Tumgik
first-alifalamsyah · 9 months
Text
Bersyukur
Sedang jaga belakang, dan bersyukur saat ini masih diberi kesempatan untuk bisa merasakan jaga ber 3. Jadi banyak tawa, banyak kerja.
Bersyukur bisa nikmati, walau nanti mungkin tak banyak raga selain diri sendiri.
0 notes
first-alifalamsyah · 9 months
Text
Untuk ayah,
Dulu, ayah belum punya kesempatan untuk kuliah. Diberi tanggung jawab lain untuk bekerja siang malam. Namun ayah membuka banyak jalan, memberi banyak pilihan, menjawab banyak pertanyaan yang bahkan Alif sendiri ngga tau jawabannya. Selamat ya Yah, Toga ini sebenarnya adalah Toga Ayah.
Untuk mamah,
Dulu berkali-kali Alif sakit, berkali-kali tidak tidur semalaman, berkali-kali rewel tak karuan. Begitu banyak obat yang mamah hafalkan, begitu banyak waktu untuk tetap terjaga, begitu banyak cara menyembuhkan. Selamat ya Mah, dokter ini sebenarnya adalah Gelar Mamah.
Terimakasih karena selalu mengirimkan doa dan selalu percaya.
Semoga Allah selalu memberi kebahagian dan kesehatan untuk Kalian.
Amin.
=============================
Tulisan yang dibuat saat wisuda dokter 2 tahun lalu. Tidak kunjung di post karena berharap bisa foto studio dulu. Memakaikan toga ke ayah dan jas dokter ke mamah.
1 note · View note
first-alifalamsyah · 9 months
Text
Manusia seperti saya harus belajar
Tidak semua rencana berjalan
Tidak semua hal tercapai
Belajar ikhlas
Belajar menyesuaikan diri
Tidak semua hal yang direncanakan dengan baik maka selalu terlaksana dengan baik.
Rencana dan persiapan diniatkan untuk mendapat ketenangan, hasil yang baik merupakan sebuah bonus, hasil yang buruk adalah sebuah pelajaran
0 notes
first-alifalamsyah · 9 months
Text
Jaga malam hari ini dibuat berpikir.
Betapa lelahnya jalan Angoska - Flamboyan - MS - Kamboja jika dilakukan sendirian.
Ternyata lelah saya, sebagian besar bukan soal jarak. Tapi soal sepi, soal sendiri.
0 notes
first-alifalamsyah · 10 months
Text
Cerita kemarin.
Kami berencana foto studio di hari minggu kemarin. Maklum hari lain kami tidak mungkin full squad karena pasti ada yang jaga.
Rencana yang awalnya murni "have fun" ini tiba tiba bertumpuk-tumpuk oleh berbagai tugas yang masuk secara tiba-tiba. Video, design baju, design flyer, surat, telepon A, telepon B, dll. Sejenak "have fun"-nya tetiba hilang...
Tapi sama mereka ini selalu menyenangkan, entah kenapa rasanya lebih ringan, mungkin karena ada rasa aman, ada rasa "saling" yang walau tidak terucap tapi bisa dirasa, ada banyak tawa, dan tentunya lebih banyak lagi canda jayus yang yaaaaaaaa begitulah wkwkwk
Doa pagi ini
Tuhan, Semoga kami selalu bisa menemukan bahagia-bahagia kecil yang terselip disela-sela hari yang melelahkan
0 notes
first-alifalamsyah · 10 months
Text
Ada banyak yang terjadi, diantara tulisan ini dan tulisan sebelum ini.
Rasanya selalu punya "nanti aja deh" setiap ingin menulis lagi.
Tapi mari kita mulai lagi. Bercerita tentang hari ini dan mengingat kembali seluruh nikmat yang sudah dirasa kemarin.
