dua raga yang bertemu di bawah langit yang sama—membawa banyak kisah 'tuk dibawa ke hadapan khalayak.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

Sebuah apresiasi, untuk ia yang telah bekerja keras hingga saat ini.
Halo cintaku kasihku, gimana kabarnya sayang? Capek ngga? Pasti capek sekali kan, sini kakak kasih pat pat dulu 🫳🏻🫳🏻🫳🏻 keyen sekali pacar kakak udah sejauh ini, sebentar lagi menuju dewasa yang sesungguhnya alias s word ;)
Yang lama sama kakak biar nanti pas nyusun babnya itu kakak temenin, tiap hari nemenin pacarku biar ngga pusing sambil dipijitin kepalanya yaa 🫳🏻🫳🏻🫳🏻
Kakak pengen tiap hari pat pat pacarku soalnya pacarku tiap hari keyen. Kadang suka mikir kok bisa kakak dapet pacar sekeyen oyeyo? Kok bisa? Kok oyeyo mau sama kakak yang apalah ini, mff ak minder.
Cintaku kasihku, bertahan yang lama sama kakak ya, bareng-bareng terus biar kaya truk gandengan, biarin orang bilang kok kita pacayan mulu, jawab aja IRI BOSSS??? Ngga deh bercanda, soalnya kalo sama pacarku rasanya semua dirayakan, makasih banyak ya sayaang!
Sayang, kalo harinya lagi jelek, lagi ngga berpihak sama pacarku, boleh bagi keluh kesahnya ke kakak ya, mungkin kakak ngga bisa kasih saran apa apa, tapi kakak berusaha biar bisa jadi pendengar yang baik buat pacarku tercinta <3
Bukalah semuanya di depanku, bukan bajumu tapi biar ga prono. Pokoknya semuanya ceritain ke ak pls, ak mw tau semua tentang pacarku, ngga mau kelewat satu pun.
Cintaku kasihku, makasih udah sejauh ini sama kakak, makasih udah selalu nemenin, udah selalu berusaha jadi yang terbaik, udah repot repot ini itunya, makasih banyak.
Maaf kalo kakaknya masih banyak kurangnya, masih banyak nyebelinnya, besok akan lebih nyebelin lagi ✌🏻 tapi serius, kakak nyebelin biar pacarku ngga sedih, biar pacarku ngga tenggelam dalam lautan luka dalam, skip, biar pacarku ngga merenung pokoke makanya kakak suka jailin, maaf ya sayaang, muah I love you.
Apalah ini harusnya apresiasi buat pacarku tapi malah kemana mana, balik lagi—
Cintaku kasihku, you did very very very very well tiap harinya, setiap hari rasanya mau kakak bilang pacarku udah berusaha sekeras mungkin, makasih udah berusaha sebanyak itu, makasih udah berusaha yang mungkin lebih dari yang pacarku sanggupin, makasih buat itu ya sayaang 🫳🏻🫳🏻🫳🏻
Sayang, sering kakak bilang pacarku bocil, bukan tanpa alasan, soalnya kakak pengen liat pacarku jadi anak kecil yang bebas ngapain aja, yang bebas mengekspresikan dirinya, jadi diri sendiri lebih baik.
Eh aku sayang banget dah sama pacarku, gimana ya ini pak, bu, anaknya pake pelet kah... aku takut ngga bisa lepas, tapi kalo lepas nanti aku nangis sampe bikin dunia banjir.
Mau sama pacarku buat waktu yang lama, bahkan sampe rambut memutih juga tak jabanin kecuali dibleaching.
Intine, makasih banyak udah lahir ke dunia dan bawa banyak cinta buat orang di sekitarmu ia sayang. Kakak sayang mpus banyak banyak muah ayayuuuu <3
0 notes
Text


Bertemu angka tiga untuk yang keempat kalinya.
Suara dentuman bahkan gesekan benda dengan lantai bergema di setiap ujung ruangan. Seseorang tengah terseok-seok mengenakan sepasang kaus kaki dengan sebuah kunci kendaraan di mulutnya, sesekali perhatiannya teralihkan ke pergelangan tangannya, mengintip arloji miliknya yang melingkar dengan rapi.
