Photo





MOOIKITE, 3 APRIL 2015 di RUMAH RIMBA. BLITAR
2 notes
·
View notes
Photo



PUBLIC PHOBIA, 3 APRIL 2015 di RUMAH RIMBA. BLITAR
0 notes
Text
DRACULA OMNIVORA, TIMELESS, THE PRONKS, WRITE THE FUTURE, THE SUKUDALU. HOUTENHAND BEERHOUSE MALANG 14 Desember 2014



The Pronks




Timeless


The Sukudalu



Write The Future









Dracula Omnivora

Pio Threeding

Vino Sungepet

Hai
1 note
·
View note
Text
VICIOUS DIVINE 'LOATHE' Release Party, Rumah Rimba 13 Desember 2014














0 notes
Text
MAN UNIVERSE
anggap aja ini adalah sekuel dari BASA BASI, hampir sama dengan sebelumnya tanggal 6 september 2014 ada 3 band tour dari Malang yang mampir ke Sidoarjo. dalam titel Aku Lagi Tour! terdapat Frank! sebuah unit garage ugal-ugalan dengan sound modern, Young Savage band Indie Rock dengan bau inggis yang kental, serta Megatruh yang merupakan anak tiri dari Sonic Youth. berteman band 2 Band Sidoarjo yaitu Heal yang merupakan side project dari Hasan (The Shantoso) dan juga unit HC/Punk lokal Relics.
jam 7 Malam tepat saya sudah di Musikindo, venue kali ini. rupanya Bagas (Dracula Omnivora, Megatruh) yang juga merangkap kurator dari acara ini sudah datang dan teman-teman malang sudah datang juga ditemani Hilman. ngobrol panjang lebar serta berkenalan dengan teman-teman baru adalah hal yang mengasyikkan terlebih mereka semua adalah pribadi yang grapyak sehingga guyub rukun sekejap tercipta.
rundown sengaja di tiadakan dan urutan main ditentukan lewat sistem hompimpa. Dan didapat urutan Heal - Frank! - Young Savage - Relics - Megatruh.
jam 8 Heal on stage, cukup tertata rapi dengan cover song dari Basement yang bisa bikin crowd sedikit bernyanyi kecil. Heal hanya punya 3 Lagu dan sepertinya bisa menjadi potensial jika kedepan nya tergarap dengan baik.
giliran Frank! dengan vokalis yang sedikit jenaka membuat Frank! menjadi cepat nancep di kepala saya ditambah lagi permainan dengan tipikal tanpa basi basi membuat saya dengan cepat bisa langsung menyerap materi dari Frank! dengan baik. sedikit catatan Frank! bermain lugas dan ugal-ugalan namun tetap rapi di penguasaan sound. mereka juga mengcover salah satu lagu dari Bloc Party! ashoyyy!! total Keren!!
saya sebelumnya sudah pernah melihat Young Savage bbrp waktu silam diacara "aku ingin menjadi astronot" meskipun cm 1-2 lagu. namun kali ini saya berkesempatan melihat mereka dengan setlist penuh. sebuah band yang teduh namun tidak cengeng, materi-materinya pun sangat bagus dan sangat ear catching. Young Savage adalah kesegaran malam ini ditengah hajaran distorsi!
Relics kembali setelah 6-7bulan fokus menggarap album, bermain dengan setlist yang padat dan di dominasi lagu baru, so sad Valdo ngga bisa datang
band terakhir adalah Megatruh, baru pertama kali bagas pulang dan main dengan band nya yang berhomebase tidak di sidoarjo. sangat atraktif bagaimana 2 personel Megatruh seakan kesetanan dan 2 personel lain nya sangat menghayati. vokalis Kidung seakan bercerita tentang keputus asaan yang sangat dalam dan sangat total sedangkan bagas dan gupar bermain sangat brutal malam itu. total pecah!! bising namun tidak menyakitkan. sangat sempurna untuk menjadikan Megatruh sebagai klimaks malam ini.
tanpa ada unsur kesengajaan namun dari alur rundown yg tercipta lewat hompimpa terdapat alur yang berkaitan satu sama lain. Heal sebagai pemanasan, Frank! menghajar disaat suasana mulai panas, di dinginkan kembali oleh Young Savage sebelum selanjutnya telinga disiksa Relics, dan sebuah klimaks oleh Megatruh.
selepas show saya bertemu dengan mas Eko dari Koalisi Nada yang rupanya ikut dalam tour ini, saya mendapatkan split tape Guttersnipe / Intenna. rombongan tour dan Sidoarjo Kids menyempatkan foto bersama dan ngobrol hingga hampir tengah malam.

