Tumgik
efisual · 4 months
Text
Merayakan Jam 23.45 hari ke-4 di Bulan Gemini
tampak langit yang cerah dengan bintang berkelip, dibarengi dengan ucapannya “cerah sekali langitnya, aku melihat bintang, bagus”
“iya, langitnya cerah sepertinya gabakal hujan deh ini” suaraku membalas lalu tersenyum
“lihat itu ada 3 bintang”
“bintangnya satu buatku, satu buatmu” timpalnya
“lalu yang satu?”, tanyaku
diam dan sunyi kutunggu
ternyata hanyalah putaran memori dikepala yang meletup letup, “senang bisa mengingatnya kembali” gumamku dengan tersenyum melihat langit dan bintang berkelip setenang senyummu
0 notes
efisual · 5 months
Text
| Hari ke 116
seperti biasa dia datang dan mengetuk pintu secara tergesa gesa, dengan tenang kubuka dan mempersilahkannya masuk
dia terdiam dan melihat sekeliling dengan seksama
“apa yang terjadi beberapa waktu ini?” tanyanya
“tidak ada, semua masih sama ditempatnya, foto diatas bunga edelwis itu juga masih berdiri dan terkadang masih tersenyum kepadaku” jawabku
lalu angin datang berhembus kencang dan memenuhi ruangan kecil tersebut, senyummu merekah lalu memudar bersama hembusan angin yang datang,
“dialah hilang yang kutunggu datangnya” kataku pada angin
0 notes
efisual · 10 months
Text
Dunia Berakhir di Akhir Pekan
tepat akhir pekan ini, sedikit harummu datang dibarengi senyummu yang sehangat jalar lidah matahari, tak hayal dunia terasa berhenti dengan tanpa permisi
tapi jiwa yang telah lama pergi itu, aku kira perasaan ini sudah tidak dapat lagi kembali?
seperti hujan deras yang datang dan menghampiri, tapi hujan itu juga pasti berhenti, lalu kamu bertanya “dalam sunyi dan gelap ini siapa yang kembali?”
hujan yang dingin, “…..” aku tidak menjawab
kamu tersenyum manis
“ahhh kiamat yang indah itu datang lagi” gumamku, lalu pergi bersama sunyi dan dingin
0 notes
efisual · 3 years
Text
Saat tak ada orang disisimu, Kamu bisa menemukan siapa?
Dirimu sesungguhnya atau hanya sebuah pikiran yang seolah kau kira adalah dirimu?
0 notes
efisual · 3 years
Text
Tak banyak yang ingin diucapkan
Akhir bulan ini semua berjalan dengan lambat dan bahkan hembusan angin seakan menahanmu untuk bergerak, berpindah tempat, membuka lembaran yang lain
Sadar bahwa dirimu tertahan, tapi menikmatinya dengan tenang atau bahkan semua terlihat baik baik saja
0 notes
efisual · 4 years
Text
Hidupmu sempurna? selamat ya, semoga
selalu hidup tak berimbang dengan pas terkadang merasa rame dalam kesunyian, atau yang wajar kita nikmati. Kesunyian dalam keramaian, lalu itu normal
beberapa kehidupan menganggapnya normal walaupun tubuhnya menolak,hatinya tak setuju, pikirannya meracau. Tapi bukankah itu seru?
tubuh bertikai dengan tubuh seakan tubuh yang digerakan bukanlah tubuh aslimu, bayangkan kamu esok saat bangun jadi astronot, jadi pilot, jadi bulan, matahari, bintang.
Lalu.....
bahagia?
senang?
sesal?
sedih?
kecewa?
banyak sekali perasaan liar yang datang dari segala penjuru mata angin menghempaskanmu seperti kertas
"apakah kamu tau siapa aku sebenarnya?". Tanyanya
"......". Jawabmu dengan sumringah
Selamat berhidup dengan sempurna, semoga
-, Sisi pojok ruang hatimu
0 notes
efisual · 4 years
Text
Bagaimana kabarmu hari ini, nyaman?
atau malah hari ini sudah menutupi beberapa kepalsuan dengan kesenangan kesenangan serta mencoba menganggapnya baik dan bagus untukmu, padahal tau sepenuhnya dirimu selurus....
sejalan.....
segaris.....
se.......
Selamat untuk kamu kalian mereka semua yang mencoba menyesuaikan dengan lingkungan tak cocok, dan menganggapnya hal lumrah dalam hidup ini, selamat!
Selamat Bersenang senang......
-,Bukan Dirimu
1 note · View note