Di dunia ini yang penting bukan berapa lama kita hidup, tapi bagaimana kita hidup | IG : @fadlybachtiar.pict
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Selamat datang September
"Baik-baik ya di bumi"
60 notes
路
View notes
Text
Jika semua yang di dunia ini beralasan, lantas bagian mana yang tak wajar...???
Jadi jangan mudah menyalahkan orang lain
Karena untuk sekedar menyalahkan saja membutuhkan alasan
Bahkan yang disalahkan pun punya hak untuk mengutarakan alasan
52 notes
路
View notes
Text
Pada sebuah persimpangan aku menantimu
Menuntun dan membersamaimu
Menyibak kabut keraguan di sepanjang langkahmu

WP #21 TADIKA MESRA
Tema; Persimpangan
Kita setuju bahwa hidup adalah perjalanan, dan dalam perjalanan selalu ada jalan yang lurus, berbelok dan bahkan menyimpang. Pada persimpangan mimpi, harapan dan perasaan semoga kita tidak salah dalam memutuskan pilihan.
~~~~~~
Biarlah bungkam, menahan untuk terbuka.
Tak mau terlalu cepat tak ingin pula terlalu lambat.
Proses demi proses hingga terkonsep.
Toh, akhirnya akan sampai di persimpangan.
Entah persimpangan jalan, persimpangan mantan, atau persimpangan undangan pernikahan.
@rfabs
---
Jika dirasanya melelahkan, coba diingat-ingat lagi. Dulu kamu pernah memimpikan asa yang menjulang tinggi. Begitu mudahnya kau raih, padahal tidak untuk yang lain.
Ada usaha yang harus tetap digaungkan dan dijuangkan. Telan saja lelahnya bulat-bulat. Tak mengapa, bukan? Toh, nanti semua akan tertimbun dengan bahagianya dari juang yang tiada sia-sia. Maka aku bersyukur pada sisa-sisa waktuku di sini.
Dan cinta akan selalu berjuang, pun sabar yang tak pernah habis, serta lelah yang takkan menjadi berarti.
Sekian jengkalmu, lama-lama akan sampai juga pada sebaik-baiknya tujuan :)
@asimetris
---
Kita seperti garis vertikal dan horizontal yang bertemu disuatu garis waktu. Kita seperti garis pararel yang memiliki banyak kesamaan tapi terjebak dipersimpangan.
Persimpangan dan garis waktu saling bekerja sama, membuat kita bertukar banyak kisah dan resah.
Pada akhirnya, persimpangan dan garis waktu akan bekerja sama entah untuk membuat kita melangkah searah atau membuat kita saling membelakangi arah.
Pada akhirnya persimpangan dan garis waktu membuat kita menyadari, yang tinggal akan tetap tinggal, dan yang ingin pergi akan tetap pergi.
@makkiahst
---
Sebuah keniscayaan, kembara kita bertemu persimpangan. Bukan sebab bosan apalagi kebencian, tapi memang ada sebentuk hati yang sedang dalam penjagaan.
Semoga jika suatu saat takdir kembali mempertemukan dalam satu lintasan, tiada lagi聽 penyesalan, tak ada lagi keraguan.
Yang ada hanyalah manis senyuman sebab telah saling merelakan.
@meremahrindu
---
Barangkali benar katamu, kita hanyalah 2 orang yang saling gagal memintal harap, menyatukan bahagia-bahagia, dan mensejajarkan doa.
Barangkali benar katamu, bila aku yang terlalu sibuk menyoalkan cemburu dan lupa memastikan 'apakah kau siap bertahan atau tidak?'.
Kini, bukan lagi barangkali tersebab ucapmu memang benar. Benar-benar nyata, bila kita hanya 2 yang saling gagal. Benar-benar nyata, bila ketika dipersimpangan jalan yang kau sebut kita bukan lagi tentang cintaku maupun rindumu.
Terakhir, semoga kau masih mengijinkanku untuk menyimpan namamu dipersimpangan doaku.
