fathiazahra-blog - Tumblr blog

[fathiazahra-blog]

Jum'at, 8 Juli 2016

Aku: “Om aku sama tante aku lucu bgt gais. Kita kan abis dari Situ Panjalu trus di sana om aku beli kacamata pilihan tante aku ‘Tante: Abi kalau mau beli kacamata pokoknya harus sama umi soalnya selera umi kan bagus Om: Ah biasa aja Tante: Ih abi ga boleh ngejelekin selera umi. Abi juga kan termasuk salah satu selera umi makanya dinikahin’ JADI BAPER NGEBAYANGIN AKU SAMA SUAMI AKU NANTI 😂” Nindya: “Mau ngehina takut garing euy. Nih ya kalau versi fathia 'Fathia: Papih kalau mau beli kacamata pokoknya harus sama mamih soalnya selera mamih kan bagus Suami Fathia: Ah biasa aja Fathia: Pakyu. Tong ngomong deui jeung aeng’”

Mau marah tapi lucu.

[fathiazahra-blog]

Edisi lebaran edisi akur 🙏

[fathiazahra-blog]

At Mujigae Bibimbab & Casual Korean Food

Akhirnya jadi juga setelah dua tahun wacana 😜 – at Mujigae Bibimbab & Casual Korean Food with kamila – See on Path.

[fathiazahra-blog]

Selamat 20 tahun kodel! 🎉 Semoga bisa cepet move on dan gak di friendzone-in lagi 💨 with Nindya, Febri, Sri Puji, Mutia, Nandya, and Adelia – View on Path.

[fathiazahra-blog]

Jum'at, 17 Juni 2016

1. A: R, ko kamu udah tinggi aja sih di video itu?

B: Emang kamu A yang sampe sekarang masih kecil aja?

2. A: Yah yah nasinya kena air. Ga bisa diabisin dong *padahal emang kenyang*

B: Kamu sebenernya nasinya dimakan ga sih? Atau nasinya cuma kamu obok-obok aja?

3. A:Cie T selfie terus. Lagi cari cahaya ya?

B: Tanyain gera sama si tukang selfie kiat-kiatnya gimana*maksudnya si A*

4. A: Loh ko pulang sih? Bukannya katanya mau kasih ceramah?

S: Yaudahlah kan itu ada B yang mau kasih materi

A: Ya kalau sama dia mah malah sesat, bikin aliran baru

B: *nunduk sambil senyum*

5. L: Itu siapa sih yang rambutnya jabrik? *nunjuk B*

A: Iwan Fals.

6. A: Y, nanti kalau aku ditilang aku bisa kan pake nama kamu? Bilang gitu aku temen kamu

B: Emang sekarang kalau naik angkot bisa ditilang ya, A?

[fathiazahra-blog]

Sarkasme Tanpa Objek

Beberapa waktu lalu di salah satu TV swasta yang di TV pribadi gue tersimpan di channel nomer tiga belas menyiarkan suatu acara berita. Pada kali itu, di beritakan bahwa sekelompok orang dengan profesi yang sama mengeluhkan kualitas tayangan televisi Indonesia. Sayangnya, yang dijadikan contoh tayangan tidak pantas adalah acara Stand-up comedy Indonesia yang saat ini memang sedang naik daun. Acara tersebut oleh mereka dianggap menggiring pola pikir masyarakat untuk berpandangan negatif pada kaum atau suku tertentu. Menyaksikan tayangan berita satu ini, gue cengengsan sendiri di kamar kosan.

Ibu yang mewakili kelompok tersebut protes dengan berapi-api ini baik niatnya, menyuarakan pendapat dengan berani. Sayangnya, dia tidak mencari tau dulu apa yang akan dia lawan. Jelas sekali beliau tidak paham apa itu dan bagaimana konsep dari stand-up comedy.

Banyak yang mengira stand-up comedy (SUC) itu bercanda, ngelucu, atau ngebanyol sambil berdiri didepan. In fact, itu gak sepenuhnya salah karena kenyataannya memang SUC banyak dilakukan dengan cara seperti itu. Tapi, pada dasarnya yang dimaksud dari “stand-up” disini adalah “mempertahankan” atau “mengutarakan” ide atau pemahaman. Konteksnya sama kayak penggunaan di kalimat “you are free to STAND on your own opinion”.

