forflies
forflies
Fly's Note
75 posts
My Whole New World And I
Don't wanna be here? Send us removal request.
forflies · 5 years ago
Text
Noted Mbak 😁😁
Belajar Hikmah dari Corona
Karena latar belakang kerjaan ngamatin industri dan bisnis, salah satu hal yang menjadi perhatian gw dalam ramainya isu Corona adalah soal ekonomi dan bisnis (di samping soal keselamatan diri dan umat manusia tentunya). Tadinya cuma jadi pengamat, tapi ketika efeknya kena ke kerjaan suami juga (hiks), mulailah perasaan khawatir itu menjadi personal. Ada berapa juta orang yang pekerjaannya terimbas karena corona?
Corona ini sungguh menjadi ujian bagi kita semua, baik sebagai manusia maupun sebagai muslim. Terpujilah para petugas medis yang tidak gentar sedikitpun dengan ancaman kepada jiwa raga mereka.
Ujian seberat ini, sungguh rugi kalau ga jadi hikmah dan pembelajaran. Sungguh rugi kalo cuma jadi alasan maki-makian. Paling gak, buat yang masih jauh dari ancaman, jadi belajar lah fiqih Islam soal sholat Jumat di saat genting, soal boleh gaknya batal sholat jamaah di saat berbahaya. Lucu aja baca komen netijen-netijen yang maki-maki pembatalan sholat Jumat sementara. Allah tuh Maha Baik kok, gak suka nyusahin umatnya.
Betapa Allah sudah mengingatkan kita pada banyak ayat, bahwa semudah itu Allah bisa berbuat hal-hal yang dia inginkan. Tersadar ga sih kita bahwa hanya dengan mahkluk tak kasat mata dengan struktur yang bahkan tidak selengkap manusia, Allah bisa membuat seluruh dunia gaduh karena terancam keselamatannya?
Dulu, gw pernah berpikir, apa sih yang bisa bikin perekonomian China atau negara adidaya lain itu sekedar goyang aja? Kayaknya ga ada deh.
Ternyata Allah kasih tahu pake Corona, virus yang bahkan ga bisa dilihat pake mata telanjang. Lagi-lagi, laa khawla walaa kuwwata illaabillaah ya? Allah bisa aja semudah itu memberi, mengambil, atau menghancurkan sesuatu.
Semoga kita menjadi orang - orang yang penuh iman dan berbaik sangka sama Allah. Duh, saya pribadi beberapa hari ini sudah mulai ikut cemas soal ini. Baik karena persoalan keselamatan maupun perekonomian dan lingkungan. Nah ini salah satu tanda kurang iman. Kalau iman baik, insyaa Allah lapang hati tawakkal dan berserah. :)
279 notes · View notes
forflies · 5 years ago
Text
Pillow Talk sama Anak
Anak saya yang pertama sudah hampir 5 tahun. Usia dimana dia banyak sekali mengoceh, bahkan di saat dia mau tidur. Suatu ketika, saat dia sedang susah diminta untuk tidur akhirnya ibuk pun menanggapi ocehan sang bocah dengan beberapa ancaman
Ibuk : Mas, ibuk kerja aja deh
Anak : Jangaaaaannn
Ibuk : Lho kenapa? Kan kalo ibuk kerja ibuk bawain susu kotak buat mas kalo pulang kerja
Anak : Gak usah, kan ada susu di rak atas (tambah pinter dia, semenjak ibuknya di rumah susu kotak di stok 1 kerdus untuk bekal sekolah)
Ibuk : Kan kalo ibuk kerja kita bisa sering jalan-jalan, bisa ke hotel rumah baru (kata dia hotel itu rumah baru / rumah bagus)
Anak : Gak usah, Agam mau di rumah aja. Jelek gak papa
Hahahaha...
Ternyata, sebegitunya ini anak kalau ibuk nya kerja
#celotehananak #pillowtalk
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Sungguh, menjaga niat dan semangat itu bener-bener.. Ah, sudahlah...
