Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
(:(
bicara soal kesedihan tuh aku butuh waktu lama buat mikir, di momen kayak apa ya yang bikin aku sedih?
cukup lama sampai aku mulai ingat satu persatu momen di masa lalu sama orang-orang terdekatku. mengenang soal senang susahnya waktu itu nggak terasa bikin naik sudut bibirku, the good old memories. ini bukan rasa sedih, ini perihal kangen, rasanya beda!
aku topang daguku dan kembali berfikir, terus yang kayak gimana dong rasa sedih itu?
pelan-pelan aku telusuri benang merahnya, gambaran kesedihan itu ternyata bersinggungan sama penyesalan. menyesal karena orang yang dulu selalu ada buat kita dan sekarang udah pergi? hmm, nggak juga. suka tidak suka faktanya people come and go, memang kodratnya.
lalu bak gak sengaja jari telunjuk masuk ke colokan saklar, sengatan kaget itu rasanya sama kayak dapet jawaban dari soal ini.
bukan orangnya yang pergi dan bukan juga soal kenangannya yang tinggal, tapi ini tentang aku yang kala itu masih belum bisa menghargai setiap orang dan momen yang ada. nyesel dan sedihnya jelas masih ada sampai sekarang, bikin aku senang berandai-andai.
'coba aja waktu itu aku bilang...'
'coba aja waktu itu aku lebih enjoy...'
dan coba aja yang lainnya,
jelas bukan tanpa alasan aku menyesal dan jelas memang ada alasan semua ini seharusnya terjadi. berkat itupun aku percaya hidup memang harus selalu belajar, bahwa rasa sedih dan sesal bukan lantas bikin aku berlarut dan terjebak di masa lalu tapi rasa yang untuk diingat. biar aku tau, biar aku nggak lupa dan biar aku nggak mengulang kesalahan yang sama.
sejatinya pun aku juga jadi mengerti kita ini hidup di masa sekarang, live the life! hidup itu pilihan, apapun dan gimana pun kondisinya. sama halnya soal kesedihan, kita punya kuasa buat memilih untuk sampai kapan mau larut atau di titik mana kita mau bangkit dan belajar.
0 notes
Text
Kita pernah satu rumah dan masih satu rumah.
siang itu aku kaget, ada notifikasi dm masuk dari salah satu temen OA ku. namanya Watanabe skrrrrt Haruto, kebetulan waktu itu lagi ts jadi ganta karena misi OA and same goes to me yang jadi aisyah, tanpa janjian. dan dari situlah perjalanan cegil mengenal cogil bermula.
long story short, sehabis OA tersebut closedown, doyeonizm sempet semi-lrp (gagal) dan di pertengahan mei kembali menyapa khayalak fana. reminiscing old memories, aku sapa teman-teman lamaku termasuk Haruskrrrt dan berlanjut hingga hari ke hari, bulan ke bulan.
nampaknya hubungan tanpa status mulai tersemat, mengambil alih hubungan pertemanan yang saling curhat dan saut-sautan jokes. benar kata orang, kalau lucu harusnya ketawa bukan malah sayang.
sebagai selayaknya manusia jatuh cinta, faseku tetap fase denial sampai dia bilang suka; coping mechanism takut aku ke-geer-an dan menyalah artikan sikapnya dia. tanggal 1 Agustus yang harusnya tanggal gajian malah jadi tanggal aku pacaran sampai sekarang.
ternyata emang perasaanku bersambut, sikapnya selama ini ternyata emang ditujukan buat bikin aku baper, untung tanggung jawab!
0 notes
Text

sometimes i find myself wishing i could be the person my boyfriend has always desired. i wonder if i have all of the traits he seeks, if im enough to make him truly happy. but, as i've discovered from my own experience, love isn't about trying to be someone else; it's about accepting ourselves and being loved for who we are.
in the middle of doubt, i once aspired to embody every quality my boyfriend desired in a significant other. it took some time for me to realize that i didn't have to change into someone else to be sincerely loved. im already the person my boyfie adores; with flaws, quirks, and unique characteristics that define who i am :)
i've realized that my boyfriend's love for me isn't dependent on a set of perfect characteristics. it's about the connection we have, the memories we've created together and the support we give each other. i've learned that being valued for who i'm with all my flaws and qualities, is the most wonderful sort of love.
wholeheartly,
i love you, dafa.
0 notes
Text
hi, it's me!
"aku minta maaf ya..."
yaelah, belum-belum udah kayak drama korea aja nih templatenya. lokasi sama setnya juga mendukung banget kalo nantinya bakal ada adegan siram-siraman air macem ngobatin orang kesurupan pohon pepaya.
aku lagi di salah satu coffee shop yang nggak begitu rame, pacarku lagi duduk di depanku tapi aku larang duduk vincent biar ngga dijudge si anak indie soalnya tampang sama style nya mendukung banget jadi hot daddy (ngiler).
