eillieneref
eillieneref
Eillien Ramadhani Fauzi
93 posts
a cat lover.
Don't wanna be here? Send us removal request.
eillieneref · 8 days ago
Text
lighting up the sky.
in the night when darkness feels louder than silence, you shimmer quietly.
reminding me that beauty doesn’t need to shout to be felt.
hi! keep shining.
I’ll keep looking up.
so thank you!—
0 notes
eillieneref · 3 months ago
Text
Jangan karena viewers story IG turun drastis saat upload-share-appun ttg Gaza Palestina, kita jadi diam. At least ketika kelak di hadapan-Nya ditanya, kita bisa jawab, “YaAllah selama hidup, aku telah melakukan langkah kecil seperti berdoa, membagikan postingan di sosial media, memboikot produk terafiliasi, mengedukasi diri sendiri, dan berpijak dimana kami mesti berpihak.”
Masukkan kami menjadi bagian pejuang Masjid Al Aqhsa. Aamiin.
❤️🖤🤍💚
😭🍉🇵🇸
YaAllah, terima kasih telah memberi hati yang masih peka dan mengerti bahwa Palestina benar-benar sangat tidak baik-baik saja.
YaAllah, tolong, jagalah hati kami agar selalu condong kepada kebaikan dan tidak pernah dibutakan oleh kejahatan, jaga hati kami selalu untuk Palestina yaAllah.
YaAllah, yakinkan kami bahwa kalimat ‘Palestine will be free.”, benar-benar terjadi sehingga kami selalu yakin berada di jalan membela Palestina.
Gataaaau kenapa pengen banget nulis ini, melihat pembantaian yang dilakukan Israhell makin kesini kayak yaAllah, itu nyawa looooh.
YaAllah, surga untuk mereka yg sudah berpulang kembali kepadaMu yaAllah atas kejahatan yang dilakukan Israel. Surgaaaa untuk mereka ya Allah:””””)
27 notes · View notes
eillieneref · 6 months ago
Text
“Mustahil itu hanya berlaku untuk kita, tidak berlaku untuk Allah.”
6 notes · View notes
eillieneref · 6 months ago
Text
Mau bilang hampir Allah kabulkan, tapi kuasaNya lebih besar. Menyesal? Enggak.
Orang lain yang dihadirkan ke hidup kita tidak cuma kebetulan, melainkan datang sebagai pelajaran.
Secara nyata Allah tunjukkan ketika meminta jawabanNya langsung di Tanah Suci, “Yang menurutmu baik, belum tentu baik menurutKu. Dan yang menurutmu buruk, belum tentu buruk menurutKu.”
Bismillah, sekarang lebih ikhlas. Mau mengusahakan sesuatu lainnya yang bisa diusahakan dulu. Janji-Nya pasti:)
Tumblr media
AAMIIN AAMIIN YA ALLAH!!
when your best friend sends this to you, but you are already (still) single hkhkhk. bismillaah, jadi doa baik semoga beneran 2024 dikabulkan dan dipermudah segala niat baiknya.
Allah knows the when
the where
the why
the who
and the how.
just do our part and trust Allah to give the the rest🤍
tumblr maaf ya kali ini curhat (lagi):”)
2 notes · View notes
eillieneref · 6 months ago
Text
Page 1/365, 2025 season.
Anak pertama tidak bercerita.
Anak pertama tidak bercerita, tapi tiba-tiba nangis.
Anak pertama tidak bercerita, tapi selalu berusaha tampak kuat.
Anak pertama tidak bercerita, tapi memeluk beban dan lukanya dalam tawa.
Anak pertama tidak bercerita, tapi berusaha tak membuat khawatir keluarga
Anak pertama tidak bercerita, tapi selama semuanya bisa diselesaikan sendiri maka akan ia selesaikan sendiri.
Anak pertama tidak bercerita, tapi menceritakan seluruh keluh kesahnya kepada Sang Pencipta.
