Tumgik
eliiseku · 21 days
Text
Syariah Puasa Dzulhijjah:
Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya
- Puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan besar yang sayang bila dilewatkan.
- Bulan Dzulhijjah adalah bulan mulia, sudah semestinya diisi dengan beragam aktivitas mulia.
- Bulan Dzulhijjah tidak hanya identik dengan hari raya kurban dan ibadah haji.
-Memasuki 10 hari pertama bulan tersebut, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti perbanyak dzikir, sedekah, baca Al-Qur’an, dan berbagai macam amalan sunnah lainnya.
-Termasuk di antaranya adalah puasa sunnah pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
- Rosululloh ﷺ bersabda,  
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
-Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”  
- Hadits ini mengungkapkan anjuran untuk memperbanyak amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, amal ibadah apa saja.
- Seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, bersilaturahim, dan berpuasa.
- Ibnu Hajar (w. 1449 M) dalam Fath al-Bârî menjelaskan, keistimewaan sepuluh hari pertama tersebut disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama,
- yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji. Sesuatu yang tidak ditemukan di bulan lain. (Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, juz 3, h. 390).  
- Lebih tegas lagi, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa.
Untuk tanggal 1 sampai 7 disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal 8 (hari Tarwiyyah) dan 9 (hari ‘Arafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.  
- Berpuasa bagi yang sedang menunaikan ibadah haji pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah hukumnya khilâful aulâ (menyalahi yang lebih utama), bahkan makruh menurut Imam An-Nawawi. Alasannya, lanjut Al-Anshari, mereka lebih dianjuran untuk memperbanyak berdoa pada hari tersebut, sekalipun andaikan mereka kuat untuk berpuasa.
- Demikian karena dalam rangka mengikuti sunnah Nabi ﷺ (ittibâ’). (Asnâ al-Mathâlib Syarhu Raudhah al-Thâlib).  
- Keutamaan Puasa Dzulhijjah Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-hurum), bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan dibanding bulan lainnya.
- Oleh karena itu, berpuasa pada 9 hari pertama bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:  
- 1. Dilipatgandakan pahala Pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya.
- Rosululloh ﷺ bersabda,  
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
- Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).  
- Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).  
-2. Penghapusan dosa Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.
- Rosululloh ﷺ bersabda:  
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
- Artinya:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).  
- Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).  
- 3. Hari pembebasan dari siksa neraka Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya.
- Rosululloh ﷺ bersabda:  
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
-Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).  
- Waktu Puasa Sunnah Dzulhijjah Waktu pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.
- Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.
- Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.  
- Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.
- Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya. Misalnya bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan dengan niat qadhanya saja, secara otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Arafah (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).  
- Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
- Berikut adalah lafal niatnya:  
- 1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah  
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
- Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.  
-Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”  
- 2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
  نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
-Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.  
- Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”  
- 3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
  نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
- Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.  
- Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”  
- Hanya saja, karena puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
- Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,  
-1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah  
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
- Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.  
- Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”  
- 2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)  
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
- Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.  
- Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”  
- 3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)  
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
- Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.  
- Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”  
Wallâhu a’lam.  
--------------
0 notes
eliiseku · 21 days
Text
puasa puasa sunah di bulan Haji
- Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan besar, terutama pada 10 hari pertama bulan tersebut. - Berikut adalah beberapa poin penting mengenai puasa sunnah di bulan haji:
- Puasa Dzulhijjah:
Dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. 
- Amalan ini lebih dicintai oleh Alloh daripada hari-hari lainnya.
- Puasa Tarwiyah:
Dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji1.
- Puasa Arafah:
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan memiliki keutamaan khusus, terutama bagi yang tidak berhaji2.
- Selain berpuasa, dianjurkan juga untuk memperbanyak ibadah lain seperti dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan bersilaturahim. 
- Keistimewaan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah karena pada hari-hari tersebut terkumpul ibadah-ibadah utama seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji.
0 notes
eliiseku · 4 months
Text
Tumblr media
1 note · View note
eliiseku · 4 months
Text
Doa-doa untuk Menguatkan Hati
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik” “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR Tirmidzi)
اَللَّهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ ﭐلأَرْضِ بِنُوْرِ شَمْسِكَ أَبَدًا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ “Allahumma nawwir qolbi binuuri hidayatik, kamaa nawartal ardho binuuri syamsika, Abadan abadan, birohmatika Yaa Arhamarraahimiin” “Ya Allah cahayai hati kami dengan cahaya hidayah-Mu seperti engkau cahyai bumi dengan cahaya mentari-Mu selamanya dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Merahmati“
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ”Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab” “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi” (QS Ali Imran: 8)
Selama Allah condongkan hati kita kepada kebenaran, insyaAllah kemampuan lainnya untuk bisa menjelaskan dan memahamkan akan mengikuti 
141 notes · View notes
eliiseku · 5 months
Text
Dua kaum Purbakala yang Durhaka
Kaum Tsamud dan kaum 'Ad adalah dua kaum yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai contoh kaum yang dimusnahkan oleh Allah karena tidak mau beriman kepada rasul-rasul-Nya. Kaum Tsamud merupakan keturunan dari kaum 'Ad yang selamat dari topan yang menghancurkan kaum 'Ad. ³ Kaum 'Ad sendiri merupakan keturunan dari Sam, salah satu putra Nuh yang selamat dari banjir. ²
Kaum Tsamud tinggal di daerah Al-Hijr, di bagian utara Jazirah Arab. Mereka memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah. Allah mengutus Nabi Saleh untuk menyeru mereka agar menyembah Allah semata. Namun sebagian besar kaum Tsamud menolak dakwah Nabi Saleh dan bahkan membunuh unta betina yang menjadi mukjizatnya. Akibatnya, Allah mengazab mereka dengan gempa, suara keras, dan sambaran petir. ¹
Kaum 'Ad tinggal di daerah Ahqaf, di bagian selatan Jazirah Arab. Mereka memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan membangun istana-istana di tanah yang datar. Allah mengutus Nabi Hud untuk menyeru mereka agar menyembah Allah semata. Namun sebagian besar kaum 'Ad menolak dakwah Nabi Hud dan bahkan menghina dan mengancamnya. Akibatnya, Allah mengazab mereka dengan topan yang berlangsung selama tujuh malam dan delapan hari. ¹
0 notes
eliiseku · 5 months
Text
=======================
Larangan maen/judi jeung mabok arak dina - ayat Al Quran jeung kaburukan tina akibatna.
1. QS. Al-Baqarah [2] : 219
- maranehna nanya ka anjeun /(nabi saw) ngeunaan khamar jeung judi/maen.
- omongkeun : "dina dua perkara eta aya DOSA GEDE jeung aya babaraha manfaat jang manusa,
- tetapi dosa ti dua perkara eta leuwih gede tinimbang manfaatna".
- jeung maranehna nanya ka anjeun/(nabi saw) naon nu maranehna nafkah keun.
- omongkeun : "Anu leuwih tina kaperluan."
- kitu tah Alloh nerangkeun ayat-ayat Na/(Al Quran) ka anjeun supaya anjeun BERPIKIR .
2. QS. Al-Maidah [5] : 90-91
- He jalma jalma anu iman,
saenyana
1. nginum khamar/arak,
2. judi/maen,
3. (berkurban jang) berhala,
4. mengundi nasib ku panah
- eta kabehh kalakuan/pagawean KEJI kaasup KALAKUAN SYETAN .
- Karena kitu JAUHAN perbuatan- perbuatan eta
- supaya maneh menang kauntungan .
saenyana syetan eta ngamaksud arek nimbulkeun
1. PERMUSUHAN jeung
2. KEBENCIAN di antara maneh
- lantaran (nginum) khamar/arak
- jeung judi/maen eta
- jeung NGAHALANGAN maneh tina miinget/eling ka Alloh jeung shalat.
Maka daek teu maneh eureun
(tina migawe/ngalakukeun pagawean eta nu 2 perkara mabok jeung judi).
- tina ayat-ayat Al Quran iye, maneh kudu bisa memahamina yen judi/maen eta teh PERBUATAN ANU DILARANG KU ALLOH
- karena nga akibat keun goreng nu leuwih gede daripada mangfaatna.