Hompimpa untuk penentuan rundown

Heal

Frank!

Young Savage

Relics

Kidung (Megatruh)

Bagas (Megatruh)

Megatruh
foto oleh Rizal Rafshanjani
sampai jumpa di gig selanjutnya.
https://soundcloud.com/frankmlg
https://soundcloud.com/youngsavagesmlg
https://soundcloud.com/megatruhmegatruh
https://soundcloud.com/relicsyeah
@visiondelta on twitter
3 notes
·
View notes
Text
basa basi #1
berawal dari mampirnya Write The Future sebuah unit pop punk dari Malang yang sedang melakukan tour, Luthfy seorang pemuda tanggung yang juga aktif di beberapa band berinisiatif untuk membuat show yang kecil namun intim dan ugal-ugalan. menyatukan beberapa band yang baru merilis album/EP dalam satu gig adalah sesuatu yang brilian. selain Write The Future terpilih lah SLUG band dengan sound Heavy Hardcore, Give Me Mona band pop punk dari Surabaya, dan Timeless sebuah new comer di Surabaya yang dimana mereka semua baru merilis album. Brilian!
titel untuk acara ini adalah Basa Basi, dan venue yang dipilih adalah Musikindo Musik Studio yang dikelola kawan kita Omen Troublemaker. Omen tidak masalah ketika kita ajukan penawaran tempatnya digunakan untuk show ini. Yes!
Rabu, 27 Agustus 2014 sekitar jam 18.00 Oscar (Give Me Mona) mengabarkan dia sudah di Sidoarjo dan kita sepakat bertemu di sebuah cafe untuk menunggu teman-teman dari Timeless sembari Oscar memberi Briefing kecil kepada Zulmi (Ping Pong Dash) yang hari itu menggantikan Hara Yuda yang berhalangan hadir. untuk sebuah gig kecil GMM nampaknya mempersiapkan sama serius nya sama ketika mereka main di sebuah fest dimana mereka mempersiapkan additional player untuk perform nya! salut! ngga lama kemudian rombongan Timeless datang dan kita berangkat menuju venue.
tepat jam 19.00 kita sudah ada di Musikindo Musik Studio dan rupanya sudah banyak teman yang sudah datang, Sip! tepat jam 20.00 show dimulai.
Timeless menjadi penampil utama malam itu dan ini merupakan kali pertama Timeless main setelah keluarnya EP mereka "We Believe For What We Do Is Timeless" dan dengan personel terbaru dg masuknya Cipto menggantikan Gita yang meninggal beberapa waktu silam. Timeless tanpa basa - basi langsung menghajar dengan 4 lagu yang ada di EP mereka, bermain rapi dan tanpa celah. crowd terlihat sing a long di beberapa lagu mereka
selanjutnya Give Me Mona yang saat itu tampil tidak full team tetap bermain kick ass dan mosh area menjadi pecah, sekitar 5 lagu mereka sajikan Intens dan cepat dan crowd pun semakin terlihat berputar dan ramai! Zulmi yang menjadi additional player juga bermain bagus malam itu.
saat untuk penampilan dari SLUG sebuah band heavy hardcore andalan. bukan nya capek moshing sehabis Give Me Mona, crowd semakin ugal-ugalan dan terlihat enjoy terlebih saat hasan (gitaris) memberikan sedikit stand up comedy saat jeda lagu per-lagu nya! pecahhhh!
Write The Future kemudian kembali "membakar" mosh area, saya baru pertama kali melihat perform mereka meskipun secara wajah saya beberapa ada yang familiar. lagu-lagu mereka cukup easy listening juga tetap kick ass. mereka membawakan materi dari EP mereka terbaru "Bury My Trace Someone Will Take My Place" dan di sebuah kesempatan mereka mengcover sebuah lagu dan terlihat Wanda dan Bagas terlibat aksi grabbing mic, belakangan saya ketahui lagu yang di cover adalah dari Basement.
after show kita bersantai bersama dan sama-sama bercerita dan bertukar rilisan dan kita lanjutkan obrolan di sebuah warung angkringan hingga hampir tengah malam.
karena ternyata kebahagiaan dalam skena tidak selalu bermain di depan ribuan orang dan menikmati bayaran utk show tersebut, namun adalah show yang kita bisa bertatap muka dengan kawan, meluapkan semangat di mosh area, membantu teman untuk crowd surfing, bernyanyi bersama, dan semua hal yang bersifat gayeng dan raket.