Anak pertama tidak bercerita, tapi terharu kalau ada yang bantu dia tanpa diminta.
Anak pertama tidak bercerita, tapi selalu berjuang untuk jadi contoh baik adiknya.
Anak pertama tidak bercerita, tapi kemauannya tinggi, impiannya besar, dan kadang keras kepala.
Tenang, anak pertama tidak bercerita itu masih kuat, keluarganya cemara walau banyak ujiannya, sahabatnya tidak banyak namun sangat sayang, tulus, dan peduli padanya.
Kepada nanti yang akan menjadi pasangan seumur hidupnya, semoga kamu bisa menjadi tempat dan sandaran ternyamannya, dan semoga kalian saling merasakan hal yang sama, merasa sangat bersyukur dan beruntung karena telah dipertemukan Sang Pencipta.
0 notes
eillieneref · 7 months ago
Text
😭🍉🇵🇸
YaAllah, terima kasih telah memberi hati yang masih peka dan mengerti bahwa Palestina benar-benar sangat tidak baik-baik saja.
YaAllah, tolong, jagalah hati kami agar selalu condong kepada kebaikan dan tidak pernah dibutakan oleh kejahatan, jaga hati kami selalu untuk Palestina yaAllah.
YaAllah, yakinkan kami bahwa kalimat ‘Palestine will be free.”, benar-benar terjadi sehingga kami selalu yakin berada di jalan membela Palestina.
Gataaaau kenapa pengen banget nulis ini, melihat pembantaian yang dilakukan Israhell makin kesini kayak yaAllah, itu nyawa looooh.
YaAllah, surga untuk mereka yg sudah berpulang kembali kepadaMu yaAllah atas kejahatan yang dilakukan Israel. Surgaaaa untuk mereka ya Allah:””””)
27 notes · View notes
eillieneref · 8 months ago
Text
Wanita dan Kekhawatirannya
Ibuku bilang tiap wanita akan dihadapkan dengan apa yang ia takutkan, entah menunggu penantian siapa yang akan datang, entah pada mengidamkan seorang buah hati yang tidak kunjung datang, ada pula yang terlalu gelisah pada karir dan masa depan. Wajar kok, laki-laki juga sama. Tapi setidaknya, bagi wanita yang beriman ia akan tau pada siapa harus meletakkan keluh kesah dan kekhawatirannya, tidak berlarut dan mengumbarkan kegelisahan pada sembarang orang atau dunia sosialnya. Yang kurang dari wanita hanya kurang sujud dalam sholatnya, menangis dalam sepertiga malamnya, dan bakti pada ibu ayahnya.
Sebab rembulan tidak selamanya purnama, akan ada waktunya malam gelap dan pekat, menjadikan setiap wanita mengharapkan cahaya terang dari sang pemilik rembulan. Adanya ujian dan kekhawatiran agar wanita semakin dekat dengan Tuhannya, bukan malah dekat dengan semua manusia di dunia maya. Sebab solusi bukan datang dari sesama kita, tapi dari-Nya.
Wanita dan kekhawatirannya itu unik dan ajaib, sebagaimana hati mereka yang mudah berbolak balik, tidak menentu dan mudah goyah meski dengan angin kecil. Semakin ia menunduk akan semakin kencang pegangannya, semakin ia menjaga dirinya dan hatinya akan semakin kuat pondasinya.
Begitulah ibuku bilang dalam percakapan kecil dan celetukan tanpa sengajanya sore ini. Semoga Allah jaga setiap wanita yang menjaga harga dirinya.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
eillieneref · 9 months ago
Text
42 Days
My Most Memorable “42 Days” in Life
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal-mulk, la syarika laka..
It was an honor to accompany 360 Indonesian pilgrims to Saudi Arabia (Medina-Mecca). Most of them were elderly, waited, and saved all their life for this moment. I experienced so much many amazing Allah’s kindness.
