fanyfour
fanyfour
Biar Gak Lupa
22 posts
Sebuah rasa dan pemikiran
Don't wanna be here? Send us removal request.
fanyfour · 2 years ago
Text
Sedikit-sedikit mengumpulkan hikmah dan pelajaran.
8 notes · View notes
fanyfour · 5 years ago
Text
“Baiknya fisik hanya sanggup menarik kedua mata. Sedangkan kuatnya karakter menarik hati serta isi kepala.”
— Dari kami, orang-orang biasa.
1K notes · View notes
fanyfour · 5 years ago
Text
Wanita Pada Masanya
Nyaris tak terkata
Wanita pada masanya
Menelan bulat-bulat adat dan budaya
Tanpa pilah, mana yang hak dan kewajibannya
Bersuara tapi tak 'tuk terdengar
Berpikir namun tak pernah terjabar
Bukan mereka ingin berkelakar
Tapi wanita, bukan burung dalam sangkar
Kau bilang, "Aku Mau!"
Meretas jalan masa depan
Tanpa balutan batas keperempuanan
Merakit cita sendiri
dengan tetap memundak wanita berbudi
Lalu, katakan!
Sejauh mana kita terlintas
meneruskan langkah?
Fany - 2015
"Selamat Hari Kartini 2020"
0 notes
fanyfour · 5 years ago
Text
Pengen Nulis
Lama gak nulis. Lamaaa banget. Sebenarnya banyak hal di kepala yang gak pernah terjabar menjadi tulisan. Terkadang sempat pengen ngoceh sendiri di voice recorder trus disimpan. Udah gitu aja. Biar kalau ada ide atau opini apa gitu gak hilang gitu aja. Tapi ah ribet amat. Pemikiran rempong. Itu semua karna malasnya diriku mau nulis.
Kembali ke awal tadi. Lama gak nulis. Iya. Dulu sempat hobi nulis. Tiap hari nulis. Nulis apa aja yang ada di pikiran. Yang realkah, menghayal. Apa aja deh. Karna dulu sempat sendirian gak punya teman ngobrol. Waktu itu SMA kelas 2 sampe lulus. Dan dulu nulisnya di buku biasa yang buat sekolah itu. Yang tipis-tipis itu. Saking seringnya nulis, bukunya disambung pake stepler, jadi tebel banget. Tujuannya biar gak pisah. Trus dibawa-bawa ke sekolah dan dibaca sama sahabat-sahabat aku yang kepo-kepo itu 😂.
Boleh diterka isi tuh buku tentang apa. Yap! Benar. Tentang cinta. Tapi tak melulu cinta sama pacar sih. Ada juga tentang rinduku pada orang tua yang waktu itu tinggal berjauhan. Tentang sahabat tentunya, tentang keluarga yaaaaang beeeh banget kalau diceritain, juga tentang berangkat sekolah yang sering terlambat. Wkwkkw
Intinya nulis itu pernah jadi caraku untuk menghilangkan kejenuhan, secara diriku yang gak bisa kalau gak ngobrol ini butuh banget telinga-telinga baik yang sabar mendengar ocehan gak seberapa dari mulut ini. Tapi karna waktu itu tinggal di rumah mbah dan bibik, juga adik-adik sepupu yang masih kecil-kecil, yah gak mungkin aja kalau aku curhat ke mereka tentang cowok alim yang aku taksir di sekolah. Atau mungkin tanyakan ke mbah gimana caranya balikkan sama mantan. Eh...
Jadi dengan menulis, aku tuangkan segala pikiran, perasaan, opini, gelisah dan apalah itu, tentang diriku pastinya. Dengan tujuan agar tak sesak di kepala dan tumpah tak berbekas begitu saja. Yah, setidaknya sepersekiannya membekas lewat coretan-coretan tangan di dalam buku. Yang suatu hari nanti, pikirku bisa aku buka, baca kembali, senyum-senyum sendiri karna seolah aku kembali ke masa-masa di saat aku nulis tulisan itu. Simpel sih.
