diksifaa
diksifaa
DiksiFaa
92 posts
Perlahan ku mengutip diksi indah dari kalbu
Last active 2 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
diksifaa · 1 month ago
Text
Dikata sangat sulit pun dipendam terasa sesak, Dadaku terhimpit oleh barisan tanya yang ntah kapan terjawab, Dayaku hanya mampu berdoa hingga hati perlahan meluas
~Faa
2 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Challange tautan narablog8 : Menantang dan Tertantang
Hai gais, perkenalkan aku syifa, sosok manusia yang bisa dibilang selama bulan puasa ga ada kerjaan, ya kalo ga dipush sama sesuatu ya males terus kerjaannya dan memilih ikut tautan narablog 8 untuk menantang diri menulis selama 30 hari tepatnya di bulan Ramadhan.
Disclaimer dulu, tautan narablog8 ini ialah sebuah challange menulis dengan tema yang sudah ditetapkan oleh foundernya yang mana programnya ini untuk menginfluence manusia-manusia yang mau nulis ataupun mengisi waktu untuk menulis khususnya di bulan ramadhan, di luar ramadhan juga pernah sih, nanti kontak aja foundernya ya kalo kalian mau wkwk.
Ceritanya, diawal-awal poster ketika hire member untuk narablog8 ini sebenernya aku belum tertarik, karena merasa apa bisa ya kalo ikut ini, masih ragu ga bisa istiqomah dan lain sebagainya. And then, at the end of the deadline hiring member, finally I contact the founder to be the one of member narablog8. Because, after I think more, I think, I need an activity to make my brain always think and move by day, especially in a while Ramadhan. Of course in the first day I still doubt of myself, but I can challange myself better and I have made well, yeah, although this last script is late wkwk.
Kalau bertanya lebih jauh, apa yang aku dapatkan dan aku hasilkan ? Tentunya sesuatu yang lebih dan tidak bisa aku duga sebelumnya, menulis adalah hal yang cukup sulit jika itu tidak terbiasa sudah sangat lama, namun ternyata seiring berjalannya waktu, kepingan memori bisa membuatnya terlalui dengan baik. Walaupun pasti didalam setiap tulisan ada salahnya atau ada beberapa perspektif yang berbeda, namun it's fine, because we have a lot of different of thinking, so it's oke.
Dan aku mendapatkan diriku. Sebagian diriku yang pernah hilang, aku menemukannya kembali. Aku menyukainya, aku sangat senang bertemu dengannya. Ternyata narablog8 berefek cukup besar bagiku
Thank you there
~Faa
3 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Syawal Mubarak
Tak terasa akhirnya setelah 30 hari berpuasa dan menjalani serta melalui bulan ramadhan tibalah memasuki bulan syawal. Hari yang fitri. Kemenangan. Lebaran. Penuh kebahagiaan. Momen yang penuh dengan tradisi kental. Bertemunya sanak saudara.
Begitu juga momen lebaranku kali ini. Tapi balik lagi di tulisan sebelumnya bahwa aku pada fase ini yang mana ada senengnya ada juga biasa ajanya dalam menghadapi momen lebaran. Dan kali ini lebaran versi aku cuma selesai di dua hari pertama.
Lebaran Day 1 :
Sholat id di lapangan sebelah rumah dilanjutkan dengan maaf-maafan sama mamak dan ayah serta adik, kemudian berangkat cus ke rumah nenek (keluarga dari mamak). Dan stay tune disitu sampai sore. May be ga ada yang spesial tapi sebenernya momen inilah yang membuat aku ke rumah nenek, karena memang dari kecil ngga terlalu deket, ya seperti biasa nenek aku selalu bilang "sering-seringlah ke rumah uwo", cucunya yang sudah beranjak dewasa ini ternyata sejarang itu lho wkwk
Lebaran Day 2 :
Kurang lebih sama, tapi bedanya kali ini pergi ke kerabat dari pihak ayah. Karena memang udah ga ada nenek dan kakek, jadi ke rumah uwak-uwak, sekitar ada lima rumah yang didatangi, dan tidak salah lagi memang ketemunya cuma di momen lebaran kaya begini.
Overall lebaran itu normal-normal aja, saling memaafkan dan silaturahim, seneng-seneng aja, tapi juga capek-capek juga, padahal cuma dua hari tapi tetep kerasa capeknya. Tapi yang paling disyukuri adalah keutuhan yang dirasakan di hati dan jiwa, serta kenyamanan, liat mamak dan ayah sehat, liat adek sehat, liat kita ber-empat masih bisa keliling motoran sama-sama. It's a big for me. Alhamdulillah. Semoga Allah selalu menjaga semuanya.
So, di hari ketiga dan seterusnya ngapai ? ya udah kembali aktivitas, di rumah jualan udah lanjut, kalo ada tamu ya gas, kalo ga ada ya lanjut scroll.