0 notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Berbicara Kematian
Kemarin saat jaga malam di IGD Puskesmas datang pasien laki-laki usia 90 tahun yang disengat lebah hampir diseluruh badannya. Saat datang, pasien ini tidak mengeluhkan apa-apa selain lemas dan nyeri pada titik-titik tempat sengatan lebah. Saya memeriksanya, banyak sekali sengatannya, namun belum ada pembengkakan di setiap sengatannya. Setelah mengecek tanda vitalnya (yang alhamdulillah-nya masih aman) segera saya injeksikan obat anti inflamasi (anti bengkak), mengkonsumsi obat dan mengobservasinya. Sembari mengobservasi dan melengkapi rekam medis, salah satu perawat senior disana bercerita kepada saya mengenai kejadian beberapa tahun lalu.
.....
Pernah datang pasien yang sama seperti yang sedang kami observasi, 2 pasien sekaligus yang rumahnya bersebelahan, disengat lebah hampir disekujur tubuhnya. Oleh dokter, dilakukan prosedur yang sama seperti yang saya lakukan. Namun, 2 pasien ini menimbulkan prognosis/outcome yang berbeda, setelah observasi beberapa saat, kedua pasien tersebut dipulangkan karena ditemukan tanda vital yang stabil dan tidak ada keluhan lain. Namun, setelah beberapa jam, keluarga pasien A kembali datang ke IGD, memanggil dokter, karena pasien A tetiba muntah-muntah dan sesak napas. Setibanya dokter dirumah pasien A, pasien A sudah tidak bernapas.
.....
Setelah mendengar cerita tersebut saya memutuskan mengobservasi pasien lebih lama, memeriksa tanda vitalnya setiap 15 menit sekali dan saya buatkan catatan lengkap observasinya. Setelah hampir 4-5 jam, atas persetujuan dokter senior, saya memulangkan pasien tersebut, menginformasikan keluarga jika timbul gejala segera datang atau hubungi kami . Alhamdulillah hingga saya pulang pagi hari ini, tidak ada panggilan apapun dari keluarga pasien.
....
Sore ini, selagi menyeruput kopi, saya jadi teringat tentang cerita perawat di Puskesmas kemarin. Betapa kematian itu sangat dekat dengan kita. Betapa kematian itu sangat misterius, bisa datang kepada siapa saja, bisa datang kapan saja, bisa datang dalam kondisi dimana kita merasa sedang baik-baik saja.
every day, everyone is escaping death, without any exception. the difference is, to some people God makes it look very real and to some it doesn't.
4 notes · View notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Jangan Sendiri Lagi
Pada malam itu kami mengobrol melalui telepon genggam. Bali-Lampung dibuatnya tidak terasa begitu jauh. 
Pada malam itu, disela-sela kami terdiam, saya meminta izin kepadanya untuk melihat jauh kedalam masa lalunya, melalui Instagramnya. Dia bukan orang yang suka bercerita tentang masa lalunya. Sebagian besar karena dia lupa, sebagian kecil karena ada banyak luka disana. Oleh karena itu, sosial medianya adalah cara menyambung kembali cerita-cerita waktu lalu.Bukan karena saya cemburu atau ingin mengungkit masa lalunya. Tapi bagi saya, Dia yang sekarang adalah hasil badai dan pelangi yang ada di masa lalunya. Bagi saya mengetahui masa lalunya adalah cara saya lebih menghargai orang yang saya cintai ini. Dia mengizinkan saya meng-aksesnya. Dari sinilah semua cerita ini dimulai.
Ada banyak sekali archive story yang dia punya, mungkin 2-3x lipat dari archive saya. Saya mulai melihatnya satu-persatu dari story pertama yang Ia buat. Sebagian besar story-nya berisi teman-temannya semasa kuliah sarjana dan semasa bekerja, saya melihat sekilas, tidak begitu memperhatikan siapa-siapa saja. Sebagian kecil, berisi tulisan-tulisan panjang. Tulisan yang Dia buat ketika ada sesuatu terjadi di kehidupannya yang membuatnya berpikir, membuatnya berhenti sejenak, menghenyapkan dunia, hanya ada dia dan tulisannya. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di sebagian kecil story yang berisikan tulisan ini. 