Assalamu’alaikum, halo semuanyaaaa…
Izinkan aku disini menceritakan 42 hari paling berkesan selama hidup.
Tahun 2024 ini, menjadi tahun yang tidak pernah aku duga akan diberikan Allah nikmat dan kesempatan yang bahkan sampai sekarang aku masih sangat tidak menyangka:””””) Allah sebaik itu, Allah sebaik itu, Allah sebaik itu. Tahun ini, Allah izinkan aku menjadi salah satu Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, memberikan pembinaan, perlindungan, dan pelayanan kepada para Duyufurrahman-Nya.
Di saat kebanyakan kita harus melalui penantian panjang, perjuangan menabung, mendapatkan nomor porsi, lalu masih harus menunggu bertahun-tahun lamanya untuk bisa berangkat… Allah kasih kesempatan istimewa melalui profesi ini (dokter), kesempatan yang mungkin tidak bisa dimiliki banyak orang.  Terima kasih kepada mama dan papa yang telah memberikan restunya sehingga anaknya ini bisa mengikuti seleksi (yang aku baru coba pertama kali), melewati tahap demi tahapnya sampai pelatihan integrasi, pelatihan kompetensi, dan akhirnya hari yang dinanti tiba, berangkat bersama jamaah dari kloter 32 SOC. Tahun 2024 ini memang banyak yang tidak terduga, aku asli Solo, yang aku tebak akan mendampingi kloter jamaah dari Solo dan ikut gelombang 2, ternyata... setelah SK keluar aku ditugaskan untuk mendampingi SOC 32 (Kabupaten Pemalang).
Apa ya yang Allah kira-kira rencanakan? Bismillaaaah, semua atas kehendakNya, dimanapun aku ditempatkan, aku harus bertugas semaksimal dan sebaik mungkin. Sejujurnya kata-kata itu yg selalu aku pegang dalam hati.
2 hari sebelum bertugas (berangkat-masuk pesawat) karena kita dinyatakan benar-benar bertugas ketika sudah di pesawat, kami para petugas menginap 2 hari ( 1 hari di wisma petugas untuk diberi pemantapan, 1 hari di embarkasi bersama para jamaah), jamaah tiba di embarkasi H-1 sebelum keberangkatan.
20 Mei 2024
15.25 pesawat kami take off menuju bandara Pangeran Mohamad bin Abdul Aziz Madinah, perjalanan ditempuh kurang lebih 13 jam. Qodarullah, 3 jam sebelum landing mendapati 1 kasus emergency, sebagai dokter kloter dengan pengalaman yang baru pertama kalinya bertugas, aku stabilkan jamaah bersama tim kesehatanku yang lainnya, memberikan pertolongan semaksimal mungkin, dalam hati hanya minta Allah, “yaAllah selamatkan lah jamaahku ini, bantu aku menstabilkannya sampai mendarat dan berilah kesempatan padanya untuk menunaikan ibadah haji hingga tuntas”, 3 jam yang benar-benar “adrenaline rush’, aku koordinasikan ke purser (cabin crew) untuk segera menghubungi tim emergency bandara setempat segera saat landing, alhamdulillaaah kondisi jamaah stabil mendekati landing (harus dalam observasi ketat kami), saat landing, aku langsung operan dengan tim emergency bandara (of course in English yaaa bukan in Arabic), akhirnya langsung dibawa ke RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) terdekat.
