kalau nanti di depan Aku salah, tolong ingatkan aku tanpa kenal lelah :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
😇
Kalo dipikir pikir, gimana cara kita mencerna bahwa nun jauh di sana, di pelosok daerah, tetap ada perempuan hamil dan menyusui yang secara material tak tercukupi seperti kita. Tak ada susu khusus menyusui Tak ada minuman dan vitamin booster Tak ada cemilan khusus ibu menyusui Paginya mereka bercocok tanam, mencari daun ubi buat direbus lalu dimakan bersama nasi dari periuk. Kadang bila musim panen tiba, bisa makan daging sesekali sudah jauh dari biasa. Jangankan me time ke salon dan spa, bagi mereka barangkali duduk di dipan teras sambil mengayak beras untuk makan esok, plus sesekali menyusui anak di atas dipan itu - yang kita anggap jauh dari kata steril- adalah waktu rehat bagi mereka. Tak ada jalan jalan, sebab hari harinya diisi dengan ladang, dapur, dan dipan. Bila kaki pecah pecah dan terasa perih sebab ke sawah sambil menggendong anak dg kain jarik, olesi sedikit minyak bekas penggorengan juga sudah baik. Tak lupa me-mention bhw kain jarik tadi adalah satu satunya. Tapi mereka tak kekurangan gizi dengan izin Allaah, sebab apa yg tumbuh di sekitar mereka itulah yang mereka makan. Mereka tak kekurangan syukur, sesekali bisa makan daging sudah berjuta rasanya. Rasanya mau menunduk malu pada mereka. Aku disini serba ada tapi syukur tak cukup cukup. Mencari jauh dari negara sana buah untuk perut padahal yang di halaman/kebun belakang barangkali juga sudah cukup.
3 notes
·
View notes
Text
Kalau menjalani hidup seperti membaca sebuah buku, maka setiap orang tidak sedang membaca halaman yang sama.
197 notes
·
View notes
Text
Pulanglah, telah ku sediakan banyak rindu yang bentuknya lucu-lucu 🤗
0 notes
Text
Persetan dengan istilah keluar dari zona nyaman. Berkembang, tumbuh, memahami, menerima, bisa dilakukan selama kita bersedia membuka hati dan pikiran. Keluar dari zona nyaman taklebih dari sekadar seremoni pembuktian, bila ia hanya membawa kita pada hati yang semakin tinggi.
8 notes
·
View notes
Text
Bahkan, aku pun tak tahu migrain ini apa penyebabnya. Kurang istirahat atau kurang perhatianmu. Terlalu lelah bekerja atau lelah merinduimu.
334 notes
·
View notes
Quote
Aku tidak untuk kamu hubungi hanya ketika kamu merasa sepi. Bila aku masih mengiyakanmu, semua karena aku tahu sedihnya diabaikan, sedihnya semua pergi saat aku ingin sekali ditemani.
(via kotak-nasi)
1K notes
·
View notes
Quote
Saya ini pernah terluka, bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali. Termasuk denganmu, Saka. Tapi satu yang membuat kamu tak sama dengan yang sudah-sudah. Kamu datang di saat saya sudah lebih banyak belajar menerima kehilangan dan merelakan apa yang memang tak pernah benar-benar dimiliki.
Lara (via hujanmimpi)
657 notes
·
View notes
Text
“Kuliah, pusing. Mau nikah aja.”
“Kerja, pusing. Mau nikah aja.”
“Nanti nikah pusing juga, mau apa lagi?”
Bukan. Bukan begitu. Menikahlah bukan karena lelah dari kehidupan. Tapi menikahlah karena butuh diringankan dan meringankan beban pada saat yang sama.
Bukan. Bukan begitu. Menikahlah bukan karena ingin lari dari kenyataan. Tapi menikahlah karena ingin saling menguatkan hadapi kenyataan.
Bukan. Bukan begitu. Menikah bukanlah tentang kamu saja yang harus dijaga perasaan dan dibahagiakan hidupnya. Menikah adalah tentang sama-sama menjaga perasaan dan sama-sama membahagiakan.
