Tumgik
diiiii · 2 years
Text
Udah numpuk dari lama huuft emosi kian meledak ledak. Mungkin sekarang hanya butuh nangis sampe sesegukan untuk mereset kembali suasana hati. Rasanyaa isi kepada sudah berada dilevel warning. Opsi pertolongan pertama sudah dilakukan namun nihil
5 notes · View notes
diiiii · 3 years
Text
Allah Ganti, Nanti
Apabila kamu pernah mengusahakan seseorang namun ternyata ia tidak berjodoh denganmu, pahamilah bahwa sesungguhnya usaha itu milikmu, kembali pada dirimu, dan bukan untuk orang lain. Tetaplah berjuang, untuk dirimu dan juga agamamu.
Apabila kamu merasa tertolak, pahamilah bahwa menikah tidak hanya melibatkan dua manusia saja, melainkan dua keluarga. Bukan hanya tentang perasaan, melainkan juga tentang prinsip hidup, visi dan misi kedepannya.
Apabila kamu merasa terkhianati, sadarlah bahwa kamupun belum bisa tegas dengan pilihanmu sendiri. Mengertilah, bahwa pernikahan itu bukan permainan yang bisa kamu coba-coba dengan cara yang tidak baik.
Belajar dari masa lalu, bahwa yang harus kamu persiapkan adalah dirimu sendiri. Persiapkan segala bekal mental, ilmu, finansial untuk dirimu dan keluargamu kelak. Jangan bermain api kalau kamu tidak mau terbakar. Jangan menyakiti kalau kamu tidak mau tersakiti.
Jangan terlalu fokus dengan siapa kamu akan menikah, fokuslah kenapa kamu menikah, apa pernikahan itu, seperti apa calon pasanganmu. Fokuslah untuk mengejar ridha Allah, dan belajar menjadi lebih baik kedepannya.
Kalau kamu mengerti, menikah itu juga ada sedih dan bahagianya. Kamupun juga harus siap menghadapi setiap perbedaan. Menikah artinya kamu siap untuk selalu belajar. Belajar saling menghargai dan menghormati. Belajar menyesuaikan. Belajar menurunkan ego. Belajar bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif. Dan masih banyak belajar hal-hal basic lainnya.
Kamu bisa belajar semuanya mulai dari sekarang. Fokus saja progress hari ini untuk esok yang semoga lebih baik.
Aku tahu, ditinggal oleh seseorang yang mungkin pernah singgah di hatimu memang berat, kurasa sedih itu manusiawi. Namun percayalah, hujan itu akan perlahan mereda. Suatu hari nanti, hari dimana kamu bertemu dengan seseorang yang tepat dan terbaik menurutNya. Segala perjuangan dan lelahmu akan terbayar.
Pernikahan yang baik ialah yang ada visi dan misi kebaikan kedepannya. Maka, bangunlah visi dan misi itu dari diri sendiri. Dengan izin Allah, suatu hari nanti akan Ia datangkan jodohmu yang punya tujuan sama. Percayalah, bahwa setiap mata air akan mengalir menuju masing-masing muaranya.
Semoga kamu bisa menerima dan memaafkan setiap luka yang mungkin pernah kamu rasakan. Semoga diganti dengan seseorang yang click menurut Allah, menurut keluargamu, juga dirimu. Semoga Allah limpahkan keberkahan di setiap langkahmu.
Sidoarjo, 25 Juni 2021 | Pena Imaji
436 notes · View notes
diiiii · 3 years
Photo
Tumblr media
Cermin.
Bercerminlah, lihat hatimu yang compang camping. Ragamu boleh bersolek, tapi jiwamu yang kering takkan bisa kamu sembunyikan. Kau punya banyak sekali kelemahan. Bila tanpa keindahan yang Allah pakaikan pada dirimu, maka nampaklah segala sikap burukmu. Kamu mungkin sering kali tidak tulus kepadaNya, datang bila sedih pergi setelah senang. Tapi kemurahanNya membuat amalmu yang serba minimalis tetap diterima.
