NyuPir (Nyurahin Pikiran). Random thoughts yang ada di kepala aja, ga bisa nulis yg berat2 馃槀
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
*Konsisten*
Konsisten. Hanya satu kata namun sulit sekali untuk diterapkan. Sebelum memasuki Bulan Ramadhan, padahal saya menantang diri sendiri untuk konsisten dalam 2 hal, yaitu workout challenge dan menulis selama Bulan Ramadhan, dan itu harus disetor/dilakukan setiap hari. Namun kenyataannya tidak seindah itu.
Berhubung ada suatu kegiatan yang mengharuskan keluar kota cukup lama, ditambah lagi kesulitan sinyal di pelosok, akhirnya kedua challenge tersebut bubar jalan. Harusnya siih kalo emang benar2 niat bisa diupayakan dengan segala cara yaa... Tapi emang dasar, saya hanyalah seorang manusia biasa dengan segala macam excuse nya, hahahah
Workout challenge failed, tapi yang penting workout habit gak ilang lah yaa... Mariii kita kembali senam2 lagiii.. Terhitung sudah 1,5 tahun (lumayan) rajin workout, mudah2an sudah menjadi lifestyle untuk seumur hidup. Emang paling pas penyalurannya lewat workout sih, soalnya suka kelebihan energi. Daripada dipake buat rebahan aja, ya gak?
Ngomongin workout, sekarang lagi hobi banget sama yoga. Padahal pas awal2 senam sukanya sama cardio workout, yang bener2 "keliatan" olahraga, "keliatan" capeknya. Dulu menganggap yoga itu adalah olahraga yang membosankan, slow n boring. Yoga, what?! Is it kinda workout, or just a meditation? Tapi sekaraang...malah ketagihan! Dan ternyata gobyos juga lho, walaupun "ngebakar"nya gak secepat cardio. Pokoknya, never judge a book by its cover, ever! Kalo gak kenal maka kenalanlah, jangan sok tau 馃槅
Untungnya udah punya basic dari cardio. Jadinya awal2 ikut yoga gak zonk banget lah...udah punya modal power, sedikit core strength, tapi balance hampir nol, wkwkkwk... Untuk ukuran yogis yang belum setahun mayanlah ya, tinggal diasah pose2nya yang menantang itu, harus bisa pokoknyah!
Makin cinta sama yoga di saat lagi jalan2 ke Jogja n nyobain tempat yoga disana. Ada satu yogis yang ternyata umurnya udah 60 tahun, seumuran mama, udah nini2, tapi jangan salah, power, core strength, dan balancenya masih se prima ituuhh... Ngalahin kita2 yang jelas2 usianya lebih muda dari beliau. Badan masih kenceng, kulit kinclong, masih gesit. Gak bakal ada yg nyangka usianya sudah setua itu. Ini jadi tambahan motivasi buatku 馃挭
Memangnya apa sih manfaat yoga? Kalau yang aku rasakan sendiri sih nafas jadi lebih panjang, gak cepet capek dan ngos2an, fresh, badan lebih fit dan fleksibel, pikiran lebih tenang, dan lebih bisa saving energy mungkin ya. Dengan berolahraga dan menjaga kesehatan, merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat sehat yang diberikan oleh Nya, bukan?
Yuk, mari berangkat yoga 鉂わ笍
Depok, 10 /04/23
0 notes
Text
*Susah Sinyal*
Lagi di kapal, ternyata susah sekali sinyal. Seperti film yg berjudul sama, susah sinyal pada jaman now menjadi momok yang menakutkan dan bikin uring2an. Ga bisa chatting, scrolling sosmed, update status, live streaming, atau bahkan live shopping. Bikin kepala pusing, mood jadi jelek, dan mati gaya. Apakah kita sudah sebegitu tergantungnya dengan teknologi/sinyal?
Kangen ga siiih dengan masa2 sblm teknologi se masif sekarang ini? Pulang sekolah langsung main ke rumah teman. Mainnya juga aktif dan interaktif, ga ada yg nunduk sibuk dengan gadget masing2. Bercerita dan bercanda mindful sekali, tidak ada yg menyimak setengah hati dgn gadget di tangan kiri. Membaca buku itu menjadi hobi yg sangat menyenangkan, bukannya sibuk scrolling sosmed yg tak ada habisnya. Kalau sudah janjian pasti ditepati, karena sulit merevisi janji, harus samperin ke rmhnya dulu atau ke telpon umum/telpon rumah jika orangnya punya telpon.
