Sepatah dua patah kata yang belum bisa disampaikan langsung pada tuannya
Don't wanna be here? Send us removal request.
ditulisdisini · 3 years ago
Text
Lama Tak Jumpa
Halo Ibu, aku ingin bercerita lagi.
Gadismu tahun ini akan mengulang 26 Desember-nya yang ke 22! Aku sedikit tidak percaya, rasanya baru kemarin aku merantau ke pulau ini, tahun depan sudah harus menyusun skripsi.
Ibu, sampai detik ini aku masih belum pernah pacaran haha. Kalau boleh jujur aku juga pengen punya orang yang bisa kusebut "pacarku" itu. Bagaimana ya rasanya dispesialkan oleh seseorang? Tapi setiap aku punya rasa sama seseorang, selalu aku yang jatuh cinta sendirian. Bahkan yang ngedeketin pun nggak ada. Agak sedih sih jujur. Aku nggak ngerasa jelek-jelek amat. Bajuku udah rapi. Aku juga nggak bau badan. Apa personalityku kurang menarik ya? Atau karena fisikku yang kaya gini (re: skoliosis x tortikolis)? Itu sih pertanyaan yang sering muncul. YaAllah, tulang rusukku sekarang ada di mana? Dia lagi sama siapa?
Tapi kalau ditanya "lagi suka sama siapa sekarang?", I don't have to think twice. Aku punya rasa sama tetangga kosku Ibu. Namanya Mas Rizal. Kita mulai tetanggaan bulan Maret 2022, di hari dia pertama pindah ke sini (11 Maret) aku lagi nginep di kos temen, jadi aku baru tau ada dia di tanggal 12 Maret 2022. Awalnya biasa saja, semua berjalan seperti sebelum-sebelumnya. Tapi waktu bulan puasa, aku tiba-tiba sering denger dia ngaji setiap habis sholat. Bagaimana aku tidak goyah mendengar lantunan ayat itu di tengah lingkungan yang agak jarang kutemui saudara seiman? Bulan April itu kira-kira aku mulai jatuh cinta, meskipun di detik itu aku juga belum pernah melihat wajahnya dengan jelas (ya, meskipun tetanggaan sebelah kamar tapi emang jarang banget papasan). Cerita tentang Mas Rizal mungkin akan kulanjut di tulisan lain, akan terlalu panjang jadinya bila kutulis semua di sini.
Selain ngegalauin masalah cinta, aku juga galau masalah PKL-ku Bu. Aku magang di sebuah bidang yang cakupannya cukup luas, sehingga aku tidak bisa berada di satu ruang yang spesifik. Tiap pagi waktu mau berangkat rasanya berat banget, aku nggak happy ngejalaninnya. Pembimbing lapanganku baik, tapi tetap saja aku bingung harus melakukan apa di sana. Rasanya aku adalah anak magang paling tidak jelas 😔 31 Oktober masih lama Bu, masih 6 minggu lagi dan PKL-ku akan selesai. Lalu minggu selanjutnya adalah seminar PKL, doakan semuanya lancar dan diberi kemudahan ya Bu. Doakan aku bisa melewati sisa 6 mingguku di tempat PKL ini. Pasti ada pelajaran yang bisa kuambil.
Di titik ini aku sedang merasa agak menyerah sama hidup. Aku tidak tau apa yang kuingin, memahami diri sendiri pun aku belum mampu. Sebenarnya tujuan hidup kita apa?
