edbyx

[edbyx]

12:12

Kala dunia dirundung duka Tersenyum gurat tanpa suara Deru dara hilang tumbuh Membasuh luka tak kunjung sembuh Kenyataan yang samar-samar itu menghantui setiap langkah kaki Gontai, hilang arah, walau ramai Tak semuanya, mungkin sedikit saja Tak adakah yang ingin senang bersama? Katanya, dunia senja teduh pelita itu indah Tapi apa artinya bila raga ini tak serumah Pulang tanpa arti, ke bangunan kosong Tanpa kata, semua hanyalah omong kosong

[edbyx]

Mengapresiasi Diri Sendiri

Gaada yang seniat diriku

Gaada yang seeffort diriku

Gaada yang sepeduli diriku

Gaada yang seperhatian diriku

Gaada yang paling kuat selain diriku

Gaada yang selalu mengalah selain diriku

Gaada yang paling ga enakan selain diriku

Gaada yang selalu ngebantu orang selain diriku

Gaada yang paling sering menangis selain diriku

Gaada yang paling kesepian di dunia selain diriku

Gaada yang memikirkan perasaan orang selain diriku

Still not feelin' alive, 27.

[edbyx]

Why you always left me cryin' on the night?

[edbyx]

Ternyata

Ternyata sulit sekali untuk menyembuhkan satu sama lain

Bagian tersulitnya adalah mengalahkan ego

Sekali dua kali mungkin tak masalah

Seterusnya dan selanjutnya, ini menyesakkan

Aku benci diriku sendiri

Aku benci semua orang

Aku benci hidup

Tapi tetap tak boleh ku katakan, kan?

Menyesakkan.

[edbyx]

Lembar

Sakitku dibentuk lagi

Lukaku digambarkan lagi

Di kertas baru ini

Makin lama akan semakin banyak

Seperti biasa, lukanya akan abadi

Karena tuannya memang suka menyimpan

Aku hanya tak ingin bangun

Aku ingin hidup dalam suatu serial hangat

Tanpa bertemu dunia nyata

Aku ingin tidur

Aku ingin mengosongkan tempat

Bagian ini terlalu sesak

Seandainya dan selalu seandainya

Berandai-andai selalu jadi pelarian

Dunia ini terlalu berisik

[edbyx]

Itu Kamu

Aku selalu merindukan rumah

Rumah dimana aku bisa dengan nyamannya berkeluh kesah

Rumah dimana aku bisa menceritakan hari ku selama 8 jam lalu

Rumah dimana aku mendapatkan pelukan terhangat

Rumah yang akan selalu mendengar tanpa menghakimi

Rumah tempat menangis dan tertawa tanpa sungkan

Rumah yang dibangun dengan cinta dan kepercayaan

Rumah yang akan menguatkanku di kala hancur

Rumah tempat beristirahat, membasuh luka paling dalam

Rumah yang hangatnya dapat kita rasakan pagi dan malam

Rumah yang aman, teduh, dan damai untuk ditempati kala riuh melanda

Rumah yang membuat kita menjadi diri sendiri, tanpa tekanan dari sisi lain

Rumah,

Tapi ini bukan tentang bangunan yang kau sebut rumah.

[edbyx]

Angan

Pulang ke rumah dengan hati meriah Membawa pulang semangkuk es grim yang siap untuk dihabiskan Mengayun langkah diiringi senyum merekah Terbayang suasana rumah yang kita idamkan di kala lelah terasakan

Ku buka pintu rumah itu Ku harap ada kamu di balik pintu Pulang pukul 4 tepat karena pekerjaanmu selesai tepat waktu Menungguku datang dengan perasaan rindu

Hanya angan yang datang sebelum kenyataan Aku harap kamu berada disini, kapan-kapan.

[edbyx]

Regret always come lately

Always trying to trusting people

In the end, I'm always regret it.

[edbyx]

Not really important (just my expectation too high)

I cry

My ears warm

My eyes wet

My head dizzy

My heart broken

Into pieces

[edbyx]

Tutur batinku, tak akan salah Silakan pergi, ku tak rasa kalah

[edbyx]

Fighting but Alone

Kepalaku berisik

Tapi hatiku sepi

Berharap ramai

Namun inginkan sendiri

Sayangku, aku terbiasa sendiri

Ramai namun tetap sendiri

Bersamamu aku harap teduh

Berharap sepi pergi menjauh

Sayangku,

Aku tak terbiasa dengan pelukan hangat

(Aku ingin dipeluk)

Aku tak terbiasa dengan kata-kata manis

(Aku ingin mendengarnya)

Aku tak terbiasa bercerita hari-hari berat

(Aku ingin mengutarakannya)

Aku tak terbiasa menampakkan tangis

(Aku ingin menangis di pelukanmu)

Saat sendiri, aku merasakan dua hal

Kadang tentram, kadang ingin mati

Aku suka sendiri, namun benci kesepian

Denganmu ku harap tak lagi begitu

Oh, apakah ekspektasiku berlebihan?