@sfwhkml9
---
Aku ada,
di antara hitam dan putih,
di antara temaram dan gelap.
di antara kepastian dan ketidakpastian.
di antara ketidakberdayaan dan kecemasan.
Itu aku, temukan aku, pada satu garis waktu.
@langitawan
---
Bagaimana bisa aku menemukanmu?
Sedang di sebuah persimpangan aku masih saja terdiam, bingung, dan tak ada langkah yang akan ku ambil. Aku masih tak tau dan ragu akan bagian mana yang ingin ku tuju. Sebenarnya ini bukan masalah kenapa aku belum sampai pada tujuanku. Ini adalah masalah kebingunganku antara jalan mana yang akan aku ambil untuk bisa benar-benar menemuimu.
@fadlybachtiar
---
Maju? Aku terlalu takut memulai.
Mundur? Aku enggan meninggalkan.
Di persimpangan ini, aku merasa lelah. Untuk kesekian kali, aku kehilangan arah. Dan berkali-kali, aku menjadi jengah.
Aku harus apa?
Ketika maju saja malas, tapi mundur juga tak berbalas.
Aku tetap di persimpangan ini saja, boleh?
@worldofneptune
---
Selamat malam minggu, jangan lupa ceria ^_^
Pojok Kelas Tadika Mesra, 29 Agustus 2020
182 notes
路
View notes
Text
Peristiwa Syukur
Setiap peristiwa memiliki pola tersendiri
Jika kita bisa dan mau berusaha memahami setiap polanya
Rasa-rasanya cukup sulit untuk tidak mengucap syukur dari setiap peristiwa yang telah, sedang dan akan kita alami
Pahami polanya, nikmati polanya, dan persiapkan dirimu untuk rasa syukur yang meledak-ledak
87 notes
路
View notes
Text
Saat ku dengar keluh kesahmu
Dan ku lihat genangan air yang masih tertahan di kelopak matamu
Saat itu jua benakku berbisik
Kau Manusia Tegar
72 notes
路
View notes
Text
Saat kau melihat embun pagi di ujung dedaunan dan kau masih teringat akan masa lalu, ku harap kau tau bahwa aku pun begitu
51 notes
路
View notes
Text
Teruntuk kamu yang sedang duduk di teras perenungan
Aku ingin berada di sampingmu, menceritakan segala hal yang selama ini masih aku rahasiakan
67 notes
路
View notes
Text
Teruntuk kamu,
Iyaaaa kamuuuu....
Teruntuk kamu yang disesali setelah dibiarkan pergi. Terimakasih karena telah mengajarkan betapa berharganya yang ada saat ini.
141 notes
路
View notes
Text
"Hobimu apa?"
"Menyebut namamu berulang kali sebelum tidur"
"Hobimu apa?"
"Memaksakan senyum."
343 notes
路
View notes
Text
Kearifan Semesta
Wahai hembusan nafas dalam kearifan semesta. Iramakan langkahmu sebagaimana irama alam memeluk kesejukan aliran sungai diantara bebatuan. Damaikan hati, damaikan raga, damaikan jiwa tiap insan pengabdi kebahagiaan hidup
Hingga mereka lupa suara jerit tangis rusa diantara kepungan hewan buas atas pedihnya sebuah perjuangan. Hingga mereka lupa akan rapalan harap yang sudah mereka panjatkan dibalik sandiwara tembok-tembok suci. Yang mereka anggap bahwa letusan gunung dan auman badai yang menggila adalah sebuah hal yang sepenuhnya perlu ditangisi
Wahai hembusan nafas dalam kearifan semesta. Semoga harapan dari bahagia yang selama ini mereka tuju bukan hanya sebatas rangkaian uji. Hingga mereka ingat bahwa nutrisi pada akar pun juga termasuk bagian kecil dari proses keteduhan pohon rindang yang perlu disyukuri
Sudut Peribadatan, 21 Agustus 2020 | 11:11
43 notes
路
View notes
Text
Sawang Sinawang
Jangan pernah menganggap hidup kita paling sengsara
Lantas mengutuk Tuhan akan ketetapan-Nya
Jangan pernah menganggap hidup kita paling berjaya
Lantas abaikan Tuhan atas kenikmatan-Nya
Jika memang kita percaya bahwa semua datangnya dari Tuhan
Lantas apa lagi yang sekarang kita keluhkan?