Hampir seluruh tulisan-tulisan yang Dia buat di Story IGnya menceritakan tentang perjuangannya. Sebagian bercerita perjuangannya semasa sarjana dulu, yang Dia tempuh jauh dari tanah kelahirannya dan keluarganya. Perjuangannya mencapai mimpi dan doanya semasa sekolah yang ternyata secara tidak sadar telah Ia gapai. Lebih banyak lagi tentang perjuangannya berkelana, berpindah-pindah kota untuk mencari pekerjaan selepas sarjana. Ya Tuhan, ketika membaca tulisannya saya tidak sanggup menahan kesedihan bercampur bangga yang sampai ke dada saya. Hebatnya wanita ini, dengan segala kemampuannya, Ia berjalan, berusaha dengan kedua kakinya, tidak menyerah hingga Ia bisa sampai dititik sekarang. Dengan segala ujian dan cobaan yang Ia hadapi, Ia sabar, berdoa, dan berserah kepada Tuhan. Ia yakin tugasnya adalah berusaha semaksimal mungkin dan Tuhan yang akan menjaminkan setiap rezekinya. 
Tulisan lainnya, Ia mengucap syukur, entah saat itu Ia sedang menerima berkah atau ujian. Ucapan syukurnya membuat air mata saya menetes. Dari tulisannya saya paham, saat itu Dia lelah, Dia berserah setelah usaha terbaik diberikannya. Saat lelah itu datang, Ia memilih untuk bersyukur, memilih untuk melihat nikmat Tuhan lainnya yang sedang Ia rasa. Ketika saya membaca tulisan itu, ingin rasanya saya datang kesana mengatakan bahwa saya bangga, mengatakan bahwa tidak apa-apa Tuhan melihat usahanya, mengatakan bahwa tenang ada saya disana sembari mengusap kepalanya. Ketika saya membaca tulisan itu saya tidak ingin melihatnya sendiri berjuang menjalani hidupnya.
Setelah membaca hampir semua tulisan di storynya, dengan telepon yang masih tersambung saya mengatakan “Kamu hebat, hebat sekali. Ngga semua orang bisa ngelakuin apa yang kamu lakuin. Banyak orang milih mencari jalan aman. Lebih banyak lagi milih untuk diam aja, nyerah karena melulu gagal. Terimakasih ya karena terus berproses. Terimakasih ya karena terus berusaha sehingga kamu bisa menjadi wanita hebat hari ini. Menjadi wanita tangguh dan kuat hari ini. Maaf ya, aku ngga ada disana waktu itu. Tapi sekarang, aku mau berusaha semaksimal yang aku bisa  untuk temenin perjuanganmu kedepannya. Untuk ada disana pas kamu butuh nyandar. Untuk ada disana pas kamu butuh istirahat sebentar. Untuk ada disana pas kamu perlu tangan untuk jalan disebelahmu. Aku mau ada disebelahmu, selalu. 
Jadi, jangan sendiri lagi ya, Sayang.
Tumblr media
1 note · View note
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Be the Best
Di salah satu sesi obrolan saya dan orang tua saya, ada satu nasihat yang membuat saya (lagi-lagi) terkagum dengan pola berpikir orang tua saya. Sekiranya begini nasihatnya
“Nak, sekarang kamu sudah kerja, menjadi hamba Allah yang melayani hamba Allah lainnya. Niatin semua yang kamu lakuin, bukan untuk dipuji sesama hamba ya nak, niatin agar dipuji sama Pencipta kita semua, karena kita sedang berlomba ke tempat yang sama tapi dengan jalan yang berbeda-beda”
“Jalan berbeda bagaimana maksudnya yah?”
