entertainarchy-blog
entertainarchy-blog
!yhcraniatretnE
6 posts
Yakali Hiburan Gitu-Gitu Ajah! Bukan Typo, Sengaja Dibalik! (IG : @menggenggam)
Don't wanna be here? Send us removal request.
entertainarchy-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
BUKAN BUATMU KETAGIHAN, SEBENARNYA HANYA SATU KESALAHAN  PORNOGRAFI!
Hai Guis!
Jangan harap saya akan bahas sesuatu yang sok filosofis, menjelma sebagai seorang feminis yang menentang bahwa “Film Porno MENGEKSPLOITASI Wanita.” A BIG NO!
Dengan segala kekurangan pengetahuan saya, asumsi saya dalam tulisan ini adalah “tak banyak lelaki yang tak suka segala karya porno.”
Adakah lelaki seperti itu? mungkin ada. Tapi mengapa video porno dan/atau visual pornografi lainnya dibilang karya? karena memang produk tersebut dibuat “seniat mungkin.” Ya, saya bicara produk porno yang dibuat sebuah studio porno, bukan yang amateur.
Saya tak bilang sikap saya terhadap karya Pornografi, apakah setuju dan suka atau menolak dan membenci. Tapi menurut saya, satu kekurangan pornografi adalah mengapa mereka begitu meningkatkan standar hubungan seksual.
Dampaknya begitu nyata, mulai dari banyaknya fantasi yang penonton “pelajari” hingga menjadi sebuah budaya “tabu yang enak.” Kita tak pernah bicarakan itu di depan umum tapi akan sinis jika tahu bahwa jika aset seseorang, baik perempuan maupun laki-laki, tak seperti yang difantasikan.
Pornografi masa kini juga masuk dalam naiknya standar “ideal” seseorang. Hubungan seks mungkin kedepannya tak lagi sebuah aktivitas alamiah, tapi sesuatu yang dipatenkan, diciptakan, dibuat sedemikian rupa untuk membuat fantasi makin nyata.
Tak semua laki-laki bisa melamar perempuan seperti yang dilakukan Glenn pada Chelsea. Sama seperti hal ini.
Setiap laki-laki kini sebagian besar mungkin miliki bayangan, seperti apa istrinya nanti di atas ranjang. Begitupun wanita, ia punya standar nilai untuk suaminya dalam urusan seks. Ini aktivitas alamiah lho, inget.
Mantan artis Porno, Shelly Luben, pernah bercerita bagaimana pornografi dibuat dan bertujuan “mengondisikan seks.” 
To add to the mind-numbing process, women are never able to experience sexual pleasure because of the continuous cutting during sex scenes. In the background the director constantly yells, “cut” and the flow of action is interrupted in order to get a better shot, adjust lighting or to wipe up bodily fluids. Repeatedly pornographers stop scenes and ask actors to “freeze” in position during very hardcore sex acts, which causes great physical and emotional pain for porn actresses.
I speak from personal experience when I say to be in the middle of a hardcore sex act with several actors at the same time and told to “freeze” in position for several minutes while lighting or cameras are adjusted is extremely painful and degrading. It’s also very humiliating when scenes are stopped in order to wipe up bodily fluids such as semen, feces and blood.
Shelly Lubben 
Sebuah catatan tidak manusiawi bukan untuk sebuak aktivitas yang sangat manusiawi? Tak hanya Shelly Lubben, aktris porno sekelas Jenna Jameson bahkan juga tumpahkan kekesalannya pada setiap visual pornografi yang pernah ia buat.
He raced through the foreplay — a little kissing a little oral sex — then all hell broke loose. He slammed me so fast and hard that it took every ounce of control I had to stay focused and in the moment…. I could feel my thighs bruising against his. Then suddenly it all stopped. He pulled out and shot straight into my mouth. I wasn��t expecting him to pop so soon.
‘Is that all?’ I asked.
‘No,’ he said. He grabbed my hips and helped me just over his lap and started slamming me into his dick. I was in decent shape cardio-wise, but he moved with such force and speed that I was winded. It felt like my insides were going to fall out. And then, finally, he popped — again.
‘Is that all?’ I asked.
‘No’, he grunted.