Yang penting adalah momen, dan dengan siapa kita merayakannya🫶🏻
Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin
~Faa
2 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Kepergiannya
Tandanya telah pergi… Dari kejauhan matahari tampak terbenam Langit menggelap tanda senja tiba Sayup-sayup mulai terdengar Alunan takbir bergema di jagad raya Menembus hati menundukkan jiwa Bahwa ramadhan telah pergi Dan esok adalah hari yang fitri
Beberapa saat waktu sangat cepat Beberapa saat ramadhan begitu singkat Beberapa jiwa berlomba karenanya Beberapa jiwa tak menghiraukannya Beberapa lainnya biasa saja
Ada yang terseok-seok, merangkak Ada yang berjalan juga berlari Menuju sebuah garis finish Memulai, berhenti dan sampai ialah pilihan mereka
Pada akhirnya, kemenangan padanya mereka yang berjuang lelah dan lillah Pada akhirnya, kemenangan gelarnya mereka yang terdidik dan memiliki bekal untuk mudik Pada akhirnya, kemenangan puncaknya mereka yang berhasil mengalahkan hawa nafsunya
Pada akhirnya, ada yang gagal ia yang tak meninggalkan kesan Pada akhirnya, ada yang gagal ia yang tak sungguh-sungguh
Pada akhirnya, ia benar-benar pergi dan kita berada disini, apakah menang atau gagal?
Selamat Idul Fitri 1446 H
~Faa
14 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Idul Fitri : Tradisi dan Trend yang Berkembang
Sebuah kegiatan pasti ada puncaknya, atau core nya atau apa yang menjadi hasilnya. Begitu juga dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Ada sebuah hari perayaan yang menjadi salah satu puncak dari rules kegiatan maupun ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh. Istilahnya kita sudah berjuang di satu bulan dengan penuh semangat, sudah berpuasa tidak makan minum selama kurang lebih 13/14 jam sehari, menahan amarah, emosi, sabar, beribadah full dengan penuh harap ampunan, dan akhirnya ada ending yang menyenangkan yakni Idul Fitri, Hari Kemenangan, kembali ke fitrah, simbol kesucian, kegembiraan dan kesyukuran.
Dilihat dari sejarah, peristiwa idul fitri pertama kali terjadi pada awal tahun ke 2 hijriah atau 624 Masehi yang ternyata bertepatan pada kemenangan kaum muslimin pada perang badar. As we know perang badar memang terjadi pada bulan Ramadhan tepatnya 17 ramadhan yang mana pasukan kecil muslimin melawan pasukan Quraisy. So, hari raya idul fitri menjadi simbol perayaan dua kemenangan yakni kemenangan kaum muslimin terhadap perang badar, juga kemenangan muslimin setelah berjuang di bulan ramadhan.
Saat ini perayaan hari idul fitri, semakin kesini semakin berkembang apalagi di zaman sekarang. Secara praktikal spiritual mungkin masih sama seperti sholat idul fitri, zakat fitrah, sudah ada sejak dulu. Namun secara tradisi dan trend banyak sekali perkembangan yang ada di dalamnya.
• Mulai dari tradisi silaturahmi yang berkumpul dengan keluarga, saling bermaaf-maafan, belum lagi budaya jawa dengan sungkemannya, open house, makan-makan besar dan bersama, dll
• Berbagi Tunjangan Hari Raya a.k.a THR, yang siapa saja dan dari mana saja bisa diberi dan diminta, mulai dari untuk orang tua, adik/kakak, anak saudara, keponakan, sepupu, anak tetangga, murid, dari bentuk rupiah terkecil hingga terbesar juga sampai barang-barang dan makanan lainnya bisa menjadi THR. Dan ini sudah mendarah daging di tradisi hari raya idul fitri
• Baju Baru di Hari Raya, tradisi ini juga yang sangat berkembang dari tahun ke tahun apalagi zaman sekarang semakin canggih dan sosial bisa melihat trend trend baju dengan sangat mudah, sehingga keinginan untuk memiliki suatu model baju juga semakin tinggi, belum lagi sekarang sudah semakin berkembang tipe tipe baju yang akan menjadi trend centre di raya tahun ini atau kemarin atau depan.
• Konten/Trend Tiktok, sekarang banget selalu ada yang namanya trend konten untuk idul fitri, dan langsung tersedia template musik, gerakan tari, atau dialog konten apa yang bisa dibuat bersama keluarga dan sanak saudara di hari raya. Hal-hal semacam ini yang membuat warna hari raya semakin transparansi disetiap keluarga dan dunia, karena we know , media sosial sangat masif dan cepat sekali. dll
Tentu semua yang menjadi tradisi dan juga trend ini jika kita melihat dari sisi normatif akan sah sah saja, namun jika ditarik lebih dalam maka akan ada beberapa titik kesenjangan yang mungkin bisa menjadi sensitif juga sensasi di beberapa keluarga ataupun orang.
Pada akhirnya, semoga tujuan utama perayaan hari raya idul fitri balik lagi pada asal katanya yakni mencerminkan kembali ke fitrah/suci, hari yang menang, bentuk kegembiraan dan kesyukuran pada setiap individu,
dan menjadi representatif 'awal' hari yang lebih baik lagi dari madrasah yang telah kita tempuh selama ramadhan. Aamiin
~Faa
3 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Lailatul Qadr : Perbanyak Mohon Ampun
Ada satu malam yang sangat dinantikan di bulan Ramadhan. Orang-orang berlomba agar bertemunya malam yang sangat mulia ini. Berbagai upaya mendekatkan diri pada Rabb dilakukan khususnya di 10 malam terakhir Ramadhan agar bisa berjumpa dengan malam ini. Biasanya malam ini jatuh pada malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 namun tidak ada yang tau pasti kapan tepatnya. Dan hanya orang-orang yang terpilih dan bersungguh² yang dapat bertemu dengan malam yang sungguh mulia ini.