- diantara na akibat migawe mabok jeung JUDI/MAEN anu disebutkeun ku para ulama nyaeta :
- ngaakibatkeun
- permusuhan
- ka ambek amarah durjana
- nyampe ka pembunuhan
- ngaruksak hubungan silaturahim dan - kaharmonisan kulawarga
- Menyebabkeun KARUGIAN HARTA BANDA - LOBA HUTANG .
- nimbulkeun panyakit jiwa jeng fisik, seperti stres, depresi,gelo, kecanduan, jeung karuksakan organ vital.
- ngahalang tina INGET/ELING ka Alloh
- ngahalangan kana ngalakuken/ngadeugkeun ibadah/shalat
~~~~~~~~~~~~~~~~~
0 notes
eliiseku · 5 months
Text
 وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiira wal hamdu lillaahi katsiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjaahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha hanii- fam muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya:
"Allah Mahabesar lagi Sempurna Kebesaran-Nya. Sega- la puji bagi Allah dan Mahasuci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semua hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."
0 notes
eliiseku · 5 months
Text
DOA IFTITAH
Doa iftitah adalah doa yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al Fatihah dalam sholat¹. Doa ini merupakan sunnah Rasulullah SAW yang menunjukkan rasa syukur, pengagungan, dan penyerahan diri kepada Allah SWT². Ada beberapa versi doa iftitah yang sahih, di antaranya adalah:
- Versi pertama:
**اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ**
Allaahumma Baa’id Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baa’adta bainal Masyriqi Wal Maghrib. Allaahumma Naqqinii Minal Khathaayaa Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadlu Minad Danas. Allaahummaghsil Khathaayaaya Bil maa-i Wats Tsalji Wal Barad
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun¹.
- Versi kedua:
**اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا**
Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa
Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang¹.
- Versi ketiga:
**اللَّهُ أَكْبَرُ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ**
Allahu Akbar. Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Muslimaw Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wanusukii Wamahyaaya Wamamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin. Allahumma Antal Maliku Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Wabihamdika
Artinya: Allah Maha Besar. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Yaa Allah, Engkaulah penguasa, tidak ada yang berhak disembah selain dirimu. Maha Suci engkau dan Maha Terpuji³.
Semoga doa iftitah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
25/12/2023
1 note · View note
eliiseku · 7 months
Text
Doa syukur nikmat
- ieu doa nu ku urang ucapkeun jang ngucapkeun terima kasih ka Alloh SWT kana segala nikmat nu tos diberekeun Anjeun-Na ka urang.
- Doa ieu merupakrun bentuk pangakuan yen sagala nikmat nu urang miliki eta anugerah ti Alloh SWT jeung teu aya anu berhak menakeun na .
- Doa ieu merupakan bentuk harapan mugi Alloh SWT terus merekeun nikmat-Na ka urang tur ngajaga urang tina sagala kaburukan.
- doa syukur nikmat doa na nu dibaca ku Nabi Sulaiman as nalika anjeuna ngareungeu omongan rajana sireum di surat An-Naml ayat 19¹. Doa na :
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضٰىٰهُ وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين
Artina:
- Ya Robb kami, anugerahkeunlah abdi ilham pikeun tetrp mensyukuri nikmat-Anjeun ya Alloh nu tos Anjeun anugerahkeun ka abdi sareng ka kadua orang tua abdi tur supaya abdi midamel kasaean nu Anjeun ridai,
sareng asupkeun abdi kana rahmat-Anjeun ya Alloh kana golongan hamba-hamba-Anjeun nu soleh.
- Doa Syukur Nikmat
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُر�� نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ
وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ
وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artina :
“Ya Alloh ya Robb abdi, tunjukeun abdi pikeun mensyukuri ni`mat Anjeun nu tos Anjeun berekeun ka Abdi sareng ka ibu bapak abdi sareng supaya abdi tiasa berbuat amal nu soleh nu Anjeun ridhoi; berekeun ksdaean ka abdi kalayan (masihan kasaean) ka anak incu abdi. - saenyana abdi taubat ka Anjeun ya Alloh ya Robb
- sareng saenyana abdi kaasup jalmi jalmi anu berserah diri”. (Q.S. Al-Ahqaf : 15).
Doa Bersyukur Dibere Kesempatan Taubat
رَبِّ اجْعَلْنِي لَكَ مَكَارًا لَكَ ذَكَارًا لَكَ رَهَابًا لَكَ مِطْوَاعًا لَكَ مُخَبِنَا إِلَيْكَ أَوَاهَا مُنيبًا.
Artina:
“ya Alloh ya Robb abdi , jadikeun abdi jalmi nu - senantiasa bersyukur ka-Anjeun ya Alloh, - senantiasa inget ka-Anjeun ya Alloh, - senantiasa sieun tur taat ka-Anjeun ya Alloh, - bertobat ka Anjeun ya Alloh, - sareng senantiasa balik ka-Anjeun ya Alloh.” (HR. Tirmidzi).
- Doa syukur kana Nikmat Alloh SWT
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأمْرِ وَالْعَزِيمَةِ عَلَى الرَّهْدِ وَأَسْأَلُكَ مُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَلِسَانًا صَادِقًا.
Artina:
“Ya Alloh, - saenyana abdi ngamohon ka Anjeun-ya Alloh kamantepan di setiap urusan, - jeung abdi ngamohon ka Anjeun-ya Alloh niat nu kuat pikeun menangkeun petunjuk-Anjeun ya Alloh, - jeung Abdi ngamohon ka Anjeun-ya Alloh pikeun mampuh mensyukuri nikmat Anjeun-ya Alloh - sareng ka saean ngalakuken ibadah, - sareng abdi ngamohon ka Anjeun-ya Alloh hate nu bersih sareng lisan anu mampuh ngucap jujur.”
(HR. Nasa’i).
===============
2 notes · View notes
eliiseku · 7 months
Text
Doa tasyakuran
ieu doa nu dibaca jang nganyatakeun rasa syukur ka Alloh SWT kana nikmat nu diberekeun.
- Doa ieu biasana dibaca saat berbagai momen syukuran, seperti kelahiran, pernikahan, wisuda, haji, jeung lain-lain.
- Doa ieu bisa ngabantu urang jang ngahindari godaan syaitan
- jeung ngamohon perlindungan ti Allah SWT.
- اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ.
حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِى مَزِيْدَهُ
يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُكَمَا يَنْبَغِى لِجَلاً وٰجٰهًك الكريم
وعظيم سلطانك.
- Abdi nyalindung ka Alloh ti godaan syetan nu dikutuk.
- kakawan nyebat asma Alloh nu Maha welas tur Maha asih.
- Segala puji pikeun Alloh, Robb semesta alam. - kalawan pujian nu (sabanding) srg nikmatna tur ngajamin ditambih nikmatna.
- Ya Alloh ya Robb kami, kanggo-Anjeun sagala puji srg segala naon nu patut tina kaluhuran Dzat-Anjeun tur kamulyaan serta ksagungan kskawasaan-Anjeun.¹
- اسلام على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
- salam ka Nabi Muhammad saw srg keluarga Nabi Muhammad saw.²
- اسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم
- salam ka rosul Alloh SWT, Nabi Muhammad SAW.²
- mugi doa ieu bisa ngabantu urang dina menyampaikan rasa syukur ka Alloh SWT kana nikmat nu dibereken.
1 note · View note
eliiseku · 8 months
Text
Zikir “Allah.. Allah.. Allah”
– Salah sahiji Zikir nu diajarkeun dina tarekat eta zikir ismu dzat, ataw al-ismu al-mufrad 
nyaeta lafal “Alloh.. Alloh.. Alloh”.
- Muhammad Amin al-Kurdi dina Tanwir al-Qulub nalika ngajelaskeun cara zikir tarekat Naqshabandiyah mengatakeun, “Saenyana zikir qalbi aya 2 macem, nyaeta
1. zikir ismu dzat
2. zikir nafi istbat.
- Zikir ismu dzat eta nyebut nami ‘Alloh’.”
- Muhammad Basim Dahman dina Dalilul Mursyidin fi Taslikis Salikin ngajelaskeun,
- zikir al-ismu al-mufrad merupakeun kepala atawa pemimpin zikir jeung pokok tina kaikhlasan.
- jalma nu zikir “Alloh” seolah-olah megatakehn “kuring menghendaki Alloh.. kuring menghendaki Alloh” atawa “Alloh eta nu kuring kehendaki… Alloh eta nu kuring kehendaki”.
