Tumgik
dwritten 5 years
Quote
jika aku terlalu sering kau lupakan, hapus saja aku dari hidupmu sekalian.
1 note View note
dwritten 5 years
Text
hilang yang teracuh
Ada terlalu banyak debat belakangan ini, ada terlalu banyak waktu yang terbagi, kita tak lagi saling ada dalam setiap harinya. Aku terlalu banyak kehilangan, aku kehilangan waktu, kau di sekat oleh sibuk yang jari ku saja tak dapat masuk. Aku bahkan kehilangan suaramu yang dulu sering menjadi pengantar tidurku. aku kehilangan hadirmu, aku kehilangan pelukmu, dikala jauh tahu kah kau jika tiap malam aku dipaksa puas memandangi foto foto yang kau ambil di tiap kesempatan kita berjumpa? Ada pesan yang ingin kusampaikan padamu, ada hal yang ingin ku lakukan denganmu, suatu hal yang tak mungkin kau iyakan saat banyak pasang mata hadir dan mengarah kepada kita. Menggendongmu. Bisakah kau paham banyak nya usaha yang ter kerah? Atas banyaknya lelah yang sering ku hiraukan untuk apa yang aku ingin kan.
Aku hanya ingin bersamamu dalam satu hari tanpa jeda, salahkah aku menuntut itu? Seberapa tidak sepadankah satu hari dengan 1 bulan tanpa hadirmu? Jika kau takut, apa yang menjadi ketakutan mu itu sudah 2 kali kau lewati sebelumnya dan tidak terjadi apapa bukan? Jika kau merasa itu adalah sebuah hal yang salah, lalu apakah yang kita lalui kau benarkan? Apa yang sering kita lakukan kala bersama itu sama dengan apa yang aku inginkan saat ini. Jika kau menganggap itu tak apa, mengapa permintaan aku terlalu menjadi sesuatu yang berat untuk kau iyakan?
Aku kehilangan banyak dari mu. Sementara aku hanya menuntut satu. Terlalu beratkah? Bahkan jika kau sudah tak ingin lagi, aku ingin ini menjadi yang terakhir. Akupun tahu jika kedepannya aku tak akan bisa lagi bersama denganmu dalam 24 jam yang tanpa sekat, aku ingin mendekapmu untuk yang terakhir kali, aku ingin hanya suaramu dan hadirmu yang menjadi pengantar tidurku, aku juga hanya ingin hadirmu dan suaramu dalam bangunku. It will be for one last time. I promise it.
0 notes
dwritten 5 years
Text
Sebuah masalah
kau tau kan, aku bukan orang yang mau menunjukan amarahku. aku bukan lari dari masalah, tapi aku tau kalau itu tak akan kunjung usai ketika berusaha di selesaikan bersama amarah. lebih baik menyelesaikan nya dengan suka daripada luka. untuk saat ini kita coba dalami fikiran masing masing saja. coba temukan dulu apa yang sebenarnya salah pada dirikita, apa yang menyebabkan aku maupun dia menjadi seperti ini. karna bukan melulu salah nya ataupun salah aku, tapi sebuah salah bisa karna keduanya. karna hubungan, pasti tentang dua orang yang terikat. tentu setiap segala sesuatu dimulai dan di selesaikan bersama. berjuang sendirian hanya akan membuat salah satu nya tersiksa, bahkan bisa menyerah, lalu pasrah. hal terjauh yang dapat dia lakukan adalah melepaskan ikatan itu. tapi jika dalam suatu ikatan dua orang itu bekerja sama, setiap rintangan akan terasa mudah di laluinya. tak ada yang disakiti karna berjuang sendiri, tak akan ada kata menyerah, malah menjadi asa untuk mempertahankan ikatanya.
dua amarah pasti akan bertemu, selanjutnya adalah pilihan. apakah amarah itu akan berserah, atau justru semakin kuat menerpa tanpa saling menerima.