Lailatul Qadr
Secara bahasa, terdiri dari dua kata yakni "lailatul yakni malam", dan "Qadr artinya Kemuliaan, Keagungan, Kebesaran". Jadi, Lailatul Qadr yakni Malam Kemuliaan. Malam ini juga merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan merupakan malam turunnya Al-Quran. Sebagaimana yang terdapat dalam surah Al-Qadr ayat 1-5.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr: 1)
"Dan apa yang kamu ketahui tentang malam kemuliaan?" (QS. Al-Qadr: 2)
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr: 4)
"Malam itu penuh berkah sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)
Dari surah tersebut, bahkan keberkahan malam lailatul qadr hingga terbitnya fajar, sungguh mulia. Maka, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah pada 10 malam terakhir ramadhan agar kita semua bisa merasakan lailatul qadr.
Anjuran-anjuran yang bisa dilakukan untuk meraih dan mencapai malam mulia lailatul qadr ;
• Perbanyak Mohon Ampun
Sebagai hamba yang tak luput dari dosa, ini lah momennya untuk memperbanyak ampunan kepada Allah. Doa yang dianjurkan
"Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fuanni"
"Ya Allah, engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku"
• Perbanyak Sholat Malam
Ada satu kisah yang menceritakan bahwa rasulullah SAW sholat malam pada malam Ramadhan hingga kakinya bengkak, maasyaa Allah
• Perbanyak Tilawah Al-Quran
Salah satu pendekatan yang pahalanya juga banyak yang bisa kita dapatkan ialah membaca kalam ilahi, selain itu untuk melatih hati agar lembut setiap mendengar lantunan ayat dan melantunkannya.
• Melakukan I'tikaf dan Perbanyak Dzikir
I'tikaf juga termasuk tradisi ramadhan di 10 terakhirnya, alhamdulillah banyak sekali masjid yang open kegiatan i'tikaf dan disana bisa menemui hamba-hamba Allah yang mungkin akan membuat diri kita insecure melihat kedekatanNya kepada Al-Quran, jumlah sholatnya, tahannya ia berdzikir dll. Maasyaa Allah
Semoga di Ramadhan kali ini kita semua bertemu dengan Malam Lailatul Qadr, dan ampunan dan segala hajat di kabulkan olehNya, Aamiin Allahumma Aamiin
~Faa
8 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Di balik Luka
Pada setiap perjalanan hidup, diri kerap menemui kekecewaan, mungkin harap yang berlebih atau tak sadar berharap lebih, yang ntah dari mereka atau dari diri sendiri.
Pada setiap kekecewaan yang singgah, hati tak karuan, sesak melanda dada hingga isak tak tertahankan, sakit dan perih terasa panjang dan tak pasti sembuhnya kapan.
Pada setiap sakit hati yang menusuk, luka menghujam nurani, jiwa hilang tenang, terhantam debaran ombak pedih hingga menderita, dan masih tak terlihat hilal pulihnya.
Pada tiap luka yang menganga, kesabaran diuji, keyakinan diguncang, ketenangan raib seketika, hingga langkah terasa berat untuk melaju, dan tak tau kemana arah.
Pada tiap-tiap ketenangan yang terenggut, iman dalam dada dipertanyakan, apakah ia mampu menolongnya atau tidak ? hingga akhirnya hanya diri dan tuhan yang tahu jawabnya.
Wahai setiap jiwa yang ingin tenang, sembuh, juga lenyap dari kecewa, ikhlas dan ridho adalah jawabnya, dengan segala keteguhan benteng iman yang melekat didalamnya.
Ikhlaslah, menerima kecewa dan sakit
Ridholah, menyemai ikhlas pada tiap takdir
Dan yakinlah dibalik ini semua tersemat keindahan setelahnya, sesuatu yang lebih indah, jawaban indah dari setiap doa-doa dan harapan yang terpanjat padaNya.
~Faa
9 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Sekiranya Jadi Kaya : Antara Rezeki, Ujian, dan Kebermanfaatan
Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, seperti untuk impian mengumpulkan harta, menjadi kaya, banyak uang, dan lainnya. Apalagi dengan jiwa ambisnya seorang manusia, semua bisa dilakukan. Salah ? Tentu tidak, dengan banyaknya kebutuhan, naiknya harga rupiah, belum lagi gaji dan penghasilan yang tidak stabil membuat siapa saja harus lebih berusaha dan ekstra untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Maka menjadi kaya yang unlimited adalah satu target yang sedang diusahakan disetiap rumah.
Namun, yang namanya rezeki itu dari Allah. Harta, uang dan kekayaan ialah rezeki dari Allah. Sesungguhnya Allah yang maha mengetahui setiap kebaikan hambaNya. Lantas mengapa ya ada orang kaya ? ada orang miskin ? ada orang ga mampu ? ada orang menengah ?. Ya, dalam memiliki harta juga harus siap dan pantas juga mental yang tepat. Disitulah ujiannya, dengan harta yang sebanyak itu untuk apa ia kita habiskan ? dengan uang yang sangat sedikit apakah kita masih bisa bersyukur ? dengan keadaan yang cukup apakah kita serakah atau bagaimana ?. Semua yang menjadi keadaan kita adalah yang terbaik dari Allah, dan tentu disitulah letak ujiannya, agar kita selalu naik level dihadapanNya. Maka, punya uang banyak, kaya harta, selain mesti siap dan pantas, juga bermental kaya, mesti memikirkan untuk ibadah, kebaikan, kemaslahatan, bukan hanya untuk foya-foya semata.
