Tumgik
endapankata · 4 months
Text
Kenapa begitu sakit saat berpisah jika sedari awal kita sama sama tau kita hanya berkeliling tanpa tujuan yang jelas. Kini kau menemukan tujuanmu dan aku terus berkeliling mencari teman baru.
0 notes
endapankata · 4 months
Text
MILIK
Rasanya terlalu menyedihkan meratapi apa yang tak pernah jadi milik, karna sejatinya kehilangan adalah pernah memiliki.
0 notes
endapankata · 4 months
Text
SAAT AKU PATAH HATI
Aku menangisi dia. Walau oranglain akan menertawakan aku. Tak apa. Aku hanya membuktikan. Jika cinta yang kemarin itu sungguh-sungguh. Jika hubungan yang aku selami itu serius. Setidaknya aku pernah sebegitunya. Walau setelahnya asing menerpa.
0 notes
endapankata · 8 months
Text
Manusia bisa pergi dan berganti
Tapi kenangannya menetap
0 notes
endapankata · 8 months
Text
SETENGAH GILA
Kamu tau apa yang menyakitkan ?
Kita berpisah
Kamu baik saja
Sementara aku disini setengah gila
0 notes
endapankata · 9 months
Text
SEBUAH TULISAN
Menulislah karena kamu menyukainya
Menulislah karena dengan menulis luka jiwamu terobati
Menulislah karena jalan untuk tetap menjaga kewarasanmu
Menulislah karena dengan menulis kamu menolak melupakan
Menulislah karna dirimu dan karna itu yang kamu mau.
Menulislah karna kamu membutuhkannya
Menulislah dengan seluruh emosi yang terpendam dan tak bisa kau tampakan di hadapan dunia
Menulislah dengan jujur sehingga tak ada kebohongan untuk menutupi lukamu
Menulislah karna tinta dan kertas selalu bersedia mendengar keluh kesahmu
Menulislah agar satu hari kamu tau seberat apa hidupmu di masa lalu
Menulislah agar kelak tulisanmu bisa membuatmu menghargai dirimu sendiri karna dia telah kuat melawati semua hal dalam hidup ini
Menulislah agar kamu tau sekuat apa kamu dalam menghadapi semua ini
Kelak, Bacalah semua tulisan mu dengan tersenyum bahkan di bagian terkelam hidupmu.
0 notes
endapankata · 3 years
Text
UNTUK DIRIKU
Hari ini. Akumulasi keputusan.
Hari ini terasa lebih berat dari kemarin. Ada rasa yang tak aku mengerti. Menjalar.
Menggerogoti. Aku takut. Aku sedih. Aku ingin menangis. Aku berduka untuk sesuatu yang
aku tak tahu.
Hanya 1 yang aku tahu. Aku ingin menangis sekeras mungkin hingga lelah dan jatuh
tertidur. Kemudian sebangunnya dari tidur aku berharap aku akan kembali menjadi seorang
aku yang biasanya. Tersenyum, tertawa, menari hingga gila. Aku memilih tertawa hingga gila
daripada menangis hingga gila.
Sama sama menjadi gila tapi berbeda.
Ada banyak keputusan yang aku ambil karena orang lain. Di masa lalu aku sering lupa. Aku
pun sama berharganya dengan orang lain. Aku terlampau sering mengabaikan apa yang
aku rasa. Aku memandang lebih berharga pada orang lain.
Aku tau keputusan ini fatal. Masa kini aku lalui dengan menyayangi diri sendiri dengan
penuh penyesalan. Berulangkali aku meminta maaf. Berulangkali pula aku menyesal.
Maaf. Aku menyakitimu lebih dari siapapun.
Maaf. Aku sadar tapi kadang aku masih tetap menyakitimu.
Maaf. Aku pernah menganggap remeh perasaanmu.
Seribu maaf dan sesal yang kurasa terlambat.
Hari ini aku berbahagia untuk aku. Untuk menikmati keputusan yang sudah aku ambil.
Salah benar keputusan yang aku ambil di masa lalu, aku akan menikmatinya. Seperti
makanan yang beraneka rasa. Aku hanya perlu menghabiskannya sampai buah kesalahan
masa lalu itu habis aku makan.
Aku menulis apa yang tidak bisa aku katakan.
Aku menulis karena putus asa.
Aku menulis karena hanya ini cara yang tersisa.
Kamu tahu, 1 hari aku pernah depresi. Aku ketakutan hanya sekedar untuk tidur. Aku
bahkan ketakutan di dalam mimpi. Aku tak punya tempat lari. Dunia nyata dan khayal sudah
sama mengerikannya. Lalu aku membaca terapi kesembuhan dengan menulis.