Jika memang kita yakin bahwa semua pemberian dari Tuhan
Perihal apa lagi yang masih saja sering kita sombongkan?
Tugas kita hanya bersyukur setiap saat
Dapet yang kita anggap baik bersyukur
Dapet yang kita anggap buruk ya tetep bersyukur
Karena baik buruk yang kita pahami hanya sebatas anggapan
Anggapan yang disimpulkan sendiri oleh keterbatasan otak dan hati setiap insan
Kita tidak bisa membaca masa depan
Kita tidak bisa menghakimi apa yang sudah kita jalankan
Pun kita tak bisa mengeluhkan apa yang sudah kita lewati dan abaikan
Ingat, semua datangnya dari Tuhan
Tugasmu hanya bersyukur atas setiap kejadian dan ketetapan
Jangan terlalu mudah menyimpulkan
Karena tak semua peristiwa bisa kita pahami dengan logika dan perasaan
Keheningan, 1 Muharram 1442H | 03:30
81 notes
路
View notes
Text
Apa benar sudah merdeka?
Sedang aku masih tak sadar bahwa penjajahan masih terus berlanjut
Apa benar sudah merdeka?
Sedang aku masih saja mudah dipengaruhi; perihal turunan ideologi berujung surversif tanpa tau dan mau tau akar permasalahan dan tujuannya
Apa benar sudah merdeka?
Sedang aku masih saja mudah diatur; perihal pola pikirku, perihal seleraku, perihal gaya hidupku, perihal pandanganku, perihal tontonanku, perihal informasi yang ku dapat, perihal peganganku, perihal tuntunanku, perihal langkahku, perihal pijakanku, perihal tujuanku, perihal pilihanku pun semuanya masih diatur, lantas aku pun masih belum sadar bahwa iya dan tidak ku pun masih diatur
Laa Ilaaha...
Semenjak mengenal kata itu, aku selalu berusaha mentidakkan apa yang aku tau sebelum benar-benar mengiyakan apa yang aku mau
... Illallah
Merdeka tak selalu berarti bebas, kebebasan tidak berarti masa bodoh perihal batasan, karena orang yang merdeka adalah orang yang benar-benar paham dan mengerti perihal batasan
Selamat Ulang Tahun Indonesia Ku
Jaya terus Indonesia ku, entah apa yang terus engkau jayakan, tetap ingat dan selalu kenali batasanmu sampai engkau bisa benar-benar sadar dan paham bahwa dirimu telah merdeka
#salamdamai
90 notes
路
View notes
Text
Teruntuk cinta yang meramu khidmat dalam kesucian sunyi, berdamailah dalam sebuah ketetapan Ilahi, hingga kau bisa merasakan hangatnya dekapan cahaya insani
WP 20 Tadika Mesra: Cinta Dalam Diam

Cinta itu fitrah, begitulah orang-orang menyebutnya, ia hadiah dari Maha Kuasa sekaligus ujian bagi yang tidak bisa mengendalikannya. Beberapa cukup memiliki keberanian untuk menyatakan sisanya, hanya sebatas harap dalam pendam. Maka, untuk segala perasaan yang tumbuh dalam diam, mudahan pada akhirnya bermuara pada keindahan restu Tuhan atau jikapun tidak ialah sebaik-baik jalan yang dipilihkan oleh Tuhan.