Gue sendiri beranggapan bahwa komedi adalah salah satu bentuk seni. Sama seperti musik, film, atau bahkan lukisan. Fungsi paling mentahnya adalah untuk menghibur, tapi ditangan beberapa orang, bisa jadi alat untuk mengemukakan pendapat atau bahkan sarana menyampaikan kritik. Dari situlah lahir SUC.

Keep reading

[fathiazahra-blog]

Liesary Putri Asih Samulak (31 Maret 1995-24 Mei 2016)

Kalau ada definisi teman terburuk, mungkin itu aku. “Om swasiastu. Kamu gimana kabarnya cjoy? Aku alhamdulillah masih bisa bernafas” “Wey gue drop haha” “Fattt ya Allah pegen nangis. Kenapa hari ini banyak kiriman makanan tapi ayam semua. Apalagi om aku kirim ayam kecap, kesukaan aku bgt” “Aku lupa kapan terakhir kali makan ayam. Dan sekarang aku makan. Ya Allah fattt surgawi bgt alhamdulillah Tuhaaaan” “Fatt sekarang aku udah lebih kecil dari kamu. Mau liat lengan aku gak? Udah kayak tengkorak” “Fatt do’ain aku ya” "Fat setengah badanku mati rasa. Aku sekarang udah susah jalan” “Fattt aku paraparesis” “Hi fattt. My back. I’m titanium girl now. Itu punggung aku lagi masa pemulihan. Aku abis operasi”

Itu sebagian dari percakapan aku dan (alm) Puput. Serius deh. Berasa baru kemarin Puput selalu ngabarin aku. Semenjak kuliah, Puput orang terajin yang selalu kontak aku. Selalu nyempetin buat nelfon aku, selalu nyempetin buat bbm aku, selalu ngajakin buat main ke rumah Puput. Desember kemarin Puput ngabarin kalau Puput cuti kuliah. Puput sering bgt nyuruh aku main ke rumahnya sambil gengsi gitu bilangnya. “Put kamu kalau balik Bandung kabarin aku ya” “Emang kamu mau jemput aku? Males”

Selalu sedingin itu hahaha. Emang lucu bgt anaknya tukang bully. Tapi percaya. Puput orang terbaik yang aku kenal. Puput selalu adaaaa tiap aku mau cerita. Waktu masih awal Inten juga entah kenapa Puput udah percaya buat selalu cerita ke aku walaupun dulu, aku belum berani cerita apa-apa. Puput ceritain semuanya, semuanya. Dari mulai keluarganya, sakitnya Puput, sahabatnya Puput, dan hal-hal lainnya.

Waktu Inten, Puput jualan risol sama soes alpukatnya. Enak bgt! Bahkan pas Puput ulang tahun, jualannya di gratisin dan (jelas) langsung ludeslah. Puput suka bawa makanan apa ya semacam soes kering yang bungkusnya warna ungu sama kuning . Puput suka nempatin tempat duduk aku karna aku sering telat dan kalau diejekin pengen sebelahan sama aku pasti jawabnya “Ga gitu. Aku cuma mau permen kamu kalau aku ngantuk”. Trus Puput suka bgt lagu Beyonce yang Love on Top sama Irreplaceable. Saking sukanya, Puput nyuruh aku buat dengerin dan hafalin lagu itu. Biar nanti kalau kita karoke, kita nyanyiin lagu itu. Puput vegetarian. Tapi Puput suka bgt mie ayam. Jadinya kalau kita nge-mie ayam, ayamnya pasti semuanya di ke-aku-in. Hahaha. Dulu kita paling sering berempat kalau nginten buat jajan sama belajar di meja paling belakang (walau kadang akhirnya malah curcol bareng atau ngeghibah). Aku, Puput, Fahri, kadang Azka/Tiur. Bahkan dulu pernah kita bela-belain ke Inten Gandapura buat belajar dan…jalan kaki ke sananya.