"ada yang mau aku jelasin ke kamu..." belum selesai dia ngomong udah aku potong sambil liatin sinis, keburu bete daritadi ngang-ngong mulu.
"ya emang tujuannya itu, kalo tujuannya ngaji ya nggak disini."
"iya kalo ngaji intro ku bukan maaf tapi jamaah~" tangannya ikutan meragain gaya ustad maulana yang sempet booming jaman dulu. aku tabok aja tuh orang, bisa-bisanya ngelawak disaat serius, emang aku bakal ketawa? ya iya lah.
"udah ah bercanda mulu lu komeng, aku mau klasifikasi nih tentang diri aku yang sesungguhnya."
"aduh klarifikasi dong harusnya, dul."
"iya itu, sebenernya aku buron itu karena beberapa minggu lalu aku sempet ditawarin kerjaan tapi aku nggak mau, orangnya nggak terima jadi dia nyebar hoax nggak jelas kayak kamu gini."
tangan pacarku terulur ngelewatin dua gelas kopi kita yang setengah tandas lalu di genggamnya tanganku. dengan tatapan sedih dia lanjutin,
"bayarannya gede cuma langsung aku tolak waktu tau syaratnya aku harus ninggalin kamu, damn cintaku lebih besar dari gaji dua digit."
aku yang denger langsung melotot lalu nabok tangan yang lagi genggam tangan kiriku, "harusnya kamu terima aja terus kita backstreet. emang kerjaan apasih kok sampe segitunya?"
dafa berdeham sambil nutup mulut, pipinya keliatan blushing tipis-tipis. eh apa nih kok salting?
"aku disuruh ninggalin kamu biar bisa jadi matahari orang lain. ya gamau lah, aku kan matahari mu, aku maunya buat kamu aja, kamu only!"
aku tengak-tengok kanan-kiri nyari tempat kamera, bjirrrr ternyata selama ini aku di prank guys. pantesan aja dia ngikutin aku pulang ke rumah, kan emang serumah!
"tapi kok waktu abis picnic aku kayak nggak kenal kamu ya?" tanyaku sambil nyeruput kopi soalnya otakku mulai ngga bisa mencerna kejadian yang aneh banget ini.
pacarku menghela nafas panjang, dia senderin punggungnya ke kursi sambil geleng-geleng, "itu kamu aja yang lagi oon, kok bisa lupa sama pacar. tingkahmu sulit di mengerti, aturannya aku ngambek sih."
"kata orang nggak semua harus di mengerti sih," aku buka tas di pangkuanku terus tanganku sibuk nyari barang tapi mulutku masih aja gatel mau ngomong, "aku juga mau ngambek, harusnya kita museum date tapi kamu nggak dateng. padahal aku mau ngasih susuripis buat kamu."
langsung duduk tegak pacarku itu denger aku mau ngasih dia surpres, "apaan tuh?" kepalanya gerak kayak anak tiktok yang terkenal gara-gara ngomongin itu (maav lupa nama T-T)
ketemu! langsung aku taruh dengan sedikit hentakan biar uhuy~ diatas meja hadiahku itu. aku liat sekarang gantian pacarku yang melongo lebar banget kayak goa hira, ngecesnya kayak air terjun niagara #berlebihan
mw tw ga apa hadiahnya? teriak kakak donika cantik dulu tiga kali!
1 note
·
View note
Text
?
siapa yang bilang mendung tak selalu hujan?
buktinya daritadi pagi mendung ternyata sekarang hujan juga. bukan berarti aku nggak suka hujan ya, aku suka denger rintik air hujan tapi kalo sama petir dan suara gledek jdarrr-nya sih nggak dulu. takut.
hujan tuh bikin sendu gitu nggak sih? kok di aku iya ya, kayak sekarang ini. harusnya aku museum date sama pacarku tapi aku tunggu di pintu masuk kok nggak nampak batang hidungnya yang kayak teknologi itu, sangat maju.
sekarang sepatuku hampir basah kena percikan hujan karena kelamaan nunggu, halah dasar! pucuk dicinta ulam pun nggak tiba-tiba, jadi aku pilih buat masuk aja. siapa tau nanti pacarku meluk aku dari belakang sambil bilang 'hujan nih masakin aku emih'.
satu persatu lukisan aku amati dengan sok ngerti, sesekali aku kerutin alis pasang tampang sok edgy si paling mendalami. aslinya jangan ditanya, aku nggak ngerti! ini tuh agenda pacarku tapi dia malah nggak ada ngasih kabar.
setelah beberapa kali diem karena bengong sambil liat lukisan, aku baru sadar ternyata museum tuh ambience nya tenang gitu ya. cuma samar-samar kedengeran backsound instrumen lagu, ini kalo aku sekali aja duduk udah pasti tidur sih (pelor).
cukup, aku rasa udah nggak ada hasrat dan gairah lagi buat tengak-tengok lukisan yang nggak aku ngerti kenapa lakunya mahal-mahal sekali. begitu hampir sampai di pintu exit yang sebenernya juga pintu masuk karena one gate system, aku ngerasa ada yang bergetar seperti perasaanku padamu uhuy~ aku rogoh lah tasku, pantesan ternayata ada tilpun.