Bercerminlah, dengan riang kamu hiasi diri untuk menarik perhatian. Kamu tambal sana sini dirimu demi mendapatkan rasa sayang. Mereka belum tentu paham sekeras apa usaha yang kamu lakukan, begitu kamu melakukan kesalahan mereka pergi seolah tak pernah jadi kawan. Kamu yang masih melakukan maksiat diam diam, tanpa peduli  amarahNya merah padam. Ia tetap bersamamu bahkan ketika hidupmu sepekat malam.
Bercerminlah, katamu sulit menemukan sahabat yang dalam aib  tetap mau berjabat. Manusia seperti musim katamu, datang sesaat lalu pergi di musim berikutnya. Padahal Allah telah menjadi sahabatmu sejak lama, pada tiap pergiliran baik dan burukmu Ia tetap ada di sana. Kadang kamu membanggakan kadang mengecewakan. Kadang kamu mengingatNya lebih sering melupakanNya. Tapi pintu kembaliNya tetap terbuka hingga matahari terbit dari tempat terbenamnya. 
Bercerminlah, Ia tak pernah meninggalkanmu melainkan kamu yang meninggalkanNya. Jadi, bila sore di tengah gerimis ini kamu merasa sendirian sebenarnya siapakah yang patut disalahkan?
pic by Kei Scampa
192 notes · View notes
diiiii · 3 years
Text
Healing paling mujarab untuk melegowokan loro ati,
Oo yaudah gapaa kalo gitu, aku santai kok
"Oo yaudah gapapa" adalah kayak semacam tombol restart.
kalo hati dan otak lagi ngelag.
Im okay, yaudah gapapa :)
:)
15 Juni 2021
0 notes
diiiii · 3 years
Note
Assalamualaikum Mas Gun
Semoga Mas Gun sekeluarga selalu diberi kesehatan dan keselamatan.
Sebelumnya, mau ngingetin jawabnya jangan jutek-jutek ya. Biasanya kan kalau ditanya tentang kegundahan terhadap kekurangan pasangan suka mode jutek jawabnya hehehe.
Saya mau bertanya. Oiya btw saya perempuan. Jika sudah menemukan laki-laki baik yang insyaAllah juga mencintai saya. Secara emosional bahkan spiritual udah klik banget, tapi karena satu dan lain hal kami belum bisa bersatu. Sebenernya lebih ke karena keadaan ekonomi kami yang belum "cukup" untuk menghidupi satu sama lain. Apakah bijak jika kami tetap mempertahankan hubungan ini atau lebih baik berjuang sendiri-sendiri dulu? Terima kasih. Semoga dijawab.😊😊
Waalaykumsalam.
Jutek yang kamu rasakan itu adalah bentuk penafsiran yang kamu rasakan atas bahasa tulis yang saya pakai. Biasanya, buat teman-teman yang di lingkungannya tidak terbiasa dengan feedback, secara otomatis dalam dirinya akan ada mekanisme pertahanan diri yang aktif. Dan respon itu membentuk cara berpikir dan bertindakmu seperti apa.
Tapi kita ga akan bahas itu, saya akan bahas yang di pertanyaan. Saya pernah punya pengalaman soal ini. Sebuah pengalaman yang membuat saya akhirnya memilih sebuah sikap/keputusan yang menurut saya, sampai hari ini, itu adalah keputusan yang sangat keren.
Saya menemukan problematika serupa yang ditanyakan di atas terjadi di orang lain, diakibatkan oleh masalah yang sama, dan respon yang hampir sama, dan masalahnya gak selesai-selesai, muter-muteeeer terus disitu aja. Dan waktu itu, saya membuat respon yang berbeda.
Kalau teman-teman berkeinginan untuk menikah, maka calon adalah persiapan terakhir. Ya, diletakkan di paling akhir. Setelah semua persiapan yang lainnya, menurutmu, sudah cukup.
