bersusah hati selamanya~
Tapi, dewasa ini, sebagian kita melihat dengan cara yang terbalik. Yang harusnya A dikerjakannya B. Yang harusnya B dikerjakannya pula A. Yaitu, dunia dikejar sungguh-sungguh seakan tidak ada hari esok (seakan mati esok pagi) sedangkan untuk beramal sholeh ditunda-tunda seakan tidak bakal mati-mati (hidup selamanya).
Padahal, maut itu datangnya tiba-tiba. Orang tua mati, remaja mati, anak-anak mati, bahkan bayi yang belum sempat menangis di atas permukaan Bumi ini ada yang mati.
Imam Al-Ghazali telah ingatkan kita bahwa yang paling jauh adalah masa lalu dan yang paling dekat adalah maut.
Maka, setelah beriktiar maka tawakkal-lah. Rezeki kita sudah diatur dalam kitab yang telah ditulis oleh pena (Al-Qalam) 50000 tahun sebelum ruh kita ditiupkan ke rahim ibu kita. Pena sudah diangkat dan tintapun sudah kering (Hadits).
Tak perlu membandingkan saya dengan dengan orang lain. Rezeki sudah diatur dan kita tidak akan dimatikan sebelum butir makanan terakhir yang sudah ‘dituliskan’ buat kita masuk ke dalam rongga mulut.
Kebakhilan kita tidak akan menambah total rezeki yang telah dituliskan buat kita. Kedermawanan kita (sedekah, membantu orang lain, dsb.) tidak akan mengurangi dari rezeki yang telah Allah tuliskan buat kita.
Lebih lanjut lagi, Allah berfirman:
… Jika kamu bersyukur, akan Aku tambah nikmatku untukmu, dan jika kamu ingkar (tidak bersyukur), sungguh siksa-Ku sangat pedih. (Ibrahim: 7)
Kehidupan di dunia ini memang sudah kebalik-balik. Penjahat terlihat baik, orang baik terlihat jahat. Yang penting dianggap remeh. Yang remeh terlihat sangat penting. Cukup dunia ini yang terbalik-balik, kamu jangan :)
Allahu a'lam.
199 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Yang terpenting adalah kebahagiaan kedua orang tuaku, agar mereka lebih tenang dan tak lagi memikirkan masa depanku:(
Sumber kehidupan
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Sejauh apapun keinginanku terhadapmu, tetap aku hanya ingin lolos 3 tahapan untuk menjadi bagian darinya:(
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Bahkan aku tak tahu sudah sejauh mana aku berusaha berlari namun tetap saja kembali ketempat menakutkan itu.
(via sepatupudar)
Entah alasannya apa, kau adalah tempat berpulangnya cinta dan rinduku
77 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Kamu
Telah kucari segala keburukanmu, telah ku koleksi segala bukti bahwa kau pantas ku biarkan pergi.
Namun, lagi-lagi aku kalah dengan butanya hati. Ia sudah tak bisa diracuni. Sebaliknya, hanya dengan lengkung bibirmu aku terjungkal sangat dalam.
Tuan, kau membuatku kesal!
(via sepatupudar)
Benar, itu semua benar..
138 notes · View notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Heiya.. Aku mulai ragu Kemalasanku sekarang sedang menguasaiku Bukan Bukan ku tak bisa mengalahkannya Hanya saja aku kurang paham Betapa nikmatnya sehat Iya sekarang aku mensia-siakannya Jadi aku tak punya alasan untuk tidak istirahat Dan aku tak mau sering istirahat Waktuku mepet Akupun rindu sujud disepertiga malam Sekarang ini aku jadi sulit. Ah sial-_
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Text
Aku sadar, bukanlah manusia yang sempurna, Bukanlah Manusia yang seutuhnya taat, Bukanlah Manusia yang selalu benar dalam kata atau perilaku, Bukanlah manusia yang selalu bisa disalahkan karena pemikiran. saya, dan mereka hidup didunia yang berbentuk bulat. Yang akan saling membutuhkan satu sama lain, dan akan selalu begitu. Karena itu, kita tak ada yang sempurna. Hadirnya saya melengkapi kalian, Dan hadirnya kalian melengkapi saya. Karena itulah Mata kita berbeda, Cara melihat kita pun berbeda, Entah itu kearah positif atau negatif. Dari situlah kita bisa lihat dari sikap dia menghargai kita atau tidak. Jika tidak dihargai, cukup sabar. Karena Allah sedang meninggikan derajatmu. Gak usah sedih dipandang sebelah mata oleh manusia Gak usah sedih direndahin sama manusia Gak usah sedih diremehin sama manusia Gak usah sedih ditinggal manusia Gak usah sedih, gua kasih tau sekali lagi. Kalo emang perbuatan kita gak ada yg salah dimata Allah. Biarin aja. Senyumin Itu mulut mending dibuat senyum daripada bawelin hal yg ga penting Itu mata mending kaya air yg madamin api, jgn kaya api yang bikin berapiapi. Hidungnya gak usah mekarmekar, nanti kadar debu yg masuk nambah banyak aje. Sabar itu gampang ngomong doang Padahal Aslinya susah Kalo hati gak terbiasa untuk tenang Dan mengucap istighfar Juga terlalu memanjakan nafsu belaka
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Saya rindu kamu, akan tetap seperti itu. Walaupun kau tak pernah merindukanku sebagaimana aku merindukanmu. Aku sadar, bayanganku saja tak pernah nampak dipenglihatanmu, apalagi cahayaku. Kamu terlalu fokus dengan cahayamu yang sekarang, jadi aku hanyalah bayangan semu mu,dan akan terus seperti itu
0 notes
diaaahaha00-blog · 7 years
Quote
Walaupun rasa ini begitu menyakitkan bila terus disimpan, namun kau begitu indah untuk terlupakan
Bayangmu00
0 notes