"kamu lagi dimana? boleh pulang dulu nggak ada yang mau aku jelasin." ucap disebrang telefon lalu sekonyong-konyong panggilannya diputuskan. lah kocak, kok lu nanya aku dimana mang abis kegibeng apa palalu kok kayak orang amnesia #5sos
langkah dan omelanku tertahan beberapa meter dari pintu keluar, lagi-lagi aku melongo berat. rahangku bisa berotot kalo tiap hari harus latian melongo selama ini, kok bisa aku dihadapkan kembali sama hal-hal sulit aku mengerti. lukisan disamping kiriku sukses bikin hati dan kepalaku boom shockalaka!
0 notes
Text
curious.
aku lebih suka mrt daripada krl.
walaupun ngga ada yang nanya tapi aku jelasin alasannya: soalnya krl kalo rush hour suka dempet-dempetan padahal belom jadian #damn
kayak sekarang ini, abis kejadian sore tadi, waktu mukaku kena tampol kertas yang lebih mirip kayak sayembara jadi budaknya daendels itu aku akhirnya milih buat ninggalin beliau terus pulang.
jangan tanya kabar dia gimana, kita udah punya jalan masing-masing (disband). aku sengaja nggak pake headset karena stasiun tujuanku tinggal beberapa menit lagi, takut aku budek terus kelewatan. alhasil aku jadi nengok kanan kiri persis kayak mau nyebrang, tepat di sebelahku ada mbak-mbak scbd pake tas givenchy warna hitam solid sambil mainin lanyard coach warna senada. di depanku ada-yang kayaknya-anak intern lagi nenteng macbook pro dan tumbler corkcicle warna silver di tangannya. terus di sebelah si 'anak tampang magang' bikin aku diem mode hening lima menit, loh kok ada orang itu lagi?
sayang nggak bisa aku pastiin soalnya kereta udah berhenti di stasiun deket rumahku, aku keluar dan jalan sebentar sebelum berhenti buat nyebrang sambil menghirup udara panjang, "waaah bau polusi." ucapku pada diriku sendiri dan kesunyian diantara jutaan manusia di muka bumi ini (melankolis).


bau cream cheese merebak ke seluruh ruangan, aku lagi nuang pasta masakanku di piring buat makan malam. dengan skill masak yang nggak seberapa aku cuma bisa berdoa supaya rasanya proper dan mengingat paham 'apapun bisa jadi enak kalo lagi laper', aku tata piring di meja lalu ku ucap amin paling rais.
kayaknya bukan jadi rahasia lagi, kegiatan wajib gen Z sebelum makan adalah ngangkat hp, buka kamera, foto makanan terus langsung upload snapgram seperti kegiatan aku saat ini. kontras kalo dibandingin sama orang di depanku yang keliatan udah nggak sabar nunggu aku selesai sesi foto-foto, "laper ya? makan duluan aja gapapa." ujarku sambil scrolling timeline ig.
yup, tepat! beliau orang yang sama waktu kejadian picnic dan di mrt tadi, loh kok bisa? bisa. kita ketemu di depan lift, mau curiga dia stalker tapi kok nggak mungkin, mukanya kayak orang bener. jelas dia bakal ketahan di pintu masuk kalo emang bukan salah satu penghuni unit sini. waktu aku tengok, dijidatnya muncul LED tulisan letih, lesu, love you, uhuy~ karena nggak tega akhirnya aku ajak makan malem bareng di rumahku. jujur agak nyesel kenapa nggak aku tawarin, ramyeon meokgo gallae? (sorry ya aku mabok, this is cegil)
asik scrolling tiba-tiba layarku hp ku berubah jadi ranger pink, nggak dong, layarnya jadi hitam blank terus muncul pamflet gratis ongkir. ah makin ngaco! muncul potongan artikel berita yang asing, lagi-lagi jenis berita jaman perang. aku pukul-pukul hpku macam tv brebet layar semut, berharap layarku bisa kayak dulu lagi tapi ternyata udah ngga bisa diusahain.
aku lirik koleksi hengpon jadulku di meja (admin lambe turah), kaget bukan main sampe mataku melotot kayak nemu uang satu milyar. kok layarnya nyala dan muncul berita yang sama? wah ini sih lcdnya yang kena.
