Tumgik
elfujar · 3 months
Text
life goes on
you may be happy, you may be sad
but keep in mind that life goes on with haste
you may be elater, you may be depressed
but please beware that life goes on in a glance
you may be at ease, you may be stressed
but you need to notice that life goes on in a flash
you may be strong, you may not be so
but do understand that life will be on a go
0 notes
elfujar · 3 months
Text
tergoda oleh bayangan
memanipulasi sedemikian rupa
"waah indah" mereka berkata
apa yang disembunyikan?
terpang-pang bayangan indah
juga kalimat yang bertutur indah
entah itu kebenaran atau manipulasi
memang, dua wajah satu kepala
0 notes
elfujar · 3 months
Text
Arti Mengislamkan
Tabligh (mendakwahkan) risalah adalah wajib bagi Nabi. Karena itu Nabi mengirim surat keapda raja-raja mengajak mereka masuk Islam. Salah satu suratnya dikirim kepada Ebrewez, kaisar Persia. Pimpinan negara adikuasa dan cucu mendiang kaisar Khosru I, yang dinobatkan jadi Kaisar baru pada tahun 590 M. Itupun gara-gara ayahnya kaisar Murmuza IV terbunuh.
Dalam bukunya Tarikh al-Muluk wa al-Umam, al-Tabari menceritakan bahwa Ebrewez tergolong raja Persia yang paling kuat. Jajahan dan kekuasaannya paling luas. Prestasinya tak tertandingi oleh kaisar sebelumnya. Karena itulah ia digelari Ebrewez yang berarti si Perkasa. Dalam bahasa Arab disebut al-Mudhaffar. Karena itu wajar jika ia dikenal suka menunjukkan kemewahan dan kebesarannya, menimbun harta kekayaan dan perhiasan. Ketika ia memindahkan singgasananya dari bangunan lama ke bangunan baru tahun 607-608 M harta yang dipindahkan terhitung sebanyak 468 juta gantang emas. Pada tahun ke 13 dari kekuasaannya kekayaannya mencapai 880 juta gantang emas.
Surat Nabi yang singkat itu diantaranya berbunyi “Masuklah Islam agar anda selamat dan jika anda menolak maka bagi anda dosa seluruh kaum Majusi”
Namun, ternyata Ebrewez bukan penguasa yang bijak bestari. Bukan pula pemimpin yang adil dan beradab. Ia begitu pongah bagai Fir’aun dan angkuh tak tersentuh. Yang pasti ia tidak dapat hidayah. Dan benar, ketika cucu Anusyirwan itu menerima surat Nabi ia sangat murka. Ia tidak seperti Heraclitus raja Romawi Timur yang menolak halus ajakan serupa. Ebrewez merobek-robek surat Nabi itu. Dengan pongahnya ia berkata,”Pantaskah orang itu menulis surat kepadaku sedangkan ia adalah budakku?”
Namun, ulah Ebrewez itu tidak sedikitpun memancing amarah Nabi. Dengan tauhid dan tafwidh-nya yang kuat Nabi yakin dan pasrah. Hanya Allah yang dapat memberi dan mencabut kekuasaan. Nabi membalas dengan doa sederhana. Tanpa emosi dan rasa perkasa “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya” (Mazzaqa Allah mulukahu). Bagaimana caranya, digambarkan Nabi begini, nanti :“Allah memberi kekuasaan pada putera kaisar Persia yang bernama Syiraweh untuk mengalahkan dan membunuh ayahnya.”
Nabi bukan futurologi, tapi itulah Nabi. Doa dan gambaran Nabi benar terjadi. Pada tahun 628 M putera Ebrewez yang bernama Qabaz yang digelari Syirawaih itu merebut kekuasaan dan membunuh Kaisar Ebrewez, ayahnya sendiri. Qabaz pun kemudian berkuasa, tapi tidak lebih dari empat bulan saja ia diturunkan.
Selanjutnya kekaisaran Persia itu berganti-ganti hingga sepuluh kali dalam masa empat tahun. Itulah kenyataan dari mazzaqa Allah mulukahu. Allah benar-benar telah merobek-robek kekaisaran itu. Selama itu kerajaan mengalami kekacauan dan huru-hara Akhirnya rakyat berhasil mengangkat kaisar Yazdajir sebagai kaisar Persia terakhir dari keluarga Sasaniah. Bagi yang berfikir sekuler, itu semua terjadi karena proses politik. Tidak ada campur tangan Tuhan. Kaisar jatuh oleh rakyat, bukan dijatuhkan oleh Tuhan. Tapi bagi Mu’min, itulah jawaban doa Nabi. Begitulah cara Allah memberi dan mencabut kekuasaan.
