Tumgik
Text
Kenapa saya merasa pendik masih memantau tumblr ini? Hehe
2 notes · View notes
Text
Aku takut sepi
Tapi yang lain tak berarti
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
- rumpang -
0 notes
Text
Selamat Pagi Renjana
Kedai tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.
Jadi apa kabar masa laluku yang kini tak berujung manis pada tangisku?
- asweetaslove
1 note · View note
Text
Pada satu pertemuan
pada poros jalan penghubung
diantara kita tersandung
terselip perasaan terselubung
dan kita tau kita berkabung
ada satu titik semu
pada kita yang tak bertamu
memang diri ini hanya bertamu
namun kutegaskan aku rekanmu.
pada satu jalan poros di sebuah penghubung antara jalan kota hingga perbatasan kabupaten. kau akan lihat bila berjalan dari satu sisi mengitari kota malang melalui satu budaran yang dianggao sebagai titik kumpul dimana semua masyarakat menyampaikan aspirasi. lalu kita sebut bersama titik kumpul menara tugu.
letaknya tak jauh dari sebuah gedung institusi pemerintah yang tempo hari terciduk oleh lembaga pemberantasan korupsi. tidak jauh dari situ, kelak kau akan menemukan tempat dimana kalau kau toleh kiri kau melihat sebidang tanah yang telah dibangun sedemikian rupa menjadi sebuah café dengan nuansa elegan namun sedikit "aesthetic" begitu lah kita menyebutnya sebuah café. tempat sejuta umat sepertinya untum meluangkan waktu sekedar mengobrol hingga mencurahkan perasaan yang tumpah ruah.
menurutku, kau akan melihat tampilan dari luar yang tak bisa kau bayangkan bagaimana mereka mereka yang menyajikan menu yang tertera sedemikian rupa hingga nampak cantik bagimu untuk sekedar memotret dan memasukannya ke dalam sampah media.
mungkin juga kau nanti akan mendengar bagaimana gimmick yang keluar dari setiap pikiran pikiran yang melayang hingga kau mengartikan itu sebagai sebuah umpatan atau sebuah pujian atau hanya angin lalu belaka.
sebab terlalu banyak kisah atau watak dari masing masing manusia di dalamnya. kelak kau sadari bahwa tak ada yang bisa kau percayai tabiat dan kelakuan dari masing masing manusia. namun mari kita sepakat untuk tidak sepakat bahwa mempercayai manusia yang kau anggao sebagai temanmu itu tidaklah salah tidak juga benar, mengapa? sebab kau tidak tahu bagaimana rasa yang mereka rasakan, entah itu sakit, senang, sedih, atau bahkan ada yang tak merasa. jadi mengapa kita masih percaya pada manusia? sebab kita masih bisa menganggungkan kemanusiaan itu sendiri. yah meski beberapa diantara kita mungkin sudah lupa siapa kita dahulu.
sementara itu dulu. besok lanjut lagi satu persatu. impersonate masing masing dari mereka juga asik sepertinya.
Biru
1 note · View note
Text
Hello dear,
What can I do for you?
1 note · View note
Text
Fin et Au revoir
Kenapa setiap perpisahan itu berat? Karena hakikat dari manusia adalah ingin memiliki, bukan melepaskan. Semua terjadi dengan alasannya masing masing. Mungkin terasa sakit. Mungkin terasa berat. Namun, percalayah semua yang terjadi adalah skenario semesta yang terbaik bagi kita. Kenapa harus ada akhir? Kenapa harus ada perpisahan di tiap pertemuan? Di dunia fana ini tak ada yang abadi. Setiap momen yang terjadi bisa jadi momen yang terakhir bagi kita. Kau tak akan pernah bisa lebih muda dari sekarang. Kita tak akan pernah mengalami masa ini lagi. Setiap momen yang memiliki akhir itu patut kita syukuri. Dan karena setiap momen yang memiliki akhir itu. Lebih bermakna. Terimakasih uniccone crew untuk kerjasama, gelak tawa, dan keluh kesahnya selama 18 bulan kita dipertemukan di suatu kedai es sederhana namun memiliki kenangan yang begitu megah. Semoga semesta mempertemukan kita lagi. 03/01 '16 - 18/06 '17 - Cak Yo
3 notes · View notes
Quote
Ketika senja tak lagi dihiasi meganya. Seorang tuan duduk terdiam dengan tatapan nanar memandang riuhnya jalan. Di kepalanya berisi suatu pemikiran sederhana. Apa yang lebih menyakitkan dari sebuah perpisahan. Adalah kenyataan dimana ketidak mungkinan dari pertemuan selanjutnya. Dan hal yang paling rasional adalah sebuah perpindahan.
