diribicara

[diribicara]

"Selamat! Kamu hebat sudah bertahan sejauh ini. Aku bangga padamu. Setelah ini hal baik akan datang kepadamu!"

Berapa lama tak mendengarnya? Bahkan dari raga yang sering kau paksa tetap berdiri, dari kaki yang sering kau ajak berlari dan dari pikiran yang sering kau biarkan berperang sendiri.

Hey, tak perlu menunggu siapapun mengatakannya. Hanya perlu dirimu sendiri mengatakan mantra ajaib dalam setiap langkah kecilmu.

Dirimu hebat karena keputusan yang telah kau buat dengan berani.

Dirimu hebat karena mampu bertahan dan menjalani hari demi hari.

Dirimu hebat karena selalu mengusahakan yang terbaik dalam hidupmu.

Kamu hebat, karena kamu adalah ciptaan Sang Maha Segala.

Jadi, tetaplah menjadi hebat dengan bersandar pada-Nya di setiap langkah yang kau buat.

Kamu hebat, dan aku percaya itu✨️

[diribicara]

".. dan ini bukan tentang seberapa jauh jarak ia terbang, hanya bagaimana ia dirancang untuk tetap terbang dan apa yang dilewatinya"

Terimakasih untuk tak berhenti melangitkan do'a pada setiap perjalanan,

Terimakasih untuk selalu menyemai butir harapan meskipun dirasa jauh dari kenyataan,

Terimakasih untuk coba menegakkan badan meskipun ombak keras tak henti menghantam,

Terimakasih untuk tetap tenang meskipun dunia berteriak dengan lantang,

Terimakasih untuk terus berjalan meskipun langkah kaki hanya mampu perlahan-lahan,

Terimakasih, dan terus berterimakasihlah, karena Sang Maha Segalanya telah menuliskan ceritamu sehebat ini.

[diribicara]

Beberapa hal mungkin berjalan di luar kendali kita, namun bagaimana cara kita memberikan respon terhadapnya tetap dalam kendali kita.

"Tak perlu terlalu berlebihan, cukup sesuaikan pada porsinya."

[diribicara]

Tenang, selalu ada jalan untuk setiap kesulitan, jika kita bersandar pada Sang Maha Pengatur Segalanya.

Dan sebagai hamba, kita perlu untuk terus percaya.

[diribicara]

"Dunia berat, ya?"

"Iya, jika dijadikan tujuan."

Karena sejatinya dunia tempat perbekalan, bukan menjadi tujuan akhir.

Saat ini cukup siapkan bekal, karena akan ada waktu dimana tempat pulang sebenarnya memanggil.

[diribicara]

"Kadang kita hanya perlu untuk lebih memperhatikan apa yang bisa kita ubah daripada sibuk mendengarkan perkataan orang lain yang berada di luar ranah yang bisa kita ubah"

Ibaratnya, menyibukkan diri dalam rangka memperbaiki diri lebih penting daripada menyibukkan diri untuk diterima dan dinggap oleh orang lain.

[diribicara]

Cuma mau mengingatkan,

Jangan lupa istirahat, sebab tubuhmu pun akan lelah jika terus dipaksa untuk melangkah.

[diribicara]

Pelan pelan, satu per satu, toh juga tak ada yang mengharuskan semuanya selesai dalam satu waktu, kan?

[diribicara]

Menjadi manusia bukan berarti harus selalu terlihat baik baik saja, namun mengakui apa yang dirasa dan mengadu pada Sang Maha Segalanya adalah cara terbaik untuk kembali pada fitrahnya. Benar, seorang manusia, juga seorang hamba.