“Dalam hal profesi nak, Kamu adalah seorang dokter, Ayah adalah seorang pengusaha, orang lain ada yang sebagai tukang sapu, ada yang sebagai presiden dll. Kamu jangan membandingkan kamu dengan ayah, atau kamu dengan tukang sapu, atau kamu dengan presiden. Berbeda nak. Kamu berlomba-lomba menunjukkan kepada Allah bahwa kamu adalah dokter terbaik. Ayah berlomba-lomba menunjukkan kepada Allah bahwa ayah adalah pengusaha terbaik. Kita sama-sama ingin dipuji oleh Allah swt. tapi dijalan kita masing-masing” 
“Nak, niatkanlah setiap apapun yang kamu lakuin sesimple ingin menunjukkan kepada Allah swt. bahwa kamu adalah yang terbaik. Ketika Rumah Sakit, niatkan kamu ingin menjadi dokter terbaik dimata Allah swt. Ketika lagi sama ayah & mamah, niatkan kamu ingin menjadi anak terbaik dimata Allah swt.  Ketika lagi sama Icha, niatkan kamu ingin menjadi calon Imam terbaik dimata Allah swt. Ketika lagi dijalan, niatkan kamu ingin menjadi pengendara terbaik dimata Allah swt. Percaya sama kami, dengan kita berlomba-lomba untuk dipujinya sama Allah bukan sama hamba lainnya, atau mengharap imbalan dunia lainnya, kita lebih tenang ngejalanin semuanya, dan jangan salah, Allah akan kasih kita dunia dengan caraNya, Allah itu maha derma”
“Inget ya Nak, Selalu berusaha menjadi yang terbaik, bukan dimata manusia, tapi dimata Allah swt.”
Setelah mendengar nasihat ini, kalimat “Be the Best” terasa berbeda bukan? seringnya “Be the Best” disambungkan dengan kalimat-kalimat dunia. “Be the best version of you”, “Be the best at your job” Be the best to serve the country”. Tidak, tidak ada yang salah dari kalimat-kalimat diatas, tapi alangkah sempurnanya jika kalimat diatas ditambahkan “be the best to show to Allah swt. and to be praised by Him”
1 note · View note
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Shalat Seribu Doa
Dengan menyebut namaMu yang maha pengasih dan penyayang.
Segala puji bagiMu Tuhan semesta alam.
Shalawat serta Salam selalu kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ya Allah, untuk Shalat Seribu Doa di sepertiga malam ini, doa hamba sedikit berbeda dengan doa hamba biasanya.
Untuk yang pertama, Ya Allah beri dia kekuatan.
Beri raga dan pikirannya kekuatan untuk menjalani harinya yang berat.
Jauhkan raganya dari segala penyakit dan marabahaya.
Hindari pikirannya dari kusut dan surut.
Beri raga dan pikirannya kekuatan sehingga dia tetap berdiri, berjalan dan berlari menuju cahaya cerah yang selalu ia impikan.
Hamba percaya dan hamba tau dia juga percaya, bahwa Engkau tidak akan memberikan cobaan melebihi apa yang mampu dipikul hambaMu.
Untuk yang kedua, Ya Allah bukakan banyak jalan baik untuk dia.
Jangan Engkau biarkan ia bersedih akan jalan buntu yang ia temukan.
Jangan Engkau biarkan ia berputar-putar dijalan yang ia belum tau ujungnya.
Jangan Engkau biarkan ia berjalan dijalan yang menuntunnya jauh dari tujuan awalnya.
Ya Allah, bukakan dia banyak jalan sehingga dia dapat menemukan jalan-jalan lain ketika satu jalan yang dia tempuh tidak sesuai dengan rencananya
Untuk yang terakhir, Ya Allah tenangkan hatinya.
Ya Allah hanya Engkau yang maha mengatur hati hamba-hambaMu.
Jauhkan hatinya dari rasa sendiri dan kesepian.
