dwiayufanii-blog

[dwiayufanii-blog]

Selamat pagi jumat

Semoga barokah..

Alhamdulillah masih bisa diberi kemewahan untuk tetap bernafas dan menikmati hidup sampai hari jumat ini. Terimakasih banyak ya Allah sudah diberikan harta tidak terkira berupa kesempatan untuk menjalan hari dan memperbaiki hidup. Bukankah seburuk-butuknya esok tetap dapat diperbaiki selama nyawa masih ada di tenggorokan?

Masih dengan kegalauan yang sama tapi dengan embel-embel sudah cerita ke orang terpercaya, sebut saja namanya mas andi.

Singkat cerita, si teman menyarankan untuk berproses dulu, tapi kenapa hati ini masih malas untuk menjalani proses, ingin segera ada ganti yang lain..

Hmm, baca-baca dari buku dan tulisan-tulisan orang di medsos, katanya harusnya dengan buku dan tulisan yang sudah banyak dibaca, seseorang punya cara pandang dan penerimaan yang lebih luas, tidak kuper dan saklek dan arogan dan kupikir aku suka baca dan berpandangan luas, tapi mengapa hitunganku hanya terbatas di 2+3 untuk dapat angka 5.. betapa membosankannya pemikiran ini..

Oh, Allah, pertemukan aku dengan separuh jiwaku yang juga mencariku, atau pertemukan aku dengan orang baik yang bisa memasukkan pandangan baik lain hingga aku tak semembosankan ini..

Amin.

[dwiayufanii-blog]

2017 ke 2018

Selamat malam dwi.. selamat menjalani hari..

Hai, alhamdulillah masih diberikan nyawa, masih diberikan kesempatan untuk terus menjalani hidup. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah..

Memang masih banyak yg kurang, yang salah, yang belum tepat, yang tidak seharusnya dilakukan terjadi di tahun 2017 lalu, tetapi semoga dengan masih diberinya nafas ini semua hal yang kurang akan bisa diperbaiki..

Semoga harapan terbesar di tahun 2018 besok bisa terwujud.. dipertemukan dengan dia yang namanya tertulis di lauhul mahfudz sebagai jodoh dari Allah dan membina kehidupan rumah tangga yang penuh dengan lika liku bersamanya. Amin..

Bismillahirrahmanirrahim..

Selalu lebih baiklah dari kemarin.!

[dwiayufanii-blog]

Semoga apa yang kita perjuangkan itu bisa membuat hidup kita lebih tenang dan berserah, bukan membuat kita semakin memaksakan kehendak. Semoga yang kita perjuangkan itu adalah sesuatu yang banyak kebaikannya, sekalipun kita bersikeras merasa bahwa itu yang terbaik, kita hanya tidak diperlihatkan celanya. Semoga yang kita perjuangkan itu adalah sesuatu yang kalau nanti kita mendapatkannya maupun tidak, tidak membuat kita kecewa, tidak membuat kita bersedih. Karena kita paham, Allah masih menjadi yang pertama.

[dwiayufanii-blog]

Saya ini apah..

Beberapa hari yang lalu, ada orang yang baru saya kenal, mengatakan ingin serius hidup bersama denganku. Kami baru kenalan, telpon2an, trus ketemu 1-2kali. Dia bilang dia lelah mencari. Dia sudah menghabiskan waktunya membersamai orang yang dulu dia kira adalah jodohnya tapi ternyata bukan. Dia menyesal bukan karena membersamainya, tapi dia menyesal karena sampai usia sudah lebih matang dan kehidupan sudah lebih baik, dia masih menyandang status lajang. Dan dalam kehidupannya yang seperti itu, dia bertemu denganku, yang juga sama sama mencari tempat perhentian, tempat untuk pulang..

Sempat galau, sempat bimbang.. ada hal-hal yang tak ku suka darinya.. (mengkin)berbohong, merokok dan menyuruhku menunggu kurang dari 2 jam padahal itu awal pertama kita jumpa.

Entahlah, manusia selalu lebih mudah melihat yang buruk daripada yang baik. Dari sekian banyak kebaikan yang dia tunjukkan, aku lebih fokus pada hal yang tak kusukai.. manusia, ehmm aku.. dan aku berkata padanya "maaf sebelumnya, kita baru kenal, dan aku belum percaya sepenuhnya sama sampean. Menikahkan bukan hal yang receh. Kita semua pingin, sekali seumur hidup, dan aku ga bisa hidup bersama sama orang yang aku belum bisa percaya sepenuhnya. Kalau mau mari kita saling kenal dulu, dan beri waktu untuk proses itu, agar tidak ada yang merasa tersakiti atau diberi harapan palsu".