And he put it right back inside. The guy was a machine. There was no lull. His focus never dimmed. His intensity never wavered. He’d throw me into position after position, and would come in each one. I was in shock. I’d never been fucked like this in my life.
I couldn’t wait for him to finish. I was starting to get sore. Finally, after four pop shots, he said, ‘Hold on. I have to go eat something.’
‘Are we done?’ I dared to ask.
‘Not by a long shot,’ he said.
I didn’t think I could take anymore, but I kept my mouth shut. I was curious to see what he was up to now. He walked off, devoured three cans of tuna, and was back with a raging hard-on still pulsating in the air. Within minutes, he was pounding me over and over, in every position I’d ever imagine and some I hadn’t, until finally, with one last climactic pop, he was done. Time elapsed: 156 minutes. …
I literally limped away from the set, licking my wounds…
Jenna Jameson, How to Make Love Like a Porn Star: A Cautionary Tale
Tak ada kesimpulan kali ini. Ini pendapat saya, saya harap banyak tanggapan dari anda para pembaca.
😈 Entertainarchy 😈
0 notes
entertainarchy-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
PAK JOKOWI HARUS BERTERIMA KASIH PADA PASUTRI GAJE
———————————————————
Pemerintahan era Joko Widodo - Jusuf Kalla kini berbenah banyak hal, Termasuk branding kesana-kemari.
Pak Jokowi galakkan birokrasi dimanapun yang gak ribet, meminta maaf ke negara lewat amnesti pajak, bahkan berusaha genjot performa pemerintahan lewat slogan “KERJA !”
Tak sedikit yang berhasil mengubah persepsi publik, soal urus apa apa di kelurahan sekarang bisa cepat, atau soal pelayanan publik yang kini lebih terlihat “melayani” dibanding dulu.
Namun, ada beberapa hal yang kurang pas, termasuk soal “PNS.”
Menurut saya, dan beberapa teman sejawat, satu hal yang belum berubah mengenai stigma PNS (atau ASN) yakni kerja yang monoton.
Kadang, beberapa anak muda macam saya agak malas jika disarankan jadi Aparatus Sipil Negara, meski gajinya besar.
Meski kini image ASN sudah cukup berubah, terutama di bagian sogok menyogok, namun soal merangkul anak jaman now masuk jadi abdi negara cukup memerlukan usaha ekstra.
Misal, adanya kluster CPNS golongan cumlaude, atau mengangkat para atlet berprestasi. Ini termasuk “campaign” yang gambarkan bahwa ASN merupakan sesuatu yang bernilai lebih.
Namun, penilaian saya soal ASN seketika berubah, sejak saya berkenalan dengan Anisa Nisfihani, seorang komikus lokal di kanal Line Webtoon.
Melalui seri My Pre-weeding hingga seri kekinian yang masih berjalan, Pasutri Gaje, Mbak Nisa berhasil guratkan asyiknya jadi PNS.
Meski dihiasi dengan banyak rapat, tugas luar, dan “nggosip”, PNS lebih terlihat goks bagi saya sebagai anak muda.
“Anjay, asyik juga jadi PNS.”
Mengambil konsep kehidupan sehari-hari (daily life) dengan naik turun konflik yang dekat dengan masyarakat, Mbak Nisa sukses hantarkan komiknya di jajaran terpopuler, selayaknya sinetron Tukang Ojek Pengkolan di TV.
Dengan hubungan apa adanya antara suami-istri Adimas dan Adelia, serta bagaimana cerita di lingkaran terdekatnya, kehidupan seorang PNS kini sebenernya tak hanya diukur melalui gaji tinggi semata.
Mungkin setelah ini, makin banyak anak muda yang daftar CPNS, berharap dapatkan jodoh seperti Adimas sldan Adelia 😅
😈 Entertainarchy 😈
0 notes
entertainarchy-blog · 8 years ago
Video
youtube
SNP DAN UPAYA MEMBANGUN MASYARAKAT DANGDUT INDONESIA
Dangdut memang bisa dikatakan sebagai genre musik yang besar di Indonesia. Meskipun punya stigma yang tidak terlalu bagus : musik proletar, rendahan, atau bahkan ‘biduan’ sebagai representasi musisi yang menjual kemolekan dan sensasi dibanding karya. Namun, saya tetap suka dangdut. Karena dangdut menawarkan musik yang dekat dengan lingkungan sosial saya.