Allegiant
2 notes · View notes
Quote
Merelakan bukanlah hal yg dangkal Apalah daya Dalam kesekian kalinya untuk merelakan akan kucapai kembali Demi langit yg ingin di hiasi aurora senja
1 note · View note
Text
Perpindahan
Kehidupan ini hakikatnya hanya tentang perpindahan. Perpindahan dari fase hidup satu ke fase hidup yang lebih tinggi. Perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lain. Perpindahan dari hati satu ke hati yang lain. Di antara perpindahan itu pasti menciptakan memoar yang tercipta dan melekat. Perpindahan bukan tentang melupakan memoar yang telah ada, tetapi hanya menyimpan memoar tersebut dengan rapi di peribaan agar tidak berserakan dan menghalangi jalan yang akan dilalui dalam perpindahan. Namun, perpindahan kali ini terasa begitu berat. Terlalu banyak memoar yang telah tercipta walaupun dalam waktu yang sangat singkat. Memoar yang masih terlalu sayang untuk disimpan dalam satu kardus dan diletakkan pada rak bersama memoar lain. Terasa sangat berat, karena membawa memoar yang begitu banyak itu dalam perpindahan kali ini. Tapi bagaimanapun perpindahan harus dilakukan, karena itulah hakikat sebenarnya dari hidup. Terimakasih puan telah memberikan memoar yang begitu banyak dan begitu menyenangkan, walaupun dalam waktu yang singkat. Jika semesta mengijinkan mungkin kita akan bertemu lagi dalam perjalanan untuk berpindah yang lain. Dan jika semesta mengijinkan mungkin puan akan dijadikan tempat tujuan dalam perpindahan hamba yang lain. Terimakasih puan. Elegy. -Allegiant-
0 notes
Quote
Bersyukurlah hamba. Kita hanya bagaikan langit dan senja, walau akhirnya terpisahkan, namun semesta sempat mempertemukan. Bersyukur, kita bukan bagaikan fajar dan malam, dimana semesta tidak mengijinkan mereka untuk saling bertemu. Walaupun kita bukanlah bumi dan bulan yang diijinkan oleh semesta untuk saling berdampingan, hamba amat bersyukur. Semesta telah mengijinkan hamba berjumpa dengan puan dengan segala keindahannya. Layaknya langit yang telah menanti begitu lama akhirnya dipertemukan dengan senja dengan mega meganya yang berkilatan.
Allegiant
2 notes · View notes
Text
Pagi
Pucuk rinduku telah kulukiskan dilengkung langit pagi Agar kemilau warnanya merias wajahmu menyongsong hari Rasa cintaku yg dalam telah ku titipkan Pada embun yg sembunyi di balik ilalang Agar wanginya terbawa kupu kupu, berkejaran di antara daun jambu Membelai sejuk hatimu Agar menghadirkan senyum di pagi ini Terima kasih. - Asweetaslove
1 note · View note
Quote
Cinta membuat kita Melihat tanpa mata Mendengar tanpa telinga Berbicara tanpa kata Hanya ada hati dan rasa Terima kasih untuk pagi ini.
Asweetaslove
1 note · View note
Text
Langit dan senja
Bagi langit, senja begitu sempurna dengan segala ketidak sempurnaanya. Tak selalu senja nampak jingga dan berkilatan mega mega. Kadang ia nampak gelap, kelabu, kelam. Tetapi langit selalu menerima senja apa adanya. Begitupun dengan puan. Dengan atau tanpa gincu dan bedak yang menghiasi wajah dan bibir itu. Dingin atau hangatnya sikap puan. Tidak akan pernah bisa merubah kekaguman hamba terhadap puan. Dalam perspektif hamba, puan sempurna dengan segala ketidak sempurnaan itu. Ironinya langit tak dapat bersama dengan senja selamanya, karena cepat atau lambat, seiring berjalannya waktu, senja akan menghilang bersama mega meganya. Hamba adalah langit, puan adalah senja yang tak ditakdirkan untuk selamanya. Tapi dibalik semua itu pasti langit akan bersua dengan senja lagi. Dan biarpun perjumpaan kita layaknya langit dan senja yang bersifat sementara, semoga semesta akan mempertemukan kita lagi layaknya langit dan senja. -Allegiant-
3 notes · View notes
Quote
Berjuang Berdoa Berusaha Tuhan kekejian hidup ini sungguh nikmat. Terkapar Terdampar Terbuang Tuhan dalam waktu singkat Kau merobek sebuah lembar baru Terasing Tertindas Tersingkirkan Tuhan, aku ingin bertanya. Secepat pengambilan nyawaku kah, mereka meninggalkan keterpurukan yg ku buai dalam ketidak adilan ini :')
Asweetaslove
1 note · View note
Text
Meskipun kita tidak tentu bahagia Setidaknya kita pernah tertawa bersama
1 note · View note
Quote
Jika puan bertanya apakah masih hamba menyimpan kagum itu, jawabnya adalah tentu puan. Jika puan bertanya apakah puan tetap mengagumkan, jawabnya adalah tentu puan. Jika puan bertanya apakah masih hamba mengingat aroma parfum itu, jawabnya adalah tentu puan. Jika puan bertanya apakah masih senyum di sudut bibir itu mendistraksi hamba dari kenyataan, jawabnya adalah tentu puan. Kekaguman itu masih sama besarnya seperti awal perjumpaan kita. Sosok puan masih sama mengagumkannya seperti awal perjumpaan kita. Aroma parfum itu masih sama menganestesinya seperti awal perjumpaan kita. Senyum itu masih sama hingga dapat mendistraksi hamba dari kenyataan seperti awal perjumpaan kita. Konsitensi dari rasa yg benar adanya. Dan jika puan bertanya masih adakah elegi itu, jawabnya adalah tentu puan. Elegy.
-Allegiant-
2 notes · View notes
Quote
Saat kau sadar Aku akan pergi Hendak kau kejar Tapi aku menghindar Kau terus mencari Aku terus berlari Kau menangis Aku meringis Lalu kau sadar kisahmu penuh elegi Namun ku anggap kau bermain komedi
Melancholy
1 note · View note