Apa akibatnya kalau "calon" itu dipersiapan di depan sebelum persiapan-persiapan lainnya? Akibatnya adalah seperti yang ditanyakan oleh penanya di atas, bingung sendiri harus ngapain. Itu terjadi dibanyak orang. Alih-alih mempersiapan pondasi-pondasi yang lebih urgent, justru fokus tersebut pecah karena harus memikirkan orang yang belum tentu juga jadi jodoh kita, menjadikannya bahan pertimbangan atas semua keputusan hidup kita; mau kerja apa, kerja dimana, sekolah lagi apa nggak, dll. Ya Allah, ribeeettt amat jadinyaa hidup kitaaa.
Itu adalah pengalaman yang berhasil kuambil pelajarannya. Akhirnya, alih-alih saya sibuk mencari orang yang akan saya nikahi saat itu. Berkali-kali berproses, jatuh cinta, gagal, ditolak, pusing, ngaruh ke akademik, ke pekerjaan, dll. Akhirnya saya mengubah algoritmanya, mengubah urutan proses menuju pernikahan. Saya meletakkan "proses mencari calon" di paling akhir.
Di depan saya belajar soal ilmu pernikahan, parenting, bekerja untuk beli kendaraan, mempersiapkan hunian, reconnecting hubungan dengan orang tua menjadi lebih hangat, networking, bangun pondasi karir, dll. Fokus di sana. Sampai pada waktu itu saya merasa semua itu sudah cukup, saya baru mencari calon.
Ingat banget saat itu, ketemu perempuan yang jadi istri saya sekarang hanya beberapa kali. Saya langsung bilang orang tua saya, ortu setuju. Langsung saya lamar ke orangtuanya. Ga sampai 3 bulan dari saya lamar, udah nikah. Less drama.
Saat fokus dengan hal-hal yang saya kerjaan di awal sebelum mencari calon pasangan hidup, saya jadi paham juga pasangan seperti apa yang FIT dengan goals yang saya miliki.
Buat kamu yang kebingungan soal keputusan masa depan karena "ada seseorang saat ini" padahal dia statusnya masih “orang lain” dan membuat pertimbangannya jadi berat. Coba diam, merem, terus delete orang tsb dari faktor pertimbangan, hilangkan dari pertimbanganmu. Kamu akan tahu, sebenarnya apa yang harus kamu kerjakan terlebih dahulu :)
2K notes · View notes
diiiii · 3 years
Text
Hay...
Aku baru menyapa, aku datang dengan membawa kabar baik. Akhirnya aku bisa mendaftarkan diri untuk pengajuan sidang akhir😭😭😭. Dalam minggu ini bisa sidang, aku sedang menunggu jadwal.
Doakan yang terbaik, semoga Allah mudahkan :)
2 notes · View notes
diiiii · 3 years
Text
"Kamu terlalu jahat dalam mencinta, orang orang seperti kamu ini yang bakal nyakitin banget"
Padahal yang ku lakukan justru untuk menyelamatkan diriku dari hal yang tidak pasti, aku hanya tidak ingin sakit, kemudian berlarut dalam kecawa hanya karna menitipkan sebagian hatiku kepada orang lain.
Haha iya mereka sakit karna mencintaiku ataukah mereka sakit karena memberi hatinya untukku, (Katanya begitu)
Aku tidak peduli, aku tidak memaksa mereka untuk itu gapapa kalian berhak pergi kok, kalian juga berhak untuk berlabuh dihati yang lain. Jangan bersamaku, aku tidak akan sesuai ekspektasimu yang akan melakukan demikian untukmu,
Sini kuberi tahu, kamu datang untuk mengenalkan bertujuan dengan keseriusan mu, tapi Kamu bukan orang tua dan bukan suamiku untuk ku patuhi.
Sini ku beritahu lagi, jika ingin bersabar silahkan bertahan dan jika tidak ingin silahkan berhenti. Saya kejam, saya takut pendamping dimasa depan akan cemburu dengan mu.
Apallagi Rabbku, saya takut Allah tidak ridha terhadapku...
