Selamat datang di tempat menyusun kata. Tempat penuh khayal yang diciptakan semesta, dengan melodi indah yang senantiasa mengalun, yang terdengar hingga seantero jagat raya. Menembus batas cakrawala, hingga mencapai langit ketujuh. Menembus lapisan bawah bumi, hingga mencapai keraknya. Dan.. pada satu peristiwa yang diciptakan semesta kisah ini akan dimulai.. So.. salam hangat dari tuan putri di dunianya sendiri, yang pangerannya panggil hime.. Semoga harimu selalu bersemi❤️
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ada rindu yang menguar dari hati yang terdalam
Namun tidak dapat diucapkan
Apalagi untuk disampaikan
0 notes
Text
Aku. Aku ingin berkata dan bercerita pada semesta yang tak pernah bosan untuk mendengar. Aku. Aku ingin menulis di buku yang selalu diam meskipun aku terus menulisinya, sekalipun keluhan yang kutuangkan. Ah.. Semesta., aku mengingatnya. Semesta yang hanya satu-satunya.
6 notes
·
View notes
Text
Hallo.. Lama tidak kusapa. Apa kabar? Semoga selalu baik ya. Oiya mulai saat ini semesta akan kembali bercerita kembali. Bagaimana apa itu membuatmu senang? Semoga iya. Semesta akan membagi setiap kisahnya padamu. Karna mulai saat ini kamu tersebunyi. Kamu milikku. Tempat seluruh curahan hatiku. Semoga saja dengan kembali hadirnya cerita yang kutulis dan kusuguhkan kamu tidak pernah bosan untuk mendengar juga membacanya. Karena aku kini hadir hanya seorang diri. Maka kumohon terima saja semua ceritaku. Terima kasih.
0 notes
Text
Hari sebelum berangkat
Ya rasanya bingung tak enak hati disaat packing dan siap2 untuk berangkat juga ada sesuatu yg di ingin kan yaitu bertemu dengan nya sekalin pamit juga pertemuan terahir di nggu ini uuh ada rasa berat mengganjal tapi itu hal yg wajar kan, dan ku ucapkan selamat tinggal sampai ketemu nanti semoga bisa pulang dengan selamat, hari ini lumayan hari yg melelahkan tapi di sisilain hari ini adalah hari yg berharga bisa di sebut hari yg spesial,
Bisa berhadapan langsung dengan orang yg paaling di sayang
Oke see you
Tuanputri nya pangeran
4 notes
·
View notes
Text
"Kamu tahu? aku selalu bisa melihatmu dari jarak paling aman, meski terkadang berbeda rotasi."
0 notes
Text
Gk tau selalu pengen bilang KAWAII sama A NA TA nya juga
0 notes
Text
"Menghadirkan sejuta perasaan itu tidaklah mudah. Jadi untuk itu tetaplah menjadi penyebabnya."
1 note
·
View note
Text
Pada satu waktu akhirnya aku menulis lagi dan lagi, entah untuk apa. Tapi yang pasti itu mauku. Aku pernah menyimpan kata rapat-rapat dan kubuka diam-diam dalam heningnya malam, membacanya sendirian lalu menyelaminya juga kemudian mengenang peristiwa di baliknya. Tapi sekarang kurasa tidak lagi, sebab adanya kamu. Dulu hanya aku yang menatapmu, tapi sekarang ada yang menatapku balik sebagaimana aku bercermin, yaitu kamu. Aku selalu menyimpan segala hal sendiri, kusimpan di sudut hatiku paling dalam tanpa pernah berusaha menyuarakannya kepada dunia. Tapi, tidak untuk sekarang. Sekarang aku punya teman berbagi tidak lagi sendirian. Bahkan mungkin semesta dan seisinya ikut bergembira sebab adanya kamu.
0 notes
Text
Dulu kata yang kumulai selalu saja dengan tanpa pernah kau tahu, namun sekarang kumulai dengan kau sendiri sudah tahu, jikalau aku yang berdiri dan berpijak di bumi yang sama denganmu juga dibawah langit yang sama selalu saja merindui kisah tentang rasa yang berpelangi, dimana rintik hujan menjadi saksi dan alampun bersuka hati mengenang kisah itu. Burung-burung seolah bernyanyi untukku, dan kupu-kupu terbang mengitariku. Aku tak pernah bosan sedikitpun untuk tidak bercerita tentang kau dan aku, tidak sedikitpun. Bahkan seiring berjalannya waktu ada banyak cerita yang ingin kubagi juga kutuangkan melalui buku, ketikan jari di gawai, atau bahkan langsung kukatakan padamu. Akupun tak menyadari entah sejak kapan kau menjadi tempatku mengurai banyak hal, Bahkan hampir segalanya.
0 notes
Text
Sekarang aku mulai suka mengeluh pada semesta, sering katakan pada pencipta semesta mengapa begitu sulit untuk hanya sekedar melihatmu.
0 notes
Text
Senja jingga menggebyar di langit sore.
Mengisyaratkan kata indah pada sang pemilik rasa.
Lembayung senja itu indah,
Bagai alunan lagu merdu yang kudengar di penghujung hari.
Aku merindumu pada semesta yang hanya satu.
Lalu diam-diam mencari sosokmu dalam memori, juga dalam deretan aksara yang bercerita tentangmu.
Berharap sosokmu hadir di depanku.
Begitulah aku,
Yang selalu, denganmu..
0 notes
Text
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Meski mungkin kita sama-sama lupa kapan tepatnya kali pertama kita bertemu dalam satuan waktu. Entah sejak kapan juga kamu menjadi subjek inspirasi yang bersemayam dalam sajak-sajak yang kutulis, hidup menjelma diksi, juga menjadi ruh dalam setiap puisi. Dan sekarang kamu teristimewa bagiku.
Pangeran, aku hanyalah seorang perempuan yang tak pandai bicara. Hanya ingin mengungkapkan perasaan lewat rangkaian kata, yang memiliki berbagai keterbasan dalam membangun asa.
0 notes