~~~~~~~
Keep reading
287 notes
路
View notes
Text
Hey kamu
Yang mantengin ponsel nunggu notif dari doi
Giliran dapet pesan malah dianggurin
Dasar kamu
____
Hey kamu
Yang ngobrolnya dikenceng-kencengin biar diperhatiin
Giliran disamperin malah ngusir
Dasar kamu
53 notes
路
View notes
Text
Yang kau anggap kurang bisa jadi cukup andai saja kau lebih pandai dalam bersyukur
Karna yang kau keluhkan bisa jadi adalah dambaan dari sebagian yang lain
Terimakasih Tuhan, ampuni aku Tuhan
71 notes
路
View notes
Text
Jika kau dengar rintik hujan pagi ini
Percayalah
Bahwa ada doa yang ku bisikkan
Untuk bisa lekas menemukanmu
71 notes
路
View notes
Text
Bagiku tak ada yang namanya cinta palsu,
Yang ada kadar dan waktunya aja yang berbeda dan perlahan berubah
WP #19 TADIKA MESRA
Ketika dalam mencintai, kita menemukan nyaman yg palsu. Ketika tulusnya perasaan ternyata semu.
Cintamu Palsu!
Selamat membaca :))
-------------------
Atas waktu yang berlalu dan menjadi saksi bisu, tentang senyum kecilku yang malu-malu, tentang angan yang menari atas lakumu padaku, akan sajak-sajak manis yang kau selipkan diantara lembar buku, juga sorot hangat matamu yang diam-diam menjadi pencarianku.
Salahkah jika aku lantas berbalik arah saat tau aku tergelincir dalam pesona yang salah?
Maya; mimpi yang kau rajut bersamaku diantara rinai hujan sore itu.
Semu; segala rasa yang kau tumpahkan padaku.
Palsu; semua tindak tandukmu yang memikatku.
Terimakasih atas kisah fiktif yang telah kita lewati bersama. Cukup sampai sini saja. Aku pergi. Tidak untuk kembali.
-
Dan waktu lagi-lagi menjadi saksi bisu, tentangmu, tentangku, tentang kita yang dulu. Apa boleh kusebut kenangan? Ah, bahkan mengingatnya pun mungkin kau tak akan sudi.
Salahkah jika aku berharap kau tak akan berbalik arah dariku? Salahkah bila sekarang ku katakan bahwa aku menyesali semuanya?
Malam ini, kepala yang kosong tiba-tiba penuh. Sadar akan resiko melukai yang terberat bukanlah dilukai, melainkan kehilangan. Sebab itu menjalani luka adalah sebanding untuk kesalahan yang telah selesai bertanding. Kau hilang tanpa aba-aba, dan aku harus belajar merelakan.
@manifestasi-rasa x @rfabs
--------------------
Aku masih ingat betul, kekasih
berbait kata yang鈥攅ntah sengaja atau tidak鈥攌auucap dengan malu-malu di sepanjang jalan mengitari Mus茅e du Louvre.
Dua belas f茅vrier, Musim masih gigil, tapi aku, gugur, mungkin juga semi,
entahlah.
Tapi, kekasih
Sejak saat itu,
aku tak pernah lagi mahir membaca ramalan cuaca di kepalamu. Kau terlalu terik untuk aku yang seringkali rintik.
Tiga puluh Juillet, deretan pesan bertanda seru yang terakhir kali kubaca.
Andai saja waktu itu, suaramu sempat kurekam, ingin sekali detik ini kukirimkan agar kau sedikit mengerti, betapa dulu, kau pernah seserius itu.
Ah, Sudahlah.
-
Kekasih?
Masihkah pantas gelar itu untukku? Setelah banyak harap yg terucap, juga luka yg menggarap. Tak bisakah kita berpisah saja, Tuan?
Ah, rupanya kita semua kanak-kanak perihal kasih dan rasa. Sajak yg ku kirim pun hanya bualan belaka atas nama penasaran terhadap cinta. Sebagian waktu yg ku habiskan pun, hanya bermain-main saja layaknya anak muda pada umumnya. Kita tidak pernah seserius itu, Tuan!
Terimakasih telah sanggup ku jadikan pelarian.
Dasar keparat!
