fadlynoviyandi-blog
fadlynoviyandi-blog
PEJUANG SENJA
18 posts
Pemuda Biasa Bercita Rasa Pancasila
Don't wanna be here? Send us removal request.
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
"Bangun, Bangkit & Berdiri"
Baring, Berdiam & Bersembunyi takkan kulakukan lagi..
Kini sudah saatnya, Beranjak dari kematian dan melangkah menuju kesuksesan
Kini sudah saatnya, Berjalan dari kelumpuhan dan berpindah dari kenyamanan
Dan,,,
Kini saatnya, Menciptakan kehidupan demi mewujudkan doa orang tua yang pernah terlupakan.
Fadly_Noviyandi (Pemuda Biasa Bercita Rasa Pancasila)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Nafasku kini tak begitu mulus, mataku yang tak lagi sebening dulu langkah kaki jua tak setegar dulu lagi. Aku sadar aku manusia yang berhakekat sama seperti mereka, yang secara kodrat sama-sama Ingin lebih baik dalam hidup ini. Telinga, tangan, kaki, dan otak yang sama menunjukkan kesempurnaan itu sama nyata dengan realita ini. Mereka kini telah menjadi aksara menuju kesempurnaan, sedangkan aku asik menikmati lipatan kaki ini diatas kayu segi empat sambil menyeduh kopi yang telah dingin, Hembusan demi hembusan terus aku aturkan seperti biasanya tak ada bentuk yang berbeda bahkan. Aku terkadang menyadari orang-orang yang berada di sekitarku mereka ibarat batu yang tak bergerak sama sekali namun pelan-pelan mereka bergeser dari tempat nya, menyadarinya aku melihat kejadian itu, kejadian dimana mereka pelan-pelan meninggalkan ku. Aku tak berbuat banyak dihadapan tembok didepan itu. aku hanya bersinergi, merenung, menulis dan menulis, membaca namun terkadang aku sering kali terlena dengan telpon yang ku genggam. Aku terlalu banyak berharap hidayah nya, terlalu banyak menyesali bahkan akan kekuasaannya. Aku tersadar kini aku ibarat karang yang dapat berubah bentuk semakin kecil dan semakin mengecil setelah di hantam ombak secara perlahan-lahan yang, Semakin lama aku akan semakin hilang. Aku sadar aku tidak ingin itu sebuah kelumpuhan sebelum lumpuh, aku telah buta sebelum buta dan aku telah mati sebelum mati. Meski aku hidup aku akan tetap mati. Sedikit bait inginku aturkan lagi teruntuntuk kalian sang pujaan tuhan, lihat orang disekeliling kalian disaat kalian lengah di saat itulah mereka pelan-pelan meninggalkan kalian apa kalian hanya duduk termenung melihat mereka semakin kedepan harapanku tidak. Ibarat aksara kalian harus seperti pohon yang semakin lama semakin tinggi dengan akar yang sangat kokoh, percayalah tidak ada yang akan mampu menumbanggkan kalian kecuali dengan kekuatan tuhan kalian. Kejar mereka meski didepan tidak ada kesempurnaan tapi hendaknya kalian wajib mendekati kesempurnaan itu, jangan pernah menjatuhkan orang lain ketika menyelipnya sapalah dia dengan memberi semangat untuk terus melangkah jadilah orang yang bijak setidaknya dari 99 kalian memiliki 50 dari sifat nya.
Yakinkan usahamu, sampaikan tujuanmu. Jadilah pemuda Biasa yang luar biasa. jadilah pemuda Biasa Bercita Rasa Pancasila karena hal itu lah yang memajukan negeri kita selaku pemuda, menjadi merdeka dengan Pancasila demi kemajuan negara Indonesia kita tercinta.
14,February, 2018 (teras gelap)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
-Hijau Yang Candu-
Gemerlap hijau itu sungguh menyuguhkan kedua bola mataku
Tersusun rapi diantara rumah-rumah kecil yang berbatu
Gundah Kehijauanmu sungguh selalu menarik tubuhku untuk berbaring tepat diatasmu
Tarian-tarian kecilmu, berlambay-lambay sungguh memanjakan ke dua bola mataku
Jangan cepat berlalu, sungguh fana itu membuatku jatuh
Kehidupanmu sungguh berarti, menghidupi para-para buruh
Jangan pernah takut, jangan pernah takut kehijauanmu diculik para-para pemburu
Kau sadarlah. Karena kau tidak pernah sendiri, akan selalu ada mereka, kita & aku yang akan selalu menjagamu.
11,februari, 2018 (Rell Berkarat)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
-subversif-
Aku tidak pernah menyalahkan hujan dibalik ikatan seutas jemuran.