Timeless



Give Me Mona



Slug



Write The Future

"resapi dan rasakan"

"Guyub Rukun diatas segalanya"

"bahkan uang tidak bisa menggantikan kebahagiaan kami.."

"kebahagiaan yang paling hakiki adalah ketentraman hati"
kita mendapati fakta, jika Bagas rela bolos kuliah dan pulang dari Malang ke Sidoarjo untuk datang ke show ini, semoga Bagas segera menyelesaikan studinya dan menjadi sarjana yang amanah. sampai jumpa di Basa Basi berikutnya

https://soundcloud.com/timelessx
https://soundcloud.com/give-me-mona
https://soundcloud.com/fvck_slug
writethefutureband.bandcamp.com
0 notes
Text
DECIMATION FEST #5



Headcrusher


Humanure



Karga



The Sinner


Violence Of Crusade
0 notes
Text
Comeback Show dari Friday
veteran Shoegaze dari Surabaya yaitu Friday memutuskan comeback setelah lama vakum. ditandai dengan dirils nya kembali EP nya dan dibagikan gratis di Sunday Market Vol.5 tanggal 11 Mei 2014. saya cukup familiar dengan materi Friday dalam kaset "Mind To Get Closed" selain karena memang enak kaset itu juga kaset favorit jaman saya sekolah di sekitar tahun 2004-awal 2005an saya mendapat kaset itu. melihat Friday main kembali sedikit teringat show mereka di CCCL sekitar tahun 2005 lampau. oh iya saya juga ingat Bassist Friday dulu waktu saya masih sekolah pernah menjaga sebuah distro bernama Subway tempat dimana saya membeli kaset Friday saat itu :D saya juga tiba-tiba teringat saat mereka main di Scudetto Cafe saat launching "Beautiful Day" dan saat ini mereka benar-benar kembali :D




0 notes
Text
cerita tipis tentang GIVE ME MONA
saya sudah tau ada band bernama Give Me Mona mungkin sekitar 9-10thn yg lalu saat saya masih SMA punya temen anak surabaya nama nya anna pernah cerita kalo dia jadi manager di sebuah band yang anggota nya temen-temen dia sekolah bernama Give Me Mona, tapi saya pertama kali melihat mereka perform sekitar tahun 2008an saat studio gig di Lingkaran Studio lumayan antusias juga karena saat itu mrk mengcover bbrp lagu dr NFG :D oh iya saat itu ternyata salah satu gitaris dari GMM adalah chandra temen semasa sekolah di SMP :D dan setelah-setelah itu saya juga pernah beberapa kali melihat GMM dan lumayan mengikuti di rilisan EP nya "our story become tragedy"
singkat kata singkat cerita pertengahan tahun 2013 Heder berkata kalau ada tawaran untuk Arabian Records co-release untuk album dari GMM, setelah beberapa kali bertemu dengan Bobby Muhari dan Hara Yuda dari GMM kami menyanggupi untuk membantu GMM dalam pendistribusian di arus bawah (baca: underground :p) karena untuk distribusi ke toko kaset GMM sudah bekerja-sama dengan salah satu label yang memang mempunyai jaringan hingga ke toko kaset mainstream. dan memang menyenangkan sekali ketika Hara berbicara dia pengen GMM juga beredar di arus bawah karena GMM sendiri secara band juga merupakan band yang concern di skena pop punk surabaya.
suatu perjumpaan dengan Bobby Muhari dan Hara mereka berkata bahwa proses duplikasi sudah berjalan, dan ngga lama setelah itu awal April 2014 album GMM resmi di rilis dan bisa di dapat di seluruh titik penjualan Demajors, dan di beberapa lapak/distro DIY. saya sangat menikmati betul design sleeve dari album ini, dg logo baru mereka :D
jujur saja, dari 11 lagu mereka ada satu yang berkesan secara lirik dan musik, track no.4 berjudul "me against political" secara lirik yang straight to the point dan secara musik yang juga tanpa basa-basi. simak juga track.6 berjudul "race of life" yang mempunyai bau seperti Copeland :D secara keseluruhan saya menikmati betul album ini. track 11 berjudul "television" juga sangat kick ass! mamaaaa where's my TV!!!
salam dari sebuah kamar kos di Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan :)
FYI : akan hadir album GMM dalam format kaset tape, nantikan nantikan