Uang dan harta memang bukan segalanya, namun segalanya akan indah dan mudah saja jika memiliki harta dan uang yang cukup untuk wishlist 7 turunan. Betul apa betul ? Semangat pejuang cuan, semoga bisa tertabung dan menabung amal kebaikan dariNya.
So, Sekiranya aku terlalu kaya harta, impianku ingin membahagiakan orang tua, rasanya ingin mengganti penat, lelah, letih selama ini menghidupi dan menyekolahkan anak-anaknya, menghaji dan umrohkan kapan saja, tidak menyusahkan di masa tuanya, dan menyenangkan selalu
Sekiranya aku kaya banget, aku ingin memberikan yang terbaik untuk fasilitas anakku kelak, memilih tanpa memikirkan mamaknya punya uang apa ga, dan lainnya asal berada dalam jalur yang benar, juga ingin menyiapkan untuk pribadi dan suami kelak agar tidak kekurangan dan merepotkan anakku dimasa yang akan datang
Sekiranya aku orang kaya raya, mau banget jadi orang dermawan, sedekah tanpa tapi, bangun ini itu dengan suka rela, membangun lapangan pekerjaan, berwakaf, infaq, donatur, menyejahterakan sekitar dengan senang hati, semoga hatiku bisa terjaga dengan hal baik.
Sekiranya aku terlalu kaya harta, semoga apa-apa yang menjadikannya adalah hal yang bermanfaat, dan apa apa yang dikeluarkan darinya untuk kebermanfaatan pula.
Sekiranya aku kaya, semoga Allah menuntunku untuk menjadikan setiap hartaku sebagai jalan menujuNya, SurgaNya.
Maka yaa Allah, jadikanlah aku pantas dan siap untuk kaya, dan mudahkanlah jalanNya, aamiin
~Faa
11 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Menepilah sejenak, mungkin ada yang terlalu menggebu hingga tak sadar telah terseret poros lintasan dan terluka.
Heninglah sejenak, ada kalanya logika dan hati terlalu berisik hingga tak tau mana yang ditelisik.
Muhasabahlah sejenak, mungkin ada tumpukan salah yang singgah dan meluas hingga sulit menyemai ikhlas.
~Faa, 25 Maret
63 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
My Arsenal on Special Day
Arsenal, ini bukan tentang sebuah club bola yang tentu saja tidak asing ditelinga readers apalagi fansnya. Namun ini tentang sebuah arsenal yang lebih dari si arsenal club bola :v.
Arsenal~ secara umum berarti gudang senjata. Jika dikaitkan kiasannya dengan kehidupan, setiap makhluk pasti memiliki "arsenal"-nya alias gudang senjatanya, kemampuannya, kelebihannya, strateginya, kekuatannya dan lainnya.
Seperti arsenal seorang penyanyi ialah suaranya, arsenal seorang designer adalah gambarnya, arsenal seorang konten kreator adalah ide-idenya, arsenal seorang guru ialah ilmu dan komunikasinya, arsenal seorang penulis ialah literasinya, arsenal seorang fajar adalah sad nya, arsenal seorang kuli ialah tenaganya. Atau jika di dunia hewan dan tumbuhan juga lainnya, arsenal seekor kucing ialah cakarnya, arsenal setangkai mawar adalah durinya, arsenal sebuah pintu ialah engselnya. Atau juga bisa arsenalku ialah mencitaimu :v
Tak hanya satu arsenal yang dimiliki tentunya. Pun Allah memberikan manusia akal agar bisa berpikir dan belajar, belajar untuk menggali potensi, menggali diri, mengenali diri, dan menjadi kekuatan dari diri seorang hamba dalam setiap fase hidupnya.
Fase hidup, terus mengalir, melaju tanpa henti dan begitu cepat. Setahun, dua tahun, tiga tahun tak terasa begitu sangat singkat. Tidak terasa, tau-tau sudah harus dewasa, sudah di fase ini atau itu, sudah tak bisa ini itu. Namun, setiap nafas dan detiknya selalu memiliki keterbaruan apa apa yang menjadi perubahan barang sekecil apapun, dari diri kita.
Seperti aku hari ini, tak terasa berkesempatan hidup bertambah lagi namun juga artinya berkurang. Bertabur doa di gawaiku, melangit doa dari orang tuaku, ku aamiinkan setiap doa yang menetap dengan indah. Ya, Arsenal(ku) khusus hari ini, ialah doa-doa yang mengalun merdu, bersyair elok dan berima apik, juga rentetan kisah kasih yang menjadi harapan dambaan juga munajat. Karena sejatinya, doa selalu menjadi senjata juga kekuatan bagi semuanya, apalagi di momen bertabur pinta dan harap pada Rabbul'alamiin.