Apa lagi menyalahkan panas dibalik tubuh yang ingin merasakan dingin.
Kelembutanku bukanlah sebuah moment untuk di puaskan.
Sungguh sebuah ironis ketika kau melihatku tak berdaya dalam sebuah keramaian.
Kebahagiaan ku sederhana jika kau sadari,
ialah ketika jiwaku dapat mengantarmu merasakan sebuah sepi.
Sepi yang terkadang banyak sebagian orang hindari.
Kesana disanalah Ku puaskan dirimu layaknya seorang bidadari yang sedang di kebiri.
Sebisaku diriku menciptakan sebuah jiwa yang tak berujung tepi.
Mungkin suatu saat kau akan tersadar melihat diriku terbang jauh dari kedua pupilmu.
Masa-masa itu akan teringat!
Masa dimana akan ku kibarkan kedua sayapmu, lalu akan ku selipkan diantara ke dua lenganku.
Harapanku kini sederhana saja.
Berharap kau tidak meninggalkan apa-apa selain kekenyalan senyum dari dua sisimu itu.
Berharap Hidupku masih berada tepat berada diantara aliran pupil yang engkau aturkan.
berharap dirimu tetap layaknya sungai yang amat jernih dalam sebuah renungan.
Dan harapan yang berharap agar kau terbang ke tempat yang lebih menyenangkan lagi.
Oase, 7 February 2018
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
-Pelangi-
Merah, identik dengan kesengsaraan namun berlawanan dengan keberanian
Biru, identik dengan kebisuan namun berlawanan dengan kepasrahan
Kuning, identik dengan penyehatan namun lagi-lagi berlawanan dengan kesakitan
Putih, identik dengan kesucian namun selalu saja berlawanan dengan pendustaan
Hijauh, identik dengan kedamaian namun lagi-lagi selalu saja berlawanan dengan kesengsaraan
Hitam, identik dengan keburukan namun demikian selalu berlawanan dengan kebaikan
Jingga, identik selalu dengan kecantikan lagi-lagi masih saja berlawanan dengan kematian
Terakhir!
Pelangi berbagai warna ada padanya tapi kenapa lagi-lagi dan lagi-lagi semuanya hanya sementara
Apakah kita tidak di izinkan untuk merasakan keindahan, kemurnian serta kedamaian itu secara kekal
Aku harap ke bingungan ini segera berakhir.
Buyut Coffee, 4 February 2018
1 note · View note
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Aksara Kemurnian
Air sungai tak henti-hentinya mengalir dari hulu hingga ke hilir
Tanpa perduli banyak yang coba merusaknya
Tanpa perduli banyak yang mengubah warnanya
Pohon juga tak henti-hentinya bertumbuh untuk semakin tinggi
Tanpa perduli banyak yang memotongnya
Tanpa perduli ia selalu saja mencoba tumbuh
Dedaunan juga seperti itu sampai detik ini silih berganti bejatuhan
Tak perduli berapa banyak ia jatuh
Semakin jatuh seperti itu juga ia bakal tumbuh
Manusia juga sering kali terbentur masalah dihadapanya
Banyak yang terhenti tanpa melanjutkan
Mengangkat tangan sebelum mekangkah
Akan kah kita seperti pada umumnya?
Bukankah aksara selalu menunjukkan kebaikannya!
Sampai kapan kita melihat lurus kedepan?
Bukankah sudah banyak kebaikan disekeliling kita!