Tapi bagaimanapun juga, hidup ini terus berjalan, tidak bisa berjalan di tempat, nanti kamu tertinggal. Nostalgia boleh, tapi jgn terlalu ber euforia. Terjebak dengan masa lalu, istilahnya. Sesekali bolehlah membuka lembaran memori indah masa lalu sambil tersenyum kecil, sembari kita meneruskan perjalanan hidup kita.
Note: upload telat sehari krn susah sinyal 馃槅
Kapal Kirana VII, Surabaya-Lombok, 26/03/23
1 note
路
View note
Text
*Cita-Cita*
Hobiku (dulu) adalah baca buku. Dari SD langganan majalah Bobo, sudah mulai baca Detective Conan, juga mengenal novel2nya Agatha Christie dan Sir Arthur Conan Doyle. Masuk jenjang SMP makin gandrung baca, favoritku adalah novel Lima Sekawan dan novel2 karangan Enid Blyton lainnya. Suka banget gaya berceritanya yg mengalir yg bikin kita tuh bener2 masuk ke dalam buku dan ikut melakukan petualangannya, serta ikut menikmati pemandangan pedesaan di Inggris.
Lalu mulai masuk novel Harry Potter, wahhh...seperti surga dunia sekali. Waktu SMA sering banget ga jajan demi nabung buat beli buku. Sekali waktu pernah rame2 dgn para sahabat jalan2 ke Gramedia Matraman (jalan2 terjauhku saat itu). Akhirnya aku belanjakan semua tabungan jajanku utk beli komik dan novel sekeranjang. Puas banget!
" Dina mah mau suasana seheboh/seberisik apapun, atau ada kebakaran atau gempa bumi juga ga bakal peduli dia, ga bakal terusik", kata kakak sepupu saat acara arisan keluarga dan aku terlalu asik baca Harry Potter sampe abis, wkwkwkkwk...
Dari banyak membaca, lalu aku mulai tertarik dgn misteri2 alam semesta. Yang paling menarik perhatianku adalah misteri Lubang Hitam (Black Hole) dan Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle). Dulu senang sekali kalo nemu artikel atau bacaan yang membahas hal2 tersebut. Sampai akhirnya aku baru menemukan cita2ku saat SMP, yaitu jadi Astronot. Tujuannya hanya satu, utk meneliti apa yg ada di Lubang Hitam itu. Asumsiku saat itu ya seperti mesin waktunya doraemon, ketika kita masuk/terhisap maka kita akan menjelajahi dimensi ruang dan waktu, dan akhirnya terlempar ke dimensi ruang dan waktu yg lain. Makanya happy luar biasa saat muncul film Interstellar. Akhirnya setelah sekian lama (mengubur cita2 jadi astronot) ada juga film science fiction yg keren abis. This is exactly what I dreamed of! Wah ini jadi my lifetime favorite movie pokoknyahh..
Beranjak makin dewasa dan makin disibukkan oleh kehidupan, aku makin jarang membaca, so sad. Pernah mencoba membaca lagi tp entah kenapa euforianya sudah berbeda, lebih banyak terdistraksi hingga jarang yg sampai tuntas. Tampaknya aku harus menumbuhkannya lagi.
Jadi, akhirnya menjadi astronot hanyalah cita2 saat masih belia. Sekarang cita2 si Dina yang telah dewasa (beranjak tua 馃槢) adalah menemukan ketenangan dan kedamaian dalam hidup. Karena dgn ketenangan dan kedamaian kita bisa lebih mindful dengan segala yg kita lakukan, dan tentu saja, live to the fullest! Tapi aku sendiri tdk tau, apakah itu bisa disebut cita2? 馃榿
Depok, 25/03/23
0 notes
Text
*Pentingnya Ada Si Untung*
Saat terjatuh atau kecelakaan, "untung aja cuma lecet2.."
Saat kecopetan, "untung cuma HP, kalo dompet nanti susah lagi ngurus2 KTP, SIM, dll..."
Saat keluar nilai ujian matkul dosen killer dgn nilai pas2an, "untung aja lulus ga sampe ngulang..." 馃お
Secara ga langsung, si Untung ini adalah representasi dari Alhamdulillah. Ada 2 tipe manusia ketika dia ditimpa musibah/masalah. Fokus melihat masalah dan kerumitannya, atau justru melihat sisi baik/hikmah yg bisa dia ambil. Kalau aku lebih suka seperti yg terakhir. Karena kalau kita masih bisa melihat sisi baik dari sebuah masalah, maka energi positif tsb akan mengundang energi positif yg lain. Menjadi lebih legowo, tidak mudah stress, bisa berpikir lebih jernih untuk keluar dari masalah.
