Tumgik
echaoeoen-blog · 6 years
Text
Datang tak terkira
Mungkin semua orang pernah merasa kosong, sendirian dan tidak ada yg menemani, begitulah rasa yg aku rasa saat itu, kosong dan sendirian. Walau memang kenyataannya tidak demikian, hanya saat itu aku seolah terjebak dalam lingkaran yg tidak pernah ada terfikir untuk keluar. Perlahan aku mulai sadar, bahwa semua tidak berjalan seperti apa yg ku inginkan, harapan perlahan pupus, dan tidak ada lg yang tersisa hanyalah bercak hitam mengisi lembaran lebaran yg kosong, tidak tahu apapun yg mesti dilakukan, tidak mengerti apapun tentang suasana hati yg begitu sunyi. Yah saat itu benar benar pasrah karena beberapa kali gagal untuk mencintai dan dicintai. Bukan tentang salah siapa, tapi tentang caranya yg salah, dulu berkali kali hati ingin berhenti untuk menjalaninya tapi bisikan bisikan itu mengganggu, mengarahkan aku lepada hal hal yg mestinya tidak ku jalani, rasa takut akan kehilangan jika meninggalkan untuk menanggalkan, lalu saat hati benar benar teguh untuk meninggalkan karna ingin menanggalkan, ternyata benar ketakutan itu terjadi, aku kehilangan. Setelah itu kekosongan yg aku rasakan, dengan teguh aku bertekad tidak akan melakukan kesalahan yg sama, sampai akhirnya aku lelah, lelah sendirian. Bukan ingin kembali, hanya ingin mencari teman yg akan menemani saat duka dan suka, yg setiap pagi kecantikannya ku lihat saat ku membuka mata dari mimpi bersamanya, yg setiap malam ku dekap dengan segala kelembutan dan kehangatan, dan tentunya dengan cara yg baik dan benar. Itu yg ku cari, kemana mana aku cari sosok yg akan menarik hati ini untuk berani menanggalkan dan menyatukannya, tidak bisa ku temukan sosok itu, sampai... hari itu aku melihatnya, ya dia, yg hadir tanpa prasangka, dia yg malah bagian dari yg dekat, dia yg malah bukan siapa siapa menjadi sorotan hati ini, melihatnya jantung berdebar lebih kencang, kesederhanaannya membuat ku ingin menyempurnakannya, kesedihannya membuat ku ingin menghapusnya, kebaikannya membuat ku ingin membantunya, senyumnya membuat ku ingin menjadi sumbernya, kesendiriannya membuat ku ingin menemaninya. Kesungguhannya membuat ku ingin menikahinya. Ya, Dia yg Datang Tak Terkira.
1 note · View note
echaoeoen-blog · 6 years
Text
Entah sampai kapan kubisa menahannya.
0 notes
echaoeoen-blog · 6 years
Text
Teruntuk Kalian Masa Lalu
Untuk saat ini, jangan datang meski hanya sekedar bertanya kabar. Terlebih menyakan kabar hati, mengungkit masa lalu, dan membangkitkan kenangan yang telah berusaha dilupakan. Bukan bermaksud kejam pada kalian, hanya saja jika terus-menerus datang. Kapan hati ini akan merasa tenang? Di sadari memang.. Ketenangan hanya akan datang jika kita mengikhlaskan dan terus melangkah ke depan. Tapi bagaimana bisa melangkah ke depan? Jika kalian terus datang, menyeret kembali pada masa lalu, memaksa mengingat kenangan-kenangan yang seharusnya sudah terlupakan.
Seolah; merasa sudah jauh melangkah, tapi nyatanya tak satu langkahpun kaki melangkah.
Saya lelah terus berada dalam masa lalu, ijinkan saya beranjak maju menata kehidupan yang baru, lebih tepatnya tanpa ada kamu dan kamu terlebih dahulu.
Saya mohon…
Sejenak kalian pergi. Kelak jika memang waktu menginginkan kita bertemu kembali, dan keadaanku sudah benar-benar pulih, saya akan merasa senang kedatangan kalian dalam hidupku lagi.
Terima kasih… Saya harap kalian akan mengerti. Dari saya, Yang ingin menata kehidupan lebih baik lagi. Dania | 22.09/17 01.37
1 note · View note
echaoeoen-blog · 6 years
Text
Hidup tergantung pada suasana hati, dan Suasana Hati tergantung pada keputusan yg kita ambil.
0 notes