Menikah bukanlah pelarian yang akan melepas beban-beban hidupmu. Menikah adalah tentang penyatuan dua kekuatan untuk membawa beban yang sudah ada sebelumnya. Menikah adalah tentang berkawan, saling berbagi dan menerima. Menikah adalah tentang membangun masa depan dan mencapai impian sama-sama.
Maka bayangkan, apa jadinya bila dua orang yang saling lari dari kenyataan hidup kemudian bertemu dalam satu bingkai pernikahan? Ya, mereka akan saling melarikan diri pada akhirnya.
— Taufik Aulia
5K notes
·
View notes
Quote
Kalau lelakimu memajang fotomu dan memberi caption indah berbusa busa lalu kamu bahagia, coba intip inboknya!!!
Kalean semua basi!!! (via jinggakalasenja)
117 notes
·
View notes
Quote
Kamu tahu persamaan kopi, aku, dan pacarmu? Gelap, tapi bikin nagih!
(via jinggakalasenja)
79 notes
·
View notes
Quote
Ketika rindu, gengsi, dan marah bersatu
(via jinggakalasenja)
118 notes
·
View notes
Text
Kotaku hujan lagi. Sudah beberapa hari, dari pagi hingga malam kotaku tak berhenti diguyur hujan. Kotamu bagaimana?
Aku tidak akan mengutuk ngutuk hujan atau memujanya seperti para pujangga. Hujan cuma perihal air yang jatuh ke tanah. Seperti kewajibannya. Ya..
Seperti kamu kembali ke kehidupanmu dan aku ke kehidupanku. Seperti aku dan kamu pernah jadi kita lalu menjadi sepasang orang asing. Hanya siklus..
Tapi seperti hujan yang menyisakan basah, maka kita yang tak jadi ini juga menyisakan luka.
97 notes
·
View notes
Quote
Orang yang paling mudah disakiti adalah mereka yang mencintai teramat dalam.
Jadi tahu siapa yang paling sering kita sakiti? IBU!! (via jinggakalasenja)
166 notes
·
View notes
Text
Kamu tahu rasanya bangun dengan terkejut di jam 2 pagi? Bedebar debar seperti seseorang memanggilmu dengan keras.
Begitu khawatir, merindukanmu, mengambil gawai hendak menanyakan kabarmu, kemudian teringat bahwa kita sudah berhenti bercakap. Bahwa kita sekarang tidak lebih dari dua orang asing.
Mungkin ini rindu. Mungkin kamu memang sedang memikirkanku. Atau mungkin cuma sejenis perasaan bersalah padamu. Hal hal tak selesai memang selalu memberatkan langkah kaki.
148 notes
·
View notes
Quote
Yang pergi akan digantikan dengan yang datang.
Aku tidak pernah siap untuk kehilangan. Tapi ketika aku memutuskan untuk mengatakan semuanya, kehilanganmu berada di kemungkinan teratas keadaan.
Aku tidak pernah siap menatap kepergian. Tapi sesaat sesudah mengucapkan kenyataannya, melihatmu berjalan menjauhiku sudah kupastikan bisa saja terjadi.
Aku mungkin takut serta khawatir, tapi pada akhirnya, aku tetap takkan bisa menahan siapa pun untuk tetap tinggal. Termasuk itu, kamu.
Hujan Mimpi dalam buku Hujan Bahagia
(via hujanmimpi)
689 notes
·
View notes
Quote
Bila malam seharusnya digunakan untuk terlelap. Mengapa malam menahanku untuk memejam? Bila malam katanya begitu tenang. Namun mengapa justru aku dibuatnya kacau?
Sebagian diri ingin mengaku lelah. Tapi sebagian lagi, tahu bahwa tak seharusnya menyerah. Hingga pada malam yang begitu pekat untuk sekadar ditatap. Aku berserah, pada apa-apa yang telah ditetapkan.
Hujan Mimpi
(via hujanmimpi)
601 notes
·
View notes
Quote
Kelak kau akan mengerti, mengapa akhirnya aku memilih menepi.
Hujan Mimpi (via hujanmimpi)
441 notes
·
View notes