- Diriwayatkan ti sayyidah Aisyah ra, Rosulullah bersabda:
إذَا أَصَابَ أحَدَكُمْ هَمٌّ أَوْ لَأْوَاءٌ فَلْيَقُلْ اللَّهُ… اللَّهُ رَبِّى، لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
- “nalika maraneh tertimpa kesedihan atawa kesulitan, maka ucapkeun “Alloh”.. “Alloh eta Robb kuring , kuring teu menyekutukeunna jeung naon ge ”.”
- Abdurrra’uf al-Munawi dalam Faidl al-Qadir menjelaskan, ketika kita tertimpa kesedihan dan kesulitan, disunahkan untuk berzikir “Allah… Allah” dan banyak mengulang-ulangnya agar merasakan kenikmatan berzikir, menyebut nama-Nya, sambil menghadirkan keagungan-Nya, dan mengokohkan tauhid kita kepada-Nya. Karena “Allah” adalah nama yang komprehensif, mengumpulkan seluruh sifat jalaliyyah (keagungan), sifat jamaliyyah (keindahan), dan kamaliyyah (kesempurnaan).
Dasar Hukum Zikir Ismu Dzat
Al-Qur’an
Ada banyak ayat yang menjelaskan tentang zikir ismu dzat, diantaranya adalah firman Allah:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلا
“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (QS. Al-Muzammil [73] : 8)
Juga firman Allah kepada baginda Rasulullah:
…قُلِ اللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ
“…katakanlah: “Allah”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.” (QS. Al-An’am [06] : 91).
Hadis
Dalam Sahih Muslim sahabat Anas meriwayatkan sabda Rasulullah:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِى الأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ
Rasulullah SAW. bersanda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai kelak di dunia ini, tidak ada yang menyebut ‘Allah… Allah…’.”.
Dalam hadis di atas, Rasulullah mengulang-ulang ismu dzat “Allah”, untuk menguatkan makna atau agar lebih banyak menyebutnya. Menurut Mala Ali al-Qari dalam Mirqaatul Mafaatih, ketika manusia tidak ada lagi yang berzikir menyebut nama “Allah”, maka tidak ada lagi hikmah dari keberadaan manusia. Dari sini dapat dipahami bahwa keberadaan alam semesta ini karena berkah dari para ulama yang mengamalkan ilmunya, para ahli abadah yang saleh, dan orang-orang yang beriman secara umum.
Dalil hadis berikutnya adalah sabda Rasulullah SAW:
كَانَ سَلْمَانُ فِي عَصَابَةٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ، فَمَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وسلَّم فَكَفُّوْا فَقَالَ: “مَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ؟” فَقُلْنَا: نَذْكُرُ اللهَ الله، قَالَ: “إِنِّي رَأَيْتُ الرَّحْمَةَ تَنْزِلُ عَلَيْكُمْ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أُشَارِكَكُمْ فِيْهَا”…
“Salman dan kelompoknya sedang berzikir kepada Allah, lalu Nabi Muhammad SAW lewat di dekat mereka. Maka mereka terdiam sejenak. Lalu Nabi bertanya: “Apa yang sedang kalian lakukan?” Mereka menjawab: “Kami sedang berzikir “Allah… Allah”. Kemudian Rasul bersabda: “Sungguh aku melihat rahmat Allah turun atas kalian, maka hatiku tertarik untuk bergabung bersama kalian membaca zikir.”… (HR. Ahmad).
Penjelasan para Ulama
Para ulama banyak yang memerintahkan untuk melaksanakan zikir “Allah… Allah… Allah” sebagai salah satu amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Diantara penjelasan ulama tentang zikir ismu dzat adalah sebagai berikut:
Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin mengatakan:
فَإِنَّ أَصْلَ طريق الدّينِ القُوْتُ الحلال وعند ذلك يلقنه ذكرا من الأذكار حتى يشغل به لسانه وقلبه فيجلس ويقول مثلا الله الله أو سبحان الله سبحان الله أو ما يراه الشيخ من الكلمات
“Sesungguhnya dasar dari jalan tasawuf adalah makanan yang halal, ketika telah terpenuhi, seorang Syekh hendaknya mengajarkan muridnya salah satu zikir dari sekian banyak zikir, sampai lisan dan hatinya sibuk dengan zikir tersebut. Semisal seorang murid duduk sambil membaca “Allah… Allah” atau “Subhanallah… Subhanallah” atau kalimat-kalimat zikir lain sesuai dengan yang diajarkan oleh Syekh.”
Sebagaimana penjelasan di atas, Abdurra’uf al-Munawi dalam Faidl al-Qadir mengutip penjelasan para ulama ahli tasawuf:
وليس للمسافر إلى الله في سلوكه أنفع من الذكر المفرد القاطع من الأفئدة الأغيار وهو الله وقد ورد في حقيقة الذكر وآثاره وتجلياته ما لا يفهمه إلا أهل الذوق
“Bagi orang yang sedang melakukan perjalanan suluk menuju Allah, tidak ada yang lebih bermanfaat dibandingkan zikir mufrad yang bisa memutus “makhluk” dari dalam hati. Zikir tersebut adalah menyebut “Allah”. Telah dijelaskan, bahwa hakikat zikir, dampak dan manifestasinya, tidak bisa difahami kecuali oleh orang-orang yang telah merasakannya”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa zikir ismu dzat atau al-ismu al-mufrad merupakan amalan zikir yang dianjurkan untuk diamalkan dengan berdasarkan beberapa keterangan al-Quran, hadis Rasulullah dan penjelasan para ulama. Sedangkan dalam ajaran tarekat, cara dan jumlah amalan zikir “Allah” harus sesuai dengan bimbingan Syekh dalam tarekat tersebut.
Wallahu A’lam.
1 note · View note
eliiseku · 8 months
Text
Faraid dina Islam,
Assalammualaikum
- Faraid dalam Islam. naon eta Faraid?
- Faraid boga maksud nu loba. diantarana eta
1. menentukeun,
2. memastikeun,
3. menghalalkeun
4. mewajibkeun.
- Menurut Istilah dina Syara, Faraid eta pembahagian harta pusaka selepas kamatian seseorang Islam nu tos di tetepkeun di bawah Hukum Syara ka waris-waris nu sah jeung layak seperti (Anak, Isteri, Suami, Ibu, Bapa jeung Lain-lain)
- Harta nu dibagikeun ka waris-waris eta
* harta nu ditinggalkeun salepas ditolak segala pembiayaan pengurusan jenazah,
* hutang-hutang pewaris sarua aya bentuk agama (Zakat, Nazar dll) atawa segala hutang ka manusia
* jeung menunaikan wasiat nu dibener keun syara.
- Bentuk harta nu meunang dibagikeun secara Faraid nyaeta:
1 Tanah, bangunan ( rumah, kilang,
gudang dll);
2. Barang kemas (emas, perak dll);
3. Insurans, saham, bon, wang tunai,
( sarua aya dilabur atau tidak);
4. Tanah, kebun, ladang ;
5. Binatang ternakan seperti
kambing, lembu, unta, kerbau dll.
- Sekirana umat Islam ngabaikeun pembahagian harta pusaka ku sistem Faraid ieu,
- maka bakal timbul masalah seperti memakan harta anak yatim, memakan harta saudara-mara, memakan harta Baitumal.
- Teu sakabeh layak narima harta pusaka si mati.
- Alloh tos netapkeun yen ngan 25 golongan nu berhak nariam harta pusaka si mati (mun aya diantarana nu masih hirup).
- Perlu jelas oge,
adik-beradik si mati ngan layak narima bagian Faraid
mun si mati teu boga anak lalaki.
- Kadar Asas Pembahagian Faraid
1. Suami: 
½ mun si mati (isteri) jeung teu boga anak lalaki atawa awewe atawa incu jeung ka handap , 
¼ mun si mati (isteri) boga anak lalaki atawa awewe atawa incu jeung ka handap .
2. Isteri: 
¼ mun si mati (suami) jeung teu boga anak lalaki atawa awewe atawa incu jeung kahandap , 
1/8 mun si mati (isteri) boga anak lelaki atawa awewe atawa incu jeung kahandap.
3. Bapa: 
1/6 mun si mati boga anak lalaki atawa awewe atawa incu jeung kahandap , 
1/6 + Asobah mun si mati teu boga anak lalaki atawa awewe.