M : yaudah ( dengan wajah hopeless )

Aku tau dia trauma dengan taaruf, kenalan atau apapun namanya itu. Tapi, bagaimana mungkin aku mempercayakan hidupku pada orang yang aku percaya saja belum..

Kadang, atau lebih tepat sering berpikir, kenapa yang datang mereka yang tidak aku harapkan? Mengapa bukan dia saja, yang sudah kukenal cara marahnya, cara sedihnya, cara bahagianya yang datang menghampiri.

Bukan, bukannya tidak bersyukur. Aku tidak cantik. Kalo cantik, mungkin dari dulu sudah banyak yang datang melamar.. aku paham.. tapi aku belajar mencintai diriku sendiri, belajar menerima masa lalu. Kesalahan-kesalahan di masa lalu yang membuatku jadi seperti ini. Aku belajar menerimanya. Dan karenanya aku ingin yang terbaik untuknya di masa depan.

Tapi aku takut.

Benar-benar takut.

[dwiayufanii-blog]

Berjuanglah!

[dwiayufanii-blog]

Baca timeline bbm paidjo. "Kenapa nih orang?" pikirku

P : wi

D : iya

P : ada yg mau ku omongin, tapi nanti saja waktu ketemu

D : (ngerasa ada yg aneh) ada apa? Sekarang aja.

.. terjadi eyel2an..

P : gimana kalo kita selesai sekarang aja. Ternyata selama ini aku salah paham sama dia.miskom. gpp ya kalo selesai skg?

D : ..........

D : ..........

D : ..........

D : ..........

D : yah kalo sampean maunya gitu. Aku bisa apa?!

---jawab sok tegar,,, trus nangis di kamar mandi laborat---

Tapi,

Ini duuwuullu banget...

[dwiayufanii-blog]

Hidup damai

Kata orang dan beberapa buku yang ku baca, jalani hidup dengan tenang, damai. aku pun berpikirnya harusnya memang seperti itu. Ojo grusa grusu. Dipikir sek sing tuwenang. Ojo kegowo nafsu, ojo kegowo ego. Enak memang kalau bisa hidup macam begitu. Gambaran ideal orang-orang yang lebih sempurna dari awak.

[dwiayufanii-blog]

Tanya yang menggelitik

Beberapa hari yang lalu, salah satu teman yg tak terlalu istimewa namun cukup bisa membuat hati dan jiwa bahagia dan tertawa2 kecil, bercerita tentang dirinya. Tentang kisah asmaranya, tentang upayanya yang perlu diacungi jempol, tentang kegelisahannya, tentang kegundahannya selama kira2 cukup untuk perjalanan dari gresik ke malang.

Dalam komunikasi itu, dari seluruh kekecewaannya, dia bilang bahwa pemikirannya telah berubah.. dia tak lagi mau naif tulus membantu, karena yg dia peroleh lebih ke arah cercaan dan kesalah pahaman.. cukup sedih memang mendengarnya. Mendengarmu diperlakukan tidak sebagaimana mestinya.. tapi aku senang karena kamu belajar. Kedepan nanti pasti kamu akan lebih banyak menemukan pemikiran-pemikiran yg jauh berbeda dari apa yg kamu punya, dan bisa jadi mereka akan lebih dalam mempengaruhi atau merubah cara pandangmu tentang hidup dan dirimu sendiri..

Selamat belajar ya.

Buatmu dan buatku..

[dwiayufanii-blog]

Selamat pagi

Pagiii..

Banyak hal yang bisa terjadi selama kita masih bisa hidup dan menghirup udara pagi.

Memang banyak hal terjadi dihari lalu, susah senang, semoga saja semuanya punya arti untuk menjalani hidup di kemudian hari, dan sewajarnya seharusnya mereka punya arti.

Bisa kah hidup dan menjalani hidup tanpa mengeluh? Baik, mari belajar menyerahkan semuanya pada Allah.. mari belajar mengikhlaskan segalanya pada Allah.. bukankah Dia satu2nya yg tepat untuk menitipkan hati..

Entah, nulis apa sih ini.

[dwiayufanii-blog]

Hey, mau tulis apa.. 😂😂😂

Ceritanya, dluu, sempet aku bilang ke bude, budee.. aku carikan kenalan lah.. sapaa gitu..

Yg kayak gimana nak? De yah nih g paham maumu yg kayak gimana..

Gak tau juga de.. bingung.. yaudah de.. g tau..

Dan setiap obrolan tentang jodoh akan diakhiri dengan kalimat gak tahu, gak ngerti aku..