@kertasnasi x @worldofneptune
--------------------
Atas semua sikap baik serta isyarat yang seperti mengarah kepadaku, salahkah aku menumbuhkan harapan itu, apakah semesta mengiyakan mauku?
Jika memang hubungan ini tak mendapati restu, anggap saja cintaku yang palsu,
sebab percuma kita berjuang tak kenal waktu, namun masih ada yang meragu.
Padahal teruntukmu aku tak pernah menyelipkan sedikitpun ragu,
tapi seiring berjalannya waktu kamu nampak tak sungguh dan selalu menarik-ulur perasaanku.
Bukannya aku tak sungguh untuk memilikimu,
Apa perlu aku jelaskan pada semesta bahwa sebenarnya detak jantung dan nyawaku tersenyum kala bersamamu?
Percuma, jika aku terus-terusan merangkai berjuta alasan untuk meyakinkanmu, saat ini, mungkin hanya kata maaf yang pantas terucap dari mulutku.
"Puan, maafkan aku."
"Tuan, maafmu telah sampai ke telingaku. Ternyata, selain 'alamat palsu', cintamu pun demikian."
Sudahlah, menyesal memang selalu pada penghujung waktu.
Untuk dan dari; @fadlybachtiar x @langitawan
--------------------
Selamat pagi, selamat malam dan selamat berbahagia. Kali ini benar-benar kudoakan agar kamu selamat, karena sebagian hatiku menyumpah serapahimu dan mengharapkan celaka atasmu.
Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu yang tak seberapa itu. Semoga kamu tak kena tuah karena pernah menghancurkan hatiku, menodai kepercayaanku dan mengkhianati janjimu.
Dari aku, yang kau bilang akhir tapi akhirnya tersingkir.
-
Kau memang akhir bagiku, tapi akhir kesedihanku.
Dari banyaknya persinggahan, rupanya kamu bukan yg bisa ku jadikan pijakan. Tapi terima kasih sudah pernah singgah.
Dan jika ternyata aku membuat hatimu patah, maaf itu (tak) sengaja.
@kujagabulanbersinaruntukmu x @worldofneptune
--------------------
Aku pernah terluka dengan sisa pecahan hatiku sendiri, sebab terlalu percaya namun kemudian kau khianati.
Aku pernah begitu bahagia dengan hadirmu di sisi, tapi ternyata aku terlena, bagimu aku hanya tempat singgah sebelum kau berlalu pergi.
Kini kau sudah begitu erat dipeluk rindu, sedang aku sudah terlalu menggigil dihantam kecewaku sendiri.
Bila benar katamu semua sudah menyesakkan penyesalan, maka bolehkah aku pergi tersebab kekhawatiran pada kepalsuan yang akan datang?
Jangan terlalu berharap aku mampu kembali lagi dalam sandaranmu, karna ketika telah hilang, aku suka lupa jalan pulang.
@meremahrindu x @sfwhkml9
--------------------
Dulu, aku butuh kamu karena aku tak sanggup berkawan sepi. Tak pernah sungguh untuk tinggal. Tak pernah punya rasa cinta untukmu, sampai hari itu datang. Hari di mana pada akhirnya kamu memilih membahagiakan dirimu, hari itu juga aku menyadari bahagiaku ternyata kita.
Penyesalan terbesarku adalah menjadi sebab dukamu.
Hal yang paling ingin kuulangi adalah menikmati petang denganmu di pinggir pantai sembari menggenggam tanganmu. Kalau kesempatan itu datang lagi, kupastikan aku menggenggammu dengan sungguh, sepenuh hatiku.
-
Kamu tak perlu menyesal, karena duka yang amat dalam saat itu, tak lain karena aku sendiri.
Aku yang terlalu mudah bahagia walau hanya dengan melihat senyummu. Aku yang terlalu mudah menaruh harap terlampau tinggi walaupun itu tak pernah terbersit di anganmu. Aku yang terlalu bodoh untuk menyadari bahwa semua itu hanyalah pengalih sepi bagimu.