4. Ibu: 
1/6 mun si mati boga anak atawa incu awewe daripada anak lalaki kahandap atawa boga babaraha urang saudara (lalaki/perempuan), 
1/3 ti sakabeh harta mun simati boga saurang saudara lelaki atawa perempuan bae jeung teu aya anak kahandap ,
1/3 ti baki harta mun simati ninggalkeun salah saurang suami atawa isteri jeung bapa tanpa waris lain.
5. Anak perempuan: 
½ mun saurang, 
2/3 mun 2 urang atawa leuwih dibagi sama rata,
Asabah Bilghairi mun simati boga anak lalaki atawa perempuan 2:1.
6. Anak lelaki: 
100% daripada baki (Asabah) sekirana saurang,
dikongsi sama rata daripada baki(Asabah) sekirana leuwih daripada saurang, 
Asabah Bilghairi mun si mati boga anak lelaki atawa perempuan 2:1.
- nanaon ge, selagi urang masih hirup, uruskeun wasiat sebaikna.
Wasiat menang ditetapkeun 1/3 dariapda harta nu urang milikina jeung saleuwihna bakal diberekeun ka waris-waris mengikut faraid.
- Jangan lengah-lengahkan waktu untuk buat wasiat.
Wallahua’lam.
0 notes
eliiseku · 8 months
Text
RUH
- Ruh
nyaeta sebuah kata nu boga rupa rupa makna jeung pengertian, tergantung kana konteks jeung sudut pandang nu digunakeun.
- Secara umum, ruh bisa diartikeun kieu:
* Unsur non-materi nu aya dina jasad nu diciptakeun Alloh minangka musabab ayana kehirupan .
* Sumber kahirupan
* sumber moral nu aralus .
* Unsur kahiji nu ngabentuk kahirupan manusa, nu mere manusa kasadaran.
1. Roh Tuhan,
2. Roh Kudus,
3. Roh Ilahi.
- Ruh
oge boga hubungan erat jeung istilah-istilah lain, seperti
* nafs (jiwa),
* qalb (hati),
* aql (akal),
* fitrah (kecenderungan alami). 
-Ruh
nyaeta salah sahiji rahasia Alloh SWT nu ngan bisa dikanyahokeun ku manusa tertentu saentos Alloh SWT merekeun kasyf (gambaran nu ka bayang) ka diri na .
- Ruh
nyaeta anugerah Alloh SWT nu kacida berharga jang manusa.
ku ruh, manusa bisa
* mengenal dirina sorangan,
* mengenal Alloh SWT,
* mengenal alam semesta.
ku karena kitu, ruh kudu dijaga jeung dibersihkeun tina sagala kotoran jeung panyakit, seperti
1.syirik,
2. nifak,
3. riya’,
4. hasad,
5. dengki,
6. ujub,
7. ghibah,
8. namimah,
- Ruh
oge kudu dilatih, diasah ku sagala amalan sholih, seperti
1. shalat,
2. puasa,
3. zakat,
4. haji,
5. dzikir,
6. doa,
7. tafakur,
8 tilawah Al-Qur’an,
==================
0 notes
eliiseku · 8 months
Text
6 Makna, Qalbu
1. Qalbu lain anatomis
2. Qalbu eta kasadaran akal
3. Qalbu eta akal
4. Qalbu eta hate jeung akal
5. Qalbu eta pola pikir oge jiwa
6. Qalbu eta hate nu bersifat
spiritual
- QALBU
nyaeta hate dina hal emosi atawa perasaan.
eta merupakeun pengertian qalbu nu dipahami secara umum ku kalobaan jalma.
ngan qalbu ternyata boga harti nu berbeda dina Islam jeung saints. Jadi, qalbu eta naon atuh?
ku kituna naon nu dimaksud qalbu dina hartian terminologis eta suatu organ tubuh nu boga fungsi rasio jeung psikologis?
Bahkan nu sering disebut sebagai ukuran hirup jeung maotna sesaurang?
ieu babaraha pengertian qalbu cek para ulama jeung ahli tafsir:
1. Qalbu lain anatomis
Ternyata ti bahasan para ahli bahasa ti baheula, maranehna tos ngartikeun qolbu lain dina arti fisik atawa anatomis.
Hal ieu sakumaha panilikna Ibnu Manzhur,
“Alqalbu tahwilu as-syai’i an wajhih,”
hartina, “Qolbu nyaeta ngarobah sesuatu tina bentukna nu asal.”
2. Qalbu eta kasadaran akal
Sedengkeun para ulama ahli tafsir maupun hadis ngaungkapkeun yen qolbu lain hartina jantung nu berdenyut dijero dada.
Kata qolbu disebutkeun ku makna kasadaran akal,
sakumaha nu disebutkeun Imam Al-Ghazali nu ngahartiken qolbu boga 2 pengertian.
1. eta organ tubuh nu ngompa getih nu aya di tengah jeung memanjang ka sisi kenca dada.
Ieu berhubungan jeung dunia kedokteran jeung teu berhubungan jeung tujuan-tujuan agama.
Qolbu dina pengertian ieu eta jantung nu oge aya di binatang jeung mayit.
Jantung eta sepotong daging nu teu boga kemampuan spiritual oge psikologis.
2. makna nu sifatna substansial nu bersifat lembut, nurani, ruhani, nu jeung eta jadi hiji kesatuan dina diri manusa hirup.
Sesuatu nu lembut eta hakikat manusa.
Qolbu dina makna ieu, menurut Al-Ghazali, leuwih deket disebut hate karena hatelah nu memahami, nyaho, bisa mere parentah.
Maka nu dimaksud nyaeta
- jasad halus Robbani, serta dimungkinkeun jang nyebutkeun sifat-sifat jeung kaayaanna.
ngan urang teu mampuh nyebutkeun hakikat zat na.
Mungkin oge yen hatime eta teh akal manusa jeung pikiranna.
3. Qalbu eta akal
Dina kamus As-Shihah disebutkeun yen - qolbu berarti akal.
ieu sakumaha firman Alloh SWT - Surah Qaf ayat 7, nu artina, “enyaan, nu kitu eta teh pasti aya peringetan jang jalma jalma anu boga hate (qolbu) atawa nu ngagunakeun pendengaranna, sedengken manehna nyaksikeunna.”
4. Qalbu eta hate jeung akal
Sedengkeun Al-Fairuz dina kamus Al-Muhith ngajelaskeun yen anu dimaksud qolbu nyaeta
- hate jeung akal.
Di mana ieu nyaeta inti tina segala sesuatu nu mana ieu ge sesuai jeung firman Alloh dina Al Quran Surah Al-Baqarah ayat 10.
- Allah berfirman nu hartina, “Dina hate (qulub). maranehnana aya mereka panyakit,
laju Alloh nambahan panyakitna eta jeung maranehna menang azab nu perih karena maranehna berdusta.”
5. Qalbu eta pola pikir oge jiwa
Dijelaskeun oge yen kata qolbu bisa berarti rasio (pola pikir) maupun jiwa menurut Az-Zamakhsyari.
Sakumaha disebutkeun di firman Alloh dina Al Quran Surah Al-Ahzab ayat 31.
nu hartina,
“mun maraneh (istri-istri Nabi) takwa, maka ulah maraneh ngarendah keun (ngalemah lembutkeun) dina nya rita sahingga bangkit nafsu jalma nu aya penyakit dina qolbuna. jeung ucapkeun ucapan nu baik.”
Para ahli tafsir nyebutkeun yen nu dimaksud dina ayat ieu nyaeta jiwana nu gering .
6. Qalbu eta hateu nu bersifat
spiritual
- Pentingna hate/qolbu/dada di diri manusa bisa berorientasi kana kualitas dirina sebagai saurang manusa jeung hamba.
- Ibnu Katsir nyarita yen kabutaan lain manehna nu buta penglihatanna
mun mata hate maranehna masih sehat.
Saenyana mun mata hatena nu buta manehna moal bisa mengimplementasikanna jeung moal mampuh memahami berita.”
Hal eta nunjukkeun yen makna kata qolbu dina Al Quran jeung sunnah lain organ jantung nu terletak di dada bagian tengah kiri.
ngan tetapi nu dimaksud qolbu nyaeta
- hati nu bersifat spiritual jeung kalembutan Illahi,
- atawa sarana manusa jang memahami jeung nganyahokeun hakikat segala sesuatu.