Hindari hatinya dari rasa sedih yang menyerang ketika mata membuka.
Jarakkan hatinya dari penyakit hati yang dapat mengganggu.
Pagari hatinya dengan perlindunganMu.
Indahkan hatinya dengan keluarga dan teman yang menyayanginya.
dan jika Engkau mengizinkan,
Hangatkan hatinya dengan keberadaan hamba disisinya.
Iya Ya Allah, Shalat Seribu Doa di sepertiga malam ini berbeda karena di shalat kali ini hamba kirimkan doa-doanya untuk dia yang hamba cintai.
Dia sedang mengalami banyak sulit diharinya, ya Allah.
Dan hamba percaya, tiada hal lebih baik yang bisa hamba berikan kepadanya selain mengirimkan doa melalui Shalat Seribu DoaMu ini.
Semoga doa ini menjadi doa-doa pilihanMu untuk disegarakan.
Amin.
.
.
.
.
.
Denpasar, 18 Mei 2021
Tumblr media
5 notes · View notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Saya memulai di tahun 2016. Berawal dari keresahan karena twitter ada batasan huruf dan blogspot yang tidak praktis. Masuklah ke dunia per-tumblr-an ini. Akun pertama isinya mostly galau-galau dan kisah asmara karena merasa geli ketika dibaca ulang, akun lama di hapus(kadang kalau dipikir nyesel sih, padahal kan itu perjalanan mencapai kedewasaan, harusnya diarchive aja postnya). Akun ini dibuat di tahun 2018, dan tetap aktif sampai sekarang ✨
Kapan kamu memulai tumblr?
Silakan di reblog ya teman-teman, sekalian bernostalgia sedikit.
Saya memulai tumblr awal 2010, itu sudah SEBELAS TAHUN yang lalu, saya masih semester 2 kuliah. Dan pernah ikut meetup tumblr paling pertama, waktu itu di Bandung dgn artis tumblrnya mas Yunus Kuntawi Aji. Dan pertemanan yang terbuat pada masa itu, masih bertahan sampai hari ini. Luar biasa memang platform media satu ini.
665 notes · View notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Dari 2016 nih disini. Dan rasanya ngga ada yang berubah, masih nyaman. Tiap buka tumblr serasa masuk kedai kopi, bisa jadi tempat dengar banyak cerita, bisa jadi tempat ngelamun mikirin suatu kejadian, bisa jadi tempat nulis apa aja tentang hidup. Bisa dapat banyak pengalaman dan perspektif dari banyak teman-teman disini. Terimakasih tumblr ✨
Tumblr Bikin Nyaman Karena ....
1. Karena tidak ada konsep waktu pada kontennya. Buat saya ini ada sisi positifnya, sih, yaitu bikin saya enggak merasa fear of missing out (FOMO). Enggak merasa ketinggalan karena baru baca tulisan yang padahal udah dipos 14 jam yang lalu—seolah 14 jam itu waktu yang lama banget. Sampai sekarang, tulisan saya dari lima tahun yang lalu masih aja ada yang nge-like atau nge-reblog. Wkwkwkwk.
2. Jenis kontennya bukan konten yang muncul berdasarkan tren semata. Ini beda kayak Twitter yang tiap hari tren obrolannya berubah-ubah. Atau Instagram yang kalau ada filter baru, tantangan yang ngetren, atau fitur baru, semua langsung nyobain. Facebook juga sama, kayaknya. Intinya, kontennya seiring dengan isu atau fenomena yang lagi ngetren di dunia nyata. Dan, menurut saya, itu bikin cepet bosan (dan capek). Ya, bayangin aja kalau lagi rame soal nikahan Atta-Aurel, semua ngomongin. Prinsip abundance of information. Sebuah informasi kalau terlalu banyak diunjukin malah bikin yang liat ngerasa jengah. Kalau Tumblr, menurut pengalamanku isinya ya begini-begini aja. Ya, random aja. Mungkin dipengaruhi sama akun yang saya ikuti juga, ya. Buatku itulah yang bikin Tumblr jadi timeless. Enggak bikin cepat bosan.