Seiring berjalannya waktu, berkembangnya jaman, bertambahnya umur (halah), dangdut makin berkembang. Masyarakat dangdut pun semakin variatif. Kantong-kantong fanbase seperti Vianisty (Fans dari Via Vallen) atau yang lebih kekinian seperti J.Lo (Jihan Audy Lovers) semakin menambah keseruan blantika musik dangdut Indonesia.
Namun, tidak banyak komunitas pecinta dangdut di Indonesia yang mengatasnamakan sebuah orkes melayu. Di Jawa Timur misalnya hanya RGS mania yang hype pada tahun 2010-an. Hingga akhirnya pada 2013, muncullah SNP, Saudara New Pallapa.
SNP merupakan representasi populernya dangdut kekinian. Pallapa yang merupakan salah satu pioneer Orkes Melayu di Indonesia memang punya 'unofficial fanbase’ yang besar melalui artis mereka. Hingga akhirnya tercetus Saudara New Pallapa yang kini menjadi fanbase resmi New Pallapa, bahkan memiliki 'mars’ yang diciptakan oleh Brodin. Poin menarik dari SNP adalah bagaimana manajemen SNP tidak hanya kota, bahkan ranting regional kecamatan. Sehingga tidak perlu 'gumun’ kala nonton konser New Pallapa di suatu kota, ada bendera 'Saudara New Pallapa Cabang Kec. X’
SNP semakin berkembang setiap tahunnya. SNP bahkan punya kantong Fanbase diluar negeri seperti Korea, Hongkong, dan Malaysia. Besarnya komunitas ini tidak dianggap sebelah mata oleh manajemen New Pallapa. Mereka menggencarkan kampanye 'Joget Damai’ dan sempat mengadakan kompetisi Joget Damai bersama Samudra Record. Tujuannya? agar stigma konser dangdut yang rusuh, atau tidak berkelas mulai lebih diterima lebih banyak kalangan. Selain itu, tidak salah jika SNP menjadi cerminan masyarakat dangdut Indonesia.
Salam SNP!
😈 Entertainarchy 😈
0 notes
entertainarchy-blog · 8 years ago
Video
youtube
KOPLO UNPLUGGED, WHY NOT?
Disela-sela saya beraktivitas akhir-akhir ini, saya sedang keranjingan menyaksikan satu channel, selain milik Octoramonth dengan PUBG nya dan juga Ken & Grat dan Ria SW dengan Food Vlog nya. Ya, kerinduan saya dengan Koplo Unplugged (saya pecinta koplo, btw) setelah serdadu dolopo (new DIK) lama tak update terbayar sudah.
Saya selalu kangen dengan dangdut setelah hampir 4 tahun tidak datang ke satupun konser dangdut secara hqq (dari awal sampe akhir, hanya 1-2 lagu lalu pulang). Masalah semakin pelik takkala Youtube lebih banyak menyajikan dangdut live plusplus, saya punya masalah tersendiri soal mengendalikan hawa nafsu. Disisi lain, saya butuh dangdut untuk mereduksi rasa rindu saya terhadap kampung halaman.
