fajanuta
fajanuta
Fajria Anindya Utami
2K posts
Ridho Lillahita'ala | A thinker
Don't wanna be here? Send us removal request.
fajanuta · 1 year ago
Text
Lagi
Rangkaian kata ini muncul lagi bersama dengan air mata yang mengalir (lagi).
Aku tak tau apa yang sekarang kurasakan.
Kumerindukanmu.
Tapi aku tak bisa membayangkan bagaimana pertemuan kita nanti.
Aku menyayangimu. Rindu ini menyiksa.
Tak terbayang bagaimana nanti beratnya hari yang kujalani tanpamu disampingku.
Tak terbayang bagaimana air mata lagi yang berbicara ketika rindu sudah sampai diujung ledaknya.
Bagaikan lava dan magma yang menyesakkan untuk keluar dari gunung berapi.
Aku tak pernah bilang kau prioritasku. Tapi tindakanku membuktikan itu.
Sedangkan kau sebaliknya.
Aku ingin bertahan tapi bagaimana kalau kau tak ingin?
Bagaimana kalau kau hanya kasihan padaku yang terus menangisimu?
Bagaimana kalau dipikiranmu hanyalah “Duh, gak enak udah bikin nangis anak orang.”
Aku tak akan memaksa.
Lakukan apa yang hatimu ingin lakukan.
Bergeraklah sesuai kata hati, sebagaimana aku melakukannya saat ini.
Aku akan terus bertahan, akan terus berjuang sampai hatiku berkata cukup.
Sampai hatiku sudah berada diujung jenuh.
Karena nantinya hati itu juga yang akan berhenti tanpa disuruh dan akan mundur tanpa diperintah.
Selama aku masih kuat, aku akan terus memperjuangkanmu.
Karena kau layak untuk aku perjuangkan.
Maafkan rangkaian kata yang setiap harinya ada.
Jangan dibaca kalau kau merasa ku mengganggumu.
0 notes
fajanuta · 1 year ago
Text
Demi Allah perkara yang paling ringan di dunia adalah meninggalkan shalat. Karena mereka yang meninggalkan shalat seringnya tidak merasa sedang bermaksiat dan tidak merasa imannya rusak berat.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. {QS. Ibrahim : 40}
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
142 notes · View notes
fajanuta · 2 years ago
Text
Kadang, kita tuh iri sama pencapaian yang dicapai orang lain. Padahal, kita gak tau perjuangan dan perngorbanan apa yang sudah mereka lakukan
Kadang, kita juga iri sama rezeki yang datang kepada orang lain. Padahal, kita gak tau alasan mengapa Allah belum memberikan rezeki itu kepada kita. Karena, bisa jadi kita akan sombong, kita akan lalai, kita lupa untuk rendah hati
Jadi, daripada terus membandingan hidup dengan orang lain, lebih baik syukuri apa yang kita miliki hari ini
Ingatlah bahwa Allah akan menambah nikmatNya ketika hambaNya bersyukur
Ingatlah Allah selalu memberikan apa yang kita mampu, apa yang kita butuhkan, dan apa yang kita pantas dapatkan
Because we get what we paid off
8 notes · View notes
fajanuta · 3 years ago
Text
I’m glad you’re doing fine now, I’m glad your dreams come true. :)
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
At least I know I’m the one who’s still there, deep in your heart, in the place where nobody knows and nobody could understand.
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Zayd (re: Zayid) nama panggilannya. Lahir 17 Mei 2022 dalam usia kandungan 36 minggu. Ya, Zayd termasuk lahir prematur. Masuk NICU 10 hari karena BB kurang, pematangan paru, infeksi paru-paru dan ada luka di lambung karena stress persalinan (kontraksi 24 jam). Dari tanggal 16 Mei ba’da Ashar udah ngerasain kontraksi tanpa henti sampai jelang Maghrib. Setelah itu kontraksi berhenti dan mulai semakin kencang di atas jam 9 malam. Ke bidan dirujuk ke RS karena UK masih 36 minggu. Sampai RS jam 12 malam kontraksi masih intens sampai menggigil dan ternyata sudah pembukaan 3 menuju 4. Subuh sudah pembukaan 4 full dan setelah itu gak maju-maju lagi. Jam 11 siang tanggal 17 Mei kontraksi berhenti. Jam 3 sore dicek dr. Jumadi janin tidak masuk panggul maka diputuskan section dan Zayd lahir pukul 16.50 WIB. Sepanjang operasi degdegan bukan main. Alat jantungnya bunyi terus ditambah mual. Begitu Zayd diangkat, dokter anaknya langsung nyamperin nanya apakah ada keputihan, ISK atau terpapar Covid selama kehamilan? Dan ya, di akhir kehamilan aku terkena ISK dan keputihan hingga ketuban keruh. Sejak awal kehamilan sampai UK 24 minggu juga ngeflek terus. DSA nya bilang memang lebih baik dilahirkan karena kalau tidak akan berakibat fatal. Alhamdulillah 1,5 bulan sudah usia Zayd dan dalam keadaan sehat wal afiat. https://www.instagram.com/p/CfkXntcvd9U/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Takut ya.