Melalui sejumlah ayat, Al Quran ngaisyaratkeun yen eureuna qolbu kaasup tandana kamatian.
Di antarana eta firman Alloh dina Al Quran Surah At-Taubah ayat 110.
“Bangunan-bangunan nu mqranehna adeg keun eta senantiasa jadi pangkal karaguan dina qolbu maranehna, kecuali mun qolbu maranehna eta geus ancur.”
================
1 note · View note
eliiseku · 8 months
Text
Al-Qolbu
Artina Hate jeung Akal,
Ieu Penjelasan Al-Qur'an jeung Fungsina
- Al-Qolbu 
artina ngarujuk kana hate jeung akal dina bahasa Arab.
Istilah ieu digunakeun jang ngagambarkeun dimensi
- spiritual,
- emosional,
- intelektual manusa.
Al-Qolbu berfungsi sebagai
* pusat pemahaman,
* kesadaran,
* kontrol diri seseorang.
- Melalui Al-Qolbu,
manusa bisa
* memahami realitas,
* nyokot kaputusan,
* ngarasakeun berbagai perasaan
jeung emosi.
Al-Qolbu oge berperan dina menghubungkeun individu jeung nilai-nilai spiritual jeung tuntunan agama. 
- Al-Qolbu
dipercaya sebagai pusat pemahaman jeung keimanan nu mempengaruhi tindakan jeung perilaku seseorang.
- Al-Quran negeskeun yen Al-Qolbu merupakeun anugerah ti Alloh SWT nu memiliki kadudukan jeung fungsi anu kacida penting dina mengatur kahidupan manusa.
Artina Hati jeung Akal
Al-Qolbu artina secara bahasa Arab eta hate jeung akal. 
Kamus Al-Muhith ku Al-Fairuz ngajelaskeun yen Al-Qolbu ngarujuk kana hate jeung akal sebagai pengertian dasarna.
Salain eta, dina kamus As-Shihah, Al-Qolbu ge diartikeun sebagai akal.
Ieu nunjukkeun yen Al-Qolbu ngabogaan makna nu ngalibatkeun ka 2 aspek kasebut.
"Sungguh, dina anu kitu eta pasti aya peringetan jang jalma jalma anu boga hate (qolbu) atawa nu ngaguna keun pendengaranna, sedeng manehna nyaksikeunna."
- Dina Surah Qaf ayat 7,
firman Alloh SWT menyatakeun yen aya peringetan jang jalma jalma anu boga hate (Al-Qolbu) atawa nu ngagunakeun pendengaranna jeung nyaksikeunna.
Ayat ieu negeskaleun pentingna hate (Al-Qolbu) dina memahami jeung narima peringetan nu diberekeun ku Alloh SWT.
Al-Qolbu berperan sebagai pusat pemahaman jeung kesadaran manusa kana tuntunan agama.
"QALBU DINA PANDANGAN AL-GHAZALI"  Al-Qolbu merupakeun sesuatu nu halus (al-Lathiifah).
- Al-Qolbu eta hakikat ti diri manusa nu halus jeung berkaitan kana sifat-sifat manusa.
- Al-Qolbu ge berperan dina ngarasakeun kagundahan jeung kebahagiaan.
- Al-Qolbu mencerminkeun dimensi spiritual jeung emosional manusa.
- Kaayaan Al-Qolbu ge boga dampak nu luas kana tubuh manusa secara keseluruhan.
mun Al-Qolbu seseorang baik, maka sakabeh tubuh manusa bakal aya dina kaayaan baik oge.
Ieu nunjukkeun yen hate (qolbu) boga pengaruh penting kana kesejahteraan fisik jeung mental individu.
- Al-Qolbu merupakeun anugerah ti Alloh SWT nu boga kadudukan jeung fungsi nu kacida pentingna jeung utama.
- Al-Qolbu berfungsi sebagai penggerak jeung pengontrol jang anggota tubuh lainna.
- Hati (qolbu) jadi pusat ti sakabeh kagiatan manusa dan peran sentral dina mengatur jeung mengendalikeun segala aspek kehirupan.
- aya 4 potensi nu mempengaruhi Al-Qolbu, nyaieta
1. Fu’aad,
2. Sadr,
3. Hawa,
1. Nafs.
- Setiap potensi ieu boga peran jeung fungsi sorangan dina ngalaku keun sesuatu.
- Potensi-potensi eta berkontribusi kana kaayaan hate (qolbu)
- jeung mempengaruhi tindakan jeung perilaku manusa secara keseluruhan.
1. Fu’aad
Fu’aad merujuk kana potensi emosional jeung intuisi nu mangaruhan persepsi jeung reaksi emosional seseorang.
2. Sadr
Sadr mengacu kana potensi intelektual jeung pemahaman nu mangaruhan kamampuan berpikir jeung menganalisis.
3. Hawa
Hawa mencakup potensi kahayang jeung nafsu nu mangaruhan motivasi jeung aspirasi individu.
4. Nafs 
Sedengkeun Nafs mencerminkeun potensi kahayang jeung dorongan anu mangaruhan kaputusan jeung kontrol diri.
sakabeh potensi ieu saling berinteraksi jeung berkontribusi dina ngabentuk kaayaan hate (qolbu) jeung secara keseluruhan mangaruhan tindakan jeung perilaku manusa.
Dina pangaruhna kana Al-Qolbu, potensi-potensi ieu oge dipangaruhan ku berbagai faktor internal jeung eksternal.
Faktor internal meliputi
- kondisi fisik,
- kesehatan mental,
- pola pikir seseorang,
faktor eksternal meliputi
- lingkungan sosial,
- pengaruh budaya,
- pengalaman hirup.
- Kaayaan hate (qolbu) seseorang bisa berubah seiring jeung perobahan faktor-faktor eta.
Misalna,
* pengalaman traumatik atawa
* lingkungan nu negatif bisa memengaruhi kondisi hate (qolbu) jeung mempengaruhi tindakan perilaku seseorang.
Al-Qolbu dina Al-Qur'an
1. Surah Al-Baqarah (2), Ayat 7:
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artina:
"Alloh tos menutup hate, pendengaran, jeung penglihatan maranehna ; maranehna bakal narima siksaan nu gede."
2. Surah Yunus (10), Ayat 74:
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Artina:
"laju hate maraneh jadi teuas saentos kitu, sateua batu atawa bahkan leuwih teuas deui.
jeung saenyana di antara batu-batu aya nu memancarkeun sungai, bahkan aya batu nu kabelah sahingga ngaluarkeun cai,
jeung aya oge batu nu murag tina kusieun ku Alloh.
jeung Alloh teu lengah kana naon nu maraneh kerjakeun."
3. Surah Al-Ahzab (33), Ayat 32:
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا
Artina:
"He istri-istri Nabi, maraneh lain saperti salah saurang ti wanita- wanita biasa.
mun maraneh takwa, maka ulah maraneh nyarita kalayan lemah lembut, ke jalma nu aya penyakit dina hatena berhasrat.
jeung ucapkan perkataan nu baik."
4. Surah Gafir (40), Ayat 35:
الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ وَعِندَ الَّذِينَ آمَنُوا ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Artina:
"jalma jalma anu berdebat tentang ayat-ayat Alloh tanpa bukti nu sahih nu datang ka maranehna, kabencian nu gede (jang maranehna ) di sisi Alloh jeung di sisi jalma jalma nu iman. kitu Alloh mengunci hate satiap jalma nu sombong jeung sewenang- wenang."
Fungsi Al-Qolbu
Al-Qolbu boga fungsi jeung potensi nu penting.
1. Kemampuan sarua jeung Akal
Sebagai alat jang memahami realitas jeung nilai-nilai,
Al-Qolbu boga kamampuan nu setara jeung akal sahingga bisa secara sadar memutuskeun jeung ngalakukeun sesuatu.
Al-Qolbu berperan dina nyokot kaputusan jeung tindakan.
2. Mengontrol Emosi
Selain eta, menurut Al-Quran, Al-Qolbu oge boga fungsi dina aspek emosi.
Ayat-ayat Al-Quran nunjukkeun berbagai peran emosional nu dimiliki ku Al-Qolbu.