3. Adem. Sejauh ini (sejak 2010), saya belum pernah lihat konten yang isinya ngajak ribut, spall-spill aib orang, atau komentar netizen yang akhlakless. Enggak tahu apa memang begitu atau perasaanku saja. Baca tulisan-tulisan di sini berasa lagi duduk-duduk di tengah perkebunan teh sambil minum teh kotak.
4. There's a boundary. Baca tulisan-tulisan di sini kayak nyimak buku diari. Tapi, saya hanya tahu ceritanya saja, saya enggak tahu orangnya. Jadi tetep kayak ada batas, tiap orang punya alam semestanya sendiri-sendiri. Dan, saya rasa kita sama-sama menghargai batas itu. Enggak berani masuk terlalu jauh ke semesta lain, kecuali sekadar lewat untuk say hello. Enggak pengin sok-sok ngerespons biar edgy, atau ngebantah pakai argumen enggak setuju biar beda. Gara-gara ini kali, ya, anak Tumblr enggak demen ribut.
5. Ini Tumblr banget. Tumblr itu enak buat ngomongin sesuatu yang deep. Apa karena di sini banyak filsuf? Hehehe. Yang saya rasakan, di Tumblr ada space pribadi yang luas buat para pengguna, engga sumuk. Beda dengan media lain yang padat merayap, bikin capek mikir dalem-dalem.
Eh, lagian, Tumblr emang bukan media sosial, sih, ya, melainkan hybrid antara blog dan media sosial. Jadi, maaf kalau perbandingan dariku ini tidak apple-to-apple. Hehe.
Btw, kalau menurutmu gimana? Ada yang mau berbagi?
1K notes · View notes
first-alifalamsyah · 3 years
Photo
Tumblr media
Edisi kangen bertukar pikir dengan partner ngobrol satu ini. Dulu perjalanan Denpasar-Singaraja selalu jadi tempat kami mengobrol, berdebat, ketawa, adu pikir dan lainnya. Entah sejak ada kendaraan roda empat di Denpasar atau sejak ayah memutuskan untuk berhenti melanjutkan usaha sampingannya disini, perjalanan Denpasar - Singaraja tidak pernah terjadi lagi. Tidak terasa apa-apa, sampai sekarang tersadar, banyak cerita dan pertanyaan yang ingin disampaikan.
Jadi mungkin dituangin disini dulu biar inget mau ngomong apa kalau ketemu waktunya
Yah, alif udah semakin tumbuh dewasa ya yah. Ayah sering bilang gini ke alif, tapi alif selalu nyaman menjadi anak kecil ayah. Ternyata kerja itu susah, hal yang alif senangi menjadi beban ketika menjadi sebuah pekerjaan. Tekanan dan tanggungjawab ternyata nggak segampang itu hilang ketika kita mengerjakan apa yang kita suka. Alif pikir dari dulu kalau kita bekerja sesuai passion atau bekerja dibidang yang kita suka, kita bisa happy dengan tekanannya, tapi ternyata alif keliru yah, atau sebenarnya ada pola pikir lain yah?
Yah, kemarin kita sempat chata-an tapi alif ngga naruh effort untuk baca dengan baik. Sekarang ketika alif baca lagi eh muncul pertanyaan. Kemarin di chat ayah bilang, kunci dari hidup adalah merasa cukup dan tidak berkeingan apa-apa. Makan yang ada, baju yang ada, kendaraan yang ada, apa-apa yang ada. Yah, tapi bukannya manusia hidup karena ada sesuatu yang ingin dicapai? karena keinginan itu kan kita masih melangkah? kalau kita tidak punya keinginan, apalah kita manusia tanpa tujuan? gimana sih yah maksudnya, alif tau ayah ga mungkin bilang gitu ke alif tanpa tujuan atau tanpa maksud lebih besar dibaliknya, jelasin nanti ya yah
Yah, masih banyakkk lagi yah, dan alif tau ayah juga pasti pingin nanya-nanya juga  kan ke alif soal... yaa we know lah soal apa hahahaha. Sebelum ke hal lain, Alif tau dua topik diatas aja akan bercabang ke banyak hal ketika kita ngobrol. Jadi mungkin kita bahas dua topik ini dulu. Maaf alif nyeroscos ngomong dari tadi. Sekarang Ayah deh hehe
0 notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
KITA
Bangun lebih dini.