Puput sekarang jadi suka One Direction gara-gara pacarnya mirip Harry Styles. Iya sih lumayan mirip. Tapi tetep aja aku gengsi ngakuinnya makanya bilang “Apaan sama rambutnya doang”. Tapi Puput kekeh sampe kirim foto-foto pacarnya yang emang (katanya) semirip itu sama Harry. Puput sampe minta lagu-lagu 1D yang ada di hp aku. Aku bingung kirim yang mana karna lagu 1D di hp aku ada 6 folder: 5 folder album mereka, 1 folder jaman mereka X-Factor. Akhirnya aku kirim beberapa lagu yang mungkin Puput suka. Puput bilang dia suka lagu Perfect, Night Changes, Steal My Girl, Drag Me Down, sama Everything About You.

Puput juga suka drama korea. Puput suka Lee Min Ho karna katanya suka perannya di The Heirs. Hey put, bukanya kita janji mau tukeran drama korea kalau ketemu? Hahaha. Aku sih yang salah. Aku udah tiga kali gak jadi terus buat jengukin kamu. Yang pertama karna Tiur ngedadak ga bisa, yang kedua karna aku ada acara syukuran FE, dan yang ketiga karna Azka ngedadak ada kelas. Iya, harusnya aku sendirian aja jengukin kamunya. Gak usah bergantung nungguin orang lain sampe akhirnya aku ngejenguknya waktu kamu udah di makamin. Harusnya aku tau dari awal Mei kamu susah dihubungin mungkin karna kondisi tubuh kamu yang gak memungkinkan untuk cek sosial media kamu. Nah makanya, aku beneran buruk kan jadi temen kamu?

Aku gatau alur tulisan ini kemana. Yang jelas aku sekarang kayaknya udah mulai ikhlas Puput gaada. Awalnya kayak “ini pasti mimpi. Kalau mimpi, cepet bangunin aku ya Allah”. Tiap inget bawaannya pengen nangiiiis terus dan gak enak hati. Sampe aku selalu berdo’a biar Puput main ke mimpi aku. Dan tadi malem, akhirnya Puput main. Di mimpi itu Puput keliatan bahagiaaaaaa bgttt. Di sana aku peluk-pelukin Puput, pengang-pegang terus tangan Puput sambil dicium-ciumin. Di mimpi itu Puput bilang “Sini fattt kita foto bareng berdua. Kita belum ada foto berdua. Oh iya kamu mau nitip apa pas aku pergi nanti?”

Yang tenang di sana ya Put. Di sana pasti kamu udah gak ngerasain sakit lagi kan? Di sana kamu pasti udah bahagia kan? Semoga kita dipertemukan lagi ya di sana. Makasih banget kamu udah jadi teman terbaik aku! Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahan kamu. Semoga Allah menerima iman islam kamu. Dan semoga kamu bahagia di sisi-Nya :”) Love You, Pupute - Fathia.

[fathiazahra-blog]

Test Drive

Hari ini (1/6) Rara (nama mobil saya) diseruduk dari belakang oleh pengendara sepeda motor. Saya menghentikan Rara karena ada truk yang tiba-tiba belok di depan, kecematan mobil hanya berkisar 30-40 km/jam dalam kondisi padat. Motor yang nyeruduk jelas kecepatan lebih dari itu.

Stereotip yang ada di jalan adalah, kalau ada kecelakaan antara mobil dan motor. Yang salah adalah mobil. Kecepatan mobil tidak akan lebih dari 40km/jam di jalan yang padat dan sempit, itu adalah fakta. Dengan badan kendaraan yang besar, tidak bisa asal salip seperti motor. Tapi, mau gimanapun. Ada bentukan yang stereotip yang lebih besar bahwa memiliki mobil = kaya, kemudian kalau ada kecelakaan yang “kaya” harus bertanggungjawab meskipun pada fakta di lapangan yang salah adalah pengendara motornya.