Takut ketika ibadah yang kita lakukan, yang kita yakini sudah karena Allah semata, tetapi di dalam hati justru terbesit untuk urusan dunia dan karena itu Allah tak menerima ibadah kita.
Takut ya...
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Flexing
Orang-orang berlomba memamerkan kekayaan, berlomba menunjukkan kehebatan, berlomba tajir-tajiran hanya untuk mendapat pengakuan.
Mereka lupa bahwa kemudahan dalam mencari rezeki yang mereka miliki hari ini, tidak lain dan tidak bukan karena kuasa dan kehendak Allah SWT. Tapi mereka justru memamerkan bahwa harta yang mereka miliki adalah berkat kerja keras mereka sendiri.
"Gue punya ini karena kerja keras gue"
"Gue kerja di perusahaan ternama karena kepintaran gue"
"Gue bisa ngelakuin ABCD karena hasil keringat gue"
Padahal... kemudahan yang mereka miliki berasal dari Allah semata.
Ustadz Felix Siauw bilang, kalau kita bisa membeli barang seharga Rp300 juta, seharusnya kita juga bisa sedekah Rp300 juta.
Mereka bilang, harta gak dibawah mati. Padahal, kita bisa menjadikan harta itu sebagai wasilah ke surga. Bawalah harta itu ke dalam dakwah. Sedekahkan harta untuk urusan umat.
Jadi, ketika kita merasa terhimpit dalam hidup, coba deh lihat di dalam diri kita, dalam ibadah kita, apa yang kurang?
Bagaimana kedekatan kita dengan Allah? Bagaimana ibadah kita dengan Allah?
Apakah masih suka menunda ketika adzan sudah berkumandang? Apakah sholat masih buru-buru karena dikejar kerjaan?
Padahal rezeki itu Allah yang beri. Mau jumpalitan seperti apapun, selama nafas masih Allah kasih, rezeki juga akan selalu menemani.
Tapi sebenarnya, kita boleh gak sih menikmati harta itu sendiri? Boleh. Namun, dilihat lagi hakikat harta yang kita miliki. Beli tas seharga miliaran itu untuk apa? Jangan sampai di dalam hati terbesit untuk flexing semata.
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri” (QS Luqman:18)
2 notes · View notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Januari 2022
Januari 2022 terasa berat yah. Dari awal tahun kehamilanku ngeflek2 lagi. Seminggu ngeflek, seminggu ilang, seminggu kemudian flek lagi sampe akhirnya memutuskan tinggal di rumah orang tua. Mungkin sampai lahiran.
Di saat fleknya sudah gak keluar-keluar, Allah uji lagi dengan radang, demam, muntah2. Udah hari ke-5, kondisi radang dan demam sudah mulai membaik, tapi semalam tiba-tiba batuk parah sampai muntah2.
Jam 2 pagi muntah, jam stgh 5 pagi muntah sampe muntah kuning pahit.
Gak kuat, akhirnya minum obat maag. Anehnya, setelah itu, batuknya ikut hilang.
Selama sakit, meminimalisir minum obat. Minum obat benar-benar kalo udah gak kuat aja. Itupun cuma obat maag dari dokter, dan parasetamol yang aku belah dua.
Untuk anakku, maaf ya Nak, kamu harus berjuang dan bertahan di tubuh ibu yang lemah ini. Semoga kamu lahir dalam keadaan sehat, kuat, normal, sempurna fisik, organ dan fungsi tubuhnya, lebih sehat dan lebih kuat dari ibu. Aamiin
Anak soleh ibu, lahir cukup bulan ya sayang. Kamu anak yang kuat, dari banyaknya masalah kehamilan yang ibu jalani, kita sudah hebat, sayang, kita bisa bertahan hingga sekarang.
Ibu sayang kamu, Nak.
2 notes · View notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Memilih Pasangan
Disclaimer: ini berdasarkan opini dan pengalaman pribadi, kalo ada yang beda pendapat dan punya sakleknya sendiri, monggo silakan😁
Menurut saya, perempuan memang harus memiliki kriteria, tapi cukup pada kriteria mayor aja gak perlu yang detail-detail kecil tuh diminta (sekalipun gapapa) tp kalo demikian kan kesannya jadi pemilih yah. Tapi bahkan mungkin jadi terlalu mengatur Allah, takutnya ya🙈
Dulu sebelum menikah, standar saya memilih suami harus yang udah ngaji, baik, bertanggungjawab dan pekerja keras. Kriteria yg red flag🚩 menurut saya itu yg kasar sama perempuan, tidak memuliakan ibu dan tidak bisa menundukkan pandangan.