Memang tidak semua orang bisa begitu, karena tipikal manusia banyak ragamnya. Tipe manusia yg seperti aku memang lebih santai dalam menjalani hidup, seperti air mengalir menikmati hidup, tapi di sisi lain mungkin kurang berambisi, dia hanya melakukan sebaik yg dia bisa di saat itu juga.
Sedangkan tipe manusia yg pertama adalah tipe yg pemikir, lebih visioner, bisa diandalkan, tapi di sisi lain juga mudah/rentan stress. Yaahhh...namanya juga manusia, tidak ada yang sempurna.
Kalo kamu, tipikal manusia yang mana?
Depok, 24/03/23
1 note
路
View note
Text
*Makna Kehidupan*
Pernahkah kamu merasa tersesat dalam hidupmu?
Pernahkah kamu merasa sendirian di dunia ini?
Pernahkah kamu merasa tak bisa mengandalkan siapa2 lagi selain dirimu sendiri?
I'm an ambivert, tp utk bbrp hal kadang ya sifat introvertnya mendominasi. Aku tipikal orang yang jarang sekali menceritakan kesulitan/masalah dlm hidupku. Selama aku rasa aku bisa mengatasinya sendiri, lalu kenapa butuh org lain yg mgkn justru akan mengacaukan pikiranku? Terlepas dari itu, aku merasa selama hidup memang tdk ada masalah yg berarti yg sangat menggangguku. Aku merasa (Alhamdulillah) hidupku selama ini berjalan dengan baik dan lancar2 saja. Sampai tibalah di saat itu.
Suatu peristiwa bbrp bulan belakangan ini, peristiwa yang membuatku berada di persimpangan jalan. Membuatku berpikir kembali apa makna kehidupan utk diriku sendiri. Apa yang harus aku lakukan untuk hidupku? Ini adalah sebuah pilihan sulit untuk mengambil sikap. Tidak boleh salah langkah.
Aku merasa aku sdh hidup selama ini, dan baru bnr2 dpt ujian kenaikan kelas saat itu. Banyak merenung dan berpikir, mencoba berkenalan lagi dengan diri sendiri. Hai Dina, apa yg kamu rasakan? Apa yg membuatmu bahagia selama ini? Apa yg kamu inginkan utk kau habiskan di sisa hidupmu?
Aku selalu hidup apa adanya, selalu menjadi diriku sendiri. That's why aku benci kepalsuan, kebohongan, org2 yg tidak genuine. Terlebih org2 yg melakukan extra effort utk mengimpresi org lain, dan mengorbankan dirinya sendiri. Oh, hell no. Kalau aku paling anti memaksakan sesuatu yg membuat diri sendiri tdk nyaman. Aku selalu menomorsatukan diri sendiri, love yourself first. Karena sahabat terdekatmu adalah dirimu sendiri. Kalau diri sendiri rusak/kosong/hampa, apa makna kehidupan yg ingin kamu jalani?
Aku juga tdk suka berlama2 dalam suatu energi yg negatif. Situasi negatif, pikiran negatif, emosi negatif, dll. Karena semakin lama kamu terjebak dlm energi negatif tersebut, akan semakin kuat arus yg akan menyeretmu. Kamu hrs segera bangkit, alihkan energi negatif tersebut menjadi positif, karena energi positif yg terus mengalir masuk akan memecah segala kebuntuan yg kamu hadapi. Energi tsb akan membuncah, menggelora, meletup2, hingga mengusir semua energi negatif yang ada.
Jadi, apa makna kehidupan itu? Untukku, makna yg paling dalam di kehidupan adalah rasa syukur. Bersyukur kepada pemilik kehidupan. Bersyukur terhadap apa yang kita punya. Bersyukur masih diberikan akal dan pikiran.
Rasa syukur adalah puncak energi positif dari kehidupan itu sendiri. Dgn rasa syukur, perjuangan seperti apa pun akan dgn senang hati kamu jalani. Dgn rasa syukur, ujian seperti apa pun akan dgn lapang dada kamu lewati.
Berada di persimpangan jalan saat itu. Apakah aku salah langkah? Aku rasa tidak. Itulah ujian hidup yang harus aku hadapi. Yang ada saat ini adalah aku makin mensyukuri langkah yang sudah kubuat. Kamu hebat, Dina. Kamu berani dan kuat 鉂わ笍
Depok, 23/03/23
1 note
路
View note