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Gak apa-apa Terpuruk, Tapi Jangan Lupa Bangkit Lagi
Beberapa bulan belakangan serasa banyak hal yang bikin down. Terutama masalah usaha. Memang benar yang namanya usaha gak selalu berjalan mulus. "Kita gak selalu harus belajar dari kegagalan sendiri, kita bisa belajar dari kegagalan orang lain". Berbekal kalimat itu aku merasa sudah banyak melakukan pencegahan ini-itu dan berhati-hati dalam mengambil keputusan. Tapi Allah mungkin lebih tau, bahwa aku harus benar-benar belajar menghadapi kegagalan dan keterpurukan sendiri untuk bisa bangkit dan melangkah lebih jauh lagi.
Kegagalan dimulai dari kesalahan melayani pesanan, kemudian ditipu orang kepercayaan yang sudah kukenal bertahun-tahun, hingga fisik sendiri yang mengharuskan diri berhenti untuk sejenak. Tapi, ternyata berlarut-larut dalam kejatuhan itu membuatku merasa semakin nelangsa.
Dan, di satu titik aku sadar bahwa tidak ada yang bisa membantuku bangkit kecuali hanya Allah. Ahhh.. Berasa sangat lalai diri ini selama ini.
Setelah berhari-hari memohon ampun pada Al-Ghofur atas dosa yang membuat-Nya memberikan takdir ini, akhirnya Dia memberikan satu alasan kenapa aku harus kembali berdiri, dan membukakan hati serta fikiran yang mungkin selama ini tertutup karna banyaknya dosa yang kulakukan. Ya Rahim, Ya Fattah, Ya Malik.. Hamba mohon dengan sangat tuntunlah kaki, tangan serta fikiran hamba untuk mencari keberkahan rizki di bumi-Mu ini. Karna hanya rizki yang berkah yang dapat menghantarkan hamba dan keluarga hamba untuk senantiasa bertaqwa kepada-Mu
#motivasi #tamparan #selfhealing
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Mau Tidur sama Bapak
Jam sudah menunjukkan pukul 20.30, saatnya nidurin bocah-bocah. Saya buatkan susu buat masing-masing anak.
🧕: Mas.. Ini susu nya udah jadi (yang punya adeknya sengaja disimpen di kamar)
🧒: (Glek..glek..glek.. Habis. Masuk kamar depan terus nutup pintu) Mas mau bobok sama Bapak. Adek juga, Bu
🧕: (curiga, tumben betul. Saya bukalah pintu kamar depan. Ya Allah.. Mainan berserakan sama 2 anak dan bapaknya bobok sambil nonton hp) Jadi ini definisi "Bobok sama Bapak" ya? Ayooooo.. Pindah bobok belakang semua!!
👨: Hehehe
🧒: Yah, ibuk gak adil ☹
🧕: (hadoohhh dasar bocah)
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Berhias di depan suami
"Sebaik-baiknya istri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu saat engkau pergi.."
Nah.. Seringkali muncul niat buat dandan di rumah meskipun jarang-jarang. Kemarin pas suami cuti terus rumah sudah beres mandilah saya terus dandan tipis-tipis. Kemudian munculah percakapan ini sepulang suami jemput anak sekolah
👨: Ibu dandan ya?
🧕: iya (muka jadi merah karna malu)
👨: kenapa? Karna bapak di rumah?
🧕: iya (gak bisa berkata-kata lagi)
👨: hehehehe..
Duh pake ketawa lagi. Buat bapak-bapak, kalo istrinya dandan pas lagi di rumah jangan diusilin ya. Ajak ke restoran kek gitu minimal.. 😋😝😂
1 note · View note
forflies · 6 years ago
Text
Tumblr media
KUACI
Makan kuaci itu kayak perjuangan yang gak ada habisnya.. Kayak kerjaan di rumah yang kalau sudah selesai ada lagi.. ada lagi..
Dan kayak cinta ibuk ke kamu.. Biarpun isinya kecil-kecil tapi kalo dikumpulin berasa nikmat kan, Nak..