Aku menulis untuk kesenangan dan melimpahkan kefrustasian yang aku alami.
Keputusan yang paling tepat untuk memilih menulis sekalipun aku tak ingin jadi penulis.
Aku hanya ingin ada tempat untuk aku bercerita.
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Warna Hidup
Seusai pertengkaran,
Pintu di banting
Histeris menjadi
Dan jerit tangis mengiringi
Jeda waktu, semua akan kembali biasa
Seolah tak ada apa apa
Hidup macam apa yang di warnai pertengkaran dan tangisan
Bahkan tawa ini terasa seperti ribuan jarum di dada
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Topeng
Aku hanya berdoa semoga tak ada yang tahu kalo senyum di wajahku hanya kedok belaka.
Lebih sulit menjelaskan perkara hidupku dibanding berpura pura tersenyum.
0 notes
endapankata · 4 years
Quote
Jika sebuah hubungan itu ibarat sebuah kapal Maka aku tau. Kini kita sedang tenggalam bersama
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Tari Tawa dan Mata
Aku melihatnya.
Menari penuh semangat mengikuti hentakan lagu
Dari jauh dia terlihat begitu bergembira
Tapi semakin dekat akupun sadar
Mata itu kosong dan bibir itu diam tanpa senyum
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Tangis
Aku melihatnya menangis, terlampau sering.
Yang aku paling takutkan dia menangis tanpa air mata.
Lukanya nyata tapi tak nampak.
Ada jiwa yang lebur di balik raga utuh.
Jangan menangis lagi,
Air mata itu telah berganti darah.
Jangan menangis lagi,
Perih itu hanya berujung letih.
Tersenyum lah,
Bahkan ketika senyum ini layaknya pisau yang mengiris nadimu.
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Sembunyi
Aku terus bersembunyi
Berjalan di balik bayang
Keluar saat petang
Aku terus bersembunyi
Menundukan wajah saat berpapasan
Menatap pilu aspal jalanan
Aku bersembunyi di dunia yang aku ciptakan
Aku bersembunyi dari kamu yang hidup di dunia nyata
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Sarapan
‘sarapan yuk, kangen’
Sebuah chat penanda dimulainya hari ini.
Dan disinilah kami,
Duduk berempat di pojok kantin kampus
Bercanda dan mengobrol tanpa topik yang jelas
Karena rindu pun tak pernah beralasan dan pertemuan kamipun selalu tanpa topik bahasan.
Pukul 9.45, jam sarapan ala kami di tengah pergantian kelas.
Hanya sesekali kami bersama.
Sisanya kami asik mengembara.
Kami sekelas tapi tak selalu duduk sejajar.
Kami berteman tapi tak selalu beriringan.
Kami nyaman tapi tak pernah terikat.
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Saat Aku Jatuh Cinta
Jatuh cinta, terdengar indah di telinga
Aku akan lebih mudah tersenyum, itu bagus.
Dunia tampak lebih indah, itu bagus.
Bahagia yang membuncah, itu bagus.
Lama kelamaan aku jadi bukan aku
Terlalu klise.
Apakah cinta selalu datang bersama kebodohan ?
Apa endorfn menurunkan kemampuan otak ?
Entah kenapa jatuh cinta terasa seperti jatuh pada kebodohan.
Aku yang menjadi bukan aku
Aku yang menjadi versi terburuk ku.
Terlalu beragantung
Mudah percaya
Posesif
Penuh curiga
Merasa memiliki
Kadang aku membenci diriku saat mencintanya melebihi membenci dirinya.
Ironis.
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Patah Hati
Sakitmu hari ini akan terbalas
Nyeri dada yang kian menyiksa
Air mata yang siap tumpah
Dan keluh kesah yang membuncah
Lubang di hati kian menganga tapi apa daya
Patah hatimu hari ini akan terlalui seperti patah hati yang lalu lalu
Kamu hanya terlalu senang saat jatuh cinta hingga lupa kamupun pernah patah hati
Sakitmu akan sembuh
Kamu berhak maju
0 notes
endapankata · 4 years
Text
Merana
Takut
Rasanya sesak
Tapi bingung
Entah apa yang terjadi
Aku meringkuk sambil meraba sekitar
Aku ketakutan
Apa yang akan terjadi besok ?
‘semua akan baik-baik saja’ terlanjur tak mempan
Apa yang harus lakukan
0 notes