5 hari di ICU+3 hari di bangsal biasa setelah perbaikan, dan ketika diperbolehkan pulang dari RSAS, aku meminta bantuan ambulans sektor untuk menjemput jamaah dan kami evaluasi ke KKHI Madinah, alhamdulillaaah, jamaah stabil, diperbolehkan kembali ke kloter. Jamaah masuk dalam observasi kami, tiap ketemu selalu aku tanya, “sehat buuuu?” “Sehat bu dokter, alhamdulillaah, terima kasih nggih bu dokter..” Beliau sehat sampai pulang  ke tanah air, terkontrol obat, pas mau pulang, dibikin nangis, “bu dokter terima kasih ya atas segala bantuannya… gusti Allah ingkang bales.” Beliau sambil berkaca-kaca, suaminya pun juga berkaca-kaca. Kami benar-benar tidak menyangka, prognosis dubia bisa keluar dari RS, mengikuti rangkaian haji, dan pulang sehat selamat, dari yang kami prediksikan di pesawat, dan diagnosa saat di ICU… Maha Dahsyat Allah, sesuai apa yang diprasangkakan dan aku terus doakan ketika menangani pasien ini di pesawat. Terima kasih yaAllah, terima kasih yaAllah.
Madinah….. indah sekali.
Dengan segala ceritanya, dari dapat kasus emergency di pesawat, hari pertama merujuk 2 jamaah, pagi jamaah dengan abses cruris (dari Indonesia sudah ada keluhan) namun baru bilang saat tiba di Madinah, dan siangnya dapat jamaah lansia dengan demensia-psikosis (pikun, linglung, ingin pulang, didekati mengamuk, saat bisa dievakuasi, si mbah berusaha menendang kami petugas, masyaaAllah luar biasa sekali). Mbah ini benar-benar memberikan pelajaran tentang kesabaran kepada kita semua petugas sampai pulang Indonesia.
Kalau jatuh cinta jatuh ke sebuah kota, Madinah jawabannya. Sungguh indah kota ini, dengan jarak 500 m dari hotel, aku beserta petugas yang berada di kloterku, dimudahkan untuk mengunjungi masjid Nabawi, hamper setiap hari (namun tidak bisa 5 waktu full sholat disini, karena sekali lagi kami adalah petugas, bukan jamaah).
Yaaa.. kami lakukan visitasi ke para jamaah, di Madinah ini tidak bisa dengan secara buka-bukaan kami membuka pos kesehatan, kami mengunjungi dan memeriksa jamaah risti (terutama 30 jamaah risiko tinggi), untuk jamaah dengan dengan keluhan yang cukup kuat, mengetuk kamar petugas untuk diperiksa dan meminta obat.
Selama di Madinah, mendapat 2x kesempatan untuk memasuki Raudhoh (taman Surga) yang ada di Nabawi, kalau tidak karena mendampingi jamaah (karena terbagi 2 shift, pagi dan malam) apabisa ke Raudhoh, memanjatkan banyak doa, bersujud lama dan menangis, kalau tidak karena tugas mendampingi jamaah. Lagi-lagi, kadang apa yang kita minta, Allah kasih lebih dari apa yang kita minta. Assalamualaikum ya Rasulullah...
Sembilan hari di Madinah, pernah merujuk di dini hari pasien dengan nyeri dada hasil rekam jantung saat di sektor normal, namun aku tetap mohon advis ke Sp.JP untuk dievaluasi di KKHI Madinah, untuk bisa dicek enzim troponin, alhamdulilaaah aman. Pasien rawat jalan. Tetap dioberservasi ketat di kloter. Jamaah ini mirip sekaliiii dengan eyang putri (ibunya papa) benar-benar dari perawakannya dan wajahnya, yaAllah kangen eyang. 2 hari kemudian, beliau sudah enakan. Beliau langsung memelukku, seperti dengan cucunya sendiri. :”””) ya Allaaah yaAllah… “Mbak dokter, terima kasih ya… maaf njih saya merepotkan njenengan, alhamdulillaah saya dah sembuh ini, sudah enakan.. terima kasih banyak ya...” ucap beliau sambil menangis. Aku langsung menangis, “sami-sami mbah.. mbah kayak eyang saya, saya jadi ingat eyang..” “Mbak dokter, sukses ya, semoga dapat jodoh yang terbaik, semoga sama yang dokter juga ya….” MasyaaAllah, masyaAllah…. “Aamiin.”