Babaraha di antarana eta rasa sieun sakumaha nu disebutkeun dina Surah Ali 'Imran (3) ayat 151,
- sikep nu santun jeung pinuh kasih sayang saperti nu disebutkeun dina Surah Al-Hadid (57) ayat 27,
- sifat sombong nu ditunjukkeun dina Surah Al-Fath (48) ayat 26.
Laju,
- rasa dengki sakumaha anu disebutkeun dina Surah Al-Hasyr (59) ayat 10,
- sikeup tunduk saperti nu disebutkeun dina Surah Al-Hajj (22) ayat 54,
- jeung kemarahan seperti nu disebutkeun dina Surah At-Taubah (9) ayat 15.
Hal ieu nunjukkeun yen Al-Qolbu boga peran yang signifikan dina ngatur jeung ngendalikeun aspek-emosi manusa.
Fungsi Al-Qolbu dina aspek emosi ngabantu manusa dina ngahadapi jeung ngarespons berbagai situasi kahirupan jeung berbagai perasaan nu bisa muncul,
mulai ti rasa sieun, kasih sayang, sombong, dengki, tunduk, hingga kemarahan.
kalayan memahami jeung mengelola emosi melalui Al-Qolbu, manusa bisa menghadapi kahirupan kalayan leuwih saimbang jeung bijaksana.
0 notes
eliiseku · 8 months
Text
naon ari Qolbu?
dina kahirupan sapopoe setiap insan ngalaman peristiwa nu beda-beda. Terkadang peristiwa eta nimbulkeun rasa bungah, sedih, resah, jeung marah.
- Rasa ieu sering kali dikaitkeun jeung Hate atawa qolbu.
naon eta hate?
dina bahasa Arab, hate eta qolbu.
- Qolbu boga 2 makna.
1. inti jeung kamulian sesuatu.
Manusa dikatakeun boga qolbu karena dina diri manusa aya sesuatu nu paling inti jeung mulia.
2.sesuatu nu bulak-balik ti hiji arah ka arah nu lain.
Teu dinamikeun qolbu kacuali karena eta sering bulak-balik (taqallub)
Kata qolbu loba disebut di Al-Qur’an jeung hadis.
ngan naon atuh nu dimaksud qolbu eta qolbu nu aya di dada (jantung) atawa akal di otak ?.
Para ulama berbeda pendapat dina hal ieu.
- Dr. Muhammad Musa Al-Shareef berpendapat, nu disebut qolbu dina Al-Qur’an jeung hadis eta lain jantung nu di dada, lain akal nu di jero otak.
- Qolbu ieu eta unsur nu teu ka indra, bersifat spiritual jeung boga hubungan nu erat antara jantung, otak, sistem indra jeung sistem syaraf manusa.
Sekalipun hubunganna sangat erat, ngan bentukna can diketahui pasti.
- Pendapat ieu merupakeun jalan tengah antara naon nu tertera dina ayat jeung hadis.
janng nganyahokeun hal ieu tingali ayat jeung hadis ieu.
1.Ayat jeung hadis nu nunjukeun yen hate terletak di jantung :
a. Diriwayatkeun ti Anas ibn Malik yen nalika masih kanak-kanak, Rasululloh pernah didatangan Jibril. Saat eta beliau tengah bermain jeung teman-temanna.
laju Jibril menarik Rasululloh, menelentangkeunna,
lau ngabelah dadana.
- Saentosbeta Jibril nyokot hate beliau.
- ti jero hate eta, Jibril ngaluarkeun ‘alqalah (sesuatu nu nempel atawa berhubungan).
Jibril terus nyarita ,
“ ieu teh unsur syetan nu aya di jero diri anjeun,”.
- laju Jibril ngumbah hate dina bejana emas ku cai zamzam.
- anjeuna balik malikeun deu hate eta kana tempatna semula.
- ”kuring pernah nempo urut jaitan di dada beliau.
- Ucapan anas ieu nunjukeun yen nu dimaksud jeung hate eta jantung,
b. Alloh berfirman,
- Karena saenyana lain mata eta anu buta, tetapi nu buta eta hate nu aya dijero dada.
- Firman Alloh,
nu aya dijero dada, jadi paneges yen makna hate nu dimaksud ayat ieu lain majazi tetapi jantung.
c. Rasululloh saw bersabda,
“ Ingetlah, saenyana dijero tubuh aya segumpal daging.
mun eta baimek maka baeklah sakabeh tubuh.
ngan mun eta buruk maka buruklah sakabeh tubuh.
Ingetlah, segumpal daging eta teh hate !
- Sabda Nabi
“segumpal daging” negaskeun yen hate nu dimaksud eta qolbu nu terindra lain qolbu dina pengertian majazi
- Sementara Rasululloh saw teu mungkin nyarios ku dasar hawa nafsu. naon nu disampekeunna eta wahyu ti Alloh.
- Ibn Hajar nyarita,
” Hadis ieu jadi dalil yen akal aya dijero jantung.
- Alloh berfirman,
Maka naha maraneh teu berjalan di muka bumi, laju maranehna boga hate nu ku eta maranehna bisa memahami ?
- Alloh teu mengatakeun, boga akal anu ku eta maranehna bisa memahami.
- Padahal kata “akal” leuwih tepat digunakeun dina konteks ayat eta.
- Isyarat Rasululloh saw nu nunjuk kana dada nalika beliau ngajelaskeun di mana letak takwa.
- Diriwayatkeun ti Abu Hurairah r.a. yen Rasululloh saw bersabda
”… jeung ulah maraneh saling mendengki!
Takwa eta aya di dieu ( beliau nunjukeun kana dadana 3 kali.
- eta teh dalil-dalil nu nunjukeun yen nu dimaksud jeung hate nyaeta jantung
- jantung eta boga hubungan nu teu katempo kalayan kehendak jeung perbuatan manusa.
=======================
0 notes
eliiseku · 8 months
Text
Tasawuf
Mengenal Qolbu, Ruh, Akal jeung Nafsu
naon ari Qolbu?
- Qolbu pada dasarna boga makna ganda.
- Aya makna secara
1. syariah
2. hakikiyah.
- Secara syariah Qolbu diartikeun sebagai segumpal daging nu mana baek burukna baka mere dampak gede kana jasad seseorang.
- sakumaha Sabda Rasululloh Saw.:
……وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ (رواه البخاري و مسلم)
Artina : “… Kanyahokeun yen dina diri ieu aya segumpal daging, mun eta baik maka baiklah sakabeh tubuh ieu jeung mun eta buruk, maka buruklah sakabeh tubuh ; kanyahokeun yen eta qolbu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Secara lughawiyah,
Qolbu eta arti asli nyaeta Jantung. jeung ieu sajalan jeung Hadits tadi yen nalika jantung sehat, maka sakabeh tubuh ge bakal sehat jeung bebas ti berbagai penyakit.
ngan sebalikna, mun jantung diantep kotor, maka darah nu mengalir ka sakabeh tubuh ge bakal jadi darah nu kotor jeung jadi biang panyakit.
- secara hakikiyah,
qolbu eta sebuah organ nu bersifat sirr (teu berwujud), ngan nalika seseorang eta ngalakukeun sebuah kamaksiatan,
maka bakal muncul bercak² hideung nu lila kalilaan bakal neuaskeun qalbu.
Sakumaha Alloh Ta’ala berfirman dina hadits Qudsi:
بنيت في جوف بان ادم قصرا و في القصر صدرا و في الصدر قلبا و في القلب فأدا و في الفأد شغفا و في الشغاف لبّا و في اللب سرّا و في السرّ انا
Artina:
“Tos Kami (Alloh) bina/bangun dina diri bani aAdam sebuah bangunan. Dina bangunan eta aya dada, dina dada aya qolbu, dina qolbu aya fuad (mata hati), dina fuad aya syagaf (hati nurani), dina syagaf aya lubb (lubuk hati), dina lubuk hati aya sirr (rasa), dina sirr aha AING (Alloh).”
- Menurut ahli tasawuf, Qolbu diartikeun ge sebagai sebuah lathifah/titik sensor/dimensi katuhanan nu teu boga bentuk fisik sakumaha difahami ku sabagian jalma.
Daging hate nu berbentuk segumpal daging eta dina bahasa arab disebut “kabid” lain qolbu.
Ahapun qolbu cek Imam Al-Ghozali ra. dina kitabna Ihya’ Ulumuddin eta
- RUH,
- AKAL
- NAFSU .