Hingga saya menemukan Channel bernama Durextion, channel ini memberikan warna baru dalam penghambaan saya terhadap Youtube. Rasanya seperti tuhan mengabulkan doa saya untuk tetap menikmati dangdut tanpa harus mengontrol birahi yang meluap. Namun kembali lagi, masalah musik adalah selera. Tapi untuk kalian pecinta semua genre, koplokustik adalah salah satu pilihan mendengarkan lagu amatiran namun masih bisa bergoyang, tanpa nafsu. hahahaha
#senggolbacok
😈 Entertainarchy 😈
1 note · View note
entertainarchy-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Apa Lebihnya La La Land Dibanding Arrival? ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- Syukurlah... Film Terbaik (nominasi Best Pictures) tidak jatuh ke La La Land. Anjir-lah... Sutradara Terbaik jatuh pada Damien Chazzle, bukan Denis Villaneuve. Whoops, jangan marah para fans! Kita coba bedah dari sudut pandang yang saya tawarkan... ----- ----- ----- ----- ----- ----- La La Land bukan film sembarangan, saya tahu itu. Sebagaimana luarbiasanya Film Emma Stone - Ryan Gosling babat abis di Golden Globes merupakan bukti bahwa film ini memang diakui oleh banyak orang. Namun, Saya masih tidak terima dengan Oscar! hehe. Syukurlah Moonlight menjadi film terbaik malam itu, karena memang mereka layak mendapatkannya. Karena Oscar bagi saya, bukan sekedar melihat rating IMDB dan alur cerita saja. Banyak aspek yang bisa kita lihat pada Moonlight dibanding La La Land. Emosi dalam film, watak para pemeran, dan sebagainya. Begitupun Arrival. Kenapa sih dukung Arrival Banget? Arrival, sampai artikel ini di posting, menurutku adalah film Sci-fi terbaik yang pernah dibuat, dan diputar. Alur cerita yang kuat, Amy Adams, dan juga 'orasi' dari Heptapods merupakan beberapa printilan dari banyak aspek dalam film ini, yang menurut saya bisa mengantarkan Arrival masuk ke lebih banyak nominasi dan membawa lebih dari 1 piala. Villaneuve tidak main main soal film terbaiknya ini. Sinematografi yang caem, dengan colouring yang warbiyasa. Bagaimana saya bisa terhipnotis dengan tampilan abu abu dan biru, dengan setiap senja dan mendungnya. Bahkan, efek suara baik voice over maupun backsoundnya sukses mengobrak abrik psikologis para penonton, hingga keluar studio! Ya, Oscar mungkin terlibat sebuah konspirasi tingkat tinggi dengan hasil malam lalu (termasuk menangnya Suicide Squad). Dan saya masih belum bisa menerima kekalahan Arrival Sekian curhat saya! 😈 Entertainarchy 😈
0 notes
entertainarchy-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Moana, Alur Cerita Baru Disney ——————————————————
Sebuah InstaStories kawan nan jauh dimato menggelitikku untuk menulis soal ini. Ia, ceritanya, sedang mengenang masa kecilnya lewat bernostalgia dengan banyak Disney Princess dengan beragam makna baginya.
Betapa indahnya masa kecilnya, hahaha.
Ya, saya cukup tertarik pada film animasi anak pasca saya melihat Finding Nemo. Masuk kuliah, saya semakin menggila dengan Frozen, film animasi anak yang saya tonton dua kali di bioskop, dan ‘Let It Go’ sebagai OST nya. Sebuah kombinasi yang luarbiasa, masterpiece!
Tapi semua runtuh ketika saya resmi mendapuk Moana sebagai film animasi terbaik dan Disney Princess terbaik hingga tulisan ini saya ketik.
Bagaimana tidak, sebuah ‘logic pattern’ baru diperkenalkan Disney yang sangat amat layak tonton bagi anak anak. Perubahan rumus ciuman persaudaraan pada Frozen yang menghapus stigma ciuman mesra sejak zaman Cinderella pun tidak apa apanya dengan film debut Auli'i Carvalho ini. Sekelabet mbulet cerita soal Moana, Maui, Te Fiti, Te Ka, dan kawan kawan ini senantiasa memberikan warna baru dan inspirasional bagi anak, terutama anak perempuan, di seluruh dunia.
Kok bisa?
Ya, Moana mematahkan pattern film Disney yang bahkan menurutku Frozen pun masih menggunakannya : “Seseorang akan bangkit karena masa lalunya”. Meninggalnya sang ayah pada film Cinderella juga Simba, kemiskinan pada Aladdin, atau bahkan rasa takut untuk melukai adiknya pada Frozen, dipatahkan oleh premis Moana : “seseorang akan bangkit karena ia ingin”
Keingintahuan Moana untuk mengarungi samudra bebas, untuk menemukan Maui, untuk mengembalikan jantung Te Fiti menjadi sebuah premis menarik bagi saya kala melihat Moana. Terlepas dari dia hanya memakai bikini (plis, gausah masalahin hal ini, plis), premis non cinta cintaan, non cium ciuman, dan non drama dramaan ini patut diacungi jempol.
Jadi untuk anda para orangtua atau para kakak, Moana belum basi dan patut dipilih sebagai film akhir pekan bersama keluarga.
Happy Weekend!
😈Entertainarchy😈
0 notes