Perihal tentang jodoh yang kebanyakan para jamaah mendoakanku, tidak sedikit yang bertanya, “bu dokter  calonnya orang mana?”, “bu dokter calonnya juga dokter ya?”, “masa si dok belum punya, udah pasti.” Aku hanya tersenyum, “mohon doa terbaiknya nggih ibu/bapak.” Tidak aku pungkiri, bahwa doa yang kupanjatkan selama di tanah suci ini salah satunya memang mengenai jodoh. Jodoh terbaik menurut Allah, dipertemukan di tempat dan waktu yang tepat. Di tanah suci ini juga, Allah lihatkan semuanya. Yang baik menurutmu, belum tentu baik menurutNya. MasyaaAllah.
Sepulang dari tanau suci, diyakinkan kembali bahwa Allah sudah punya rencana terbaikNya sendiri, tidak perlu risau.
Bismillaaah, selalu percaya bahwa Allah berikan yang terbaik. Allah Maha Baik, Allah Maha Baik.
Lanjuuuut, 30 Mei 2024 berpindah ke Makkah. Perjalanan Madinah – Mekah hampir 9 jam sendiri menggunakan bus, aku yang selalu dag dig dug ser, di perjalanan selalu berdoa, yaAllah lindungilah para jamaah, sehat-sehatkan  lah semuanya sampai tiba di Makkah, perkenankanlah kami semua menunaikan umroh wajib.
The power of doa itu benar-benar nyata, Allah sesuai apa yang diprasangka-kan makhluknya. Terima kasih yaAllah.. Kami semua sampai di Makkah dengan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Sesampainya di Makkah kami di hotel bersiap melaksanakan umroh wajib, sebelumnya kami mengambil miqat dan niat ihram di Bir Ali.
MasyaaAllah, sehabis isya langsung kita jalankan rangkaian umroh wajib, berangkat ke Masjidil Haram dengan bus Sholawat, menjadi pengalaman yang benar-benar aaak aku nggak akan bisa lupakan.
Sesampainya di Haram, dan melihat Ka’bah, makcles, hati ini rasanya, menangis. Allah sebaik itu. Allah sebaik itu. Kurang lebih rangkaian umroh wajib berjalan sekitar 4 jam, karena yaaa.. kami petugas, tetap mengutamakan jamaah. Dari pukul 22 sampai jam 02 dini hari keesokannya. Alhamdulillah, umroh wajib tuntas dengan lancer, lagi-lagi pasti karena pertolongannya.
Selama di Makkah, aktivitas yang kami lakukan rutin seperti visitasi terutama 30 risti, jaga klinik satelit (1 hotel terdiri dari beberapa kloter, oleh tim sektor didirikan klinik satelit  di setiap hotelnya) klinik ini melayanin para jamaah (dari pengobatan, observasi, hecting, rawat luka, nebulisasi, dan masih banyak lagi) jika butuh tindakan lanjut akan langsung dikomunikasikan ke dokter kloter yang bersangkutan.
Aku di Makkah menempati sektor 4, tepatnya di wilayah Raudhah (lumayan dekat dengan haramain, mungkin ada 1-2 km). Di sektor 4 terdapat 18 pos satelit, dimana ada 18 hotel yang 1 hotelnya terdiri banyak sekali kloter, bisa dibayangkan betapa ramainya hotel dan klinik satelit saat itu.
Aktivitas visitasi, rujuk, piket satelit menjadi keseharianku disana. 360 jamaah dengan didampingi 1 dokter dan 2 perawat memang tantangan yang aku akui berat, Alhamdulillah dengan kerjasama tim dan dengan TKH kloter lain, semua bisa dilewati.
Hari-hari terlalui sampai akhirnya menginjakkan ke hari-hari pra Armuzna (Arofah, Muzdalifah, Mina) yang menjadi puncak haji. Kami para TKH benar-benar selalu diingatkan untuk siap sedia, tidak boleh lengah, perkuat visitasi dan jejaring tim, pokoknya benar-benar harus siap.