“AW!” Teriakan itu nyaring, tangannya terulur mengelus jari kelingking kakinya yang baru saja bertemu mesra dengan ujung dinding. Rasa sakit yang tak terbendung membuatnya hampir menitikan air mata.
Kedua kakinya berlomba-lomba untuk siapa yang melangkah lebih dulu—tergesa hingga berlari kecil menuju sebuah kendaraan kesayangan miliknya. Menyalakan mesin tersebut lalu membawanya ke sebuah toko yang membuatnya tenang saat menghirup wangi setiap tangkainya.
“Kak, aku mau satu ya,” ucapnya setelah turun dan melihat beberapa koleksi toko tersebut. “Oh, kalau aku mau sempilin surat di dalamnya, boleh kak?” Sang pemilik toko menganggukkan kepalanya lalu tersenyum, membuatnya ikut tersenyum lebih terang lagi.
Pandangannya tidak berhenti menelisik ke beberapa tangkai yang terpajang di sana, hingga akhirnya tatapan itu terpaku di depan sebuah bunga yang sangat ia kagumi, tulip, setelahnya tangan itu terulur untuk mengambil satu tangkai dari sana.
***
Hembusan nafas terdengar di dalam sebuah kendaraan, pandangannya berpencar mencari sosok yang hari ini akan ia temui. “Cantiknya!” Dengan leluasa satu kata terlepas begitu saja kala tatapannya bertemu dengan sang terkasih. Sosok tersebut ikut melayangkan senyuman lalu berjalan mendekati kendaraannya. Pintu terbuka, menampilkan sosok yang selalu ia puja dalam empat—jalan delapan bulan belakangan ini.
Tangannya meraih bagian belakang kendaraan lalu dengan segera mengulurkan barang yang sudah ia pesan tadi. “Happy 4th mensiversary, love!” Kedua ujung bibirnya tidak pernah turun, membayangkan hari ini akan dihabiskan bersama sang terkasih, merayakan setiap detiknya penuh dengan kasih sayang dan cinta.
Buket itu berpindah tangan, sebuah dekapan terasa merengkuh badannya, tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia pun membalas dekapan tersebut lebih erat, khawatir jika yang mendekapnya ini pergi jauh dari pandangan.
“Hari ini kita mau ke mana sayang?” Dekapan itu melonggar, netranya memandang pahatan sempurna di hadapannya lalu tersenyum. “Ke mana aja yang penting pacarku seneng hari ini.” Salah satu tangannya terulur mengusap lembut surai sang terkasih, menatapnya tanpa henti dengan sebuah pujian yang terus dilayangkan kepada sosok paling indah tersebut.
Rasanya seperti deja vu, sebuah buket dengan hari yang paling ditunggu. Genap dua bulan setelah ia pergi menuju kediaman sang terkasih dengan penampilan yang apa adanya ditemani sebuah buket. Kali ini, penampilannya lebih baik, semuanya menjadi lebih baik dalam dua bulan ini.
Penuh kejutan di setiap bulannya, hingga rasanya sangat menantikan apa yang akan menjadi kejutan di bulan berikutnya. Menunggu banyak memori untuk direkam bersama, menghabiskan waktu lebih banyak lagi, tenggelam dalam dunia yang kami ciptakan berdua.
Dunia yang hanya berisikan kami berdua, tanpa siapapun di dalamnya, canda dan tawa tercipta setiap hari tanpa terkecuali. Berbagi banyak kisah setiap malam hingga rasa kantuk melanda. Semua hal itu bisa dilalui dengan penuh kasih sayang, ucapan “aku sayang kamu” dilontarkan setiap detiknya.
Bahkan di detik ini, sebuah ucapan disampaikan kepada sang terkasih.
Selamat untuk empat bulannya sayangku, lima bulan lagi lahiran yaa ;) kakak sayang mpus kaya kakak sayang diri kakak sendiri. jadi, jangan lupa buat sayangi diri pacarku dulu biar nanti pas ketemu kakak, pacarku dalam keadaan sehat! I love you, really do.
