diasidias-blog

[diasidias-blog]

Cantik itu harus...

Jujur kadang suka mikir ga sih tentang cewek cantik itu kriterianya seperti apa?

Kurus?

Tinggi?

Putih?

Atau....?

Perempuan, pada dasarnya memang cantik. Parasnya yang menarik membuat ingin dilirik wkwk.

Tapi, terkadang ada suatu kriteria kriteria tertentu untuk bisa dibilang cantik. Karena tanpa kita sadari kita sering berucap 'eh cewek itu cantik ya, udah putih, badannya bagus, tinggi lagi, macem model.' Perlukah cewek cantik itu seperti itu?

Yang aku tau cewek cantik itu ya bukan hanya dari tampilan fisik belaka. Ada beberapa hal yang bisa dilihat untuk dikatakan bahwa ia cantik. Dan CEWEK CANTIK ITU GA HARUS KURUS, TINGGI, PUTIH. Kalo kriteria cewek cantik semua kayak gitu, mungkin bisa diitung ada berapa cewek yang bisa disebut cantik 😅

So, percaya aja bahwa kita tuh emang cantik. Cantik akhlaknya, cantik tingkahnya, dan cantik bagi diri kita sendiri 😉 Be yourself. Be confidence.

Karna cantik itu ga harus begini begitu 😆

[diasidias-blog]

❤

Terkadang tak semua mimpi bisa digapai Tak semua angan bisa diraih Tak semua keinginan bisa terwujud Tak semua harapan bisa menjadi kenyataan Terkadang harus ada kegagalan yang menyapa Bukan untuk menjatuhkan Tapi untuk menguatkan Percayalah, pasti ada orang-orang yang selalu berada disisimu Mereka yang selalu mendoakanmu Mereka yang selalu menemani setiap langkahmu Mereka yang selalu bersedia memelukmu Mereka yang rela menangis dan tertawa bersamamu Mereka yang selalu membuatmu bangkit Percayalah pada penciptamu Yakinlah seberapa pun terpuruknya dirimu, mereka akan selalu ada untukmu

[diasidias-blog]

Thats right

Karena terkadang orang terdekatmulah yang paling mahir menyakitimu

Dan kamu cukup bodoh untuk mempercayai itu semua

[diasidias-blog]

Long Distance Relationship or Long Distance Reladiboonginship?

LDR? Long Distance Relationship or Long Distance Reladiboonginship? XD

Long Distance Relationship atau yang biasa dikenal LDR adalah hubungan jarak jauh antara kita dengan pasangan kita, entah itu masih pacaran atau sudah menikah. 

LDR itu menurutku ga selalu berakhir buruk loh. Ya berdasarkan pengalaman pribadi dan cerita teman-teman sekitar atau baca-baca blog, liat-liat vlog orang  yang emang mereka udah LDR an beberapa tahun bahkan bertahun-tahun mereka tetap baik-baik saja kok :)

Kunci dari menjalani LDR itu cuma dua “KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN”.

Kalau dari awal kamu dan pasangannmu udah saling percaya, LDR yang kalian jalanin bakal lancar-lancar aja kok. Karena dengan rasa percaya kepada pasangan yang tinggi, biasanya mereka ga terlalu over protective.and very possessive. Masa iya tiap 5 menit kamu harus laporan lagi ngapain, kan hidupmu ga melulu tentang kepoin pasanganmu lagi apa kan? Biarkan dia dengan kesibukan-kesibukannya, dan di saat dia free dia pasti akan menghubungimu *kalo inget haha ga deng canda :P*

Komitmen. Ga cuma di LDR sih yang butuh ini, semua hubungan juga butuh kayaknya. Pertemanan, antara orang tua dan anak, antara pak RT dan warganya (?). Komitmen ini kunci penting yang harus dijaga dan diinget terus. Mau gimana sih kalian ke depannya? Mau dibawa kemana sih kalian susah-susah LDR begini sampe rela-rela beli paket data, begadang, vidcall sampe ketiduran? Apa sih yang kalian harapkan dari hubungan ini? Kalo kamu dan pasanganmu udah berkomitmen di awal sebelum LDR an, percaya deh hubungan kalian akan awet-awet aja :).