Rara rusak bumper belakangnya (dan besok mau saya copot). Sebagai pengguna kedua jenis moda transportasi itu (motor dan mobil), saya memahami perspektif keduanya. Bagi yang tidak pernah menyetir mobil, mungkin tidak tahu bagaimana pusingnya berada di jalanan di tengah ruwetnya dan tidak tertibnya pengendara motor. Sebab itu pula, ketika berkendara motor saya lebih berhati-hati dan toleran terhadap pengguna mobil.

Memahami perspektif keduanya memang penting.

Tapi, ada satu perenungan menarik selepas kejadian hari ini. Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa kondisi jalan raya (lalu lintas) sebuah negara memperlihatkan kondisi negara dan masyarakatnya dalam banyak hal (hukum, pendidikan, dsb). Jalan adalah tempat ujian psikologis (psikotest) yang lengkap.

Bagaimana kondisi psikologis seseorang dalam situasi lalu lintas yang tidak teratur, bagaimana menyikapi rambu dan lampu lalu lintas, bagaimana menghadapi macet, bagaimana parkir dan sebagainya bisa menggambarkan pribadi seseorang. Mungkin kalau ada ujian seleksi calon pasangan hidup, harus ada “test drive” di jalan raya (khususnya di Indonesia), haha.

Menjadi pengemudi (driver) itu memastikan kendaraan yang dibawa sekaligus penumpang di dalamnya selamat dari satu tempat ke tujuannya. Bagaimana kalau pengemudinya tidak taat aturan, tempramental, suka ngebut, membahayakan orang lain (juga penumpangnya), merokok di dalam mobil (saya sangat membenci ini), atau suka mengumpat pengendara lain hanya karena di salip atau macet, tidak sabaran, dan lain-lain.

Mengemudikan kendaraan itu benar-benar bisa menunjukkan karakter seseorang. Kan kalau mau mengenal seseorang ada 3 hal yang perlu dilakukan;

Melakukan perjalanan bersama

Menginap bersama

Pernah bertransaksi (entah hutang piutang atau jual beli)

Berkendara adalah penjabaran kecil dari poin nomor satu. Bagaimana perjalanan di jalan menjadi media untuk kita tahu bagaimana kondisi psikologisnya.

Kan kita tidak mau dan tidak nyaman melakukan perjalanan bersama dengan orang yang bagi kita tidak asyik buat diajak jalan bareng, apalagi membahayakan perjalanan tersebut. Apalagi, perjalanan itu seumur hidup :)

Yogyakarta, 1 Juni 2016 | © Kurniawan Gunadi

[fathiazahra-blog]

HAPPY BIRTHDAY QUEENZAAA! 👑 Jangan nangis tiap kena macet lagi ya 😂 with Annaztazza, Meilinda, and Febri at Ilmu Komputer UPI – View on Path.

[fathiazahra-blog]

Cinta yang Banyak

Yang kamu harap mengalir dari seseorang itu tidak akan pernah sebanyak yang mengalir dari ibumu. Tidak akan pernah lebih banyak lagi dari Tuhan. Lalu, mengapa kamu berusaha menggali begitu dalam padahal tidak ada mata air itu di sana?

Padahal kamu tinggal duduk di depan rumahmu, ia jatuh sebagai hujan yang tidak pernah berhenti. Hujan dalam rintik yang tidak membuatmu sakit. Yang jatuh dengan lembut seperti menyentuh pipimu dengan tangan yang hangat.

Yang kamu harap tumbuh dari hati seseorang itu tidak akan pernah semurni yang tumbuh dari ayahmu. Meskipun bahasa cintanya ayah seperti sandi yang sulit kita mengerti tapi kita bisa memahami tindakannya. Mengapa kamu harus duduk menunggu ia tumbuh dari seseorang sementara ia tumbuh bisa dari siapapun yang kamu temui?

Kita jangan menyiakan yang sebanyak itu, demi yang sedikit. Kita jangan menyiakan yang semurni itu, demi yang dibuat-buat. Jangan melelahkan dirimu sendiri dalam penantian dan pencarian. Karena kalau kamu menyederhanakan perasaan itu menjadi bahasa yang lebih mudah dimengerti alam semesta, maka cinta itu banyak sekali dimana-mana.