Debaya, 3, 2, 2018
1 note · View note
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
"Kini aku sedang tidak dapat menulis banyak kasih. Aku hanya menunggu balasan dari semua tulisan ku, jarak yang ada pada kita membuat ku semakin rindu. Untuk ketemu kini aku tidak dapat berkutik kasih, aku hanya menulis dan menulis untuk menyampaikan rasa rindu ini agar sampai pada dirimu. Semoga kini kau merasa aku tidak acuh pada dirimu, melainkan aku sedang menunggu kau untuk menjadi kita disini"
#sajakliar (29-1-2018)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
-Keyakinan-
Aku yakin dan percaya kedamaian adalah sebuah akhir dari perselisihan
Meski kadang kita terbentur dengan ego kita sendiri
Aksara akan tetap selalu membuat nyaman
Meski tak sebagian orang dapat menikmati keindahan nya
Aku berharap kita bisa, walau dengan sebelah mata kita
Bagiku itu sebuah awal yang teramat baik
Aku yakin dan percaya
Tak semua orang membenci panas
Tak semua orang membenci hujan
Ada yang senang bermain panas
Ada pula yang senang bermain hujan
Aku berharap kita sama-sama menikmati keduanya
Aku yakin dan percaya kekuatan rasa kita melebihi sebuah aksara yang ada di dunia
Bagiku, kau bukan lagi wanita awam yang bisanya hanya mengancam ketika takut pada malam,
Bagiku, kau juga bukan lagi wanita yang rusuh ketika mendapat keluh
Aku yakin dan percaya. kini kau tetap menjadi wanita lugu yang lucu
manis senyum yang Malu-malu dengan pembawaan rasa yang tidak ambigu terhadap ku
Kau tetap satu, dan akan selalu seperti itu
(28-januari-2018)
1 note · View note
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
" tak perlu lagi ku perdebatkan kemana tujuan ini akan menuntut ilmunya. Kini aku telah tersadar, ilmu ini selalu dekat dalam diri yang ada. Yang ku bingungkan Kini berbeda seperti apa langkah yang akan ku ambil, kemana lagi langkah ini akan kutujukkan. Aku sadar ilmu yang ada dalam prosesku menempah diri tidak akan berguna jikalau tersimpan hanya pada diriku sendiri, aku ingin memberinya kelak. Tuhan aku percaya padamu, setiap langkah ini menginjak aku yakin kau ada dekat pada diri ini. Semoga segala hidayahmu ada dalam setiap keputusan yang ku tujuh"
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Tertulis Rindu
Sepatah atau dua patah kata lagi kini sungguh berarti bagiku
Setiap bait selalu ku tulis dengan amat pelan
Ku biarkan jari ini mengetik sesukanya, sesuai rindu yang mengalir pada ujung jemariku
Hari-hari ku kini sama saja, selalu menunggu dengan bahagia
Menunggu waktu dapat merangkai nya, menunggu waktu dapat mengirimimu
Semua tulisan ini sengaja ku buat
aku percaya, kata-kata ini akan selalu hidup dalam dirimu
Tidak seperti diriku yang lenyap ditelan zaman
Oleh karena itu izinkan lh diriku menulis sesukanya
Aku percaya pada tulisan-tulisan ini
kelak, mengalir dalam fikiranmu dan akan membawamu dalam ketenangan yang menyenangkan
27-januari-2018
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
-Jarak Kerinduan-
Entah kenapa dipagi ini aku merasa sungguh semangat, sungguh semangat yang membuatku merasa begitu bermanfaat.
Rasa ini begitu kuat, bahkan tekat ini terasa dekat didalam alam bawa sadar kita yang terasa begitu dekat.
Enyahlah kini perasaan burukku yang terpacu padamu, mungkin karena kepolosan senyummu yang membuatku sangat amat melekat.
Rela kh jikalau dirimu harus menahan rindu yang amat berat? Aku berharap kau rela, sama seperti ku.
Karena engkau sebuah hakikat bagi jiwa ini untuk aku selalu ingat.
(26-1-18)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Batas Negeri
-Aku tiba dibatas ujung negeri
Di tanah ini aku dewasa
menjadi awalku mencari jati diri
Diri yang mencoba membela mereka
- Membela kemiskinan yang menekan
Tak ku hiraukan ancaman yang menikam
Meski hidup terkadang menekan
Takkan memutar haluan malam
Reff:
biarkan kebahagiaan ini terbagi
perjuangan dalam membela keadaan
Sampai umurku menjadi rentan
Kepada mereka aku merasa damai
Buyut Coffee, 23 januari 2018 (f.n)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Demokrasi Kerajaan
Orde lama kini telah beranjak menjadi kedemokrasian, katanya.
Sebagian orang bertutur ini awal dari sebuah kemajuan.
Masyarakat diberi kebebasan dalam beraspirasi demi kenyamanan.
Silih berganti kepemimpinan dari zaman ke zaman demi mencari jati diri bangsa untuk pemimpin tidaklah mudah.
Komitmen, tanggung jawab dan janji kini hanya buaian semata.
Masyarakat selalu diberi euforia dalam berkonstan sesuai diri dan kemampuan nya.
Pemilihan 5 tahun sekali dengan mengharap masyarakat bebas dalam memilih, bebas dalam mengajukan diri.
Yang katanya demokrasi terbuka kepada siapa saja yang merasa siap kini tak sesuai formalitas nyata.
Ada yang berniat, dan mempunyai tujuan mulia harus menunggu dan terpukul mundur.
Kini yang naik ialah mereka yang memiliki kultur keturunan sama, cara kepemimpinan sama dan perubahan yang sama pula.
Apakah yang katanya demokrasi seperti ini, membatasi dan menghambat bagi mereka yang mempunyai tujuan mulia.
Selalu dan selalu saja orang-orang yang menjadi kaum elite tidak lain orang-orang yang mereka kenal.
Selalu saja orang-orang itu berasal dari keluarga mereka sendiri.
Menganak tirikan yang lain dan Menganak kandungkan keluarga mereka.
