Tumgik
eviluthfiana · 2 years
Text
Jodoh adalah cermin
Allah akan memberikan jodoh yang setara, salah satunya kualitas ruhiyah yang sama. Lantas jodoh seperti apa yang kamu inginkan? Apakah sudah cukup sampai disini untuk terus memperbaiki sikap dan ruhiyahmu?
Siapkan kualitas ruhiyah terbaikNya, agar Ia memberikan jodoh untuk dirimu dari hamba terbaikNya
Maksimalkan peranmu saat ini, menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, hamba yang taat padaNya, mana tau jika kematian yang lebih dahulu datang, bagaimana sudah siap bekal akhiratmu?
Allah tidak menukar apa yang sudah jadi rezekimu, takdir mu, maka tak usah kamu risau.
Maka cukup niatkan karena Allah, jalan yang berkah, takdir yang indah pasti akan datang!
Allah ingin menjagamu, selalu menyayangimu!
0 notes
eviluthfiana · 2 years
Text
Perubahan besar itu akan terjadi dari akumulasi perubahan kecil
Sungguh semuanya pasti menginginkan goals luar biasa. Contohnya masuk surga, tapi apakah surga itu dapat tanpa kerja keras, tanpa menjalankan perintah agama
Kita sebagai muslim pastinya meyakini hari akhir, sehingga harus membuat goals jangka panjang di dunia maupun di akhirat.
Dunia tempat untuk mengejar target akhirat, tak apa jika capek di dunia karena kita layak untuk mendapatkan sesuatu yang besar yaitu surga.
Jika dalam hidup terdapat ujian, maka sesungguhnya ujian yang hadir itu membuat kita naik kelas, naik kelas ketaqwaan dan keimanan
Semoga Allah selalu memberkahi kita.
0 notes
eviluthfiana · 2 years
Text
Pilihan rute perjalanan
Pilihan rute perjalanan bagi laki-laki ataupun perempuan, kita sama-sama memiliki kesempatan sebagai hamba Allah, khalifah di muka bumi, terus beramal sholeh, terus mencari ilmu.
Di dunia ini pilihan perjalanan amat banyak maka dari itu kita perlu di tunjukan jalan oleh Allah mana jalan yang benar agar kita tidak tersesat. Jika kita minta petunjuk allah maka kita perlu mendekatkan kepada Allah, cari rute kehidupan kita sendiri, rute dan rezeki kita ga akan sama dengan yang lain.
#kelasramadhanmaksimal
0 notes
eviluthfiana · 2 years
Text
Dalam hidup perlu memilih suatu tindakan berdasarkan cara pandang islam, memilih untuk bekerja, makan, memiliki keluarga dll. Segala hal sudah Allah buat rulesnya.
Hidup adalah sebuah perjalan untuk memilih dalam melakukan sesuatu, dan kita sebagai manusia harus punya tujuan tertentu. Jika hidup hanya sekedar hidup apa bedanya dengan hewan.
Ada hal yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya, manusia mempunyai jasad + ruh. Karena Ruh lah jasad atau jiwa ini bergerak dan melakukan sesuatu.
#kelasramadhanmaksimal
0 notes
eviluthfiana · 2 years
Text
"Apa yang Engkau suka"
Dalam menjalani hidup ini rasanya banyak sekali pilihan hidup, bukan hanya memilih sesuatu yang besar seperti memilih sekolah, kampus, atau profesi pekerjaan. Melainkan sedari memilih waktu bangun tidur jam berapa itu pun sebuah pilihan, suatu hal yang mungkin sepele namun amat sulit. Bangun tidur di sepertiga malam itu amat sulit, namun Allah suka, Allah suka karena jarak dengan hambaNya yang dekat dengan bercerita dan berkeluh kesah tentang kehidupan.
Apapun yang mau kita lakukan tak akan menjadi masalah buat Allah, namun kita sebagai hambaNya lebih baik memilih melakukan apa yang Allah suka.