Yogyakarta, 10 Januari 2016 | ©kurniawangunadi

[fathiazahra-blog]

Menghargai waktu...

X : Pada bisa kapan?

Y : Anytime!

X : Lo kok kayaknya nyante banget sih. Ngga ada kerjaan?

Y : *Cengar-cengir*

Jika anda menemui percakapan serupa di atas, fakta yang terjadi adalah Y menempatkan agenda janjian tersebut pada prioritas kegiatannya. Sehingga, Y akan berusaha menyesuaikan agenda pribadinya agar agenda janjian dengan X dan kawan-kawan dapat terlaksana. Bukan berarti karena tidak ada lagi hal yang bisa dilakukan oleh Y.

"No one is always busy. It just depends on what number you are on their priority list."

Saya sendiri selalu berusaha memperingatkan diri sendiri. Bahwa barangkali, hal yang paling berharga dari seorang manusia adalah waktunya. Maka, orang yang memberikan waktunya untukmu, maka ia telah memberikan sebagian dirinya padamu. Jangan pernah disia-siakan.

[fathiazahra-blog]

Boom! 👊👊

[fathiazahra-blog]

2 Maret 2016 Dulu aku suka heran, kenapa perempuan suka sensitif kalau ditanyain umur. Sekarang, aku tau jawabannya. Aku tipe orang yang sangat meng-spesialkan hari ulang taun. Gak tau juga, dari dulu kayak gitu. Tapi sekarang makin tua malah makin biasa aja gitu sama ulang taun. Padahal biasanya ditunggu-tunggu bgt! Semuanya dimulai dengan sakit perut. Perut aku sakiiit banget selama jam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Matematika. Asli. Bikin badmood bgt. Untung Rabu cuma 3 sks aja. Akhirnya beres ngampus aku langsung ke kosan karna lemes *setelah membeli perintilan dulu ding di Indomaret*. Pas sampe kosan, pengennya cuma tiduran aja. Kerjaan aku cuma nonton filmlah, tiduran, ngemil, pokoknya males-malesan. Pas dzuhur, kerasa laper. Pengen makan tapi mager belinya. Akhirnya bikin mie goreng pake telor trus dinasiin. Baru bgt makan tiga suap, tiba-tiba pintu kosan diketuk. *tok tok* “Masuk.” *tok tok* “Masuk!” *tok tok* “Ish. MASUUUUUK!” Akhirnya dibukain sama Indah. “HAPPY BIRTHDAYYYY TO YOUUUUU” Eek. Tiba-tiba ada Mei, Annaz, sama Cai. Bawa-bawa berbagai macam makanan klinik lapar sambil ada lilin mati lampu. Berasa digrebek. Aku ajak aja mereka keluar karna kosan aku berantakan. Dan tiup lilin di luar. Aku gatau kalau mereka nyiapin ini. Soalnya Mei bilang ada kumpul DPMB, Annaz ada kerja kelompok Sejarmat, dan Cai gatau. Pas aku ketemu dia di kampus, dia lagi mainin laptop. Trus aku minta ganti baju dulu kan buat difoto karna aku cuma pake kaos dongker panjang, celana rumahan warna coklat, sama kerudung ngeblus coklat. Tapi mereka kekeh bilang jangan ganti baju. Aku tetep ganti aja. Ganti kerudung sama ganti celana, jadinya pake jeans. Eh selama pake kerudung, aku denger mereka ngobrolin soal banjur-banjur gitu. Aku sampe teriak “APA BANJUR-BANJUR. AKU DENGER LOH” tapi gak mikir apa-apa. Trus aku juga liat Mei lagi jalan gitu ke arah kosan belakang kayak nyariin sesuatu. Mana pake sendal lagi dia. Abis itu, aku keluar. Tiup lilin lagi sambil foto-foto. Di tengah foto-foto, kue aku diambil dan tau-tau “BYURRRRR” air depan kosan dibanjurin ke badan. Asli. Mana ada lumutnya. Aku teriak-teriak aja. Tau-tau dari kosan belakang, dateng Nindya, Adel, Nji bawa kue kesukaan aku. Brownies Amanda yang  Cheese Cream! Sambil nyanyi selamat ulang taun pake lilin kecil dua. Gatau kenapa, aku nangis. Entah nangis terharu karna mereka berenam seniat itu atau nangis karna aku dibanjur. Ya kebayang gak sih badan kalian lagi lemes karna sakit dapet, cuacanya lagi dingin bgt, dan dibanjur?! Tapi ternyata gak sampe di sana. Mereka niat bgt gila udah bawa tepung, telor, semuanya dicampurin. Sampe wajah udah gatau lagi bentuknya gimana. Itu bauuuuu bgt! Trus karna aku gerak-gerak aja kan buat ngenain ke mereka, eh aku aku diinget dong. Di pohon. Udah kayak kambing. Dengan keadaan segembel itu, mereka ngefotoin aku. Bukan foto aja, video juga! Dan di upload di snapchat mereka. Itu sih biasa aja. Parahnya, mereka ngebajak hp aku. Kirim foto penyiksaan itu pake line aku, ke semua grup yang ada di hp aku! Grup kelas, grup keluarga depdikmat, grup hedonis, grup patton banget, edanlah. Pokoknya udah gaada wajah bgt aku. Udah