Sungguh tidak diduga, memang ya…. Semua bisa terjadi di tanah Haram, salah satu jamaahku yang tadinya sehat benar-benar sehat, tidak ada riwayat penyakit apapun, linglung setelah melakukan survey jamarat, berakhir aku rujuk dengan pseudodemensia (karena usia beliau terhitung belum tua) dd delirium. Setelah diskusi panjang dengan Sp.KJ karena beliau tidak menunjukkan perbaikan dan tidak sadar penuh (akal dan jiwanya) untuk mengikuti rangkaian puncak haji, dokter Sp.KJ memutuskan bahwa beliau harus badal haji (pelaksanannya diwakilkan). YaAllah… yaAllah.
Baik, semua harus terus berjalan, fokus ke jamaah terutama yang risiko tinggi. Bismillah, hari yang ditunggu-tunggu 3, masuklah kami ke 14 Juni 2024 (8 Dulhijah 1445 H), niat ihram haji, memulai perjalanan ke Arafah, di 9 Dulhijjah kami mengikuti khotbah wukuf, dan…. yaAllah benar-benar nikmat, memanjatkan semua doa doa dan segala titipan doa di Padang Arafah ini. InsyaAllah diijabah olehNya aamiin aamiin. Usai matahari tenggelam, kami mulai bersiap-siap melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah.
Alhamdulillah, tahun 2024 ini ada kebijaksanaan murur, dimana 25% dari jumlah jamaah (sekitar 90 jamaah) dengan risiko tinggi diikutkan ke murur ini. Murur itu kebijakan baru, yang mana jamaah hanya melintas, melewati malam di Musdalifah, tidak perlu turun. Alhamdulillaah, kebijakan ini benar-benar sangat membantu. Evaluasi dari tahun 2023 yang di Musdalifah sampai siang hari benar-benar membuat kacau, jamaah risiko tinggi banyak yang dehidrasi, tumbang.
Musdalifah benar-benar gambaran ketika seluruh umat berkumpul di Padang Mahsyar.
Di 10 Dulhijjah jam 8 pagi semua sudah bergerak ke Mina.
Mina……. Dimana aku kehilangan 1 jamaahku, beliau yang saat divistasi selalu ceria, masuk dalam pengawasan karena penyakit dan komorbidnya, baru beberapa jam di tenda (beliau termasuk yang murur, jadi tidak turun di Musdalifah) demam, penurunan kesadaran, aku bersama tim langsung memberikan pertolongan pertama. Aku sebagai dokter kloter memiliki tanggung jawab lebih disini, langsung berkoordinasi dengan PJ Ambulans Mina, masyaAllah nikmat sekali, medan di Mina sendiri menjadi tantangan saat melakukan evakuasi. Akhirnya, aku bisa merujuk beliau ke RS Mina Al Wadee.
“Bu Dokter, nanti mau dibadal lempar jumrah aqobahnya?”, salah satu timku menghubungi saat aku posisi masih di RS. Qodarullah, setelah operan dan menunggu kepastian, aku diminta kembali ke tenda Mina. Alhamdullaah, bisa lempar jumroh aqobah dan tahalul awal (dilakukan sendiri), rencanaNya memang luar biasa. Kalau diingat-ingat, mau nangis karena nggak menyangka di balik ujian ternyata Allah beri kemudahan.