Emang simpel banget alasannya, tapi tidak dengan efeknya. Yah. Aku berasa gak sendirian lagi. Walau sebenarnya aku merasa kayak ngobrol sendiri, tapi its ok. I like this. Dan aku rindu dengan yang seperti itu. Bertemankan pena, buku, dan suara musik slow dalam kamar minimalis alias sempit. Baru beberapa kali jarum panjang jam dinding berputar, udah banyak kata yang aku tuang di atas kertas. Dan kata mereka sahabat-sahabatku, "keren kali Fan puisinya" . Yeaah... itu aku banget gaess.
Dulu. Iya. Itu semua penjabaran aku yang dulu. Suasana yang dulu. Yang pas banget buat kayak-kayak gitu. Pikiran melanglangbuana kemudian mendarat di atas kertas berupa tulisan-tulisan yang apik kalau dibaca. Sekarang beberapa hal sama. Pikiran juga sering melanglangbuana ke udara, tapi baru nak mikir dan nulis, udah dengar "Umiiiiiii... Aca eek". Duh!
Cukup tergambar lah ya kenapa pernyataan di awal tadi sampai tersebut demikian. Yang itu loh. Lamaaa banget gak nulis dan dengan judul "Pengen Nulis" ini. Iya, iya. Mamak beranak kecil memang udah gak punya waktu lagi buat nulis panjang lebar tentang hari ini. Mamak-mamak palingan pengen cerita aja langsung pake mulut.
Lah tapi ini nulis juga Mak? Iyaaa, anaknya udah tidooor..
Gitu aja sih sebenarnya. Itu pak suami lagi ngobrol sama kawannya di HP. Awak sambil tengok-tengok anak tidur, sesekali tepokin kalau ada nyamuk, kesempatan pulak nulis ginian.
Yaudah la. Anak bangun.
😄😄😄
1 note · View note
fanyfour · 5 years ago
Text
Tumblr media
Waktu ditanya, "Apa yang kamu rindukan dari masa sebelum pandemi ini?" oleh narasi.tv
0 notes
fanyfour · 6 years ago
Quote
Dan ternyata menulis itu bukan hanya sekedar pikiran, tapi juga rasa. Karna memikirkan cinta tanpa tau apa rasanya, sama dengan mendengar nasihat dari seorang jomblo.
Quote konyol setelah sekian lama 😂😂😂 Apasih??
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Banyak nemu tulisan galau di Tumblr. Mereka gagal move dari mantannya. Pengen bilang gini "move on ke Allah dulu mbak/mas baru move on dari mantan".
fanyfour
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Banyak rasa tak terdefinisi, yang tak Ku paham cara mengungkapkan
fanyfour
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Text
Kenak banget sumpah ✌. Pas kena di jantung hati bang @kurniawangunadi 😧
Ramadhan #24 : Apa yang sedang kamu lakukan?
Tulisan ini adalah bagian dari proyek 30 Hari menulis selama bulan Ramadhan 1437 H. Tulisan ini dibuat oleh ©kurniawangunadi dan akan dimuat pada pukul 03.25 setiap hari sepanjang bulan ramadhan. Semoga tulisan ini bisa memberi banyak pemahaman baik.
Tumblr media
Nilai seorang manusia tidaklah ditentukan dari popularitasnya di tengah-tengah manusia, tidak juga oleh kecantikan dan ketampanannya, melainkan isi otak dan hatinya.
Saat seseorang tidak memiliki hal-hal baik di kepala dan hatinya, banyak yang menggadaikan apapun yang dia miliki untuk mencapai hal-hal yang mungkin dihindari oleh orang-orang yang berpikir, diantaranya adalah ketenaran. Orang-orang yang berilmu dan berhati memiliki prinsip hidup yang benar ditengah dunia yang seolah-olah memaksa manusia untuk tampil eksis.
Ketika seorang ulama tidak lebih dipercaya kata-katanya daripada artis instagram. Ketika seorang terpelajar dianggap tidak lebih berprestasi dari penyanyi-penyanyi lagu religi. Ketika seorang penggiat sosial kalah apresiasi dari seseorang dengan promosi-promosi jilbab (yang katanya) syari.