#filosofikuaci
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Bersyukur Dulu.. Lalu Bersyukur Lagi
Alhamdulillah.. Alhamdulillah..
Kata yang buat saya agak plong ketika diucapkan ibu selepas tau anak mbarep nya ini hamil lagi untuk ketiga kali nya. Kata-kata yang agak bikin adem hati setelah saya dan suami agak galau. Galau punya anak lagi di usia kedua anak kami masih kecil-kecil. Galau karna di kehamilan yang ketiga ini morning sickness bukan cuma sekedar mual di pagi hari, tapi bisa sampai siang bahkan malam hari, dengan rutinitas di dalam rumah yang seringkali lebih menjenuhkan dan repot dengan anak-anak.
Tapi sungguh.. Sabar dan syukur yang membuat kami bertahan dan berusaha menjadi orang tua yang lebih baik, istri yang lebih baik, suami yang lebih baik, anak yang lebih bijak dan manuasia yang lebih taat. Insya Allah..
Saya bersyukur masih memiliki orang tua yang selalu mengajarkan untuk bersyukur meski bagaimanapun kondisi kita. Dan saya bersyukur memiliki suami yang paham akan kondisi istri nya yang tidak bisa masak seperti biasa saat hamil muda seperti ini. Although it turn our whole routine activity..
Alhamdulillahi 'ala Kulli Hal..
#onedayonearticle #nulisyuk
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Percakapan ringan sama anak sambil nyetir mobil
🧒 : Bu.. Mau ke mol
🧕 : (nge-klik layar lcd) ini udah siang, Mas. Udah jam 11:10, kalo lewat kota jam segini pasti macet, Mas
🧒 : (sok-sokan ikut mencet) oiya tulisannya sudah jam satu ya, Buk?
🧕 : itu angka satu nya ada dua, Mas. Jadi baca nya sebelas
🧒 : oiya ada dua. Ada nol nya juga ya, Buk
🧕 : kalo satu sama nol baca nya sepuluh
🧒 : oooo.. Satu sama nol mereka berteman ya, Buk?
🧕 : (sibuk nyetir liatin jalan dan dijawab sekena nya) iyaaaa..
🧒 : koq berteman? Kenapa mereka berteman, Buk?
🧕 : ??????🤔🤔 mbatin, "suatu hari nanti kamu akan mengerti nak, gak butuh alasan untuk jadi teman" #eaaaaaakkkkk 😅😅😅
#celotehanak #ibudananak #anakpintar #anakkreatif #parentingapaya
0 notes
forflies · 6 years ago
Text
Apakah aku yang terlalu mencintai dunia sehingga rasa kecewa pada manusia dan hal-hal duniawi ini sungguh menguasai perasaan hingga berhari-hari? Ya Rabb.. Maaf kan hamba.. Sungguh berharap pada manusia itu menyakitkan. Sekedar berharap ada ucapan "Barakallahu fii Umrik, Ibu.." saat suamipun selalu tak ingat tiap tahun jadi berasa sedih, sepertinya jaman masih kecil dulu suka gak ingat sama hari lahirnya orang tua..
0 notes
forflies · 8 years ago
Photo
:)
Tumblr media
Sebagian dari kita percaya, semua pertanyaan yang ada di dunia ini selalu memiliki jawaban.
Hanya saja, sebagian dari kita tak mau mengerti, setiap pertanyaan yang tak kunjung terjawab, ia bukan tak ada jawaban. Melainkan ia tak perlu ditanyakan. Tak perlu saja.
Padahal ketika kita tergesa-gesa bertanya, jawaban dari semua pertanyaan kita belum tentu berguna untuk kita. Belum tentu membuat semua menjadi lebih baik. Atau bahkan malah menjadikan semuanya memburuk.
Kamu tau? Jawaban atas segala pertanyaan yang meriuh dikepalamu itu hanya butuh satu; percaya. Percaya bahwa semua akan lebih baik jika deretan jawaban hanya perlu disimpan saja.