Waktu mau nikah, suami secara jujur bilang, "Saya baru ngaji setahun, kalo kamu ekspektasi nya saya udah jago agama, saya gak begitu, tapi saya mau terus belajar."
Dari kejujuran itu justru jadi nilai + karena saya jadi paham apa yang akan saya hadapi nantinya dengan beliau.
Tapi masya Allah, setelah menikah, suami malah di luar ekspektasi saya. Apa yg Rasul bilang "Sebaik2nya suami adalah yg paling baik thdp istrinya" itu insya Allah sejauh ini saya rasakan.
Jadi menurut saya, untuk teman-teman yg sedang dalam penantian, jangan berekspektasi tinggi harus punya suami yang udah soleh banget. Paling enggak, beliau mau terus belajar agama. Karena kita toh juga masih dan akan terus belajar. Biar tumbuh dan berkembang bareng-bareng😁
Segala ujian juga akan dihadapi setelah pernikahan nanti, jadi jangan ekspektasi nikah tuh bahagia terus, sama sekali enggak.
Paling tidak ketika kita paham akan kekurangan pasangan, kita bisa pelan-pelan memahami dan menasihati dengan baik. Karena harga diri suami ada pada ego, jangan sampai menyakiti perasaannya dengan kata-kata.
Sekian.
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Bukankah jalan hidup setiap insan berbeda? Tak ada dua kereta yang melaju di jalur dan waktu yang sama.
Semua ada masanya. Semua ada waktunya. Semua ada saatnya.
- dalam buku Mengubah Duri Menjadi Kapas
Tumblr media
1 note · View note
fajanuta · 3 years ago
Text
So, love yourself perfectly.
Bahwa perhatian dan kasih sayang, bisa kamu berikan utuh kepada dirimu sendiri.
- dari buku, "Mengubah Duri Menjadi Kapas"
Tumblr media
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Rasa cinta itu tidak salah. Rasa cinta itu Allah yang memiliki. Tetapi, manusia harus bisa memahami bahwa rasa cinta harus bisa dikontrol si pemilik hati.
- dari buku, Mengubah Duri Menjadi Kapas
Tumblr media
0 notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Seni Menyendiri
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah, telah lahir anak pertamaku, namanya "Seni Menyendiri".
Jenisnya non fiksi, kalau istilah istilah kerennya, buku Self Improvement.
Sekarang lagi ada harga khusus berikut bonus-bonus untuk Pre Order sampai tanggal 20 Januari.
Silakan dipinang bagi yang berkenan. 🤍
47 notes · View notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Tumblr media
The pre-order is available now!🔥
Bismillahirrahmanirrahim✨
"Mengubah Duri Menjadi Kapas" debut karya Fajria Anindya Utami
Sinopsis:
Namanya Rosa. Ialah karakter utama di dalam novel “Mengubah Duri Menjadi Kapas”. Rosa adalah anak sulung yang baru saja berkuliah. Namun, hidupnya mulai diombang-ambing derita. Orang tuanya bercerai, ayahnya tak memberi nafkah. Rosa kelimpungan sendirian.
Alhasil, Rosa bekerja paruh waktu di tengah perkuliahannya. Di tengah proses mencerna perubahan hidupnya, ia sempat jatuh cinta pada sosok yang salah, karena mengharapkan kehadiran ‘pria’ yang hilang dalam hidupnya.
Untungnya, Rosa cepat tersadar. Allah Subhanahu wa ta’ala tak pernah meninggalkan Rosa. Berkali-kali Rosa terketuk pintu hatinya, lagi dan lagi. Ia tersadar apa yang salah, dan apa yang benar.
Namun, Rosa hanyalah gadis biasa yang memiliki mimpi besar. Salah satunya saat ia melihat pengumuman pertukaran pelajar ke Amerika. Rosa ingin sekali ikut menjadi peserta.
Tetapi, ia tak punya uang. Hidupnya sulit dan penuh himpitan. Ia butuh dana. Ke Amerika butuh visa, bukan?
Di tengah kesulitan hidup dan finansialnya, mampukah Rosa menggapai mimpinya?
Jazakumullah khairan katsiron kepada tim @fiisyah.publishing atas kesempatan emas yang diberikan melalui diterbitkannya karya penulis melalui event "15 Hari Menulis Buku"
Pejuang pena untuk agama, semoga kami mampu memberikan manfaat untuk sesama.