Agar punya cukup waktu 
untuk bersenandung pagi.
Menggunakan parfum terwangi.
Bergegas menjemput
yang sudah menanti.
..
Aku tau 
kita tanpa tujuan pasti.
Tapi sering kali
hari terhebat menghampiri
ketika rencana tak terjadi.
Jadi, ayo kita lekas pergi.
Lihat kemana semesta 
membawa kita hari ini.  
..
Saat hujan,
Kita meneduh diri
lain waktu kita bisa nikmati.
Sembari berjalan ke Wonosari.
Menikmati dingin Imogiri.
Atau menghirup secangkir kopi
di kaki Merapi.
..
Saat terik,
Kita tak perlu ragu
menjelajahi Bantul 
dibawah langit biru.
Atau mau yang lebih seru?
Kemanapun tanpa arah dan tuju.
Dengan mesin menderu.
Kita melaju.
..
Saat matahari 
mulai tenggelam.
Duduk di Watugupit 
menunggu malam.
Puncak Sosok 
dengan alunan temaram.
Atau Candi Ratu Boko?
tempat rasa tersulam.
..
Saat malam.
Ayo kita berdiam
di Alun-Alun Selatan.
Bercerita lelah namun
bahagianya hari ini.
Melihat kearah sepasang
pohon tua. 
Sembari berdoa
agar kita
ditakdirkan berdua
selama mereka.
2 notes · View notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Talking to a Professional is Different
Ingin berbagi cerita tentang pertama kalinya saya berbincang dengan seorang profesional, seorang psychologist candidate, mengenai kehidupan saya. Ingin bercerita karena saya tahu banyak yang merasa tidak perlu dan tidak mau untuk mencobanya.
Saya adalah salah satu orang yang (awalnya) merasa tidak perlu, merasa cukup tau dengan diri saya sendiri, merasa masalah hidup saya tidak terlalu besar untuk harus mencari soerang profesional. Tbh, pertama kali mencobanya karena ini gratis, dan direkomendasikan oleh seorang teman. Walau merasa tidak perlu, but there I am, signing and waiting on the list to talk and as the schedule arrived, We talk for an hour in the first session, and for another hour in the second session. 
Berbicara dengan profesional berbeda dengan bercerita dengan teman, keluarga, pacar atau orang terdekat lainnya. It is definitely different. Talking to a person that close to us tentu membuat pendapatnya sedikit-banyak akan bias. Meanwhile  a psychologist is independent. Profesional tidak boleh melakukan konsultasi kepada orang yang Ia kenal, sehingga konselingnya tidak akan dipengaruhi oleh perasaan apapun, pendapatnya murni dari keilmuan dan pengalamannya. Hal ini akan membuat kita menemukan banyak perspektif baru. Membuka pola pikir- pola pikir lain yang sebelumnya tidak terpikirkan. It helps especially untuk kita yang merasa sudah buntu akan jalan keluar atau tidak menemukan jalan sama sekali sedari awal. 