Aku percaya kamu. Aku percaya, kamu adalah jawaban atas pertanyaanku meski aku tak pernah bertanya tentangmu. Selama ini.
44 notes · View notes
forflies · 8 years ago
Text
Yup.. Telan saja!!
Allah lebih tau apa yg baik bagimu, mungkin yg terasa pahit hari ini membuat kita bisa merasakan manisnya masa depan nanti. Insya Allah.. :)
telan saja
saya pernah punya cita-cita bekerja di perusahaan besar. ingin sekali mencicipi bagaimana rasanya menjadi “budak korporat” yang sesekali dapat tugas sulit nan banyak sampai lembur, lalu bisa misuh-misuh di media sosial tentang betapa rumitnya pekerjaan saya, betapa susahnya–sambil mengisyaratkan betapa hebatnya diri saya bisa mempunyai pekerjaan semacam itu.
selang dua tahun saya lulus kuliah dan bekerja, saya semakin sadar bahwa ternyata mengeluh tentang pekerjaan tidak elit sama sekali. norak dan malu-maluin malah.
“telen aja,” begitu pesan mas uta kepada kami adik-adiknya. di dalam dunia yang mengembangkan diri kita, baik sekolah, kuliah, maupun bekerja bahkan berkeluarga, selalu ada hal yang tidak enak, tidak sesuai keinginan dan harapan, tidak pas menurut kita. terhadap hal-hal seperti itu, kata mas uta, telan saja.
pertama, apapun pekerjaan yang kita miliki, sadar nggak sadar, pekerjaan kita juga adalah jawaban dari doa diri kita sendiri, diri yang sebelumnya. pekerjaan kita juga adalah buah dari upaya-upaya kita yang sebelumnya. misalnya, seseorang yang berprofesi sebagai dokter tentunya telah melalui pendidikan menjadi dokter. menjadi dokter itu doanya sendiri, hasil usahanya sendiri.
kedua, percayalah di luar sana ada banyak sekali manusia yang menginginkan, berusaha dan berdoa, untuk bisa memiliki pekerjaan yang kita miliki.
ketiga, daya juang dalam bekerja��dalam hidup–itu pentingnya luar biasa. setiap kali kita menelan ketidaknyamanan, kita sedang menjadikan diri kita lebih kuat, lebih hebat. tapi yang terutama, seharusnya ketidaknyamanan bisa menjadikan kita lebih bijak, lebih baik dan dewasa. masa iya daya juang kita segitu-segitu saja. di dunia ini ada banyak sekali orang yang tidak kunjung berkembang karena terhadap masalah yang segitu-segitu saja, cara dirinya merespon juga begitu-begitu saja. jangan jadi yang demikian.
keempat, menjadi bermanfaat itu artinya menyelesaikan masalah, bukan menjadi bagian dari masalah atau nambah-nambahin masalah. semakin banyak dan besar masalah yang bisa kita selesaikan, semakin bermanfaat diri kita artinya. kita bekerja, dibayar orang, intinya adalah untuk menyelesaikan masalah. itulah mengapa kita tidak boleh mengecilkan diri di depan masalah. yap, jadilah lebih besar daripada masalah yang ada!
kelima, diri kita di hari ini memang merupakan akumulasi dari diri kita yang sebelumnya. tapi, diri kita di masa yang akan datang ditentukan oleh diri kita di hari ini pula. semua prestasi kita di masa lampau, termasuk gelar atau di mana kita sekolah, hanyalah nilai yang berharga sesaat saja. saat kita ikut kontes mahasiswa berprestasi, misalnya. saat kita baru pertama kali mendaftar kerja, misalnya. kalau sudah bekerja, semua itu berkurang nilainya. yang terus bernilai adalah kecakapan nyata diri kita. plus, attitude bekerja kita, sikap dan perilaku kita.