Ah ya, tulisan ini ditulis sambil diiringi lagu Resah Jadi Luka milik Payung Teduh yang diputar sama tetangga kamar sebelah alias mas crush
14 notes · View notes
ditulisdisini · 4 years ago
Text
Satu Minggu Sebelum 2016 Berakhir
Kalau diinget, dulu rasanya aku nggak begitu suka ngefoto-foto langit. Tapi sejak 23 Desember 2016 itu, semuanya beda. Sejak langit yang aku tatap jadi saksi bisu betapa bahagianya aku sore itu, yang pertama kalinya ngerasain jalan bareng cowok berdua aja, aku jadi sok melankolis tentang langit, aku jadi suka ngumpulin foto langit. Ternyata langit memang secantik itu sih, terlepas ada sangkut pautnya sama dia atau enggak. Ditambah waktu dia muji hasil foto langitku and post it on his instagram, aku makin terobsesi sama langit haha. Kesannya memang kaya gagal move on, tapi ya gimana ya jelasinnya... Gitu deh. Time flies so fast, it's been 5 years, almost. Bener ya kata film, aku lupa judulnya apa, intinya sih katanya orang yang kamu suka waktu umur 16 tahun bakal sangat berpengaruh di hidupmu. Kenangannya masih membekas sampe sekarang. Iya aku cupu banget wkwk, baperan. It's crazy how I remember every second of the time that I've spent with u while maybe u don't.
I swear, you still have that special place in my heart, but my feeling isn't for you anymore.
Bahagia terus ya, jadi orang yang bertanggung jawab di sana.
Tumblr media
0 notes
ditulisdisini · 4 years ago
Text
Just Bent, Not Broken
Skoliosis (n) tulang belakang yang bengkok dengan lengkungan yang tidak normal.
Mungkin kalian pernah mendengar istilah di atas, bukan? Ya, materi sekolah dasar kelas 4, mungkin.
Aku salah satu pengidap skoliosis. 3% penduduk di dunia dan 5% penduduk di Indonesia mengalaminya. Sejauh yang kupahami, sebenarnya ini bukan penyakit, tapi kelainan. Tapi kalau dibiarkan bisa fatal juga akibatnya. Oh iya, for your information, perempuan lebih rentan terkena skoliosis, loh!
Pertama kali aku tahu bahwa aku mengidap skoliosis itu tepatnya tanggal 25 Oktober 2020. Wkwkwk cukup detail bukan tanggalnya? Bagaimana aku tidak akan mengingatnya? Aku mengetahuinya di saat yang tak terduga dan dari orang yang tak terduga pula.
Waktu itu aku mendapatkan tugas untuk mewawancarai orang nomor satu di fakultasku, kebetulan beliau memang Sp.OT(K-Spine). Aku bukan mewawancarainya sebagai dokter, tapi sebagai pemangku jabatan di fakultasku. Di tengah wawancaraku beliau tiba-tiba berujar
X: Kamu skoliosis ya?
Y: Oh, enggak, Dok. Memang seperti ini dari saya kecil
X: Iya, skoliosis itu kamu. Ya memang skoliosis itu dari kecil, nggak langsung kaya gitu
Y: Ooh gitu ya Dok, hehe
Ah sejujurnya aku sedikit terkejut waktu itu, namun yang ada di pikiranku hanyalah untuk segera menyelesaikan wawancara mengingat jadwal beliau yang padat dan susah ditemui. Aku bahkan masih menyimpan file rekaman wawancara itu. Selanjutnya aku bingung tentang apa yang harus kutulis dalam rubrikku karena rekamannya tidak sampai 5 menit, haha.
Aku tidak sendirian, kala itu aku ditemani temanku. Dia terlihat takut aku akan terluka karena mendengar hal 'tersebut'. Tapi sejujurnya aku biasa saja, tidak sakit hati. Aku juga sadar kalau fisikku memang tidak simetris; dengan atau tanpa ditanya. Hanya saja hari itu, akhirnya aku mendapatkan insight baru dari apa yang selama ini kucari-cari. Jawaban dari sesuatu yang kupertanyakan. Hari itu aku tahu bahwa ini adalah skoliosis.