Kini kesempatan yang kamu harapkan tidak mungkin bisa kuberikan. Ada hati lain dengan ketulusan dan keseriusannya yang tak mungkin kuberikan duka seperti yang pernah kualami dulu. Aku berharap kita sama-sama bahagia walaupun tidak dengan bersama. Maaf.
@sepiringkata x @zulzone
--------------------
Mengapa tak pernah sampai balasan tentang gelisah hatiku? Aku juga ingin tahu apa yang kamu rasakan setelah membaca semua yang ku tulis. Tulisan paling menyayat hati yang terangkai dengan linangan air mata tersebab perih yang kau beri. Tak pernah aku sesakit ini. Menjauh darimu bukan satu-satunya pilihan bukan? Bicaralah padaku, apakah akhir dari kisah ini?
Bukan maksud tuk membalas curahanmu, karena ku yakin kaupun tau tanpa harus ku beritahu. Namun semua diksimu mengisyaratkan sebuah luka, luka dari sebuah rasa tanpa balas dan berujung duka. Seolah olah akulah yang paling bersalah, menjadi tersangka utama atas semua lelah. Seolah olah kamulah yang paling tersakiti, dan akulah yang paling lihai perihal melukai. Termasuk menyakiti tapa arti.
Bisahkah tak usah melirik dan mengusik rasa yang pernah ada, dan semoga cepat berubah menjadi sedia kala. Lalu pada akhirnya kita harus belajar sedewasa mungkin, akan segala kejadian yang terjadi tanpa ingin.
@rajuami x @hafidhulhaqq
--------------------
Pada akhirnya, apa yang dinanti tak jua mencipta bahagia di pengujung perjalanan. Setelah melupakan waktu dan menjadi lelaki yang lebih tabah dari hujan, kupikir harapan itu akan bernapas lega. Namun sebaliknya, jawaban penantian yang kausematkan di perasaanku jua kausematkan di lelaki lain. Bila sudah begini, apa maumu?
-
Berhenti dan berpisah. Kata orang perpisahan tidak pernah mudah namun bagiku yang tidak mudah adalah bersama sama denganmu. Mauku sederhana, mari kita berpisah. Kau akan lega dan aku akan bahagia. Dengannya, selain kamu.
@ariqyraihan x @irnanurs
--------------------
Jalanan semakin terjal Tuan, tetapi genggamanmu semakin terasa tidak meyakinkan.
Jalanan semakin berkabut Tuan, tetapi kejujuran tampak berlarian pada tatapanmu.
Harapan terus tumbuh, sedang pada setiap isyaratmu seperti ada yang masih belum sembuh.
Waktu terus berlalu, seiring dengan ragu yang terus memburu.
Perihal maklum, aku mulai dihantui cemburu.
Perihal alasan, aku mulai lupa cara bertahan.
Tuan apakah hatimu terjebak masa lalu?
Tuan apakah aku hanyalah pelarian?
-
Atas nama perjalanan, dan keyakinan. Bersabarlah, aku tak mengelak pasti ada ragu yang masih bersandar pada hatimu.
Dustaku tak ingin ku buat dusta lagi, karena meski mau seberapapun aku mencobanya, aku tahu kau dapat mengetahui ketidakjujuranku dalam perjalanan ini.
Katamu, "Apakah hatiku terjebak masa lalu?"
Lagi-lagi bersabarlah puan, aku sedang membangun rumah di atas tanah yang berisi semak belukar berduri. Meski sesekali membuatku terluka, tenang aku tak akan pernah lari ataupun berhenti untuk terus memperjuangkan kita. Bersabarlah Puan dalam perjalanan ini, sebab dirimu bukanlah pelarian tapi sebuah perjalanan mengarungi perasaan.
@makkiahst x @mengejasendu
--------------------
Terimakasih, semoga kita semua terbebas dari cinta dan nyaman yg palsu :)
Ruang Kelas Tadika Mesra, 9 Agustus 2020
173 notes
路
View notes