ilang harga diri. Fotonya foto aib, sambil ngeline “Aku ulang tahun nih, ucapin dong” Gila gak?! Trus gak sampe di sana. Mereka juga upload dua foto di instagram, path, ask.fm, bbm. Segala bentuk caption diupdate seenaknya. Kata-katanya kayak ngemis gitu minta diucapin. Ya Allah aku tau alasan kenapa ulang taun cuma satu taun sekali. Kejadian itu terjadi sekitar 1-2 jam-an. Aku kan ada rapat jam 4, akhirnya aku langsung mandi. Semuanya serba tiga kali. Keramas tiga kali, disabun tiga kali. Karna baunya emang nempel banget. Di saat aku menderita kedinginan karna (terpaksa) mandi, *sampe gemeteran btw*, temen-temen aku lagi ngecuankie dan bajak sana-sini hp aku. Ya Allah untung sayang. Abis aku mandi dan lagi dikerudung, tiba-tiba anak-anak pada bilang “Fath itu di luar ada yang nyariin” “Siapa?” “Gatau da, cowok cewek duaan gitu” Aku langsung mikirin semua kemungkinan yang ada. Mereka semua tau kan kecengan aku siapa ((kecengan)). Dan mereka tipikal orang yang NEKAT. Bener-bener tegaan bgt! Aku udah deg-degan itu. Eh. Ternyata. Pas. Keluar. Nandya. Bawa-bawa kado. HAHAHA padahal aku udah deg-degan. Dia dateng bareng Mutia. Udah aja kita kumpul-kumpul, ngobrol, makan, dan nyeritain kejutan gagal yang direncanain Nji, Nandya, Adel, Nindya. Abis itu, waktunya buka kado. Kado pertama yang aku buka adalah dari Ai. ISINYA HANDPHONE GAIS. Iya, hp. Hp nokia aku yang ketinggalan di kosan dia seminggu yang lalu. Itu asli aku kira ilang kan, udah sampe nangiiiis bgt karna hp itu aku punya dari 2010. Sampe 6 taun gitu barengannya. Gimana gak banyak kenangan? #ea. Tapi udah feeling sih diisengin. TAPI GAK NYANGKA DIA SETEGA ITU SAMPE NYEMBUNYIIN SEMINGGU. Huft. Lalu kado kedua dari Nindya, Adel, Nji, nandya. Mereka ngasih sepatu, uyeah! Ukurannya pas bgt. Bener-bener cukup. Mei sama Annaz juga kasih kado btw, tapi pas Kamis-nya. Isinya adalah baju yang sesuai dengan selera aku. Abis kumpul-foto-makan, akhirnya kita bubar. Aku sama Nindya ke kampus. Buat kumpul perdana sama Sospol 2016. Selesai kumpul yang beresnya Maghrib, aku, Nindya, Tamara, Rian kan niatnya mau makan bareng. Eh Rian malah rapat dulu. Akhirnya kita bertiga aja. Bingung kan mau makan di mana. Ara nyeletuk aja “WS aja yu”. Akhirnya kita setuju. Ke WS. Gatau jalan. Nyasar karna salah naik angkot dua kali. Dan akhirnya? Jalan kaki sampe depan WS dari Sarijadi. Edan gak. Badan aku udah sakit semua ditambah jalan kaki yang lumayan jauh. Pas nyampe, makanan pesenan aku gaada  Akhirnya aku mesen yang lain dan gak abis. Karna kenyang sembari nunggu makanan dateng, kita bertiga makan pempek dulu saking laper dan capeknya. Akhirnya dibungkus aja ya. Pas dibungkus, Mama aku ngebbm mau ke kosan katanya bawa kue. Yah ketauan aku suka keluar malem buat makan wkwk. Akhirnya aku bilang di WS. Dan mereka nyusulin. Ya Allah bahagiaaaaa bgtttt keluarga komplit ada di ulang taun aku sambil bawa Kue Tiramisu Cheescake dari Cizz. Kesukaan aku pisan. Dan mama kasi kado jam tangan. Tinggal Bapak aja yang ditunggu kadonya hehe. Selesai makan, tiup lilin, foto, bagiin kue, akhirnya pulang deh dianterin. Aku nginep di kosan Nindya karna males ke kosan lagi berantakan bgt abis acara tadi. Huwaaaa intinya bahagia bgt hari itu! Hari ulang taun ditunggu-tunggu bukan karna apa-apa sih. Aku nunggu karna biasanya orang yang udah jarang contact-an sama kita, tiba-tiba ngechat, buat sekedar ngucapin. Temen SD, SMP, SMA, kuliah pokoknya sampe “Hah? Dia masih inget aku?” Gitu loh. Walaupun ada sih orang yang paling ditungguin gak ngucapin. Ya karena selama kita kenal tiga taun ini, dia emang gak tau kapan aku ulang taun HAHA yaudahlah kalau jodoh juga ntar kan pas ulang taun aku, kita ngerayain bareng *eh. Intinya makasih bgt untuk semuanya! Aku bersyukur bgtttt dikelilingi sama keluarga, sahabat, temen-temen, pokoknya sama semua orang yang  emang sayang sama aku *ea. Can’t thank you enough to you guys! Word ain’t good enough to tell how much I love you! Semoga segala do’a yang dipanjatkan *yang baik-baik tentunya* bisa terkabul dan berbalik ke kalian juga. Do’akan aku semakin dewasa di pertambahan umur ini! Cheers!