Jika kita memilih yang penting saya suka, terkadang dengan ke sok tahu dan sok bisa ini malah jadi memutuskan hal yang salah
Jika kita memilih yang penting disukai orang, parameternya akan sangat rumit, karena orang di sekeliling kita amat sangat banyak, menjadikan kita semakin pusing dalam melakukannya
Nah, jika kita memilih yang penting Allah suka, insyaaallah segala sesuatunya akan lebih baik, karena yang Allah perintahkan sudah jelas baik untuk hambaNya
Hidup ini sebetulnya sederhana, tapi terkadang kita terlalu rumit dengan diri kita sendiri
Lakukan apa saja dalam hidupmu, yang penting engkau yakin "Allah suka"
Dan jangan lakukan apapun dalam hidupmu, saat engkau tau "allah tidak suka"
#MTR1 #kelasramadhanmaksimal
0 notes
eviluthfiana · 3 years
Text
Memaksimalkan peran seperti Fatimah binti Muhammad
Kisah Fatimah Az-Zahra dan keluarga sebagai lambang keberhasilan mata air keteladan umat manusia. Setidaknya ada 3 peran Fatimah yang bisa kita teladani di dalam kehidupan. Peran sebagai anak, istri dan ibu.
Pertama, peran sebagai anak, Fatimah kecil hidup dan tumbuh dalam rumah yang islami dan kasih sayang. Setiap melihat Fatimah, Rasul menyambut berdiri, mencium kepala dan tangannya. hal ini tidak di lakukan bangsa jahiliyah karena di anggap anak perempuan itu sebagai suatu kehinaan. Fatimah begitu berbakti, menemani serta mendukung penuh dakwah Rasul. Kecintaan dan kekaguman kepada Fatimah, Rasul curahkan bagaimana ketika Aisyah bertanya mengapa Rasul begitu mencintai Fatimah Az-Zahra?, Rasul menjawab “Wahai Aisyah, jika engkau tahu apa yang aku ketahui tentang Fatimah, niscaya engkau mencintainya sebagaimana aku mencintainya. Fatimah adalah darah dagingku, ia tumpah darahku. Barang siapa yang membencinya maka ia telah membenciku, dan barang siapa membahagiakanya ia telah membahagiakanku.” Bahkan sosok Fatimah menurut Ummu Salamah istri Rasul adalah orang yang paling mirip dengan Nabi Muhammad, baik pikiran maupun ucapan.
Kedua, Fatimah senantiasa mendukung perjuangan Ali, pembelaanya terhadap Islam sebagai risalah ayahnya ia lanjutkan. Fatimah Az-Zahra bertanya kepada suaminya Ali, “wahai Suamiku, pernahkah selama pernikahan denganmu dan mengarungi bahtera rumah tangga ini, engkau dapati aku ini berbohong, khianat, dan tidak taat atas perintahmu?” Ali menjawab “Wahai Fatimah, engkau adalah orang yang paling takut dan bertaqwa kepada Allah, bagaimana mungkin engkau melakukan hal itu".  Fatimah sangat taat tentang hal-hal dasar etika istri berumah tangga, sehingga menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Ketiga, Fatimah sebagai Ibu. Dari rahim Fatimah lahirlah putra putri bernama Hasan, Husein, Zainab dan Kulsum. Kedua putra Fatimah “Hassan dan Husain adalah pemimpin pemuda penghuni surga.” (HR. Ahmad). Fatimah juga mengajarkan kedua putrinya Zainab dan Ummu Kulsum tentang pelajaran berkorban, penebusan diri dan keteguhan menghadapi penguasa zalim.
Dalam suatu riwayat diceritakan Fatimah dipenghujung ajal tiba, dalam kondisi sakit tertatih-tatih memandikan dan menjamu ketiga anaknya, hal itu ia lakukan supaya anak-anaknya mengingat bahwa sang bunda mencintai mereka. Fatimah tak tega kelak anak-anaknya menjadi piatu tanpa kasih sayang sang ibu.
Keluarga Fatimah Az-Zahra telah mengajarkan banyak hikmah kepada kita tentang berumah tangga. Semoga keluarga kita senantiasa Allah bimbing menuju surganya, dirawat hingga akhir hayat. Amin.
#kelasmengerjarcahaya #kelasmengerjarcahaya_fatimah
2 notes · View notes
eviluthfiana · 3 years
Text
Allah selalu punya cara dalam melindungi hambanya yang sholeh
Pernah ga sih kita tuh pengen ngelakuin suatu keburukan udah niat, udah otw mo ngerjain, eh tiba-tiba ada aja yang ngehalangin entah itu agenda nya jadi batal, kendaraannya mogok, atau mungkin Allah yang langsung negor kita jadi kecelakaan, naudzubillah.