0 notes
dwritten 5 years
Text
Ungkapan pertama
Untuk banyaknya hari bersamaku. Terima kasih karena masih ada dan siap bertahan di segala keadaan yang kadang ingin membuatmu menyerah
Terima kasih untuk amarah-amarah yang kau pendam hanya untuk menjaga perasaanku
Terima kasih untuk setiap waktu yang kau luangkan. meski kadang menggerutu karena kadang kita batal untuk bertemu
Dan terima kasih untuk kesekian kalinya kau masih membahagiakan aku, ketahuilah sayang aku sering membatin perihal apa diri ini pantas mendampingimu? padahal di luaran sana banyak yang lebih dariku dan bahkan yang bisa saja membuatmu melupakanku
Teruntuk itu terima kasihh karena telah memilihku di antara banyaknya pilihan di luaran sana馃槉馃槡
written by : Stela.
0 notes
dwritten 5 years
Text
Tinggal hitungan jam lagi
Adalah waktu waktu yang kadang amat krusial dalam hidup, namun juga saat saat ter mager dalam keadaan tertentu. banyak yang memaknai hitungan jam dengan cara nya sendiri, tergantung setelah hitungan jam tersebut apa yang akan terjadi, apa yang selama ini kita nanti. bagiku hitungan jam adalah saat saat yang menegangkan, membosankan, berharga, juga waktu yang melaju begitu cepat. banyak hal yang aku fikirkan tentang saat saat tertentu, dalam hitung mundur terutama.
hitungan jam dalam menanti sesuatu adalah saat saat paling membosankan untuk ku. menunggu sesuatu yang amat di nanti, yang menggerus sabar paling brutal yang pernah aku alami. seperti menunggu untuk sebuah pertemuan dengan wanitaku. hahaha iya sebut saja begitu. itu adalah saat saat yang sangat ingin ku pangkas menjadi hitungan menit, bahkan kalau bisa menjadi detik. memendam rindu ituu terlalu menyiksa rasanya. kita tau kita pasti bisa bertemu, tapi tetap saja hasrat ini memaksa untuk selalu dalam dekap mu.
tapi lain halnya dengan hitungan jam sebelum perpisahan. ini adalah waktu dimana sisi egoisku muncul. ini adalah saat dimana aku ingin waktu tertahan selama mungkin, membiarkan diriku lekat dalam suatu keadaan dalam waktu yang lama. seperti saat sebelum aku dan dia menjumpai perpisahan. percayalah, ini adalah hal yang berat, ini adalah hal yang paling tidak aku sukai. terpisah denganya oleh waktu dan jarak itu selalu mengundang kerinduan dan ke khawatiran. memikirkan nya saja tak cukup, sampai sampai harus melibatkan mimpi sebagai proyeksi angan yang tak dapat terjadi.
satu lagi hitungan jam yang paling berarti. adalah saat saat terakhir dimana aku dapat memandangnya begitu lekat, menyentuh nya begitu halus, saat saat terakhir aku ada di sisinya. itu adalah hitungan jam yang amat mahal harganya. bila hitungan jam itu sudah habis, habis pula waktu ku di dunia. saat saat terkahir itu adalah ujung dari segala nya. dari semua pengalaman yang menjadi kenangan, semua rasa yang membentuk hubungan, semua asa yang akhirnya mati oleh usia.
0 notes
dwritten 5 years
Text
Dalam perjalanan pulang
selasa, 28 mei 19
dikala sendu nya perjalanan, aku sempatkan memandang langit yang indah berkilauan. betapa kagumnya ku pandangi langit berhias bintang yang berpendaran. tapi entah apa yang membuat aku sedikit termenung memaksa nalar yang sedang tenang ini untuk memutar akal. "apa yang kurang dari keindahan ini? atau memang nurani ku yang selalu merasa tak cukup?. ahh tapi keindahan ini seperti ada yang terlewat. (mataku kembali mencoba beredar menjelajahi pekat malam itu.) "hmmm nampaknya rembulan sedang malu malu malam ini, pantas saja ini terasa sendu sekali."