"boleh check hp kamu sebentar ngga? kok semua hp ku kayak kena hack ya." dengan hati-hati aku tanya orang yang lagi makan di depanku, mulutnya masih penuh dengan pasta dan sausnya. ku amati terus gerak-geriknya yang mengambil dan membuka kunci hp lalu dengan tergesa dia telan makanannya tanpa dikunyah. buset, serem banget wak?
serta merta dia berdiri layaknya tersambar petir liat berita taylor swift mantannya atta gledek, dihempaskan badannya di sofa depan tv dan termenung menatap handphone dengan gelisah. tanpa banyak basa-basi, aku pun mendekat lantas bertanya,
"hayo ngaku sama kakak, sebenernya kamu ini siapa?"
0 notes
Text
when i realize.
mendung tak selalu hujan,
senin tak selalu soal kerja.
bisa aja senin soal picnic date sama pacar sambil ngetawain budak korporat yang macet-macetan di jam pulang kerja. well sorry, no offense buat pekerja nine to five. semangat terus orang aring!
ngomongin soal picnic date, kali ini aku sama PACARku (maaf sengaja capslock, pamer :p) mau quality time baca buku sambil nikmatin semilir angin syahdu, uhuy~ jangan tanya siapa yang baca buku, jelas pacarku, pahaku punya tugas jadi bantal sama tanganku bagian elus-elus rambutnya yang udah mulai panjang. bahkan udah bisa dikuncir, poninya juga nutupin mata!
pacarku yang namanya dafa itu paling males kalo disuruh potong rambut, dia lebih suka rambutnya gondrong. apasih namanya, mullet hair? pokoknya sejenis itulah, yang potongannya kayak jamet tapi pacarku bukan ya! jelas gantengan pacarku lah, dia cocok banget sama rambut gondrongnya itu ^-^
hembusan angin lagi-lagi kena wajahku, pacarku masih asik nutupin wajahnya pake buku, "kamu bobo gak sih?" tanyaku yang dibales sama gelengan kepalanya yang masih setia di pahaku. kalo boleh jujur sebenernya aku yang ngantuk, doing nothing terus kena angin berasa dibisikin yuk bobo beb.
nyerah, aku senderin kepalaku di pohon belakangku yang udah dari tadi jadi senderan punggungku. mataku udah berat kayak disuruh angkat beban beras 25 kilo, merem sebentar bisa kali ya, lagian dafa juga sibuk baca.
dasar si angin ngga ada takutnya, tau ada orang merem bukannya udah malah lanjut part dua. jadi makin ngantuk, aku gak sekuat itu ya, ngin!
diantara enaknya aku menikmati rayuan angin tiba-tiba PLOK! mukaku kayak ada yang nabok, aku coba buka mata tapi kok gelap? rasanya seperti... seperti mati lampu ya sayang #luvv
usut punya usut ternyata ada yang nemplok di mukaku ini guys, kertas kebawa angin put*ing beliung (cw // 18+) mana usang banget kayak kertas jaman penjajahan. waktu aku liat wow rahangku seperti copot, melongo lima menit sampe ngeces netes kebawah.
sambil ku tutup mulutku dan ku usap bekas ilerku, aku bertanya ke sosok di pangkuanku,
"terus elu ini siapeee?"
1 note
·
View note
Text
Glimpse of 2NDOP's Drummer, Donika Yasa.

Donika Yasa, tapi semua orang mengenalnya sebagai Doni. Jiwa drummer Doni turun dari ayahnya. Ia terlahir dari keluarga musisi, ayahnya dulu menjadi seorang drummer band lawas sementara ibunya adalah penyanyi soloist yang terkenal. Kedua orang tuanya melihat bakat Doni ketika Doni kecil suka melihat ayahnya bermain drum, lalu ia pun sering menirukan ayahnya bermain drum dan sejak saat itu Doni dilatih bermain drum sampai hebat.
Bakat Doni disalurkan dengan mengikuti beberapa kompetisi, dan ia sering mendapatkan juara. Ia juga pernah menjadi peserta survival show JTBC "SuperBand 2", dan menjadi pemenang dari acara tersebut. Adapun bakat lain yang dimiliki Doni yaitu, dance. Ia sering kali menggunggah video dancenya ke akun Instagramnya. Sejak saat itu nama Doni mulai terkenal, dari ia menjadi pemenang di JTBC "SuperBand 2", menjadi dancer dan selebgram.

12 Desember 2018 menjadi titik dimana Doni menjadi lebih besar, ia debut menjadi drummer dari Band Indie dari Korea Selatan yang bernama 2NDOP atau Second Option. 2NDOP merupakan band yang menaungi HITC Music Record. Mereka merilis mini album berjudul "Incompleteness Dream" dan single utama yang berjudul "The Season of Orange, lagu itu merupakan lagu keberhasilan mereka dan menjadi band indie yang banyak di minati.

1 note
·
View note