Hal-hal kaya gitu bentuk perlindungan yang Allah kasih kepada hambaNya, karena Allah ga ridho dia yang sholeh melakukan dosa, Allah jaga dirinya dari hal yang buruk. Hal ini terjadi pada hamba-hamba tertentu yang bisa peka menerima maksud dari pencegahan yang Allah berikan, karena bisa jadi hal tersebut direspon secara positif atau negatif.
Ibnu Atsir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : "tidak pernah terlintas dalam benakku suatu keinginan untuk mengikuti kebiasaan yang dilakukan orang-orang jahiliyah kecuali hanya 2 kali, Namun Allah menjadi penghalang antara diriku dan keinginan itu. Setelah itu aku tidak lagi berkeinginan sedikit pun hingga Allah memuliakan aku dengan risalahNya"
saat itu Rasulullah mengobrol dengan pengembala kambing, kemudian terdengar suara rebana, Rasul bertanya "ada apakah ini?", teman lainnya menjawab "sedang ada perhelatan pernikahan". Rasul ikut duduk dan mendengarkan, Namun Allah tutup telinganya dan langsung tertidur, sehingga Rasul bangun keesokan hatinya. Esok harinya Rasul melakukan hal yang sama dan Allah menutupi telinga dan membuatnya tertidur, setelah itu Rasul tidak lagi melakukan hal tersebut.
Saat ka'bah sedang di renovasi, Rasul bergabung dengan Abbas, mengambil batu. Abbas berkata pada Rasul "angkatlah jubahmu hingga atas lutut agar tidak terluka oleh batu". Namun karena itu Rasul justru terjatuh terjerembab ke tanah. Lalu beliau menghujamkan pandangan ke langit, kemudian bersabda "ini gara2 jubahku 2×", lalu beliau mengikat jubahnya, dan setelah itu beliau tidak pernah menampakkan auratnya.
Allah sebaik-baik maha pelindung
0 notes
eviluthfiana · 3 years
Text
"Mendapatkan makanan dari surga"
Sungguh tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika Ia berkehendak maka terjadilah. Bukan dongeng, ini benar-benar terjadi pada hambaNya yang terpilih, Ia bernama Maryam bin Ali Imron.
Sudah lama Ali Imron dan istri (Hannah) mendambakan seorang anak, mereka terus beriman dan berdoa kepada Allah
"Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" (Ali Imron : 35)
Mengharapkan anak laki-laki karena bernazar untuk mengabdi di baitul maqdis, namun Allah berkehendak lain Hannah melahirkan anak perempuan, Ia berkata
"Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu" (Ali Imron : 36)
Hannah sangat bersyukur karena sudah diberikan yang terbaik oleh Allah dengan dihadirkan seorang perempuan dalam kehidupannya yaitu Maryam.
Setelah Maryam lahir, Hannah mengirim purtinya ke Baitul Maqdis untuk menunaikan janjinya (nazar), agar lebih dekat dengan TuhanNya. Maryam di asuh oleh Nabi Zakaria (paman maryam).
Setiap Zakaria masuk untuk menemuinya di mihrabyakni ruangan yang paling mulia di suatu mesjid didapatinya makanan di sisinya, katanya, "Hai Maryam! Dari mana kamu peroleh makanan ini?" Jawab maryam, "Makanan itu dari Allah” yang didatangkan-Nya bagiku dari surga" (Ali Imron : 37)
Tidak ada yang mustahil terjadi di dunia yang fana ini, semua digerakkan oleh Allah, walau ia tidak bekerja, ia hanya diam, memasrahkan dirinya hanya TuhanNya, maka TuhanNya juga tidak tinggal diam, memberikan kepada hamba yang dicintaiNya.
Makanan yang terhidang untuk Maryam, menjadi pembahasan yang menarik, mengapa Allah memberikan makanan yang luar biasa itu kepada Maryam, dan makanan yang tidak sama dengan makanan yang ada pada waktu itu.
1. makanan istimewa yang diberikan kepada Maryam, menunjukkan bahwa Maryam memiliki kedudukan yang istimewa pula di hadapan Allah, dan dia merupakan pilihan dibandingkan dengan manusia lainnya.