Biasanya waktu LDR itu yang paling rewel dan bawel sih ceweknya, yang minta diperhatiinlah, yang suka baper liat temennya malmingan lah, tapi ya itu wajar sih. 

Dalam menjalani hubungan pasti ada tahap dimana salah satu atau keduanya merasa bosan. Wajar sih, tapi biasanya bosennya ya paling cuma gitu aja, nanti bakal reda lagi wkwk. Kenapa bisa begitu ya? ya mungkin karna sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang siapa coba yang ga bosen, tapi kalau kamu bisa melewatinya kamu akan normal lagi kok :) Yang tiap hari ketemu aja bisa bosen, apalagi yang LDR kan...bosen ditinggal trus, bosen dicuekin trus, eh tiba-tiba ada yang perhatian, baper, trus pergi deh sama yang lebih perhatian. OX

Selain itu, dalam LDR yang susah itu waktu berantem. Kenapa? Ibaratnya nih kamu udah jarang ketemu, trus lagi di puncak-puncaknya kangen, kamu telponlah pasanganmu. Pas lagi ditelpon ternyata pasanganmu itu lagi banyak pikiran dan kerjaan, so badmood dong kamu. Niatnya telepon karna kangen, eh malah dapet semprot bete nya doi karna masalah kerjaannya. Akhirnya pecahlah perang dunia ke-3. Dan kalau udah berantem gitu biasanya males berhari-hari, lost contact, bahkan gengsi deh buat minta maaf duluan...setelah itu keluarlah kata-kata maut “aku mau putus~”

Ga semua LDR selalu ga enak kok, coba deh kalau kalian lagi galau atau kangen banget pas LDR, bayangin momen-momen pertemuan kalian yang sudah maupun yang maupun akan direncanakan. Buat momen-momen tersebut berkesan dan memorable :) 

Sibukkin diri juga biar LDR nya ga berasa berat-berat amat :D Semoga LDR kalian goals ya :) Semoga bisa dipersatukan di waktu yang tepat. Bagiku, LDR itu lebih menantang dan asik aja, karena kalian akan menantikan pasanganmu pulang dan siapa tau ada banyak kejutan, misalnya pas dia pulang kamu langsung dilamar gitu :D

So, distance means nothing when each others keep their love, communication, and commit :)

Solo, 4 Oktober 2017

Ditemani dinginnya malam karna menahan rindu :)

[diasidias-blog]

Dunia Perkuliahan

Siapa sih yang ga seneng setelah melepas seragam putih abu-abu?

YAAAY!!!AKHIRNYA UDAH GA SEKOLAH-SEKOLAH LAGI, PAKE SERAGAM LAGI, UDAH GA ADA PR LAGI.

Tapi....

Dibalik kegirangan-kegirangan kamu yang udah akhirnya melepas seragam putih abu-abu mu itu, perjalanan hidupmu sebagai seseorang akan segera dimulai.

Setelah melepas seragam putih abu-abu itu memang banyak pilihan apa yang akan kalian tetapkan, apakah akan kuliah, kerja, bahkan liburan dulu deh kan udah sekolah 12 tahun kan lelah...

Di sini aku mau sharing tentang dunia kuliah, buat kamu yang ingin melanjutkan sekolahmu.

Pernah ga sih kalian berpikir pas dulu SMA, ih pengen cepet-cepet lulus, enak kuliah kayaknya, tuh di TV ceweknya cuma bawa buku 1, tas kecil, kerjaannya main-main trus, ga ada tugas dan masih banyak yang enak-enak lainnya. Asal kalian tau KULIAH TAK SEINDAH FTV :)

Susahnya kuliah itu dimulai dari masa-masa SBMPTN yang soalnya susahnya ampun-ampunan buat masuk universitas yang kita mau, dan tergantung faktor LUCKY mu kalo keterima undangan ya syukur, lolos ujian tulis ya alhamdulillah, ga lolos ya ikut yang mandiri, kalo masih ga lolos ya ngulang lagi dan mencoba keberuntungan tahun berikutnya...Bahkan kadang kita masuk di jurusan yang amat sangat melenceng dari yang kita mau hehe curhat *-*