NAON ARI RUH ?
- Firman Alloh Ta’ala dina surah Al-Isra ayat 85:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
- jeung maranehna nanya ka anjeun ngeunaan RUH . Ucapkeun: “RUH eta kaasup urusan ROBB-kurinh, jeung teu maneh dibere pengetahuan melainkeun saeutik .
- Dina kitab sirrul asror karya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani dikemukakan sebagai berikut:
- Makhluk nu pertama kali diciptaken ku Alloh Ta’ala eta RUH, RUH SAHA ? RUH MUHAMMAD SAW.
sakumaha tos Alloh firmankeun dina hadits qudsi: “AING/(Alloh) ciptaken RUH MUHAMMAD tina cahaya-AING/(Alloh)”.
- RUH nyaeta HAKEKAT MUHAMMAD
- HAKEKAT MUHAMMAD disebut NUR.
kunao disebut NUR? karena bersih tina segala kagelapan.
- RUH MUHAMMAD eta RUH TERMURNI sebagai makhluk pertama jeung asal sakabeh makhluk,
- sakumaha sabda Rasululloh Saw.: “kuring ti Alloh jeung makhluk lain ti kuring ”.
- ti RUH MUHAMMAD ieu Alloh nyipta keun sakabeh RUH di alam LAHUT (negeri asal saentos 4.000 taun tina penciptaan RUH MUHAMMAD).
- laju ruh ruh eta diturunkeun kana tempat nu terendah,
- diasupkeun ka makhluk nu terendah, nyaeta JASAD .
Jasad eta ge diciptakeun Alloh tina bumi nu tersusun tina 4 unsur
1. tanah,
2. cai,
3. api
4. angin.
- Saentos diwujudkeun jasad eta maka Alloh nitipkeun RUH ti Anjeun-Na/(Alloh) ka jero jasad,
- jeung ari barang titipan pastina Alloh bakal nyokot deui titipanna eta.
- kanyahokeun RUH eta boga perjanjian awal di negeri asalna nyaeta di alam LAHUT
- eusi perjanjianna nyaeta nalika Alloh nanya ka sakabeh RUH :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
- Dan (ingatlah), nalika Robb anjeun ngaluarkeun katurunan anak anak Adam tina sulbi maranehna jeung Alloh nyo kot kasaksian kana jiwa maranehna (sabari berfirman): “lainan AING ieu teh ROBB maneh ?” Maranehna ngajawab “Bener (Anjeun/(Alloh) ROBB kami), kami jadi saksi”.
(Kami/(Alloh) lakukeun nu kitu eta) supaya di poe kiamat maneh teu ngomongkeun : “Saenyana kami (bani Adam) eta jalma jalma anu lengah kana ieu (kaesaan Robb/(Alloh). (QS. Al-A’raf: 172)
- Tapi hanjakalna loba RUH nu poho kana perjanjian awalna ka Alloh Ta’ala,
- sahingga maranehna terlena jeung terlalu nyaman cicing dijero jasad sebagai tempat terendah jang maraneh na .
- Ruh ruh nu setia jeung tetep nyekel perjanjian awal dina hakikat na maranehna tetep aya di negeri asalna nyaeta alam LAHUT sanajan badan na di bumi.
- ngan saeutik jalma anu sadar jeung mikahayang balik atawa mulang ka negeri asalna.
ku karena kitu Alloh ngalimpahkeun kanabian ka RUH Agung MUHAMMAD sebagai PENUNJUK JALAN tina kesesatan maranehna.
- Nabi Saw ngajak maranehna supaya balik deui jeung sampe serta amprok jeung Alloh Ta’ala.
- Sakumaha salah sahiji sifat Rasulullah Saw. nyaeta Tabligh, eta jang merekeun basyirah jeung hudan ka manusa menuju jalan Robb-na.
- Tapi sebagai manusia biasa, Rasululloh Saw. boga keterbatasan waktu di dunya ieu jang ngajalankeun tugasna eta,
- maka saterusna Alloh ngawariskeun tugas ieu ka para ulama nu sholih nu tos mencapai kasucian ruh
- jeung tos Alloh berekeun bashiroh (pandangan nu jelas) ka manehna.
- saha maranehna eta teh? maranehna eta para wali Alloh.
- Para wali Alloh sebagai ahli bashiroh tos dibukakeun mata hatena jang nganyahokeun jalan menuju Alloh,
- maranehna eta nu disebut ahli ruhani.
 RUH ka bagi kana 4 bagian:
(1). Ruh Al-Qudsi (ruh termurni),
nyaeta RUH nu aya di alam LAHUT atawa alam MA'RIFAT atawa alam tertinggi.
- Ruh ieu nyaeta HAKEKAT MANUSA nu disimpeun dijero LUBUK HATE .
- Keberadaanna bakal dikanyahokeun ku cara TOBAT jeung nanamkeun KALIMATUL IMAN kalayan enya enyaan .
- lain ngan ukur syahadat Laa ilaaha illallaah di mulut hungkul,
tapi ditanamkeun bari kokoh ka jero qolbu.
- RUH ieu dinamakeun ku ahli Tasawuf sebagai bayi ma’nawi (thiflul ma’ani).
- Ruh ieu nu senantiasa bakal mampu berhubungan jeung Alloh Ta’ala,
- sedangkeun badan atawa jasmani ieu lain mahromna jang Alloh.
- RUH AL QUDSI tos Alloh tempatkeun di jero RASA (sirri).
- Alatna nyaeta ILMU HAKEKAT, nyaeta ILMU TAOHID .
- Amalanna eta mudawamah nami nami Tauhid ku lisan sirr tanpa suara jeung huruf.
- saha wae ge teu aya nu mampuh ningali/ melihat/menelitina kacuali Alloh.
- Ayapun kauntunganna nyaeta kaluarna tiflul ma’ani, musyahadah serta terarah jeung ningali kana Dzat Allah dina ka agungan Anjeun-Na jeung dina keindahan Anjeun-Na ku paninggal sirri.
(2). Ruh Sulthoni,
- nyaeta ruh nu boga lapisan (balutan cahaya) di alam JABARUT.
- Tempat ruh ieu eta FU'AD (mata hate).
- Alatna nyaeta ma’rifat
- amalanna nyaeta mudawamah asma Alloh ku lisan jeung hate (qolbu).
- Ayapun kauntungan pengolahan tina ruh sulthoni nyaeta ningali pantulan “Jamalillah” (kaindahan Alloh).
(3). Ruh Sairani Rawani
(ruh ruhani),
- nyaeta ruh nu boga lapisan (balutan cahaya) di alam MALAKUT.
- Tempatna eta hate (qolbu).
- Alatna eta mudawamah asma’ul bathin tanpa suara jeung huruf,
- hasilna eta
* ma’rifat ka Alloh Ta’ala,
* ilmu bathin,
* memperoleh ketenangan dina bergaul,
* hirupna hate
* musyahadah di alam malakut (seperti nyaksikeun surga jeung ahlina jeung malaikat²na).
- Tempatna di akhirat eta surga tingkat ke 2 nyaeta jannatun na’im.
(4). Ruh Jismani,
- nyaeta ruh nu boga lapisan (balutan cahaya) di alam MULKI (alam terendah jang ruh).
- Ruh jismani tos Alloh tempatken di jero jasad antara daging jeung darah tepatna di wilayah dada jeung anggota badan nu dzahir.
- Alat jang ngolah ruh ieu eta syari’at,
- hasilna eta wilayah (pertolongan Alloh),
- mukasyafah (terbukana hijab antara manusa jeung Allah),
- musyahadah (ngarasa berhadap- hadapan jeung Allh).
- Kauntungan di akhirat bakal ditempatkeun di jannatul ma’wa.
- Setiap ruh eta boga hanut (tempat) di daerah keberadaanna,
- jeung bekal/alat pengolahanna
- jeung kauntungan/hasil pengolahanna jeung cara pengolahanna nu teu pernah sia sia nu dikanyaho keun secara tertutup (rahasia) maupun secara terbuka.
- ku karena kitu wajib jang setiap manusa pikeun nyahona cara mengolah dirina,
- sebab naon nu dilakukeun di muka bumi ieu bakal dipenta pertanggung jawabanna ke di poe kiamat.