https://soundcloud.com/give-me-mona
@GIVEMEMONA
0 notes
Text
KYLESA LIVE IN JAKARTA, 13 April 2014
sekitar pertengahan februari, saya mendapat sms dari mas Aca dari Here To Stay yang isinya "siap-siap tanggal 13 April ya.." saya sudah tau bahwa ini adalah kode dia bakal menghandle tour Kylesa utk di Jakarta. huahhhh seketika saya menyiapkan plan utk berangkat termasuk mengajak beberapa teman di Sidoarjo untuk berangkat ke Jakarta. saya berangkat dari sidoarjo bertiga bersama Bagoes dan Erik. yang tentunya Kylesa adalah band kegemaran kami bertiga :D sayang sekali ((AUMAN)) urung menjadi opening karena satu dan lain hal
ini adalah kedatangan saya ke Rossi Musik untuk kedua kali setelah tahun 2011 saya melihat Iron Lung, minggu 13 April 2014 siang saya dan kawan-kawan sudah berada di Rossi dan ternyata tempat Kylesa main ada di Parking Lot nya, mungkin karena pertimbangan Kylesa memakai 2 set drum. saya menyempatkan bertemu dengan teman-teman dari Malang mas Fajar, mbak Rena, Aji, dan Dimas yang sebelum nya sudah janjian untuk nonton bersama, dan saya juga bertemu Ganis Ilman penggiat thrash metal dari Surabaya :)
Kylesa on stage tepat pukul 16.30 memainkan sekitar 15 Lagu dengan flow yang sangat asik dan di dominasi album Static Tensions, Spiral Shadow, dan Ultraviolet. Bottom Line langsung membuka set saat itudan tanpa ampun langsung dihajar oleh lagu-lagu andalan mereka spt Don't Look Back dan Tired Climb. saya sedikit menyimak permainan duo Drummer saat lagu Long Gone. juga ada Unspoken dari album Ultraviolet dg intro yang epic saya ingat Erik langsung mengambil ponsel nya dan seketika merekam :D belum lagi saat duo Drummer mereka menandakan masuk ke Unknown Awareness ugh!!!! dan benar saja saat Scapegoat seketika crowd menjadi panas, Pecahhh! mereka sepertinya benar-benar serius memikirkan flow dari setlist nya dimana Hollow Severer masuk di akhir set mereka. Ugh!!!!
sebelum maghrib, show sudah kelar..pamit ke mas Aca dan Here To Stay crew kita menyempatkan foto dengan personel Kylesa. dan acara hangout malam itu membicarakan show dari band yang benar-benar kita tunggu kedatangan nya.
saya sangat antusias dg kedatangan mereka ke Indonesia, apalagi saya menyimak album-album mereka dan sampai vespa kesayangan saya kasih sticker Kylesa :D meskipun lagu fav saya where's the horizon unfolds ngga dibawain, udah terlalu usang sptnya tp saya lega bisa sing a long sepanjang set. mungkin wishlist saya selanjutnya adalah menonton show dari Fucked Up :D
Ps : senen pagi kami juga bertemu Kylesa di Bandara, mereka rupanya terbang ke Bangkok utk kemudian pulang ke Amerika









mas aca, saya, erik, bagoes, ganis, dan Kylesa

Seringai dan Kylesa
2 notes
·
View notes
Text
SETE STAR SEPT (Jpn) TOUR 2014.
Minggu 16-4-14 sekitar jam 4 sore Fajar mengabarkan dia dan Sete Star Sept sudah dalam perjalanan menuju sidoarjo, sekitar jam 6 kami bertemu dan rupanya rombongan Free Speech dari Malang dan Haramarah dari Bandung juga sudah datang. setelah berkemas dan mandi kita sepakat untuk makan malam sebelum berangkat ke VOX Cafe dan disaat kita makan Topan mengabarkan bahwa VOX Cafe mendadak tdk bisa digunakan karena ada sengketa antara pengelola. kami sepakat memindahkan venue ke Lingkaran Studio dan kita menyewa studio di 2jam overtime jam 9-11. tidak masalah kami menunggu hingga pukul 9 dengan bersilaturahim dengan teman-teman dari Tangan Kosong (Bojonegoro) dan Davy Jones (Tulung Agung). band lokal yang main Koteka Is The Reason, Slekek Wong Mbambong, dan Under Attack. yang datang juga lebih sepi dari biasanya karena beberapa dari teman-teman juga membuka booth di Records Store Day di Sutos. acara berlangsung meriah meskipun sepi.
terima kasih teman-teman.