namun rasanya kehilangan nya langit akan bulan, sama seperti diriku yang merasa kehilangan kamu. ya, perpisahan kali ini terasa sangat berat, karna perpisahan ini bukan sebentar, ini lebih lama dari biasanya. aku sudah terbiasa terpisah olehnya dari waktu, tapi bukan terpisah oleh jarak. jika iya itu pun hanya sementara saja, hanya hitungan hari. tapi ini sudah hitungan minggu, bahkan selanjutnya akan berubah menjadi bulan. ini bukan lagi hanya sekedar berlalu nya malam. rasanya rindu ini akan tak tertahan, bagaimana bisa aku menikmati rindu yang amat hebat yang mungkin juga dapat membunuh hati secara perlahan. ahhh lagi lagi aku gagal menikmati indah nya langit malam ini. ada ada saja aku mengandaikan dia sebagai bulan, padahal aku mengibaratkan dia seperti konstelasi yang saat ini amat puas ku pandangi. ataukah bulan adalah sosok aku yang saat ini dirindukan oleh bintang? di rindukan amat sangat oleh nya?. jika memang iya aku adalah lelaki paling bersyukur di semesta ini karna di rindukan oleh nya. lagi lagi aku hanya bisa merubah rindu rindu ini menjadi doa untuknya dan untuk kita. rindu rindu yang tak dapat segera menjadi temu. rindu rindu yang hanya bisa ku titipkan pada angin, berharap agar dapat ia rasakan di setiap deru nafasnya. rindu rindu yang tanpa henti kusampaikan pada hati diam diam. rindu rindu yang berharap usai ketika kita larut dalam pelukan.
0 notes
dwritten 5 years
Text
it's just like roller coaster.
0 notes
dwritten 5 years
Text
kita berawal dari sebuah ke asingan
tanpa sedikitpun perkataan bahkan kedekatan
tapi entah apa yang semesta rencanakan
entah aku atau kamu yang menarik, mungkin juga kita yang tertarik oleh konspirasi mereka
kini kita berada pada utuh yang nyata
resonansi yang semula bagaikan gema
berganti menjadi sebuah frekuensi cerita
0 notes
dwritten 5 years
Text
kadang aku hanya ingin berlama lama larut dalam tatap yang lekat.
dengan dekap paling dekat tanpa sedikitpun rongga yang menyekat.
tanpa ada sedikit kalimat terucap, pada suatu hening yang hikmat.
dwritten
0 notes
dwritten 5 years
Text
karna rasa tak pernah permisi ataupun mengetuk pintu hati. ia seperti ego yang tak terkendali. mungkin juga seperti nafsu yang tak pernah berhenti, sebelum mendekap apa yang ia cari.
0 notes
dwritten 5 years
Text
Tumblr media
0 notes
dwritten 5 years
Text
Sepertinya aku terlalu sering berkontemplasi. emosi yang semula hanya ber ada di nurani, kini mulai menjalar ke seluruh jasmani. ahh sudahlah lebih baik ku limpahkan saja pada jemari. siapa tahu mereka bisa meredakan itu lewat ketikan ketikan lentik nya.
0 notes
dwritten 5 years
Text
kita ga pernah dapet naskah dari tuhan tentang jalan nya hidup kita di panggung sandiwara ini. karna emang mesti kita yang tulis sendiri cerita nya.
0 notes
dwritten 5 years
Text
tak perlu sering bertemu
aku ingin pelan pelan memupuk rindu
agar rasaku tak seperti waktu
yang lajunya amat cepat berlalu
agar aku selalu candu padamu
2 notes View notes
dwritten 5 years
Text
untuk pujaan hatiku, pintaku cuma satu. kumohon jangan kamu hianati rasa ini dengan ragu.
d_written
1 note View note
dwritten 5 years
Text
wahai konstelasi
aku di landa ragu
ada keyakinan yang di usik waktu
mungkin ia sengaja hadir tuk menguji
tapi bolehkah ku bertanya?
ini tentang kita
apakah kita akan menjadi puisi yang menghangatkan hati?
atau, hanya menjadi puisi yang menolak terjadi?
0 notes
dwritten 5 years
Video
dari pada gabut mending bikin sesuatu (di Braga Street) https://www.instagram.com/p/BwLY4Qfgwpn/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1xw5cv4hfvyml
0 notes