fikadewinahdiya-blog

[fikadewinahdiya-blog]

Aku jatuh cinta pada betapa caramu mencintainya. Kuharap ada juga seseorang yang akan jatuh cinta padaku. Pada caraku mencintaimu.

Zarry Hendrik

[fikadewinahdiya-blog]

Persetan dengan rasa nyaman, aku cinta kau di segala suasana, keadaan.

Zarry Hendrik

[fikadewinahdiya-blog]

Ada benarnya juga, ya.

[fikadewinahdiya-blog]

Apakah dia yang terbaik, apakah dia yang tepat untukmu?

Silakan pandangi diri sendiri.

Apakah dekat dengannya, kau makin dekat dengan Tuhan-mu?

Zarry

[fikadewinahdiya-blog]

Bisa tolong bikinkan aku teh manis?

Yang hangat.

Terima kasih.

Bisa tolong bawakan aku kekasih?

Yang penyabar.

Kumohon.

Zarry

[fikadewinahdiya-blog]

Ada tamparan yang untuk melukai, ada pula yang untuk menyadarkan. Maka dengan ini aku ingin merebut hatimu dari tangannya. Bukan maksud aku mencuri. Aku hanya ingin menyelamatkan hatimu untuk tidak duremasnya terus, supaya tidak dilukainya terus.

Zarry Hendrik - Sekarangku (hal 23)

[fikadewinahdiya-blog]

Memperjuangkanku itu ibarat kamu tak suka kopi tapi tetap membuatkanku secangkir kopi karena aku adalah penikmat kopi. Dan kamu tetap setia menemaniku menyeruputnya sampai habis meski kamu tak pernah suka aroma kopi.

— Taufik Aulia

[fikadewinahdiya-blog]

Sepertinya Tuhan hanya mengindahkan hubungan kita di mimpi, bukan di asli.

Fikdew

[fikadewinahdiya-blog]

Singkatnya sih begini, kalau aku memang tidak pernah peduli, aku tidak akan selalu ada di sini hingga selama ini.

(via mbeeer)

[fikadewinahdiya-blog]

📜💔 . . . #quotes #wiranagara #mediakita #love #like4like

[fikadewinahdiya-blog]

Segalanya akan mulai terlihat lucu, ketika salah satu di antara kita sudah telanjur melibatkan hati untuk perihal yang bahkan paling tidak masuk akal sekalipun. #penagenic . . Pict by: Google

[fikadewinahdiya-blog]

selalu ada yang lebih baik.

Mungkin dulu kamu berpikir, dialah yang tak tergantikan. Meski sudah ditinggalkannya, kamu enggan melepaskan jiwanya. Kamu masih menahan dirinya di dadamu. Memenjarakan diri dengan perasaan sendu. Kamu berpikir tidak akan ada yang bisa menggantinya.

Namun nyatanya, bulan berganti, tahun berlalu. Kamu bisa kembali menemukan seseorang yang tepat untukmu. Mungkin memang bukan dia, tidak sama dengan dia. Namun, kamu paham orang baru juga mampu memahami dengan cara yang baru. Hingga kamu menyadari; kenapa tak dari dulu membebaskan diri? Padahal, setelah ditinggalkan sendiri, kamu hanya perlu menemukan lagi. Menemukan yang lebih baik, lagi.

–boycandra

[fikadewinahdiya-blog]

Selain Tuhan, mungkin hanya kamu yang tanpa sadar tahu apa alasan sebenarnya mengapa sampai saat ini aku masih sendiri.

(via mbeeer)

[fikadewinahdiya-blog]

Pada akhirnya selalu saja begini. Kau menemukan pendampingmu. Dan aku diam-diam masih mencintaimu.

(via mbeeer)

[fikadewinahdiya-blog]

Berbohong Pada Diri Sendiri.

Bahagialah dengan rasa jujur yang penuh. Terlebih pada dirimu sendiri. - Aku berusaha memungkiri fakta bahwa kau tidak mencintaiku. Aku berusaha menyenangkan diri sendiri, dengan berpikir bahwa kau merindukanku karena kealpaanku di sisimu. Hal yang kutahu adalah tidak. Aku melakukan itu untuk menenangkan gelisahku sendiri. Aku memungkiri banyak nyata, demi membahagiakan diri sendiri. Sampai tahap ini, apa kau tahu nyeri yang kurasa? : Bahagiaku nampak semu. Senyum pun menjadi palsu. — © Tia Setiawati | Palembang, 8 September 2017

[fikadewinahdiya-blog]

Mengalami patah hati, sesungguhnya telah membantuku memahami perihal betapa beratnya bertahan begitu lama, dengan orang yang salah.

Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)

[fikadewinahdiya-blog]

Jadilah penyeimbang perjalananku. Seseorang yang belajar mengerti kelemahanku. Kau yang mau memahami kekalahanku. Juga yang tersenyum kala aku mampu mengalahkan rasa takutku. Jangan berjarak terlalu jauh, agar aku tetap bisa berjalan dengan melihatmu utuh. Jangan mendekap terlalu erat, agar aku masih bisa bernapas untuk segala yang aku ingat. Bagiku, kau adalah arah pulang. Persimpangan mana pun yang kutempuh padamu juga aku akan datang.

–boycandra