diaryofthinker - Tumblr blog

[diaryofthinker]

I hope you, wherever you are, be ready for everything.

I'll be there. No matter what.

[diaryofthinker]

"Allaah, jika pada hari ini aku disibukkan pada hal-hal yang aku sendiri tidak tahu sedang mengejar apa, maka hadirkanlah rasa tenang dalam diriku. Agar aku paham kapan harus berhenti, kapan harus berupaya, kapan harus terus berjuang. Karuniakan aku rasa tenang dalam menjalani kehidupan yang tidak pasti ini. Agar aku tidak begitu takut pada apa-apa yang belum aku gapai, pada apa-apa yang memang tidak menjadi bagianku. Aku hanya ingin menjadi hamba yang banyak syukur atas segala kebaikan Engkau kepada diriku ini."

- repost instagram @andromeda_nisa

[diaryofthinker]

Kalo dipikir-pikir ketakutan hidup tuh bentuknya banyak banget ya.

Tahun lalu masih takut banget ngga bisa nyelesain sekolah tepat waktu. Takut banget ngga lulus matkul, kuliah tersendat, atau ngga bisa selesain tesis tepat waktu.

Dann di ujung 2023 ini ketakutan itu terbayar. Pada akhirnya ketakutan ku terlewati setelah banyaknya mencoba mendobrak. Banyaknya menengadah dalam tangis. Berdoa. Berusaha. Merapal semua hal yang mungkin bisa dilakukan.

Pada akhirnya semua terlewati meski masih banyak PR nya.

Tahun depan, ketakutan nya ternyata baru lagi. Takut ngga dapat kerjaan bagus. Takut gajinya ga sesuai. Takut ngga memenuhi ekspektasi orang banyak. Dannnn beragam ketakutan yang ngga tau jawabannya gimana.

Di kalangan profesional, usiaku terbilang masih muda buat bisa dapat gelar yang sekarang. Masih terlalu muda buat jadi senior di korporat, tapi terlalu tua buat jadi junior lagi.

Tawaran kerjaan yang sepertinya menggiurkan orang lain, aku justru merasa bukan ingin lari kearah sana. Aku menginginkan yang lebih sulit. Sesuatu yang belum pernah kujajaki.

Aneh memang. Betapa aku senang menyiksa diriku dengan challenge-challenge sulit yang aku ketakutan menuju kesana. Apa aku bisa? Apa kesempatan nya ada? Apa aku beneran mampu di posisi itu? Dan beragam rapalan overthinking dalam kepala.

Semoga pada akhirnya ketakutan-ketakutan ini menemukan jawabannya seperti sebelumnya. Menjelma jadi sesuatu yang aku tidak sangka akan bisa melewati nya.

Semoga tahun depan, dan tahun tahun berikutnya hari hari tenang datang. Ketakutan soal banyak hal ngga lagi mengganggu. Mungkin takut nya ngga bisa hilang total. Tapi setidaknya semoga berkurang seiring dengan kuatnya akal dan keimanan. Aaamiiin

Lampung, 30 Desember 2023

[diaryofthinker]

He said..

"Semua yang Allah kasih ke kamu itu cukup dan tepat waktu, kamu hanya perlu melihat dengan sabar dan syukur"

Dan kalimat ini masih relevan hingga saat ini.

Iya maaf, aku masih suka buru-buru dalam segala sesuatu.

[diaryofthinker]

Catatan buat aku setelah kejadian beberapa hari ini:

Pada akhirnya mungkin yang menurut kita nggak penting bisa jadi penting buat orang lain. Misalnya nungguin balasan chat yang menurut kita bisa dibalas nanti atau besok lagi tapi ternyata di belahan bumi yang lain seseorang beneran nungguin.

[diaryofthinker]

Gak perlu takut sekolah dan punya karir tinggi sebagai perempuan, karena dia sebetulnya cuma ngga benar-benar menginginkan lalu menjadikan 'minder' sebagai alasan ✨

[diaryofthinker]

Dipertemukan oleh pekerjaan

Dibersamakan oleh perasaan

[diaryofthinker]

Senang sekali rasanya punya hari-hari begini. Hari dimana libur tuh dinikmati. Libur ngga pake agenda masih harus ngezoom tugas di perjalanan. Libur sambil mikirin framework. Tapi tenang, these too shall pass. Roller coaster perkuliahan ini akan ngegulung dengan dahsyat satu kali lagi lalu all done ✨.

[diaryofthinker]

I can't do my best at my worst. And that's hurt us.

[diaryofthinker]

Diperjalanan mencari dan dicari kita bisa aja ketemu org yang salah berkali-kali, tapi selalu ada pelajaran disana nantinya

[diaryofthinker]

I'm happier than before, so i won't look back. And, not thinking to do so.

[diaryofthinker]

Jangan kabari aku soal kedatanganmu, ya. Karena berpura-pura tidak peduli saja sulit. Apalagi menolak dengan terang terangan untuk sebuah pertemuan.

[diaryofthinker]

Diantara semua hal yang menurutmu penting, aku masih bukan salah satunya.

[diaryofthinker]

Padahal rukun iman itu udah mencakup semuanya, tapi dunia membuat kita takut dengan memelihara bibit bibit ateis.

[diaryofthinker]

Bahkan karena terlalu berat, aku enggan membaginya. Hanya karena yakin, tidak akan ada yang mau menanggung nya bersama.

[diaryofthinker]

Hanya karena tidak terlihat, bukan berarti tidak ada.

[diaryofthinker]

Pulang karena cinta, balik karena cita. Semoga kedepannya soal cita dan cinta bisa bermuara di tempat yang sama.