Keesokan harinya ketua kloterku menelponku, aku berfirasat tidak enak, beliau menyampaikan bahwa jamaah yang kurujuk, wafat. Akhirnya kami langsung konfirmasi ke pihak maktab. Ternyata berita itu benar, bergegaslah aku, ketua kloterku, keluarga jamaah didampingi maktab untuk ke RS. Aku menjadi saksi bahwa insyaaAllah jamaahku yang wafat ini, meninggal dalam keadaan yang baik, kulihat wajahnya benar-benar bersih seperti memancarkan cahaya. Yangti… Husnul Khotimah insyaAllah. Aku coba tegarkan keluarganya yang sebelumnya sudah memelukku terlebih dahulu, rasanya sedih sekali dengan kehilangan ini. Namun, lagi-lagi, “Bu Dokter, terima kasih sudah membantu kemarin, mengusahakan yang terbaik buat mbah Uti…” Aaaaaaaaaaa yaAllah yaAllah.  Jenasahnya tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia, dimakamkan di pemakaman sekitar Masjidil Haram Makkah. Insya Allah surga, dipanggil Allah di tanah Mina saat sedang berhaji, mungkin… kembali ke Allah di tanah suci menjadi keinginannya. :”)
Kemudian kami kembali ke tenda Mina, semuanya terus berlanjut, tugas menjaga jamaah yang kami utamakan. Aku punya partner perawat yang benar-benar suportif dan kooperatif, di saat aku harus rujuk, beliau-beliau ini yang menjaga jamaah di penginapan dan di tenda, tidak lupa selalu memintai advisku untuk penanganan jamaah. masyaAllah.
Di hari itu juga, aku mendapat pengalaman yang berharga, ketika di perjalanan menuju jamarat sebelum masuk ke terowongan Mina, mendapati jamaah haji asal Malaysia tidak sadarkan diri, cardiac arrest (henti jantung) yang sedang mendapat bantuan dari abang-abang TEMS (Tim Emergensi Medis Sektor), tanpa pikir panjang, aku dan perawatku langsung membantu mereka. Alhamdulillah akhirnya ROSC (denyut nadi karotis ada), dan langsung abang-abang ini evakuasi ke Mina Emergency Center, luar biasa sekali.
Proses Armuzna berakhir, kami kembali ke Makkah dengan bis yang kala itu memakan waktu hingga 10 jam (tanggal 18 Juni 2024 jam 11 siang hingga 9 malam), hal itu karena jalan benar-benar penuh akan jamaah haji (tidak hanya dari Indonesia saja).
Sesampainya di hotel, tidak lupa mengecek kembali kondisi kesehatan jamaah. Fase pasca Armuzna menjadi fase yang sangat krusial, Alhamdulillah, Allah beri nikmat ada yang ngedrop dan harus dirujuk. Pokoknya kalau aku, “gapapa harus dirujuk dan baik dulu, baru mereka lanjut rukun haji selanjutnya”, walau kadang mereka ngeyel, akhirnya nurut.
Pasca Armuzna sampai kepulangan, ujian dari Allah bermacam-macam. Namun sekali lagi, ternyata nikmat kalau dijalani dan tidak bikin kapok, mau kesana lagi yaAllah, bonus dapat pelukan dari jamaah dan doa-doa baik dari mereka. Huhu, kejadian di pesawat memang membuatku lebih aware dengan kondisi jamaah, aku cuma pengen mereka pulang Indonesia dalam keadaan sehat dan bisa ketemu keluarga yang sudah menunggu mereka.
Rasanya dipeluk jamaah, didoain yang baik-baik itu benar-benar perasaan yang nggak bisa dideskripsikan. Ibu, Bapak, Mbah Kung, Mbah Ti, maaf ya saya banyak salahnya selama bertugas, kadang suka galak suka over-tegas tapi itu semua demi kebaikan kalian. Terima kasih untuk kesempatan yang luar biasa ini. InsyaaAllah bertemu lagi. Semoga ibadah haji kita semua diterima olehNya aamiin.
Even until now, "Why me, ya Allah?"
“If Allah brings you to it, He will bring you through it.”
"Even the whole world together tried to help you, it couldn't without the will of Allah."
Satu yang aku yakini, selain karena kehendakNya, kalau bukan karena doa orang tuaku, aku nggak mungkin sampai di titik ini. Terima kasih yaAllah.
Semoga Allah mampukan dan mudahkan kita semua untuk menjadi tamuNya!
Aamiin aamiin aamiin.