Aku menengadah, mengutip tiap syair-syair indah, alunan yang tertata rapi dari tiap ia yang terkasih, berdialog padaNya agar setiap arsenal-ku didengar dan di aamiinkan penduduk bumi dan langit
Selain arsenal (sebuah senjata kekuatan) di hari ini, ada pelajaran yang lebih mendalam, yakni tentang keikhlasan, banyak ikhlas yang harus diluaskan, salah satunya ikhlas mengArsenalkan tulisan hari ini, juga ikhlas pada tiap momen yang banyak diharapnya, ternyata harus lebih ikhlas dan melebur harap. So mari kuatkan arsenal-ku(doa) hari ini
~Faa
3 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Life Stages and Transformation of Eid Celebration
Zaman ber zaman cara pandang kita berubah seiring berjalannya waktu, tentang seluk beluk kehidupan dan rentetannya, tersebab pengaruh internal juga eksternal. Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi semakin dewasa seseorang akan terus berkembang, ntah itu perilaku, pola pikir, sudut pandang, cara berbicara, menganalisa dan lainnya. Apalagi terhadap hal hal berulang, momen berharga yang akan dijumpai setiap tahunnya. Salah satunya idul fitri.
Menjelang idul fitri, perbedaan cara pandang masing-masing orang sangat mempengaruhi antusiasme dalam menyambutnya.
Masa anak-anak, idul fitri menjadi momen yang membahagiakan, bisa punya banyak uang, THR, liburan, beli mainan, jajan sepuasnya, makan banyak, dsb.
Masa remaja atau usia baligh, masih menjadi momen yang ditunggu, masih dapat THR, ngumpulin uang, bisa hunting baju yang bagus, bikin konten tiktok, antusias ngumpul bareng keluarga dan temen temen, dst...
Masa kepala 2 (masih single), masa ini adalah masa fifty-fifty, ada antusiasnya, ada nggaknya, ada takutnya, ada senangnya, yaa masa sudah memasuki overthink pertanyaan-pertanyaan yang sepertinya akan singgah beberapa kali selama libur lebaran. "Udah lulus? Kapan nikah? Kerja dimana? Apa kegiatan abis lulus?". rasanya tidak ingin mendengar apa-apa, namun silaturahmi dan tradisi lebaran tetaplah berlanjut dan mau tidak mau harus menyiapkan mental baja untuk menghadapinya, "alhamdulillah belum bude, insyaa Allah doakan saja bude, atau jawaban yang dibawa becandaan lainnya". Belum lagi orang² yang sudah tidak ditanggung orang tua, memikirkan THR yang akan diberi, baju lebaran untuk diri sendiri, dll.
Masa menikah dan menjadi orang tua, idul fitri juga momen yang ditunggu dan juga tidak, yang banyak rezeki alhamdulillah, yang belum banyak ya pas pasan, membagi-bagikan ke segala kebutuhan yang ada, biaya pulang kampung, oleh-oleh, masak-masak, persiapan kue lebaran, upgrade rumah, baju lebaran anak, THR ke sanak saudara dan orang tua, tetangga. Belum lagi masih ada pertanyaan² lanjutan tentang kehidupan, anaknya, rumah tangganya. Yaaa, semua dengan struggle nya
Masa lansia, mungkin orang orang tua kita sangat menantikan momen ini, dimana anaknya hanya bisa diharap pulang ketika lebaran, merindukan berkumpul dengan anak menantu juga cucu, memberikan masakan rumah yang terbaik, yaa merindukan anak anaknya, dan hanya bisa diharap di hari idul fitri.
Belum lagi zaman sekarang yang sudah semakin canggih, semua bertransformasi ke hal baru, tidak perlu ketemu kita tetap bisa menjalin silaturahmi, tradisi pun berubah, tidak berkumpul tidak apa, jauh tidak masalah, kita bisa nge zoom sekeluarga saling maaf-maafan, makan online bersama, buat konten online bersama, dan masih banyak lainnya.
Ternyata benar ya, setiap masa ada struggle dan momennya dalam memandang idul fitri.
Aku pribadi masih di fase masa kepala 2, ditanggung orang tua, dan masih single, hingga buatku idul fitri terasa biasa, sangat sangat. Namun saatnya menyiapkan mental dan menyiapkan ruang ikhlas dan bahagia. Bagaimanapun idul fitri adalah momen suci yakni kembali ke fitrah, saling memaafkan.
Semoga idul fitri kali ini lebih baik dan menjadi ajang muhasabah dan saling memaafkan~
~Faa
5 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Menggapai Ridho
"Apa sih yang dicari di dunia ?" Mungkin pertanyaan ini yang cocok merangkum dan menyimpul untuk apa kita lelah lelah juang di dunia, mengembara kesana-sini demi sesuap nasi, melebarkan sayap amal dan kebaikan ke penjuru bumi, namun apa sih maksud semuanya ? untuk apa sih ?
Secara general, konsep kehidupan seorang manusia yakni bermanfaat untuk dirinya, keluarganya dan sekitar. Kata bermanfaat disini bermakna luas dan dalam. Bermanfaat dalam konteks ini berarti cinta, kasih, sayang, sukarela, berbagi, peduli, empati, ikhlas, dan juga ridho dsb. Kemudian jika secara ukhrowi, konsep hidup seorang hamba ialah beribadah, menjadi khalifah di bumi, dan menggapai ridhoNya. Disini kita lihat baik secara general dan secara ukhrowi, kita butuh untuk memberikan ridho pada sesama dan menggapai ridhoNya. Sejatinya hidup ini hanya tentang ridho.