[fathiazahra-blog]

Manusia-manusia ter-eek. Yang ngebajak semua sosial media sampe aku ilang harga diri. Berasa ngemis bgt pengen diucapin. Dan yang paling eek bikin aku mandi tiga kali. Untung sayang. Makasih bgt kalian!!! 😙 with Annaztazza, Nindya, Febri, Mutia, Meilinda, Nandya, Adelia, and Nji – View on Path.

[fathiazahra-blog]

Listening to 들리나요 Can You Hear Me? by Joo Young

Woah akhirnya tamat juga nonton dramanya! Setelah nungguin tiap minggu yang cuma dua episode dari minggu kedua Desember sampe minggu ketiga Februari. Sejauh ini, drama terbaik yang pernah ditonton! Ceritanya bener-bener complicated. Dan suka bgt sama Yoo Seung Ho 😍 – Preview it on Path.

[fathiazahra-blog]

Kaka tingkat terpasrah kalau dibully. Berasa gede (sekaligus) berasa tua kalau lagi bareng dia. Kerjaan kalau ketemu ngeghibahin dunia per-ask.fm-an sampe heboh bgt saking excitednya. Makasih waktunya teteh kecil! 😋 – View on Path.

[fathiazahra-blog]

Liburan yang beneran ngilangin penat! Naik-naik banyak ngeluh sampe tiga jam. Di sana cuma numpang makan sama shalat. Trus pulangnya naik mobil pick-up. Sampe di 'mbe-mbe' in mang ojeg. at Bumi Perkemahan Batu Kuda Gunung Manglayang – View on Path.