Setelah masuk kuliah, ya seneng lah yak, seneng banget...yeay akhirnya aku masuk univ A jurusan B. Kalau univ nya masih satu daerah sama rumah ya ga perlu kos atau merantau, kalau beda ya langsung buru-buru ke kota tujuan,cari kos, cari  ini itu kebutuhan tinggal di perantauan, siap-siap LDR sama pacar juga wkwk. Kebetulan aku kuliah di Solo dan tinggal di Jakarta, tapi ga LDR sih, LDR nya sebelum ke Solo malah haha. (tar ada part khusus buat LDR deh ;))

Semester 1, semester masih anget-angetnya. Temen masih pada imut-imut. Kalau temen ke sana ikut ke sana, sini ikut sini, macem gerombolan semut deh. Tugas masih ya bisa lah contek sana contek sini. Tapi bagi aku, semester 1 adalah semester aku keseok-seok,bahkan ngesot aja masih seret (bayangin deh tuh udah ngesot masih seret lagi) karena ya aku merasa adaptasiku di jurusan yang ga sesuai passion ku belum maksimal. 

Semester 2, semester yang udah kenal kakak tingkat, dosen killer, tapi masih tetep imut lah. Senyum masih merekah dan mengembang :D Bagiku, semester ini masa yang paling sulit, karena aku harus bangkit dari keterpurukan semester lalu, kemudian masih ada lagi mata kuliah yang harus kutinggalkan. Sedih rasanya, udah jauh dari rumah, pacar sibuk, kosan bocor. kap lengkap...

Semester 3, semester yang mulai agak berat. Tugas mulai lumayan. Dosen killer makin banyak. Massa di dalam tas tak seindah cewek yang cuma bawa 1 buku macem di FTV. Dan bagiku, matkul banyak yang ditinggal di semester ini demi mengulang apa yang harus diulang. Harus tetap bisa mempertahankan nilai dan tetap bangkit.

Semester 4, semester yang udah mulai sibuk. Tugas selesai satu muncul seribu. Makan udah yang penting ada makanan yang masuk mulut entah itu air putih atau angin haha. Sama pacar makin jauh, pulang ke rumah makin jarang. Kuliah padet demi mengejar ketertinggalan. Teman-teman juga udah ga ngegerombol, bahkan malah gabung adek tingkat :(.

Semester 5, kurang lebih sama kayak semester 4. *skip*

Semester 6, semester yang amat sangat berat, karna kamu harus mulai mikir skripsi padahal kuliahmu masih banyak. Kamu harus merelakan pacarmu yang minta putus karna alasan “aku sibuk, ga punya waktu” atau ga “kamu ga perhatian sama aku, sibuk banget sih” dan segala macem alesan sibuk lainnya pffffttt -,- Semester dimana teman-temanmu yang pintar sudah jauh maju di depanmu dan gerombolan-gerombolan geng makin hilang.

Semester 7, semester yang harusnya kamu tinggal mengambil mata kuliah pilihan dan banyak waktu untuk memikirkan skripsi, tapi bagiku belum.

Semester 8, semester yang harusnya kamu sudah menyusun skripsi dan sidang. Tapi aku belum. Dan rasanya ingin menyerah.

Semester 9, semester yang jika kamu datang ke kampus kamu akan merasa menjadi legenda penghuni gedung perkuliahan dan hanya nongkrong di depan ruang dosen, merasakan di php dosen, ttd dosen dan ACC adalah hal yang kamu nantikan daripada gebetan kamu chat kamu. Temen udah banyak yang lulus, kerja, lamaran, nikah, hm. Udah ditanyain trus sama sana sini, gimana udah lulus?

Dan sekarang aku ada di fase itu. Sedang berjuang agar tak ada semester-semester yang selanjutnya. Sedang berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan ortuku dan keluargaku. Sedang mengejar ketertinggalan karna usiaku sudah tak lagi muda dan sudah mulai memikirkan bagaimana ke depannya. Doakan aku agar segera LULUS!

Untuk kalian yang membaca dan sedang berjuang, jangan pernah lelah untuk mengejar apa yang sedang kau kejar. Meskipun kau temukan kerikil dan batu keras di jalan, hancurkan dan lewati rintangan itu. 