Setelahnya, aku mencari tahu banyak tentang skoliosis. Mulai dari apakah skoliosis bisa disembuhkan? Bagaimana pengobatan skoliosis? Terapi skoliosis, dan lain-lain. Oh iya, mungkin ada juga yang bertanya "Apakah orang tuaku tidak menyadari hal ini atau memeriksakanku ke dokter?". Sadar, orang tuaku sadar sepenuhnya kalau fisikku berbeda dari yang lain. Mungkin mereka tidak memeriksakanku karena aku juga tidak mengeluhkan sakit apa-apa.
Sebelumnya, aku pernah dirawat di RS dan menjalani operasi pengangkatan tumor ginjal saat masih duduk di bangku kelas 2 SD. Mungkin orang tuaku juga memikirkan biaya yang tidak sedikit kalau akan memeriksakanku dan kemungkinan diopname lagi di RS. Bagaimanapun, aku sayang mereka ❤️
Sebenarnya yang kurasakan bukan hanya postur tubuhku yang miring, tetapi juga otot leherku yang pendek sebelah. Aku bertanya, "Apakah skoliosis dapat memengaruhi leher?". Sampai pagi itu, aku menemukan sebuah jurnal yang membahas keadaan yang kurasakan pada leherku. 25 Januari 2021, aku tahu bahwa ini disebut tortikolis.
Tortikolis (n) gangguan pada otot leher (sternokleidomastoid) yang mengakibatkan kepala miring.
Semakin besarlah keinginanku untuk pergi ke dokter. Awalnya aku bingung, harus kemana berkonsultasi? Ke rumah sakit, kah? Ke klinik, kah? Setelah berpikir lama, kuputuskan untuk datang pada orang yang kuwawancarai 25 Oktober lalu, orang yang pertama kali mendiagnosisku, karena aku juga percaya bahwa beliau adalah dokter yang baik.
18 Februari 2021 aku pergi ke tempat beliau praktik. Aku mendapat antrean nomor 4. DEG-DEGAN BANGETTT SERIUS. Aku ditemani sahabatku, kuajak dia banyak bicara untuk menghilangkan gugupku. Sekian menit berlalu, namaku dipanggil oleh perawat dan aku pun masuk ke dalam ruangan. Ya Allah serius masih deg-degan berhadapan sama beliau.
“Apa keluhannya, Mbak?”, tanya beliau memulai anamnesis.
“Skoliosis, Dokter”, jawabku.
“Kapan pertama kali tahu kalau skoliosis?”
“Baru-baru ini, Dokter”
“Baru-baru ini kapan?”
“Oktober 2020, Dok”
Ah sepertinya Oktober 2020 bukan waktu yang bisa dibilang “baru-baru ini”. Ya sudahlah biarkan wkwk.
“Kapan pertama kali mens?”
“14 tahun, Dokter”
Setelah beberapa pertanyaan itu, perawat menyuruhku untuk membuka baju. Astaghfirullah, waktu itu aku sedang tidak memakai kaos dalam juga AHAHAHAH MALUUUU. Kemudian aku disuruh membungkuk, mengangkat tangan, dan diraba juga punggungku (merasa ternodai bagian satu). Selesai. Aku disuruh memakai baju lagi. Lalu beliau menuliskan sesuatu yang ternyata berisi diagnosis awal dan rontgen yang harus kujalani.
Diagnosis awal: Adolescent Idiopathic Scoliosis
Foto scoliosis, cervicalthoracolumbosacral, ap/ lateral erect, banding kanan kiri
Begitulah kira-kira tulisan yang ada di kertas yang beliau berikan.
Besoknya, 19 Februari 2021 aku pergi ke tempat rujukan dari dokter untuk melakukan rontgen. Aku pergi sendiri. Di meja depan petugasnya meminta surat rujukan dokter dan membacanya, kemudian menunjukkan padaku price list-nya. Biaya untuk rontgen yang harus kujalani adalah Rp.660.000, YaAllah kaget :) Tapi ya sudahlah.