Hidup ditengah gempuran budaya pop seperti ini memang menantang. Kita seolah dituntut untuk tampil sebaik-baiknya sebagai seorang manusia, mengabarkan setiap detik kejadian yang kita alami. Keilmuan kita tidak lebih berharga dari jumlah pengikut di dunia maya. Ketika definisi saleh/salehah bergeser dan ditentukan oleh fashion terkini. Ketika orang-orang baik diuji dengan popularitas dan pujian. Ketika kesederhanaan tidak lagi menjadi sikap terbaik dalam mengarungi kehidupan.
Saat banyak orang rela “kelaparan” demi duduk di kedai kopi, makan di tempat tertentu demi foto, dan membeli barang tertentu demi gaya hidup. Padahal begitu banyak orang yang benar-benar kelaparan.
Ketika suara emasmu melantukan lagu-lagu religi lebih dipuji dibandingkan isi otakmu. Ketika kamu merasa telah menjalani passionmu yang kabarnya berharga tapi ternyata membuat orang lain tersesat karena mengikutimu.
Coba renungkan, sebenarnya apa yang sedang kamu lakukan? Apakah Allah ridho?
©kurniawangunadi
Coba pikirkan, berapa ayat Al Quran yang menyuruh kita untuk menggunakan pikiran kita untuk berpikir?
585 notes · View notes
fanyfour · 9 years ago
Quote
Hidup adalah film nyata, setiap kita adalah pemeran utama. Maka pilihlah peran yang mulia. Kamu sang protagonis, dan aku pendampingnya. Sebut saja “Film Kita”. Boleh?
fanyfour
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Hai rindu, tolong jangan terlalu betah tinggal di benak. Biarkan hati kami rebahan untuk barang sejenak. Ah bermalam dengan lampu jalan lagi.
fanyfour #untukflatku👟
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Sudah lama rasanya tak bermain aksara bersama malam dan lampu jalan. Cukup sering menyapa nocturno, tapi tak beserta desaunya yang berasal dari gas dan rem angkot butut. Ah.. malam penuh inspirasi.
fanyfour
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Selamat datang di dunia dimana banyak manusia hidup dan berdiri tidak di atas kakinya sendiri
fanyfour
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Boleh saya mampir ke sana? Ke ruang mimpi2 anda? Boleh? Bila boleh saya hanya ingin melihat-lihat, untuk sekedar menenangkan hati yang khawatir. Apakah sama dengan mimpi2 saya, Tuan?
1 note · View note
fanyfour · 9 years ago
Quote
Rindu Pantai
Dulu pantai itu rumah kita. Setiap pagi dia yang jadi penghantar kita menuju kelas. Panasnya membakar kulit tapi kita tak mengeluh. Anginnya menampar wajah menyeka peluh. Ombaknya juga tak segan menerjang kita yang tengah mengukir pasir. Sambil sesekali kita bertukar saling melempar buah cemara yang jatuh kering di sengat matahari. Ramai camar berpasangan kejar mengejar seperti menirukan tingkah kita yang sedang dimabuk cinta remaja. Kadang malu bermain dengan ombak sedang seragam tak kita ganti. Putih abu-abunya hingga basah dan kering lagi. Kita memang tak peduli. Yang kita tau inilah cara kita menyejarahkan masa-masa muda. Masa kita malu tapi mau saat salah satu tak tersengaja menyentuh jemari. Ah rinduku makin kuat. Bagaimana ini? Sebenarnya bila rindu tak harus berujung temu. Tapi tak bolehkah bila mencoba mengulangnya? Tak mesti jadi pelakunya. Mungkin jadi penghantar mereka mengenal indahnya masa-masa kita. Yah, mereka anak-anak kita nanti, bersama pasangan kita juga. ☺ #pantaisekera #tanjunguban #smansauban #sma5bintan #bintan
1 note · View note
fanyfour · 10 years ago
Quote
Aku suka hujan. Rintiknya, suaranya, hingga wanginya yang khas. Tapi aku takut basah. Seperti aku padamu, aku suka menikmati semua rasa2 yang kamu kasih. Manis.  Tapi aku takut dengan resikonya. Tak apa bila hanya basah diserang hujanmu. Asal kamu juga yang jadi penghangatku.
fanyfour Untuk Flatku 👟
1 note · View note
fanyfour · 10 years ago
Quote
Aku benci pada mereka yang harusnya dihormati tapi tak mampu membuat dirinya jadi terhormat.
fanyfour
1 note · View note