Jika berbicara mengenai menggapai Ridho Allah, Tuhan semesta alam, kita akan menjumpai banyak sekali cara, ibadah-ibadah, amal sholih dan segala jenis kegiatan yang setiap harinya menjadi langkah menuju ridhoNya, yaa amar ma'ruf nahi mungkar, selesai. Namun, jika ridho kepada sesama ialah sesuatu yang sedikit sulit, sesuatu yang bermakna lebih dari ikhlas lahir dan batin, apalagi kepada orang yang kita sayangi maupun kepada orang lain. Karena pada dasarnya hubungan sesama manusia lebih terjal, menguji kesabaran juga keikhlasan. Selain itu ada yang tidak kalah penting, yakni ridho terhadap ketetapanNya.
Menggapai ridho kepada sesama manusia terletak pada hati yang bersih dan ikhlas. Tidak, ridho bukan hanya pada anggota keluarga saja, memang kebanyakan kita melihat dan mendefinisikan ridho hanya antar ikatan yang sangat erat, seperti ibu kepada anak, suami kepada istri. Namun ridho juga terletak pada setiap hubungan jauh bahkan yang tak pernah terjamah sekalipun, juga ridho kepada takdir yang Allah berikan kepada hambaNya.
Sebuah benang merah penyambung agar selalu bisa ridho, setidaknya ridho untuk hati kita sendiri kepada orang lain juga kepada keadaan yang sedang dihadapai, yakni sebuah amalan hati dan jiwa, pelipur lara, pengobat qolbu, satu kata penuh makna juga butuh ikhlas ialah Maaf dan Memaafkan. Apakah maaf yang tertuju pada diri sendiri, apakah maaf yang tertuju pada orang lain, juga apakah maaf yang tertuju pada setiap pandangan kita terhadap hari hari yang kurang bisa diterima.
Mengapa maaf dan memaafkan ? Amalan ini, amalan hati. Ia tak bisa dibuktikan lewat ucapan, ia hanya bisa dijawab oleh lega dan tenangnya hati, ketika maaf sudah berhasil, maka ridho lah seluruh jiwa raga terhadap yang terjadi.
Lantas, apakah amalan hati ini hanya dilakukan ketika ada kesalahan saja ? Tentu saja tidak, maaf dan memaafkan bukan hanya sekedar ketika salah namun kepada setiap liku yang sedang terlewati, maaf dan memaafkan adalah bentuk penerimaan dan keridhoan yang hakiki.
Memaafkan, pada hakikatnya akan mendapat keridhoan hati, ridho kepada manusia, dan juga sebuah langkah menggapai ridhoNya.
Mari memaafkan untuk menggapai segala keridhoan.
~Faa, agak ngalur ngidul
6 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Ruang dan Waktu
Sebuah ruh menyusuri waktu Berkelana menembus cakrawala Kesana-kemari… Menyinggahi tanya tak berujung Menelan jawaban dalam dalam Terus berjalan di lorong panjang Menjelajahi semesta penuh juang
Melanglang buana… Mendaki gunung lewati lembah Menyelami luasnya lautan samudra
Terkadang, ia mulai lelah Menepi sejenak ditempat asing Menidurkan mimpi mimpi
Terkadang, ia suka bosan Mencari hiburan ke tengah kota Melupakan sejenak aturan-aturan
Terkadang, ingin berakhir saja Mengakhiri jalan yang telah dimulai Menyudahi penelusuran abadi
Tidak, Ruang itu masih berpijak Tidak sesiapapun bisa mengambilnya, selain pemiliknya Tidak, Waktu masih berdetak Tidak sesiapapun bisa menghentikannya, selain pemiliknya
Takdir, ambisi, angan dan ingin Mereka memerlukan jawaban Bertanya pada ruhnya Tidakkah kau memperjuangkannya Tidakkah kau mengusahakannya Tidakkah kau mensyukuri ruang dan waktu mu ?
Berkali-kali ditampar jiwa Berkali-kali kembali sepi
Ialah beberapa manusia
~Faa
3 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Skala Niat
Niat. Setiap amal tergantung pada niat, sebagaimana bab niat ini menjadi bab awal dalam hadist arbain imam nawawi, dan menjadi setiap awalan dalam beramal. Sepenting itu sebuah niat, ia menjadi pondasi dan penentu arah jalannya sebuah perjalanan kehidupan juga perjalanan amal. Dan semakin dewasa niat seseorang semakin mantap, setidaknya dalam mengusahakan apa yang sedang di usahakan. Dan harusnya semakin mantap pula setiap niat pada urusan beramal.
Berbicara tentang niat, jika bulan ramadhan tidak diniatkan untuk memperbaiki amal dan diri, maka tidak berjalan pula lah dengan baik keseharian ramadhannya, karena yang sudah memiliki niat pun belum tentu berjalan baik apalagi yang tidak diniatkan. Salah satunya dalam ibadah tarawih.