Aamiin yaa Rabbal'alamin..
Order now!🌹
Link: https://linktr.ee/fajanuta
Tumblr media
9 notes · View notes
fajanuta · 3 years ago
Text
Tumblr media
"Menjalani peran baru sebagai anak broken home adalah perjalanan yang berat dan panjang bagi Rosa. Hari-harinya dilalui dengan kepayahan. Padahal, ia baru memulai peran sebagai mahasiswa. Kini, di kehidupan sehari-hari, ia juga harus mengambil peran sebagai anak sulung dari keluarga yang tak utuh." - dari buku, "Mengubah Duri Menjadi Kapas" karya Fajria Anindya Utami
1 note · View note
fajanuta · 3 years ago
Text
Flek dalam Kehamilan
#sharingiscaring
Hai semua. Aku mau berbagi pengalaman kehamilanku. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang sedang hamil, atau sedang promil.
Saat ini usia kandunganku sekitar 17 mingguan. Selama waktu itu, apalagi saat 5-6 minggu, sering banget ngeflek. Saat hamil muda, dokter mendiagnosa ancaman keguguran. Karena fleknya berwarna cokelat cenderung hitam. Karena ini kehamilan pertamaku, jelas aku khawatir dan takut banget.
Setelah itu, aku pun dirawat. Usai mendapat perawatan 5 hari, flek pun berhenti dan aku boleh pulang.
Namun, sebulan kemudian, aku beberapa kali sering ngeflek lagi. Tapi kali ini fleknya cuma muncul sesekali, lalu hilang. Dalam seminggu bisa 3x ngeflek.
Sampai akhirnya memasuki usia 4 bulanan, aku masih ngeflek juga padahal gak ngerasa kecapekan. Apalagi di usia kehamilan sekarang sudah sangat segar dan bisa aktivitas pun makan seperti biasa.
Tapi kok masih ngeflek juga, kenapa?
Sepanjang kehamilan ini, aku masih gonta-ganti dokter. Masih nyari yang cocok yang bagus. Setiap kali bilang suka ngeflek, pendapat dokter beda-beda. Ada yang bilang kontraksi karena kelamaan duduk pas kerja, ada yang bilang karena lokasi plasenta agak kebawah, pernah juga karena ketuban yang kurang.
Makanya setiap kali muncul flek, aku keseringan cuma dibawa istirahat aja. Ditambah lagi, setiap USG kondisi anakku baik-baik aja. Pertumbuhannya sehat dan normal, jadi aku gak mau terlalu ambil pusing.
Tapi belakangan aku mulai ngeflek sehari sekali. Ditambah mulas-mulas dan kram perut bagian bawah.
Wah, ini udah gak beres, pikirku.
Akhirnya, sepulang kerja hari Senin, 3 Januari 2022 kemarin aku kontrol lagi. Datanglah ke RS Brawijaya Duren Tiga ketemu dr. Febiana Nathania, Sp.OG
Dari sini akhirnya ketauan jelas kenapa aku sering ngeflek. Penyebab utamanya adalah keputihan.
Aku sendiri gak nyangka karena menurutku, keputihanku tergolong sedikit, bahkan gak nempel di pakaian dalam. Aku pun dicek dari bagian bawah, dibuka pakai cocor bebek. Ketahuan lah sumber fleknya dari keputihan yang menyebabkan mulut rahim luka-luka seperti sariawan.
Karena itulah aku suka keluar flek sampai kontraksi palsu mulas-mulas dan kram perut bagian bawah. Bahkan, mulut rahimku sampai terbuka sedikit kata dokter. Tapi masih tahap aman karena baru bagian luar yang terbuka (itupun sedikit), dan bagian dalam masih rapat.
Berarti clear ya kalau masalahnya bukan dari atas, tapi dari bawah. Pemeriksaan yang jarang banget dilakuin dokter-dokter lain yang kebanyakan hanya USG perut.
Akhirnya aku sama suami puas banget karena tau permasalahan utamanya dari penjelasan dr. Febiana yang sangat jelas dan detail. Aku sama suami sampe cuma manggut-manggut.
Sudah deh. Sekarang selama 1-2 minggu kedepan aku dapat perawatan untuk mengurangi dan semoga menghilangkan keluhan-keluhan selama ini. Biar dedek bayi di perut juga betah gak kena guncangan terus. Dan untuk pertama kalinya semalem tidur nyenyak banget perut gak sakit pas bangun.
Jadi, buat teman-teman yang sedang hamil atau promil dan punya keluhan keputihan, semoga bisa diantisipasi dari sekarang ya.
Sehat selalu semua!
0 notes