[edbyx]

Sampai Jadi Debu

Berharap terus

Berharap sampai jadi debu

Sepi, hilang, berharap terang

Tetap gelap menjadi teman

Riuh, berisik, namun kosong

Raga menjamah, melekat

Terasa jiwa mengawang

Dingin, pilu, membiru

Hilang dan tenggelam

Semoga tak sampai sebelum kelam

[edbyx]

Akhir Hari

Di akhir hari, penyesalan-penyesalan itu muncul, meluap-luap Lisan-lisan buruk, nada mengayun tinggi, kata-kata tak pantas Bisakah hilang? Bisakah terkubur yang dalam? Mendengung kian runtuh tak tertahankan Pedih, hanya ingin lenyap tak berbekas.

[edbyx]

Well come

Honestly, I'm not the call stuff person. Like, when you can tell it by chat, then just do it, don't call me pliz I'm an introvert person //_\\

But, can you believe it that I've ever made a long f 7 hours call by phone. Like.. literally 7 hours from dusk till dawn?? And surprisingly I don't feel tired or annoyed or anything bad about it. After all, I just feel recharged. My batteries got stonks to the moon just like that.

Then, can you guess the reason why?

Just a simple answer. It's about the person.

Because, it's him.

The special person for me rn. Just by hearing his voice, his talk, his story, anything about him, makes me feel happy.

*he shouldn't know if I keep smiling during our call session. pls don't let him know I'm so shy* //_\\

And now, I feel really blessed, because he really makes me like such a happiest person in the world. Thanks God for let me to know him🖤

[edbyx]

Lengkap

Laki-laki dan perempuan.

Laki-laki dengan logika Perempuan dengan perasaan Begitulah adanya, laki-laki dan perempuan diciptakan hidup berdampingan Untuk kemudian saling melengkapi.

Laki-laki melihat dengan mata Perempuan melihat dengan hati

“Aku kenal dengan seorang wanita, sifatnya menggugah hati, namun menurutku, ia tak cantik”

“Aku kenal dengan seorang lelaki, menurutku ia tampan, namun aku tak merasa nyaman dengannya”

“ Aku mengenal seorang perempuan, dia cantik, namun aku tak menyukai sifatnya yang masih kekanak-kanakan, tak dewasa, dan tak mandiri”

“Aku mengenal seorang laki-laki, aku merasa obrolan kami nyambung, namun tampangnya biasa-biasa saja”

Dari keempat pernyataan di atas, mana yang paling mungkin bersama pada akhirnya?

Kau tahu jawabannya, dan benar, begitulah adanya.

Laki-laki dan perempuan Dua raga yang Tuhan ciptakan untuk membangun satu kesatuan jiwa Maka dengan begitulah mereka Lengkap.

[edbyx]

kalah bertaruh - Nadin Amizah

This could be her bestest EP ever. Why not? How could those five tracks gives me chill, warm, and feelin' blue at the same time, like? Wow, just, wow.

You know? The first track title, sebuah tarian yang tak kunjung selesai, is the masterpiece. It got number one as the best track from this EP. Then, the second one is, hormat kepada angin, another masterpiece.

Then, next track, seperti takdir kita yang tulis, menangis di jalan pulang, and the last, but, not least, dan, selesai. Like a poem, she gave the last track with some magical touch and meaningful lyrics (don't touch me I'm cri).

You could tell this EP can give you vibes like, you hear it in the middle of a cold night, with a room full of dim lights, then you feelin' chill, calm, and blue at the same time.

Then, you could see me cryin' in ma room.

[edbyx]

I Like You

Aku menyukaimu.

Kalau kau bertanya lagi, aku masih menyukaimu.

Kalau kau bertanya terus, aku masih tetap menyukaimu.

Pun kalau kau tak bertanya, aku akan tetap menyukaimu.

Kemudian, jika kau pergi dan tak pernah kembali lagi,

Kau tahu, aku ada di kalimat awal.