Sholat Tarawih salah satu ibadah istimewa yang terdapat di bulan ramadhan, karena ia hadir ketika ramadhan saja dan tidak kita dapatkan di malam-malam 11 bulan lebihnya. Seistimewa itu sholat tarawih. Banyak sekali manfaat dan faedah yang kita dapatkan di setiap malam ramadhan ketika sholat tarawih. Namun, sholat tarawih juga ibadah musiman yang musiman juga orangnya. Apalagi beberapa kalangan berbeda-beda niat menjalankannya.
Ketika masih kecil, niat sholat tarawih untuk mengisi buku ramadhan, untuk meminta tanda tangan imam, untuk ketemu sama kawan kawan, untuk bisa cerita-cerita, sehingga yang dilakukan adalah hal yang diniatkan saja, namun banyak sekali sholat tarawih yang tidak sholat beberapa rakaat alias hanya sekedar datang namun tidak menjalankan sholatnya. Gapapa, gapapa, wkwk
Beranjak remaja, niat pun mulai berubah, ada yang mungkin masih bisa ketemu teman, agar bisa tadarusan bareng, dan mulai malu untuk tidak sholat ketika setiap rakaatnya. Namun ada juga yang mulai remaja mulai males keluar, mulai males sholat tarawih di mesjid dll
Beranjak memasuki kepala 2, niat juga semakin berubah, kesempatan pun mungkin menipis, ada yang harus bekerja dan ingin sekali berkesempatan sholat, atau ada yang bisa sholat namun kecapean, atau masih ada juga yang memaksakan diri untuk melangkahkan kaki ke mesjid untuk sholat, atau ada juga yang mengusahakan sholat tarawih full di rumah saja. Ya semua kembali pada masing-masing
Memasuki fase menjadi orang tua, berbeda lagi, ada yang sangat khusu ibadah, ada juga yang nyolong-nyolong waktu, ada juga yang tidak memiliki kesempatan karena mengurus anak dan sebagainya, yaa begitulah, namanya juga kehidupan
Fase lansia, kalau dilihat lihat, mesjid sekarang isinya nenek nenek dan kakek kakek ya, yaa mungkin faktor u dan kesibukan yang sudah menipis di masa tua, usia usia lagi fokusnya ibadah, usia usia semangatnya beribadah, semangat selalu para orang tua dan nenek kakek sekalian
Apapun itu, Semoga kita selalu meluruskan niat kita untuk memperbaiki ibadah, khususnya sholat tarawih di setiap bulan Ramadhan, aamiin
~Faa
3 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
17 Ramadhan : Turunnya Cahaya Semesta
Perkataan tuhan yang paling mulia Pembenar dari kitab sebelumnya Ia yang menjaga lagi terjaga Sepanjang hayat, sepanjang zaman Hidup pada hati yang suci nan bersih …Ialah Al-Quran
Sudah berkali-kali dikatakan, bahwa ramadhan ialah si istimewa. Apalagi memasuki 10 malam kedua dan ketiga. Biasanya selalu ditunggu tunggu para pecinta ramadhan. Salah satunya beberapa peristiwa yang terjadi di 17 ramadhan.
17 Ramadhan. Di hari ini lah, lebih tepatnya malam 17 ramadhan, sebuah pedoman yang menjadi tuntunan, petunjuk, penawar, pembeda bagi kita umat islam dalam kehidupan dari sejak turunnya hingga nanti kiamat, ialah perkataan Allah, firman Allah, yang Maha benar lagi kuasa, dan akan terjaga hingga akhir zaman, tak ada yang bisa menyerupai perkataannya barang sekecil apapun, Al-Quranul Karim. Maasyaa Allah
17 Ramadhan, malam yang berkah, sebagai saksi turunnya cahaya semesta. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah sebagai amanah suci mengawali perjalanan islam. Adapun ayat yang pertama kali diturunkan di Gua Hira yakni surah Al-alaq ayat 1-5. Yang berkenaan dengan membaca alias Iqra.
Iqra’, perintah pertama dari Allah, bukan sekadar ajakan membaca, tetapi seruan untuk memahami, merenungi, dan mengamalkan ilmu. Sebuah awal dari perubahan besar, dari kegelapan menuju cahaya, dari kebodohan menuju ilmu, dari kesesatan menuju petunjuk.
Maka, 17 Ramadhan bukan sekadar tanggal dalam kalender hijriyah. Ia adalah momen refleksi bagi kita, umat Islam, untuk kembali kepada Al-Qur’an, menjadikannya cahaya dalam setiap langkah, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, hanya dengan Al-Qur’an, hati menjadi tenteram, hidup menjadi berkah, dan perjalanan menuju akhirat menjadi terang.
Seperti lagu khatmil quran yang selalu kita dendangkan setiap selesai ngaji…
"Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkanlah kami terhadap apa yang telah kami lupakan darinya. Ajarkanlah kami apa yang belum kami ketahui darinya. Anugerahkanlah kepada kami kemampuan untuk membacanya siang dan malam. Dan jadikanlah ia sebagai hujjah (pembela) bagi kami, wahai Tuhan semesta alam."
Lagu ini adalah doa yang sangat indah, serta penuh makna, semoga sentiasa menjadi pengingat dan pedoman bagi kita semua, aamiin
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan kita. Aamiin.