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Sungguh aku rindu diriku yang dulu, aktivitasku yang dulu. Tapii aku enggan bertemu mereka.
0 notes
diiiii · 3 years
Text
2020 hampir beranjak, miris sepanjang tahun masih gini gini aja. Menenggelamkan diri dari orang" yang katanya ingin fokus menyembuhkan diri, hah bukannya membaik justru makin memperparah karna meninggalkan peran dan amanah. Iyaa, sungguh pengecut!!!
Aku bertanya:
"Oh Allah rahasia apa yang telah Engaku rencanakan untukku, aku menanti kejutan bahagiaku. Semoga aku lekas sembuh atas luka yang aku buat sendiri, kemudian aku mohon ampun atas kesakitanya"
Tapi orang sepertiku masih pantas menanti pelangi setelah hujan? persis seperti yang orang" bilang
Tapi tanpa rasa malu, aku harap semoga banyak harapku dan doaku terjawab setelah ini.
-cepat sembuh, (diri, jiwa, hati)
Segeralah beranjak Di,
-aamiin-
*mohondoanya
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Yang baik akan tetap jalan beriringan kan
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Rusak lalu dibenahi
Rusak kembali dibenahi lagi, gitu sampai seterusnya.
Dahlah mo nyerah, emang ya keras sama keras lalu ketemu itu susah.
Dah, perdramaan mu saya mati rasa.
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Perempuan Berjuta Mimpi
Kalau nanti kamu memilihnya untuk menjadi teman hidupmu, maka kamu harus siap untuk menyelaraskan mimpi-mimpimu dengan mimpi-mimpinya. 
Kamu sudah tentu punya alasan memilihnya, sebab barangkali alasan terkuat adalah kelak anak-anakmu akan dibesarkan dua orang yang sama-sama memiliki mimpi yang kuat, agar mereka kelak menjadi pribadi yang kuat. 
Kamu harus tahu, bahwa dia barangkali tidak seperti kebanyakan perempuan. Dia yang tetap tak kenal menyerah dengan mimpi-mimpinya sekalipun tanggungjawabnya kini telah bertambah. Dia yang akan tetap memperjuangkan walau rasa-rasanya kemungkinannya 1 berbanding sejuta. 
Nanti, kamu harus siap menjadi pundak pertama bagi dia. Saat ada air matanya yang tertumpah manakala ia gagal. Kamu harus menjadi yang pertama mengucapkan selamat untuknya saat ia berhasil. Kamu harus menggenggam erat tangannya saat ia mulai menapaki mimpinya. 
Kamu pun harus siap berkorban sebagaimana ia berkorban atas mimpimu. Ia memang tangguh, tapi tetaplah ia seorang perempuan, yang tercipta dari tulang rusukmu yang bengkok. Ia tetap saja membutuhkanmu untuk bersandar, tidak boleh kau lepas sendirian. 
Mungkin kelak kamu akan jauh lebih lelah, tapi lihat senyumnya saat nanti kamu membersamainya. Senyum tulusnya untukmu, sebab dalam ketercapaian mimpi-mimpinya, kamu lah yang nanti akan senantiasa diingat olehnya. Dalam setiap mimpi-mimpinya, ada doa untuk anak-anak yang kamu besarkan bersama agar kelak ia menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Dalam setiap jalan terjal mimpinya, ada doanya untukmu yang senantiasa sabar dalam membimbingnya.
Perempuan dengan berjuta mimpi, terdengar penuh ambisi, padahal mimpi itu hakikatnya kelak untuk membuktikan baktinya kepada seseorang yang dia cintai. 
Surabaya, 17 11 2020 00.17
954 notes · View notes
diiiii · 3 years
Text
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
0 notes
diiiii · 3 years
Text
"Dunia" itu ya, semakin dipikir semakin dibuat mumet. Dah gitu gada habisnya ditambain sama sifat manusia yang tidak ada kata "puas"
Astagfirullah
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Sohib udah jadi zaman riweh dikelas dan praktikum, hal-hal receh kita se frekuensi, sama" anak beda Pulau juga di kelas, dia Kalimantan, saya Sulawesi ketemunya di Jawa masyaAllah betapa indahnya rencana Allah.