KARNA SETIAP USAHA TAKKAN MENGKHIANATI HASIL :)

BE THE BEST OF YOU, SYUKURI YANG KAMU JALANI DAN KAMU DAPATKAN SEKARANG, KARNA AKU JUGA BANYAK BELAJAR DARI ORANG-ORANG YANG MENASIHATIKU TENTANG HAL INI.

Solo, 4 Oktober 2017

Seseorang yang InsyaAllah lulus Januari 2018 ini.

Ditemani langit mendung dan cuaca galau :)

[diasidias-blog]

Kisah seorang yang “introvert”

Bagi sebagian orang, teman dengan sifat introvert adalah amat membosankan jika berada di dekatnya. Mereka cenderung diam, pemurung, pemalu, kurang gaul, ga punya banyak teman, and whatever do you want to say.

Orang-orang dengan sifat introvert lebih suka menyendiri dan many people judge that they are very weird. 

Aku....

Baru-baru belakangan ini aku merasakan sifat introvert ku muncul dan aku baru menyadarinya. Bukan, bukannya aku malas bersosialisasi, tapi untuk bisa “masuk” di lingkungan sosial tersebut aku merasa ada yang cocok dan ada yang ah just let it flow~

Kadang diriku juga merasa bahwa aku pasti membosankan bagi mereka, tapi dari pandangan-pandangan yang seperti itulah seorang yang introvert akan bisa mendapatkan the real friends.

Orang introvert juga butuh ekstrovert....

Ibaratnya kayak teh dan gula, teh yang pahit bisa jadi enak dan manis jika ditambah gula yang pas, bisa saling melengkapi. Coba deh jika dalam geng pertemanan ada yang introvert dan ada yang ekstrovert. Biasanya yang ekstrovert akan banyak omong dan introvert akan cenderung diam. Kemudian si ekstrovert ini ga cuma nyuekin si introvert, pasti deh kebahagiaan muncul. Misal si introvert mau ngelucu tapi ya ga lucu-lucu amat, eh si ekstrovert kayak ngasih tambahan biar kesannya ga krik....krik... banget. Di situlah nanti si introvert akan menganggap bahwa dirinya ga ngerasa asing-asing banget pas lagi ngobrol, percaya deh. Itu sih yang kualami, tapi ya beda lagi buat tiap-tiap orang,

Untuk masalah pertemanan sih aku ngerasa ya biasa aja. Aku punya teman, teman dekat, kekasih, mantan, mantan gebetan,haha malah kemana-mana. Tapi ya kadang seperti yang aku bilang, keberadaan kita ditolak. Misal awal-awal deket, kemudian kita sadar kalau kita sulit bergaul yang bisa langsung nyerocos sana sini atau deket nempel gitu kayak lem, tapi kita berusaha banget biar diterima di kelompok itu dan ikut-ikutan nimbrung. Awalnya mereka welcome, tapi lama-lama ya kadang ilang sendiri atau muncul kalau mereka kesepian. 

Ya sifat ini emang udah ada dalam diri kita dan hanya kita yang tahu bagaimana cara agar sifat ini bisa diterima bagi orang lain agar kita tidak dicap sebagai anak ansos. Soalnya nih ya di dunia kerja bersosialisasi itu hal yang utama diperlukan, ya gapapalah awkward sedikit waktu lagi sama temen, yang penting jangan terlalu ansos :).

So, bagi orang-orang dengan sifat yang sama kayak aku, jangan sedih karna menganggap kalian ga punya teman, kalian tetap bisa berbagi dengan orang-orang yang kalian percaya, dan kalian masih punya keluarga yang lebih mengerti tentang kalian. Buktikan juga kalau kalian itu pendengar curhatan-curhatan mereka yang paling setia, penjaga rahasia-rahasia yang dipercaya :D

Maaf kalau tulisanku masih salah dan kurang berkenan. Aku cuma mau sharing berdasarkan apa yang aku rasakan kok...

Solo, 4 Oktober 2017

Ditemani mendung yang menyelimuti langit :)

[diasidias-blog]

A new journey at tumblr

Aku tahu tulisanku ini takkan semenarik pujangga-pujangga.

Aku tahu tulisanku hanyalah sebatas kata-kata yang entah akan dipandang apa bagi mereka.

TAPI....

izinkan aku untuk membagi kisahku dan kisah hidupku kepada kalian :)