dnpih

[dnpih]

Dipikir-pikir yang berat hanya di kepala, setelah dijalani biasa saja. Bah

[dnpih]

Sebagian dirimu mungkin tidak mengerti, sebagian lain tidak mau tau~

[dnpih]

Kadang aku terlalu takut untuk menyampaikan isi pikiranku, bahwa aku bisa saja salah, atau bisa saja orang tidak mengerti kemudian menyalahkanku, atau bisa saja ada yang berbeda pandang lalu mencemooh apa yang aku katakan. Aku setakut itu disalahkan. Dan pada akhirnya semua disimpan sendiri.

Aku hidup dengan culture 'tidak boleh ada kesalahan' lakukan kesalahan maka kau dapat umpatan. Aku adalah tempat sampah dari luapan emosi orang-orang. Maka aku menjadi sangat takut salah, kadang tertekan, tidak melakukan kesalahan apapun tp sudah berpikir kira-kira apa yang salah dan bisa aku perbaiki sebelum mereka tau.

Menulis ini saja aku takut salah, untuk sekedar bercerita saja takut.

[dnpih]

I'm just gonna treat you like a stone ~

[dnpih]

Ajaklah Hatimu Bicara

Banyak orang ingin hidup senang dan tak mau hidup susah. Tapi tak banyak yang berhasil punya definisi komprehensif tentang susah dan senangnya hidup.

Mereka berjalan tak tentu arah, berlari tapi tak tau kemana, seperti sudah sampai di tujuan tapi ternyata tersesat di persimpangan.

Kalau ukurannya adalah materi, orang susah adalah yang sedikit penghasilannya, sedikit hartanya, dan sedikit tabungannya.

Kalau ukurannya adalah hati, orang susah adalah yang banyak serakahnya, banyak sombongnya, dan banyak dengkinya.

Banyak orang sebenarnya hanya ingin bahagia, tapi mati-matian mengejar materi dan lupa pada hati. Padahal susah dan senang itu letaknya di hati.

Tak ada yang salah dari mengejar materi. Yang masalah adalah jika kamu ingin bahagia tapi tak tau caranya. Mengejar tapi tak mengerti apa yang dicari. Sekadar ikut-ikutan atau hanya manut apa kata orang.

Karena bahagia tempatnya di hati, maka ajaklah hatimu bicara. Apa yang diinginkannya, apa yang menenangkannya, apa yang melegakannya. Ada kalanya kamu perlu mengambil jeda, menepi dari kerumunan, dan mendengar kata hati.

Tak apa tertinggal satu putaran. Pencapaian tak selamanya tentang menang kalah. Kebahagiaan tak melulu soal siapa yang lebih dulu mencapai garis finish.

Ajaklah hatimu bicara...

Taufik Aulia

[dnpih]

Jangan risau nadh, sebab segala sesuatu memiliki waktunya masing-masing. Semoga bisa bersabar dan tetap bersyukur

Boleh Jadi

Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu. Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan. Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu kebaikan. Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikaruniai anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.

Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu. Karena Tuhan Maha Mengetahui, sedangkan engkau tidak mengetahui. 

Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Tuhan. 

Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan. Perbanyaklah bersyukur. Teruslah bersyukur sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

—Sebuah tulisan dari ulama yang saya kagumi, Prof. Quraish Shihab. Nemu tulisan secara random dan karena saking bagusnya jadi merasa wajib dipost di tumblr.

[dnpih]

Aku punya rencana, kamu juga tapi kita mungkin lupa ada Tuhan Maha penentu segalanya

[dnpih]

Tidak perlu memaksa meyakini sedang baik-baik saja, kalau sedang sedih ya sudah sedih saja, kecewa ya sudah kecewa saja, ingin menangis tak apa bersedu sedan saja, ingin marah ya marah saja, pisuhi sekalian. Sebab terkadang untuk merasa baik dan lebih baik, kita harus menyadari saat tidak baik.

[dnpih]

BILANGNYA TAARUF, TAPI CHAT TIAP HARI, APA BEDANYA SAMA PACARAN :V

Jangan chat tiap hari. Kan udah ditolak. Apa bedanya sama org pacaran???

[dnpih]

aku lebih takut ketika ada oranglain berpikir aku orang baik, padahal sebenarnya aku jauh dari itu.

Allah yg Maha baik, Dialah yg menutup aibku dengan sangat baik.

[dnpih]

Bagaimana jika kita tidak perlu saling memberikan perhatian. Bahkan sebatas hal-hal yang dianggap wajar. Karena bagiku, melakukan apapun yang bisa membahagiakanmu, segalanya terasa amat wajar. Bukan tidak ingin, tapi aku khawatir bagaimana jika perhatian itu membuatku terbiasa? Dan bagaimana jika kesempatan untuk mengenalmu tidak berlangsung lama? Membiasakan diri bersamamu itu sangatlah mudah, tapi membiasakan semuanya seperti tak pernah terjadi apa-apa, aku rasa membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka biarlah semua seperti biasa, tanpa perhatian apa-apa.

[dnpih]

tak perlu menggebu-gebu, nanti kau berakhir menjadi abu

[dnpih]

Kau adalah pagi yang memberi harapan, dan senja yang menungguku pulang.

[dnpih]

mungkin aku hanya mengaku-ngaku sebagai hamba Tuhanku, sebab ketika diberi ujian aku menjadi manusia penggerutu.

[dnpih]

Rasulullah menceritakan ada empat jenis kebodohan

Pertama, orang yang tahu bahwa dirinya tahu

Kedua, orang yang tidak tahu bahwa dirinya tahu

Ketiga, orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu

Keempat, orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.

[dnpih]

kau perlu tau, yang kutulis tidak selalu tentangmu atau tentangku.

[dnpih]

aku sudah terbiasa ditinggalkan, maka demi tidak mengulangi rasa sakitnya ditinggalkan, kali ini biar aku yang meninggalkan.

jika kau ragu untuk bersamaku tetapi terlalu takut untuk pergi.