Di masa kekuasaan kaisar Yazdajir (sekitar tahun 637) inilah tentara Islam datang ke Persia. Namun, kerajaan Persia yang telah berusia empat abad sudah seperti kakek gaek yang ompong, lemah dan sakit-sakitan. Ketika kaum Muslimin datang, dapat dikatakan tanpa perlawanan dan penduduknya masuk Islam dengan sukarela. Kekaisaran itu benar-benar runtuh. Bahkan putera-puteri kaisar sangat berminat menikah dengan bala tentara Islam, dan idolanya adalah Ali bin Abi Talib. Keruntuhan kerajaan Persia persis seperti yang diramalkan Nabi delapan tahun sebelum itu:”Jika kaisar Persia hancur tidak akan ada kaisar lagi sesudahnya” (Hadith Ibn Kathir jld. 3)
Namun, Muslim tidak datang untuk melakukan invasi apalagi kolonialisasi. Kolonialisasi atau eksploitasi bukan karakter Muslim dan peradaban Islam. Muslim tidak memboyong kekayaan Persia ke jazirah Arab. Konsepnya adalah hijrah. Berpindah, hidup, berkarya dan memakmurkan kawasan yang dituju lahir batin. Istilah yang digunakan al-Qur’an bukan penaklukan tapi pembukaan atau kemenangan (al-Fath), seperti fathu Makkah, fathu Andalus, fathu Misra dsb. Membuka, membebaskan, menyelamatkan atau mengislamkan.
Para ulama dan bala tentara Muslim mengajari bangsa Persia al-Qur’an, Hadith, bahasa Arab dan pandangan hidup Islam. Yang dahulu jahil menjadi alim, yang dulu tersesat mendapat petunjuk, yang dulu miskin menjadi kaya dan makmur. Itulah rahmatan lil alamin.
Kepercayaan Persia kuno yang mitologis dan animistis perlahan berganti dengan aqidah Islam yang rasional. Adat istiadat berganti syariat. Tradisi kekuasaan, kemegahan, dan kemewahan berganti tradisi ilmu. Mungkin bala tentara Islam, ulama dan relawan Arab itu tahu sabda Nabi bahwa “Andaikakata ilmu itu berada di bintang Suraya pasti akan dicapai oleh orang-orang Persia”. (Lihat Musnad Ahmad, jld 2).
Ternyata, benar setelah ilmu-ilmu Islam yang tinggi itu dicapai dari kawasan ini lahir ulama-ulama besar dalam sejarah Islam. Tradisi ilmu Islam telah melahirkan ulama seperti al-Khawarizmi, Imam Bukhari, al-Isfahani, Fakhr al-Din al-Razi, Ibn Sina, al-Ghazzali, Ibn Taymiyyah dsb. Dari sini pulalah lahir kekhalifahan besar Islam, Abbasiyah yang bertahan selama 5 abad (750-1250), lebih lama dari kekaisaran Persia.
Begitulah, Islam datang membawa pandangan hidup yang mencerahkan, aqidah yang mencerdaskan, syariah yang membebaskan dan ritual keagamaan yang memudahkan.
Itulah arti mengislamkan yang sesungguhnya. Bangsa ini berjasa pada umat manusia karena Islam. Dapat berprestasi tinggi karena mereka menerima worldview Islam. Benarlah George F Kneller ketika mengatakan bahwa “Ketika keluar dari jazirah Arab bala tentara Islam tidak membawa apa-apa kecuali al-Qur’an dan Hadith, tapi karena inner dynamic-nya, Islam menjadi worldview yang kelak memberi manfaat kepada umat manusia”.
Jadi, Islamisasi adalah membebaskan dan sekaligus menyelamatkan manusia dari cengkeraman worldview yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Wallahu a’lam.
0 notes
elfujar · 3 months
Text
Dont ask what the world needs. Ask what makes you come alive, and go do it. Because what the world needs is people who have come alive.
0 notes
elfujar · 3 months
Text
It's my 6 year anniversary on Tumblr 🥳
Tumblr media
0 notes
elfujar · 5 months
Text
Puan, aku tak pandai berkelakar agar kau tersenyum biar menetap.
Sebenar, aku sang pembisu, hanya diam seumpama rahasia. Nyatanya aku pecundang yang tak mampu berkata jujur.
10:52 P.M
11 Januari, 2024
0 notes
elfujar · 1 year
Text
Jika kita menyukai makanan, mulailah berpuasa. Jika kita suka tidur, mulailah bangun untuk tahajud. Jika kita menyukai uang, mulailah memberi lebih banyak amal. Jika kita suka mendengarkan musik, mulailah mendengarkan Al Qur'an.
Karena cinta kita pada dunia tidak boleh melebihi cinta kita pada Allah Subhanahu wa ta'ala
282 notes · View notes
elfujar · 1 year
Text
Entah apa yang dirasa di tahun-tahun ini, ada sesuatu yang hilang dari diri aku. Iyaa, kecintaan dan rasa takut kepada Tuhan seakan semakin menipis dan memudar. Bersembah dan bersimpuh kepada-Nya tak ada lagi rasa nikmat. Di sisi lain ada rasa takut Tuhan meninggalkan aku sendiri. Sedangkan aku rindu perasaan dekat dengan Tuhan seperti dulu, tapi ada bingung untuk memulai, bahkan ada rasa malas.