Tangan Kosong

Slekek Wong Mbambong


Davy Jones



Haramarah

Koteka Is The Reason


Under Attack



Free Speech






Sete Star Sept

0 notes
Text
FOLK MUSIC FEST X RECORDS STORE DAY, Surabaya Town Square 15-3-14
saya berkesempatan hadir di records store day yang dipadukan dengan folk music fest tanggal 15 Februari 2014 silam di Surabaya Town Square. selain karena saya dan ARABIAN RECORDS membuka booth disana dan menjadi ajang silaturahim karena saya banyak bertemu teman-teman yang memang sudah lama ngga ketemu :) , saya hadir juga dengan menikmati penampil hari itu. too bad saya melewatkan penampilan The Pathetic Experience. namun saya menyempatkan memotret Ajer sebuah band folk dari Malang dengan nuansa mencekam dan gelap, Silampukau band folk dari Surabaya, Brigitte yang dari Perancis, dan band folk kenamaan dari Bandung yaitu Angsa dan Serigala.
enjoy!

Bandar Kaset crew!!!


Arabian Records

Rudy Partygeorge






Ajer






Brigitte





Angsa Dan Serigala
0 notes
Text
Jangankan Saya.
jangankan saya yang orang biasa, superhero mana yang tidak luluh karena wanita
sudah
0 notes
Text
BASI, Beri Aku Sekali Ini (Saja Lagi)
teringat cerita teman bahwa di Surabaya setiap malam pergantian tahun ada sebuah home gig di sebuah kediaman milik Jony yang bersifat sedikit private namun dengan lineup yang keren-keren. 2 hari sebelum tgl 31 Desember 2013 seorang kawan Eri Rukmana menawarkan untuk relics dan dracula omnivora untuk memeriahkan acara tsb, tanpa pikir panjang sayapun menyanggupi.
tgl 31 sore kita berkumpul di rumah upik untuk kemudian berangkat dari Sidoarjo bersama dalam 1 mobil yang penuh sesak oleh 9 orang, beberapa diantara kami ada yg membawa sepeda motor berkumpul di rumah didit (dracula omnivora) yang kebetulan di surabaya. pukul 20.30 kami tiba di rumah Jony dan benar saja melihat settingan tempat nya di sebuah ruang tamu saya membayangkan betapa meriah nya acara malam ini. obrolan kecil serta sedikit alkohol semakin membuat suasana "guyub" dan "raket" antara teman satu dg yang lain
benar saja, acara dimulai dengan MC Jony sendiri dan Fajri (Timeless) mengambil undian siapa yang bakal main, ya memang tdk ada rundown mengharuskan kita harus ready kapan saja jika undian tersebut jatuh ke band kita. Dracula Omnivora mendapat giliran pertama, lalu ada Egon Spangler yang sukses membuat suasana menjadi lebih hangat dan malam itu Egon Spangler bermain sangat intens, suka!!!! kemudian di dinginkan oleh duo Pathetic Experience yang memainkan 2 gitar dg padu padan yang sangat niss. dilanjutkan oleh Relics yang lagi-lagi hanya bermain dg 4 orang saja, bermain agak banyak lagu karena memang terhanyut oleh suasanya yang menyenangkan dan Relics sembat mengcover Blitzkrieg Bop dengan lineup yang menyisakan upik di gitar dan bass diisi oleh Hafidz dari The Shantoso, Paidun pemuda madiun yang tersesat di Surabaya dan Didit dari Dracula Omnivora, setelah itu ada Karnivorous Vulgaris sebuah unit noise dan memberi sedikit sentuhan puisi, lalu tanpa ampun kita dihajar oleh band skramz Reveur yang bermain kurang maksimal di divisi tarik suara karena Putu Hendra sedang kehilangan suara nya, acara malam itu ditutup oleh Heck sebuah band post rock, sebuah komposisi yang pas untuk menyudahi sebuah acara dimana band post rock bisa membuat kita untuk sedikit rileks dan menjadi salam perpisahan
semalam saya agak pusing karena baterai kamera ternyata sedang kondisi hampir habis membuat tidak sempat memotret Heck, acara yang keren dan semoga bisa terlangsungkan setiap tahun nya.