Alhamdulillah dia lulus duluan, jadinya mengharusnya kembali ke kampung halaman.
Hello dear, kamu ga bakalan baca ini aku tau karna kamu ga tau app ini dan kamu juga ga bakalan tau keberadaanku disini, hehe
Tapi jika suatu saat, jika Allah menuntunmu untuk membaca ini.
Pertama-tama barakallah
Dan....
Heeeey R, aku mengamati beberapa bulan terakhir ini kamu luaar biasa loh, semangat sekali belajar, dan sudah liqo juga waah masyaAllah. Aku terharuu mempercayakan kepadaku tentang perjalanan berproses mu. Aku sedikit merasa berguna dengan keberadaanku huhu.
Semoga Allah tetap dan selalu mengkokohkan hatimu yaa, menguatkan niat mu, dimudahkan untuk menjemput hidayah" Allah yang lain.
aku selalu siap kok, ditelpon malem untuk hal" seperti ini.
Ad 22:41 Wib, 18'11'20
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Mikir barang pindahan buat awal bulan
Astagfirullah mo nangis kenapa sebanyak ini
0 notes
diiiii · 3 years
Text
Aku pernah berkata sangat tegas kepada Ayahku.
Pa, Dii udah ga percaya sama laki-laki apalagi omongannya pengalaman sendiri banyak terpatahkan dan iya termasuk bapak. Entahlah
Dan Bapak berkata dengan candaanya: Perempuan juga sama kok Yan, hanya mereka banyak tidak mengakuinya.
Hah, gimana gimana...
Dengan Bapak kita memang dekat, bahkan mengobrol banyak hal tentang hidup, aturan, apalagi tentang masa mudanya, hehe beliau selalu bersemangat jika sudah tersambung
MasyaAllah
Pernah ketika, Diii ga bisa tidur dan bapak juga baru saja bangun dari tidurnya. Jam 02:14 WITA ngobrol banyak hingga terang misal tentang mengapa Dii sudah tidak percaya pada kaumnya, katanya kamu lagi apes aja nemunya yang kayak gitu. Hehe dan sering berulang seperti itu selama tiga bulan dirumah. Yaps bedagang bersama cerita Abcdefghijk
Dengan bapak tidak ada rahasia bahkan dari semua orang rumah hanya kepadaku beliau menceritakan segalanya dimasa lalu. Wow katanya aku cukup bijak menyikapi masalah, duuuuh Bapak bisa saja ndk tau apa gimana aku kalo udah diburu deadline. Pak kalo Dii pulang nanti aku masakin yang enak deh. Hehehe.
Dan ya bapakku adalah juriku jika aku sedang memasak, pokoknyaa aku harus dapat pujian dulu baru bisa ninggalin dapur meskipun kadang harus debat dulu karna harus dipaksa bilang "yes, masakannya enak Di" walaupun menurut beliau kurang asam atau kelebihan cabe. Pak skill masak ku jauh lebih baik sekarang :) ga sejago Mama tapi hehe
Yang paling unik darinya adalah jika bernasehat tidak langsung ke point permasalahan tetapi kudu jawab teka teki terus ngode" terus aku kudu ngartiin. Hmm untungnya ikatan kita kuat pak hehe kalo ga nasehatnya ga nyampe dan berujung nanya Mama again.
Bapak juga ga bisa liat ataupun denger kalo aku sudah berawan tebal dan sedikit lagi hujan lebat. Blyuur entah tiba" menyibukan diri ataupun segera mematika telpon.
Aaa Papiiiiiiiii hehehe, semoga Allah melindungi mu dan makin mencintai mu. Panjang umur Paaa. Doakan Dii segera lulus kuliah ya, biar bisa berdua dan lomba masak.
Loveeeeeeee pa, dari Anakmu nomer 2 yang mewakili 1 Kakak dan 4 Adik"ku
1 note · View note