Ingin sekali kembali dengan tetesan air mata ikhlas dan penyesalan. Rangkulan dan dekapan Tuhan yang memberi tenang.
Sunday, 11 June 2023
2 notes · View notes
elfujar · 1 year
Text
Tumblr media
It's my 5 year anniversary on Tumblr 🥳
4 notes · View notes
elfujar · 2 years
Text
Dulu aku pernah ingin tahu rasanya melepas rindu. Tapi kini rindu itu melepas dengan sendirinya, meski bukan pada tempat yang aku inginkan yakni kamu. Rindu itu kini melebur dengan rasa ikhlas.
Monday, 6:07 AM- 19 December 2022
0 notes
elfujar · 2 years
Text
Tumblr media
Aku kira, yang perlu menenangkan diri hanya mereka yang sedang diterpa kebisingan di hidupnya.
Aku kira, yang perlu menenangkan diri hanya mereka yang dilanda kegelisahan di hatinya.
Aku kira, yang perlu menenangkan diri hanya mereka yang kerap kali jatuh dan harus bangkit dari keterpurukannya.
Tapi,
Rupanya ketenangan diri dan hati tidak melulu soal menghapus kepedihan.
Ada, mereka yang tampak memiliki segala sesuatu, tapi tidak pernah ada rasa cukup di hatinya.
Ada, mereka yang menerima begitu banyak kemudahan, tapi tidak berhenti mengeluhkan harinya.
Ada, mereka yang memiliki status sosial yang tinggi, tapi kerap kali merasa kesepian.
Aku rasa, setiap kita perlu menenangkan diri. Baik dari pikiran-pikiran rumit tak berujung, maupun dari kegembiraan-kegembiraan semu.
Kita perlu menyediakan waktu dan ruang untuk menepi dan menghela nafas. Membiarkan hati dan pikiran yang bergejolak - entah karena sedih ataupun senang - mencapai posisi stabilnya.
Supaya kembali menyadari, bahwa tidak ada yang benar-benar pernah kita miliki. Tidak ada kesedihan dan kegembiraan yang abadi. Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang menjadi takdir kita di satu detik ke depan nanti.
Supaya dunia, biarlah tetap berada dalam genggaman tangan, bukan genggaman hati.
Pamekasan,
8 Agustus 2022.
24 notes · View notes
elfujar · 2 years
Text
Aku baru tersadar bahwa air mata yang tumpah adalah karunia bahwa Tuhan masih memberi hati yang lembut.
29 November 2022, 10:52 A.M
2 notes · View notes
elfujar · 2 years
Text
Setelah mengecewakanmu, aku lebih memilih diam. Yang sedari awal merasa diri tak pantas, sekarang ketidakpantasan itu lebih memuncak. Memanggil namamu dan mengemis untuk tak pergi saja serasa itu terlalu berani, harusnya aku dibawah daripada itu.
"Siapa aku? Yang berani-berani memohon padamu untuk tak pergi setelah menyakiti dan mengecewakanmu. Kurangajar memang aku!"
Sungguh, bertanya keadaanmu saja aku tak pantas bukan? Bahkan jika meminta bertemu. Hilang muka atau tebal muka? Tak tahu diri memang!.
Karena itu, aku memilih diam. Bukan aku tak mau di tiap pop-up layar kabar ada teks dari jemarimu dan berusaha mempertahankan. Tapi memang aku terlalu kurangajar dan tak tahu diri jika memintamu untuk tak beranjak pergi setelah aku merasa kecewa dan tersakiti olehku.
.
Rangkasbitung, 03 November 2022
0 notes
elfujar · 2 years
Photo
Tumblr media
Hmm https://www.instagram.com/p/CgQAJdTBxDT/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
elfujar · 5 years
Text
Sepertinya demikian. Pahala-pahalaku disalip oleh dosa-dosa.
0 notes
elfujar · 5 years
Text
Ada yang memaafkan dan dimaafkan. Tak ada seorang pun yang bisa memesan takdirnya sendiri. Tak ada yang ingin menjadi terdakwa atas sebuah tragedi, pun tak ada yang bisa menghindari takdir. Semua orang bisa jadi korban sekaligus pelaku.
1 note · View note
elfujar · 5 years
Text
Pikiranku pernah membawaku tersesat hingga ke pelosok tanya, mengapa kita tidak pernah bisa memilih kejadian yang kita inginkan?
Resah, menjadi satu titik renung penuh tarung. Di dalamnya terdapat pertumpahan darah antara kejadian dan penerimaan.
Aku, adalah jiwa dengan tanda tanya, mempertanyakan semua hal dalam sunyi, mencari jawaban melalui prosa-prosa yang lahir dari tangis-tangis yang dirahasiakan.
Tanganku tunduk pada resah, yang memohon untuk tumpah.
0 notes