0 notes
Text
0 notes
Text
Dari luasnya dunia, bagian yang paling menyenangkan adalah bertemu denganmu.
0 notes
Text
Memandang wajahmu yang rupawan telah menjadi kegiatan wajib setiap harinya. Rasa gundah gulana akan rindu yang tak karuan membuatku tak ayal menabrakan diri ke sudut dinding. “Sial, kangen sekali sama pacarku,” mengusakkan wajahku ke kedua telapak tangan dengan kasar, menghalau jauh perasaan buruk.
0 notes
Text
Jika aku dilahirkan kembali pun, aku akan tetap memilih bertemu dan menghabiskan sisa waktu bersamamu.
0 notes
Text
Terhitung sudah seratus hari sejak aku mengajaknya untuk menjalin hubungan. Banyaknya kisah tak terduga hingga tidak dapat ditampung walau hanya dengan satu wadah.
Bersyukur dengan yang aku punya saat ini, berada dalam genggamannya membuatku aman dan bahagia. Berada dalam dekapannya membuatku ingin terus menyesap wangi tubuhnya setiap hari. Berada di dekatnya membuatku ingin terus menjaganya dari sayatan kejamnya dunia.
Selamat untuk seratus harinya, sayangku.
0 notes
Text

Mencintai karya seni terindah di dunia.
Untaian kata tidak dapat menggambarkan betapa indah dirinya. Pahatan sempurna yang dibuat oleh Tuhan saat sedang bahagia, membuat salah satu umatnya ikut tersenyum kala menatap wajah ciptaan-Nya yang menawan. Kedua sudut bibirnya selalu terangkat ke atas saat sebuah lensa menuju ke arahnya, tersenyum untuk sebuah bingkai yang akan diberikan kepada sang terkasih.
Rasa gugup dan tak tenang yang terkadang berkunjung tidak kenal waktu membuat ujung bajunya sedikit kusut. “Gapapa, pacarku keyen kok pasti bisa!” Bahkan kata semangat selalu dilayangkan untuk ia yang tengah bergelut dengan dunia luar.
Sedikit percakapan ditutup dengan terlelap bersama dalam sebuah panggilan. Menyampaikan keluh kesah yang tiada ujungnya, mendengarkan kisah mengejutkan lainnya, menerima ketidakadilan dunia terhadap ia yang seharusnya aman berada dalam dekapan.
Sikap yang terkadang membuatnya jengkel ataupun kesal, setiap harinya direnungi—memikirkan bagaimana cara agar ia merasa nyaman dan aman di sekitar, bagaimana cara agar ia tidak pergi dari genggaman. Apakah cukup rasa yang diberikan kepadanya?
“Kepalaku pusing.” Dua kata yang membuat semua energi melayang, ingin rasanya memeluk dan berada di sisinya, menemani kala ia berada di titik terendah dalam dekat. Tidak ada ucapan maupun balasan untuk kalimat tersebut yang hingga akhirnya suasana hening menyelimuti. Rasa tak tenang dan tak nyaman memenuhi rongga dada, merasakan sesak kala sang terkasih mengadu sakit—khawatir hingga tak terbendung.
Melewati banyak kisah menyenangkan ‘tuk diberitakan ke depan khalayak. Ungkapan cinta dan kasih sayang yang tiada batas, kupu-kupu pun rasanya menetap bersemayam di dalam perut. Ikut berbahagia dengan ukiran kisah yang dilalui sepasang kekasih.
Tiga bulan sudah dilalui, bersiap untuk petualangan lainnya di masa yang akan datang. Bersiap untuk menerima semua kisah tak terduga. Menjalani hari bersama, hingga waktu yang sangat dinanti—bertemu dalam kehidupan yang sebenarnya.
Kedua ujung bibir terangkat kala mengetik kalimat di atas. Membayangkan betapa indah dan menggemaskannya sang terkasih yang biasa hanya dilihat dalam bingkai ponsel, dan nantinya akan berada di hadapan—terlihat jelas pahatan sempurna itu yang terekam dalam netra.