Hal keren lagi dari berkonsultasi dengan profesional adalah mereka tidak memberikan solusi, mereka mengarahkan kita untuk berpikir dan menemukan solusi dari masalah kita sendiri. Ketika curhat dengan teman, biasanya akan diakhiri dengan mereka memberikan satu atau dua saran berdasarkan pengalaman mereka. the problem from getting advices is kita jadi berusaha melaksanakan hidup berdasarkan saran tersebut, padahal belum tentu saran itu cocok dengan kita kan? Berbicara dengan profesional membantu kita untuk menemukan cara kita sendiri dalam menghadapi masalah yang sedang mengganggu kehidupan kita. 
Jadi teman-teman, mungkin banyak dari kalian yang sedang bingung entah masalah pendidikan, keluarga, percintaan, keuangan dan lain sebagainya. Cobalah untuk mencari bantuan kepada profesional, jangan ragu karena kerahasiaan kalian terjamin. Jangan merasa tidak perlu karena berbicara dengan seorang profesional itu berbeda. 
0 notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Kaya dan Miskin
Suatu hari, ayahku pulang dari tempatnya bekerja menaiki motor matic tuanya. Ia hendak mandi lalu pergi ke Masjid untuk Shalat Dzuhur berjamaah. Sebelum pulang, Ia mampir ke pom bensin untuk mengisi tangki motornya. Ketika hanya berselesih beberapa motor hingga giliran motornya, Ia membuka tangki bensinya dan hendak menyiapkan uang untuk membayar. 
Menepuk kantong celana kanan, menepuk kantong celana kiri, terakhir menepuk kantong belakang. Dompetnya tidak ada. 
Seketika Ia bingung, Ia merogoh masuk pada semua kantong celananya, berharap dompetnya terlalu tipis untuk Ia rasakan tadi sekaligus berharap ada uang nyelip dikantongnya. Tidak ada. Mengobrak-abrik isi jok motornya beharap bisa menemukan 10 atau 20 ribu disana. tidak ada. Menengok belakang, kanan, kiri, berharap ada orang yang Ia kenal. Tidak ada.
Selanjutnya adalah giliran motornya untuk diisi. Karena tidak menemukan apapun. Dengan terpaksa Ia menutup kembali tangki bensinnya, menduduki motornya lagi dan pergi darisana. 
Dijalan pulang, Dia tersenyum dan sedikit tertawa dengan kejadian tadi. Kejadian tadi mengingatkannya dengan konsep kaya-miskin yang pernah Ia baca. 
“Betapa miskinnya aku tadi” pikirnya. Bukan, bukan karena Dia tidak membawa dompetnya, tapi karena tadi Ia benar-benar merasa dunianya sempit dan tidak banyak pilihan yang bisa Ia lakukan. Satu hal yang ada dikepalanya adalah bagaimana caranya mengisi bensin motornya.
Ketika sampai dirumah dengan bensin motor yang sudah hampir habis. Ia berjalan masuk, menemukan dompetnya diatas meja kerjanya. Dia mngacuhkan dompetnya. Ia memilih menjadi kaya dengan caranya. Ia menaruh kunci motornya, memakai sepatunya, lalu mengayuh sepeda gayung yang sangat jarang Ia gunakan. Ia pergi ke Masjid dengan sepeda. Menaiki sepeda memberinya kekayaan lebih banyak dibandingkan menaiki motor.
-
Jadi sebenarnya Kaya & Miskin bukan materi kan? Kita merasa dunia kita sempit dan pilihan kita tidak banyak? saat itulah kita miskin, sebanyak apapun materi yang kita punya. Kita merasa cukup dan bisa melihat banyak cara dan pilihan dalam hidup? saat itulah kita kaya, sesedikit apapun materi yang kita punya.
Ternyata kaya dan miskin itu pilihan. Dan bukannya hampir semua manusia ingin menjadi kaya? 
0 notes
first-alifalamsyah · 3 years
Text
Hari ini diingatkan lagi 
Adil itu bukan berarti berada pada tempat yang sederajat.
Adil itu bukan berarti mendapatkan yang sama banyaknya. 
Adil itu menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya.
Adil itu mendapatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. 
0 notes