disaangelien
disaangelien
Write Her Thoughts
2 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
disaangelien · 6 months ago
Text
Munafik?
"Munafik adalah sifat tercela yang berarti menunjukkan perbuatan yang berbeda dari yang sebenarnya"
Dari dulu rasanya gak terbiasa untuk jadi orang munafik. Kaya lo cuma punya 2 opsi untuk jadi hitam atau jadi putih. kalo ga suka ya --> bete, ga mau ngomong, marah, dan ga berusaha untuk senyam senyum nyobain aja dulu sambil ngeluh-ngeluh dibelakang.
Karena apa? karna dulu gue terbiasa dimanja. Setiap response minus yang gue keluarin akan di validate sama keluarga, jadi gue ngerasa it's okay kalo gue mau sebel, mau marah, mau bete karna suatu hal yang gak sesuai sama apa yg gue pengen atau gue butuh.
but getting older, it turns out that being munafik is a part of life you can't set aside. Once you don't do it then it means war.
Gak suka sama keputusan bos tapi harus tetep ngerjain, ga sreg sama gebetannya temen tapi lo juga tetep mesti support, makan di suatu tempat yg rasanya ga enak tp di tanya lsg sama ownernya jadi mesti agak peres, dan banyak hal lagi.
Dari tadi gue berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk ini dan finally thanks to AI:
"White lie" (Kebohongan putih) – Ketika seseorang berbohong atau menyembunyikan kebenaran demi menghindari menyakiti perasaan orang lain atau demi kebaikan bersama.
"Strategic hypocrisy" (Kemunafikan strategis) – Digunakan dalam politik, bisnis, atau diplomasi, di mana seseorang bertindak tidak sepenuhnya jujur untuk mencapai hasil yang lebih baik atau menghindari konflik besar.
"Social niceties" (Kesopanan sosial) – Kadang orang berpura-pura setuju atau bersikap ramah meski sebenarnya tidak, demi menjaga hubungan sosial yang harmonis.
Those are the things that we often do, dengan konsep yang sama kaya "munafik" tapi tujuannya berbeda. Ternyata ada loh usaha-usaha yang sebenernya gak baik di mata orang, tapi kita punya tujuan tersendiri yang berujung untuk kebaikan atau kedamaian.
So, selama ini apakah gue bukan munafik? apakah ini lebih ke "Strategic Hypocrisy"?
For me, gue baru 60% berhasil ngelakuin what's so called "strategic hypocrisy" or "social niceties" ini karna my face and attitude show -- 40% yang sulit banget gue sembunyiin untuk menciptakan kedamaian dalam bersosialisasi.
Apapun itu, stay sane in this cray-cray world, and just do whatever it takes to live love and laugh!
0 notes
disaangelien · 7 months ago
Text
Grief
It all started with the passing of the one you love the most. Your mind, body, and soul are empty and confused. Your heart is aching and you feel helpless. Tears run without any warning and there is no sign of stopping.
So you go on with your life feeling like a different person. You search for something that is no longer there, and you don't know what you need anymore or where you really want to go.
There is always a time when you unexpectedly find something related to that person and it crushes you again and again whenever you are feeling alright in the very first place.
Over time, I have learned. There is no way you can run away from grief. It waits for you in the corner, waiting for the right moment to haunt you with sadness.
0 notes