Aku digiring menuju tempat rontgen dan disuruh berganti dengan pakaian yang telah disediakan; tidak boleh memakai pakaian dalam. Tapi waktu itu celana dalamku diperkenankan untuk tetap dipakai, sih. Radiologisnya menyuruhku memosisikan tubuhku sesuai arahan. Ya Allah bajunya melorot-melorot (merasa ternodai bagian dua). Petugas mengatakan bahwa hasilnya akan keluar malam hari, tapi tidak apa kalaupun diambil di hari berikutnya.
Aku sudah mengambil hasilnya. Lengkap dengan diagnosis dari dokter Sp.Rad juga. 23 Februari 2021, aku kembali mendatangi dokter yang pertama untuk menunjukkan hasil rontgen. 55° kurva cervicothoraks dan 25° kurva thorakolumbal, dan dokter menyarankan operasi :)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
ditulisdisini · 4 years ago
Text
Untuk Seseorang yang Kupanggil Ibu
Halo, Ibu. Apa kabar? Bagaimana di surga sana? Aku di sini baik-baik saja. Tunggu, tidak juga. Aku tidak sepenuhnya baik-baik saja. Aku rindu pada Ibu, sudah satu tahun lebih aku belum pulang dan berkunjung ke makam Ibu. Aku juga rindu pada Bapak, meskipun sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehku bahwa aku akan merindukannya. Wkwkwk.
Ibu, banyak hal yang terjadi selama aku di sini. Aku yang bingung harus bersikap bagaimana terhadap peristiwa yang kualami. Sudah kupikirkan berkali-kali, dan jawabanku masih sama. Kupikir keputusan A benar, tapi nyatanya orang lain akan tersakiti. Pun sebaliknya, kupikir keputusan B salah, tapi nyatanya dengan itu orang lain akan lebih bahagia. Haruskah kita memilih keputusan B agar bahagia meskipun itu salah, Bu? Aku sangat bingung. Hatiku menolak, tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Aku juga tidak mau jika aku menjadi alasan seseorang tersakiti. Aku tidak mau seseorang meninggalkan kebahagiaannya hanya demi diriku. Bagaimana aku akan bahagia dengan cara yang seperti itu?
Aku merasa tak berdaya untuk mencegahnya mengambil keputusan yang kuanggap salah, Bu. Kalau dia bahagia, aku bisa apa? Ini adalah hidupnya, dia yang menjalaninya, tentu akan sangat egois apabila aku memaksanya meyakini apa yang kuanggap benar juga. Rasanya aku akan menjadi manusia yang jahat, bukan?
Aku kira, aku akan ikhlas saja ketika dia bahagia. Tapi ternyata sulit, ‘ikhlas’ adalah kata yang cukup berat untuk diamalkan. Akan butuh seumur hidup untuk membiasakan diri dengan ‘ikhlas’. Rasanya sakit, Bu, melihat yang kita sayangi ada ‘di situ’.
Di umurku yang sudah menginjak 20 tahun, aku sadar aku bukan lagi anak-anak. Beranjak dewasa ternyata berat, Bu. Aku rindu di pangkuan dan pelukmu, saat itu terasa aku bisa menaklukkan dunia bahkan ketika semua melawanku. Pinjamkan hatimu untukku, Ibu, karena di depan sana masih ada banyak hal berat lainnya yang harus kulewati. Aku pasti bisa setegar Ibu, kan?
0 notes
ditulisdisini · 4 years ago
Text
Halo!
Sejujurnya masih newbie banget tentang Tumblr. Awalnya pengen punya blog pribadi di WordPress, udah buat juga. Tapi mau belajar ngedesain halaman webnya kok ya susah amat, baca-baca dan nonton YouTube tetep nggak paham. Alhasil nggak keurus sampai sekarang.
Terus nggak sengaja nemu postingan kating di Tumblr. Kok kayanya gampang yaa, lebih user friendly dibanding WordPress. Akhirnya download deh, hehe
Mungkin nanti isinya nggak serius-serius amat sih, cuma numpang nyimpen cerita. Karena aku juga suka nulis. Meskipun hasil tulisannya abstrak :)
1 note · View note