~Faa
2 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Birrul Walidain
Dewasa ini, zaman semakin canggih, manusia semakin menjadi-jadi, akhlak juga ntah kemana, juga adab yang mulai hilang berganti bi a.k.a biadab. Bukan, bukan mau nyindir generasi ini generasi itu, tapi ini keresahan setiap jiwa, tak kisah kah generasi z, milenial, alpha, semuanya merasakan hal yang sama, sedikit banyaknya mengalami pengaruh modernisasi dan digitalisasi.
Begitu banyak perubahan yang terjadi, mungkin semuanya tanpa kita sadari. Hal-hal sederhana dan hal kecil yang sebenernya sangat menjadi adab dan perhatian orang kepada kita. Sesederhana makan sambil ngelihatin handphone, sekecil liatin hp terus ketika orang berbicara, sesepele dengerin orang ngomong tapi ga denger alias ga ada yang masuk. Kecil sih, tapi besar banget dampaknya ke perkembangan akhlakul karimah saat ini. Apalagi, kesibukan maya kita kita yang mengenyampingkan hal dan tugas dunia nyata. PR besar bagi generasi emas indonesia.
Ini tentang seorang anak, yang mungkin kerap alpa, dari perhatian kepada sekitarnya terutama orang tua. Dan momen ramadhan kali ini adalah momentum yang sangat menjadi cambuk selama ini aku atau siapapun lebih mementingkan diri sendiri, alpa terhadap bagaimana orang tua. Tamparan bagiku, bagimu dan semua. Yakni Tentang Birrul Walidain
Alhamdulillah, Ketemu Ramadhan, momennya Birrul Walidain, setidaknya kalo ga banyak tapi ada, kalo ga semua yang dikerjai, tapi separuh, kalo pun ga separuh, tapi ada yang bisa dibicarakan dengan orang tua dalam sehari.
So, udah separuh ramadhan, rasanya nikmat ya kalo birrul walidainnya makin kenceng, rasanya pengen konsisten dan lebih lebih lagi setelah ramadhan, ya semoga selalu ada kesempatan dan waktu walau sekecil apapun untuk seorang anak birrulwalidain
Bagi yang masih lengkap, surga kita masih ada, semoga semakin hari semakin mendekatkan kita pada surga kita, semakin membahagiakan kita pada surga kita, dan surga kita sehat sehat yaa
Bagi perantau, Yang mungkin ga bisa pulang, jangan sedih, bukan berarti tidak bisa birrul walidain, semoga selalu dimampukan Allah rezeki para anak untuk membahagiakan orang tuanya, sehat sehat ya pejuang
Bagi yang sudah berpulang, birrul walidain sungguh luas, doa anak sholeh, segala amal dan kebaikan serta sedekah yang kita hadiahkan kepada mereka yang telah mendahului, semoga selalu berkah dan membahagiakan disana🤲🏻
Semangat Birrul Walidain, terutama yang masih sendiri 🤭
~Faa
2 notes · View notes
diksifaa · 2 months ago
Text
Manusia dan segala isinya (2)
(Eps : M a l a s)
Sejak kapankah kamu tahu bahwa melawan kemalasan adalah hal yang terberat bagi seorang insan? tentu saja sudah lama. Namun, yang menjadi pertanyaan mengapa ia kerap muncul ke permukaan lagi dan lagi, terus menerus dan tanpa lelah ? bahkan setelah jiwa rajin memuncak sekalipun ia tetap bertandang ke jiwa jiwa itu? iaaaaaa, lagi lagi ini tentang diri sendiri ya sob.
Berbicara tentang diri manusia dan segala isinya tidak jauh jauh dari peranan hati, logika dan raga. Lantas kata malas berasal dari mana ?. Menurutku, malas berasal dari otak dan raga, karena sejatinya hati tak pernah ingin menjerumuskan dirinya kepada yang tidak baik, menunda nunda, ataupun ketertinggalan lainnya. Namun, "kemalasan" tidak bisa disimpulkan menjadi satu definisi saja, karena definisi malas sendiri akan berbeda-beda pada setiap individu. Jadi, yang perlu dibenahi adalah ...
S E M U A wkwk
Dari hati yang paling dalam, dari otak dan logika yang paling luar, dari raga yang paling besar peran geraknya perlu dibenahi.
Yaa, semuanya memang perlu dibenahi, agar malas selalu bisa dihindari. Tapi sejatinya, skenario kemalasan selalu bisa terjadi setiap hari di setiap individu, namun selalu ada titik dimana kita bergerak, tidak malas setiap saat. Maka yang paling utama harus dibenahi ialah, Mindset dan Kebiasaan.
Umpama begini : Otak yang terbiasa menunda akan semakin lihai mencari alasan, dan raga yang terlalu nyaman dengan diam akan semakin sulit bergerak. Ini bukan lagi sekadar kebiasaan, tapi sudah menjadi pola. Maka, melawan malas bukan hanya soal memaksa diri sekali dua kali, melainkan membangun kebiasaan kecil yang membuat malas itu tidak punya ruang untuk bertahan.
Jadi, kalau malas datang lagi (dan pasti akan datang lagi lagi), lawan dengan langkah kecil.
Satu tindakan lebih baik daripada sejuta alasan,
(intinya yang aku tulis semua tamparan bagi aku 🙏🏻🫰🏻). Mulai sekarang, jangan kasih kendor yaa !!! (walau nanti kendor lagi wkwk)
~Faa
2 notes · View notes