- Tujuan utama didatangkeunna manusa ke alam terendah nyaeta supaya manusa berupaya balik deui ngadekatkeun diri ka Alloh jeung mencapai derajat (balikna manusa ka tempat asalna) kalayan ngagunakeun hate (qolbu) jeung jasad.
- Maka perlu ditanamkeun bibit tauhid di ladang hate supaya tumbuh jadi pohon tauhid nu akarna tertanam di jero RASA jeung ngahasilkeun buah tauhid jang mencapai RIDHO Alloh Ta’ala.
- Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani nyebut RUH atawa HAKEKAT MUHAMMAD eta AKAL .
 naon eta Akal?
- kalobaan urang mengatakeun yen akal eta teh otak, sahingga mun urang nyarita ka batur “gunakeun akal maneh!”
- maka urang bakal nunjuk jeung ngarahkeunna kana sirah urang sebagai isyarat yen tempatna akal didinya.
- kanyahokeun he dulur, akal lain otak,
- jadi letak ayana lain dina sirah.
- ayana akal teu berbentuk secara fisik sahingga teu bisa di tempo ku mata kepala ieu.
- Tapi meskipun kitu, fungsi jeung gerakanna bisa dirasakeun.
- Semoga Alloh senantiasa ngajaga urang tina kesesatan,
- semoga urang diberekeun pemahaman nu jero kana akal ieu sahingga urang nyaho nu sabenerna akal eta teh naon
- Sulit dulur jang yakin jeung iman ku ngagunakeun otak urang ieu,
- otak ieu selalu nuntut bukti nyata, alesan jeung sabab nu bener menurutna.
- jeung selalu ngagunakeun otak jeung nuntut segala sesuatuna kudu rasional akhirna urang teu bisa beriman secara bener bener, ngan tetapi malah heureuy dina kaimanan.
- Seperti dina ngalaksanakeun sholat perhatikeun firman Alloh ieu:
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ
- jeung mun anjeun menyeru (maranehna) pikeun (mengerjakeun) sholat,
- maranehna ngajadikeunna buah ejekan jeung lulucon .
- nu kitu eta karena maranehna bener bener kaum nu teu daek ngagunakeun akal. (QS. Al-Maidah: 58)
- Akal
nyaeta alat jang berfikir jeung memahami ayat ayay Alloh baik anu kauniyah maupun kauliyah.
- Tapi berfikir ku akal teu seperti berfikir ku otak,
- berfikir ku akal eta bakal berujung ku hiji kesimpulan:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
- Teu aya sesuatu nanaon ge nu Alloh tos ciptakeun eta sia sia².
- mun seseorang tos ngagunakeun akalna dina berfikir kalayan baik jeung bener
- maka kaimananna bakal semakin mantep jeung terus meningkat.
- Jadi jelas yen akal lain otak jeung otak lain akal.
- Akal teh eta qolbu, sakumaha Alloh firmankeun dina surah Qaf ayat 37:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
- Saenyana dina nu kitu eta bener bener² aya peringatan jang jalma jalma anu boga orang² akal atawa anu ngagunakeun pendengaranna, sedengkeun Anjeun Na nyaksikeunna. (Qs. Qaf: 37)
- Dina ayat eta Alloh ngagunakeun kata qolbun jang nganyatakeun akal.
 
naon ari Nafsu?
- Nafsu
nyaeta elemen jiwa (unsur ruh) nu berpotensi ngadorong kana tabi’at badaniyah/biologis jeung ngajak diri kana sagala rupa amal baik atawa buruk.
- Nafsu eta ge RUH sakumaha ruh dimaksud dina firman Alloh surah At-Takwir ayat 7:
وَإِذَا النُّفُوسُ زُوِّجَتْ
- jeung mun ruh ruh² dipertemukeun (jeung tubuh).
- Nafsu dina ayat ieu diartikeun ruh
- Ayapun nafsu boga tingkatan². Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi ngabagi nafsu dina 7 tingkatan nu dikenal ku istilah “marotibun nafsi” nyaeta :
(1). Nafsu Amarah
- Nafsu amarah tempatna eta “ash-shodru”
- artina dada.
- Ayapun pasukan²na :
1. Al-Bukhlu
artina kikir atawa pelit
2. Al-Hirsh
artina tamak atawa rakus
3. Al-Hasad
artina hasud
4. Al-Jahl
artina bodo
5. Al-Kibr
artina sombong
6. Asy-Syahwat
artina kahayang kana duniawi
(2). Nafsu Lawwamah
- Nafsu lawwamah tempatna eta “al-qolbu” artina hate.
- Ayapun pasukan²na :
1. Al-Laum
artina mencela
2. Al-Hawa
artina bersenang-senang
3. Al-Makr
artina menipu
4. Al-Ujb
artina bangga diri
5. Al-Ghibah
artina mengumpat
6. Ar-Riya’
artina pamer amal
7. Az-Zulm
artina zalim
8. Al-Kidzb
artina dusta
9. Al-ghoflah
artina lalai
(3). Nafsu Mulhimah
- Nafsu mulhimah tempatna eta “Ar-ruh”.
- Ahapun pasukan²na :
1. As-Sakhowah
artina murah hati
2. Al-Qona’ah
artina ngarasa cukup
3. Al-Hilm
artina murah hate
4. At-Tawadhu’
artina rendah hate
5. At-Taubat
artina taubat ataw balik ka Alloh
6. As-Shobr
artina sabar
7. At-Tahammul
artina bertanggung jawab
(4). Nafsu Muthma’innah
- Nafsu muthma’innah tempatna “As-Sirr” artina rahasia.
- Ayapun pasukan²na :
1. Al-Juud
artina dermawan
2. At-tawakkul
artina berserah diri
3. Al-Ibadah
artina ibadah
4. Asy-Syukr
artina syukur atawa berterima kasih
5. Ar-Ridho
artina ridho
6. Al-Khosyah
artina sieun kana ngalanggar larangan
(5). Nafsu Rodhiyah
- Nafsu rodhiyah tempatna “Sirr As Sirr” artina sangat rahasia.
- Ayapun pasukan²na :
1. Az-Zuhd
artina zuhud atawa ninggalkeun kaduniawian
2. Al-Ikhlas
artina ikhlas atawa tanpa pamrih
3. Al-Waro’
artina ninggalkeun syubhat
4. Ar-Riyadhoh
artina latihan diri
5. Al-Wafa’
artina tepat janji
(6). Nafsu Mardhiyah
- Nafsu mardhiyah tempatna eta “Al-khofiy” artina samar.
- Ahapun pasukan²na :
1. Husnul Khuluq
artina baik akhlak
2. Tarku maa siwAllah
artina ninggalkeun salain Alloh
3. Al-Luthfu bil kholqi
artina lembut ka makhluk
4. Hamluhum ‘ala sholah
artina ngurus makhluk dina kabaikan
5. Shofhu ‘an dzunubihim
artina ngamaafkeun kasalahan makhluk
6. Al-Mail ilaihim liikhrojihim min dzulumati thoba’ihim wa anfusihim ila anwari arwahihim
artina
mencintai makhluk jeung cenderung perhatian ka maranehna guna ngaluarkeunna tina kagelapan (keburukan) watak jeung jiwa²na kana arah bercahayana ruh² maranehna.
(7). Nafsu Kamilah
- Nafsu kamilah tempatna “Al-Akhfa” artina sangat samar.
- Ayapun pasukan²na :
1. Ilmul Yaqiin
2. Ainul Yaqiin
3. Haqqul Yaqiin
Kesimpulan:
- Dina hakikatna Qolbu, Ruh, Akal , Nafsu
eta hiji kesatuan nu utuh jeung teu bisa dipisahkan.
- Bahkan Imam Al-Ghazali ra. mengatakeun dina kitabna yen qolbu, ruh, akal,nafsu eta hiji . (syai’un wahidun).
- teu boga perbedaan, sakabehna merupakeun hal nu sarua.
- Sehingga jelas yen ka 4 ngaran eta pada dasarna eta hiji hal nu sarua , boga fungsi jeung tugas nu sarua.
- Tinggal kumaha urang ngabina, nuntun ka 4 hal ieu supaya betul² mampuh nganterkejn urang kana leuwih deket jeung Alloh Ta’ala jeung mampu nganterkeun urang mencapai tujuan nyaeta pa amprok jeung Anjeun-N/( Alloh ).
Wallahu a’lam bish shawab
====================
0 notes