Oh, mari lewati sejenak untuk perihal itu.
Tiga bulan terasa enam bulan sejak memperkenalkan diri. Garis takdir yang memberikan kesempatan untuk saling memberikan kasih sayang selama tiga bulan. Harapan selalu dilayangkan setiap bulan di tanggal yang sama. Melukis banyak kisah indah di atas canvas menjadi impian semua sepasang kekasih, termasuk mereka yang merayakan di tanggal tiga—kami.
Untuk yang kesekian kalinya, selamat atas tiga bulan bersama, karya seni paling indah di dunia, Eijiro Orfeo Abelion.
0 notes
Text
“Selamat atas dua bulannya, SakaFeo!” Ucap mereka yang juga ikut berbahagia di hari istimewa sepasang kekasih.
0 notes
Text
Tanggal sudah menunjukkan angka tiga pada bulan Agustus, “OH!” Seseorang berseru di atas tempat tidurnya. Langkah kaki itu tergesa menuju pintu rumahnya lalu beralih ke kedua tangannya yang sibuk menyalakan mesin kendaraan—sepertinya akan pergi ke suatu tempat.
Ketukan di sebuah pintu begitu memekakan telinga sang pemilik rumah. Kerutan di dahi cukup menandakan bahwa orang itu sedikit terganggu.
Daun pintu terbuka, menampilkan seorang lelaki dengan perawakan khas bangun tidur beserta sebuah buket bunga di tangannya, senyum yang menghiasi wajahnya tidak lepas sedari ia dalam perjalanan. “Selamat dua bulan, sayangku!” Buket bunga dalam genggaman kini telah berpindah ke lawan bicaranya.
Sebuah senyum tipis tercipta di paras rupawan lawan bicaranya, “selamat dua bulan juga sayang!” Kedua tangan lelaki itu terbuka lebar, dengan segera, lawan bicaranya menghamburkan dirinya ke dalam pelukan tersebut. Raut wajah yang cerah membuat setiap pasang mata ikut merasakan kebahagiaannya.
Akan menjadi hari yang panjang untuk mereka berdua memadu kasih di hari yang istimewa itu. Canda dan tawa terlepas begitu saja tanpa memikirkan bahwa esok akan menjadi hari yang melelahkan kembali. Melepas penat satu sama lain, menjadi sandaran satu sama lain, mengukir kisah bahagia dalam waktu yang bersamaan, kupu-kupu yang tak henti bersemayam di dalam perut menandakan hubungan mereka begitu bahagia hingga saat ini.
Harapan dan doa yang sama selalu dipanjatkan di tanggal tiga pada setiap bulannya. Tuhan, aku hanya ingin kita selalu seperti ini, bahagia bersama, berkeluh kesah bersama, bercanda bersama, tertawa bersama, berikan kami kebahagiaan tiada henti, berikan kami waktu yang panjang untuk selalu berada di setiap sisi masing-masing, beri kami...
Terkadang, hanya dengan mengucapkan aku mencintaimu akan menciptakan sungai kecil di pipi seseorang. Entah, mungkin mereka merasakan apa yang orang lain tidak pernah rasakan. Merasa nyaman dan aman di dalam dekapan sang pasangan adalah salah satu kebahagiaan terindah yang pernah dimiliki.
Hari berganti hari rasa cinta itu semakin tumbuh, mengikuti setiap perjalanan harimu yang penuh dengan kejutan, tertawa bersama saat mendengar cerita mengocok perut, menghabiskan malam dengan bersenda gurau hingga fajar tiba.
Setiap momen terpotret dengan indah dalam memori ingatan yang tidak seberapa—tetapi dengan penuh harap akan selalu diingat semua hal yang dihabiskan bersama, karena setiap detiknya sangat berharga.
Kembali ke harapan dan doa yang selalu dilayangkan,
Sayang, selamat hari jadi yang kedua, semoga ada yang ketiga keempat kelima dan seterusnya.
Kakak sayang mpus banyak sekalii (peperin ingus)
0 notes