Panjang ya ternyata, makasih yaaaa yg udah baca. Feel free to every message sent to me about this. Hihi.
1 note · View note
eillieneref · 9 months ago
Text
Berpura-pura nggak ada perasaan sama orang yang kita kagumi supaya hubungan yang “sekedar kenal” ini tetap terjaga.
Berpura-pura menyembunyikan perasaan karena tidak ingin berakhir asing.
Bukan kadang lagi sih sepertinya, berpura-pura memang jadi cara terbaik buat melindungi diri dari rasa sakit yang lebih dalam lagi.
0 notes
eillieneref · 1 year ago
Text
Untuk hari-hari dan tahun yang sudah berlalu, cukuplah ditutup dengan syukur, pada semua hal yang Allah beri dan semua tamu yang datang dalam hidupmu. Sebab hidup hanya berisikan antara bertamu dan pergi, entah kamu yang bertamu atau kamu yang pergi dari hidup orang lain. 2024 ini, perbanyak dan persiapkan lagi untuk syukur dan sabarnya.
@jndmmsyhd
287 notes · View notes
eillieneref · 1 year ago
Text
aku dan doa-doaku
kadang, terlalu banyak yang ingin dituliskan pun dibicarakan. tapi nyatanya dari lubuk hati selalu ngingetin, "udah udah, Allah lebih tahu."
makin kesini makin menyadari, "doa-doamu lebih spesifik lagi yuk.." :") enggak spesifik pun Allah sangat tahu doa yang kita sampaikan, bahkan ketika kita nggak menemukan kata yang tepat buat mengungkapkan doa-doa itu.
"Kamu tahu betapa menakjubkannya doa-doa itu? Doa terbang ke langit menemui Sang Pencipta, kemudian kembali dengan sesuatu yang membahagiakan. Apabila tertahan, ia akan kembali dalam wujud lain dan itu juga membahagiakan. Karena, sebuah doa tak pernah kembali kecuali dalam keadaan yang lebih baik."
aku dan doa-doaku, doa-doa baik, selalu menyertai.
0 notes
eillieneref · 2 years ago
Text
Tumblr media
AAMIIN AAMIIN YA ALLAH!!
when your best friend sends this to you, but you are already (still) single hkhkhk. bismillaah, jadi doa baik semoga beneran 2024 dikabulkan dan dipermudah segala niat baiknya.
Allah knows the when
the where
the why
the who
and the how.
just do our part and trust Allah to give the the rest🤍
tumblr maaf ya kali ini curhat (lagi):”)
2 notes · View notes
eillieneref · 2 years ago
Text
Entah kamu berada di belahan bumi mana, mari bertemu tahun ini dengan cara yang paling baik. :”)
1 note · View note
eillieneref · 2 years ago
Text
Mari kita aminkan setiap doa-doa baik yang menyertai.
Mari kita percaya jangkauan doa mampu mematahkan kemustahilan dan menembus ketidakmungkinan.
Mari sama-sama memperjuangkan doa-doa itu ya.
:”)🤍
3 notes · View notes
eillieneref · 2 years ago
Text
Tumblr media
YaAllah yaAllah yaAllah. 🙏😭
2 notes · View notes
eillieneref · 2 years ago
Text
Hari ini, menjadi salah satu hari selama aku hidup mengambil keputusan yang besar. Setelah maju mundur maju mundur, dan dirasa banget penuh keraguan daripada kemantapan, akhirnya aku makin menyadari, sesuatu itu kalau udah diawali dengan keraguan, jangan dilanjutin. Karena bisa jadi nggak ikhlas dijalani.
“Allah’s timing is always perfect in every matter.”
Pegangan sama kalimat itu, semua udah ada waktunya.
May Allah always give me strength after deciding this decision. Aaaaaaa its so complicated being adult.
3 notes · View notes
eillieneref · 3 years ago
Text
The fact is life doesnt get easier. Sometime its getting harder. Life just must go on. Hang on, everyone!
0 notes