2. Zakaria dan istri sudah sangat tua, setelah melihat kejadian tersebut, Zakaria berdoa "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa", tumbuh kepercayaan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi baginya, kalau Allah berkendak.
3. ayat (Ali Imrom : 37) “Rizqan”menunjukkan kebesaran dan keitimewaan rizki.
4. keanehan makanan yang ditemukan Zakariya, buah-buhan musim panas terhidang di musim dingin dan sebaliknya.
5. ayat (Al-anbiya : 91) “Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam” ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang sangat luar biasa dari dua anak adam (Maryam AS dan Isa AS).
.....
Makanan dan minuman di dunia saja sudah sangat nikmat, bahkan kita sering menyebut makanan atau minuman favorit sebagai "surga dunia".
Bagaimana rasanya jika makanan dan minuman tersebut di datangkan langsung dari surga?
MasyaAllah
#kelasmengerjarcahaya
#kelasmengerjarcahaya_maryam
0 notes
eviluthfiana · 3 years
Text
Ku pikir membaca siroh nabawiyah itu membosankan, ternyata emang bosan wkwk
Tapi bosan yang hadir itu, klo kita ga menghadirkan hati kita disitu. Kemudian ku dapati kisah menarik yang ku refleksikan pada diri ini.
...
Tradisi bangsa Arab sehabis melahirkan akan mencari wanita yang bisa menyusui anaknya agar menjadi sehat, kuat, dan bisa melatih agar fasih bahasa arab. Beberapa wanita dari bani Sa'ad pergi ke makkah untuk mencari anak yang bisa disusui, salah satunya Halimah bin Abu Dzu'aib ditemani Suami dan bayinya yang masih kecil pergi menaiki kedelai betina dan unta yang sudah tua yang tidak bisa di ambil susunya walau setetes. Sepanjang malam tidak bisa tidur karena bayi menangis kelaparan, air susu Halimah tidak bisa di harapkan. Akhirnya tiba di Makkah dan langsung mencari bayi yang bisa disusui, setiap wanita yang di tawari bayi bernama Muhammad pasti menolaknya setelah tahu "Dia adalah anak yatim", sebab mengharapkan imbalan yang cukup memadai. Setiap wanita dari rombongan sudah mendapatkan bayi susuannya kecuali Halimah, Ia tak ingin kembali dengan tangan kosong. Halimah berkata pada suaminya "Demi Allah, aku benar-benar ingin mendatangi anak yatim itu dan membawanya"
"Memang ada baiknya, jika engkau melakukan hal itu. Semoga saya Allah mendatangkan barakah bagi kita pada diri anak itu"
Kemudian Halimah menggendongnya seakan-akan tidak merasa repot atas beban yang lainnya. Bayi itu menyedot air susu sesukanya hingga kenyang, serta anak kandungnya menyedot air susu hingga tertidur pulas. Padahal sebelum itu, air susunya bahkan tak mau keluar. Saat perjalan pulang keledai betina dan unta tua ini semakin kuat menempuh perjalan bahkan kantung air susunya pun penuh. Padahal sebelum itu, amat sangat ringkih dan air susunya pun tidak keluar walau setetes. Saat tiba di daerah bani Sa'ad, tidak pernah sebelumnya melihat domba-domba dan kebun miliknya tumbuh dengan subur, sementara domba dan kebun milik yang lain tidak tumbuh subur seperti itu.
Halimah dan keluarganya mendapatkan tambahan barakah dan kebaikan dari Allah selama 2 tahun menyusui Nabi Muhammad SAW.
...
Masyaallah dari kisah tersebut, menurut kita akan menghasilkan sesuatu yang kecil namun ternyata Allah kasih berkali-kali lipat balasan dan keberkahan. Bisa jadi nominal upah yang diterima itu kecil, tapi dibalik itu mendapatkan kemudahan dan kebahagiaan yang lainnya seperti lingkungan dan partner kerja yang baik, bonus nya lebih besar, keluarga menjadi sehat, hubungan dengan Allah semakin baik, dan lain-lain. Kadang memang ga semuanya masuk secara logika, tapi Allah Maha segalanya semua bisa atas kehendakNya.
Masih banyak penggalan kisah yang bisa kita refleksikan dengan kejadian yang pernah kita alami, dari kisahnya kita bisa meneladani agar menjadi manusia yang baik di mata manusia dan di mata Allah.
1 note · View note