Jikalau sesuai tidaklah tulisan ini tercipta.
Setiap bait bahkan setiap kalimat ini tercipta sesuai realita yang terjadi.
Yang katanya demokrasi justru seperti zaman kuno dimana yang kuat justru berkuasa.
Kerajaan atau apa pun itu, yang rakyat butuhkan bukan siapa pemimpin nya tapi apa yang dapat di berikan kepada rakyatnya.
Buyut Coffee, 23 januari 2018
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
Akhir 98
Masa reformasi kini telah berlalu
Penderitaan itu biarlah pelajaran kita untuk maju
Begitu banyak pahlawan-pahlawan yang sampai saat ini hilang tanpa nyata
Mereka lah pembela rakyat dari penguasa tak berakal
Rela kebahagiaan nya dia ancam
Rela impian nya ditutupkan
Rela mulutnya dibungkam
Bahkan rela mati dalam kegelapan
Kini usaha kalian bukan tanpa hasil Begitu banyak kemajuan yang terjadi, namun bukan berarti tidak ada lg ketidakadilan
Tidak, sekarang lh tugas para pemuda membela hak dirinya beserta rakyatnya Kini gigitan mereka tak terlihat, mereka menjilat dengan amat halus
Apakah kita akan terus seperti itu, melihat dan mengamati tanpa pergerakan
Tidak kh kita berfikir anak dan cucu bangsa kita kedepannya
Kini engkau tidak berbuat apa-apa, sibuk menikmati kenyamanan mu Semoga gadget dan game mu mampu merubahnya.
(20-1-18) F.N
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
"Ambigu"
Aku ambigu padamu.
Ibarat aksara yang menyiksa dalam jiwaku.
Selalu memaksa ku untuk terus menggebu.
Kini aku seperti pujangga yang membeku dalam kalbumu.
Aksara yang kau ciptakan semakin membuatku huru-hara.
Masa demi masa kita lewati bersama, aku pun menjadi enggan untuk berhadapan padanya.
Apakah ini kesalahan diantara kita, Memaksaku jatuh kedalaman sebuah cinta yang tersiksa.
Mungkin dalam tidak sadar ku kini aku jauh dari sang pencipta.
Terimakasih untukmu manusia beraroma mawar merah.
(19-januari-2018)
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
"kini kau bukan lagi sebuah diksi yang samar, kini kau berubah menjadi nyata ibarat sebuah titik dalam akhir sebuah kalimat"
18-januari-2018
0 notes
fadlynoviyandi-blog · 7 years ago
Text
'Tuhan Tak Terfikirkan'
Tuhan memberi akal untuk kalian berfikir kebaikan
Tuhan menciptakan tubuh untuk kalian berbuat kebaikan
Tuhan menciptakan nafsu agar kalian mampu memilah kebaikan
Tuhan menciptakan bumi dan seisinya agar kalian mampu memanfaatkannya sebaik mungkin.
Angin, udara, Gunung, pohon, air agar kalian bisa memanfaatkan nya untuk kehidupan.
Manusia diciptakan agar kalian mampu bersosial. saling membantu sesama, menegur ketika tidak sesuai merangkul ketika seirama, dan menyemangati ketika terjatuh
Agama ia ciptakan agar kalian tidak mengalami kesesatan, agar kalian mempunyai patokan serta keyakinan untuk kalian menggapai kehidupan yang hakiki.
Tuhan menciptakan setan & jin untuk menguji kalian apakah aturan agama itu kalian terapkan atau tidak.
Pekerjaan, cobaan serta kehidupan didunia ini hanya sementara. Namun terlalu banyak disalahkan gunakan dan menganggap kehidupan ini abadi di bumi, sadarlah setiap kebaikan atau pun keburukan akan dihitung serta ditimbangi untuk kehidupan selanjutnya.
Jangan kalian utarakan hal yang tak semestinya tuhan dimana, apakah ada selain dia, kenapa dia menciptakan semuanya dan kenapa dia tak nampak.
Sekali lagi tuhan ada pada dalam jiwa kalian, ikuti saja permainan tuhan. Ingat tuhan menciptakan segalanya bukan tanpa tujuan melainkan ini sebuah ujian dalam kehidupan. Pejam lah matamu resapi hatimu, renungkan fikiranmu dan kau akan merasakan adanya tuhan dalam dirimu.
Bertanyalah pada dirimu yang lebih bijak. Bagaimana menjadi baik? Bagaimana menjadi jujur? Bagaimana belajar sabar? Bagaimana belajar ikhlas? & bagaimana untuk kesurga?
Introspeksi diri selalu, apakah sudah cukup? Apakah sudah mumpuni? Apakah sudah sesuai?
Redjo coffee 2, (18 januari 2018)
0 notes