BASI!

Jony dan Fajri





Dracula Omnivora






Egon Spangler



Pathetic Experience





Relics



Karnivorous Vulgaris


Reveur
7 notes
·
View notes
Text
PESTA GILA, 28 DESEMBER 2013.
sebuah gigs yang kecil namun intim, karena pertama kali venue ini kita sewa untuk membikin sebuah show maka yang dateng pun juga ngga seberapa banyak (tiket yang laku cuma 25 tiket) bisa diartikan disamping personel band, jumlah orang yang datang hanya 25 sangat sedikit jika dibandingkan show-show sebelumnya yang kita bikin. baiklah tidak menjadi masalah bukan kah membagi kesenangan bersama teman terdekat itu menyenangkan? :) malam itu sangat menyenangkan selain itu lineup yang main juga sangat beragam, oh iya show kemaren adalah penanda kembalinya THE MONSTERS unit horor punk yang memutuskan hiatus sejak 2007 kini kembali, lalu ada NAKED band dari madiun yang memainkan 80's HC. ada juga REVEUR sebuah unit skramz dari Surabaya yang melakukan show perdana, juga ABRASION duo power violence dari Singapore yang sedang tour untuk Jawa Timur dan Bali disamping beberapa band lokal Seperti UNDER ATTACK, DRACULA OMNIVORA, SLUG, RELICS, THE SHANTOSO, KARGA, ECLIPSE dan beberapa band lain nya. oh iya ECLIPSE semalam juga mencuri perhatian dg permainan mereka yang sangat rapi dan tetap kick ass, sangat luar biasa karena personel dari ECLIPSE merupakan anak sekolah he he he..
pikiran saya sedikit melayang membayangkan Iron Lung namun dalam versi Asia saat Abrasion main, bermain padat, part stop and go nya juga sangat baik, dan bermain tanpa basa basi. Alhamdulilah meskipun show ini sepi namun tetep lancar. dalam sebuah sudut pandangan yang berbeda mungkin DIY Show yang minimalis ini sudah tidak relevan dilakukan disini, dan sistem berkolektif dan pay for play sudah tidak "jaman" nya lagi. tapi siapa kira, disini "bermain band" tidak hanya melulu soal bermusik, dengan sistem gotong royong ini Insha Alloh akan lebih merekatkan "ukhuwah" antara satu dengan yang lain. tiket yang laku pun hanya 25 tiket, kapok? Insha Alloh tidak. dan yang menjadi misteri, justru ingin membuat show seperti ini lagi dan lagi :)
tetap tenang dan D.I.Y


THE SHANTOSO




RELICS


THE MONSTERS



REVEUR

ECLIPSE




UNDER ATTACK



DRACULA OMNIVORA





ABRASION


1 note
·
View note
Text
HANGOUT IS GOOD
saya tertarik untuk datang ke Malang di hari jumat 13 Desember 2013 silam, dimana beberapa kawan Malang membuat sebuah event santai berjudul "Hangout Is Good" bertempat di alun-alun tugu kota Malang yg juga merupakan landmark dr kota Malang , secara kebetulan saya yang hari itu ada urusan lain di kota Malang maka klop lah. cuaca yang mendung saat itu membuat suasana yang "gayeng" dan "raket" antara satu dg yg lain, ngga banyak sih yang datang tapi menyenangkan. ngobrol dg alas rumput yang dingin, beberapa membaca zine, ada yg membuat origami, membuat kerajinan cut and paste. zine yang adapun cukup beragam, sungguh siang yang menyenangkan, sebelum hujan akhirnya membuat kita menyudahi acara ini. acara yang menyenangkan dari kolektif yang menyenangkan juga sepertinya meskipun saya ngga sempat kenalan satu-satu (sungkan je, haha) Insya Alloh saya sempatkan ke Malang lagi kalo ada lagi :)








7 notes
·
View notes