keenam, prinsip ke-aku-an hanya boleh berlaku kalau kita sudah menjadi orang besar. definisi orang besar? silakan diartikan sendiri. yang jelas, masih muda begini, nggak perlulah kita gengsi apalagi malas untuk melakukan hal-hal yang menurut kita kurang berkelas. jadi, tinggalkanlah semua cara berpikir “ya kali gue bla bla bla”. anggaplah selalu bahwa diri kita ini masih belajar, masih remah-remah, masih belum ada apa-apanya.
disuruh nunggu dosen sampai bosen? telen aja. bikin laporan capek-capek eh cuma dibaca gitu doang? telen aja. udah gaya-gaya magang di perusahaan keren nggak taunya cuma disuruh motokopi? telen aja. harus kerja di pabrik, kotor-kotoran, becek-becekan? telen aja. intinya, terhadap apapun yang menurut kita nggak enak (apalagi yang enak), telen aja!
ketujuh nih, nggak ada pekerjaan yang remeh atau kecil. yang ada, orang yang melakukannya, yang meremehkan atau mengecilkan. segala sesuatu yang dikerjakan sungguh-sungguh selalu akan bermakna besar, dan sungguh-sungguh dapat membuat seseorang menjadi besar.
terharu nggak sih sama Allah. ada dosa-dosa yang hanya bisa terhapus atau terampuni dengan lelahnya mencari nafkah. jadi, kalau lelah bekerja atau berupaya apapun dalam hidup, ingat saja itu sambil tagih janjinya Allah. berdoa, minta diampuni dan dihapus dosa-dosa kita. bukannya misuh-misuh di media sosial. yang begitu, ternyata norak kan.
dan jangan lupa, telen aja. sambil ngetawain semuanya juga boleh. mendingan kita yang ngetawain hidup daripada hidup yang ngetawain kita. bersyukur dan berbahagialah!
2K notes · View notes
forflies · 8 years ago
Text
Kalau Kamu Belum Bisa
Kalau kamu belum bisa banyak sedekah, ajaklah orang - orang bersedekah. Semoga melalui sedekah orang yang kamu ajak, kamu dapat juga keselamatan.
Kalau kamu belum bisa menikah, bantulah orang lain yang akan menikah. Semoga melalui itu, hatimu mendapatkan sakinahnya. 
Kalau kamu belum bisa berqurban, jadilah panitia qurban. Semoga melalui itu, keberkahan qurban sampai juga di catatan amalmu.
Kalau kamu belum bisa menjadi ulama, cintailah para ulama. Semoga melalui itu, kamu mendapatkan syafaatnya.
Kalau kamu belum bisa menjadi orang berilmu, cintailah para penuntut ilmu. Semoga melalui itu, kamu terciprat sedikit derajatnya.
Kalau kamu belum bisa berkarya, dukunglah orang - orang yang tengah berkarya. Semoga melalui itu, hatimu dibuka lapangnya, diberkahi jalan hidupnya.
Kalau kamu belum bisa sepenuhnya berbuat kebaikan, dekatilah orang - orang yang penuh kebaikan. Semoga melalui itu, malaikat mendoakanmu agar selalu berada dalam kebaikan.
Sebab waktu, tenaga, dan kadar iman kita terbatas, dalam berbuat baik kita kudu cerdas. Menerapkan paham MLM dalam beramal baik tidak ada salahnya bukan? Pasif income pahala, jariyah yang tiada putusnya. 
Di atas semua itu, semoga biar Allah makin sayang. 
Selamat Jumat barakah, selamat menikmati Al Kahfi.
734 notes · View notes
forflies · 8 years ago
Quote
Rasul dan para Sahabat menjadikan sholat sebagai istirahatnya mereka dari kelelahan. (Sebagian) kita menjadikan sholat sebagai beban dan kegiatan yang melelahkan. Jadi, kita ummatnya siapa?
(via jagungrebus)
Noted... Harus perbaiki niat dan amalan... :)
484 notes · View notes
forflies · 9 years ago
Photo
Tumblr media
2 jagoan saya
Sudah tiga tahun berlalu sejak Bapakmu melamar ibu, Dek.. Dan hampir tiga tahun terlewati sejak Bapakmu membuat janji di depan penghulu untuk menjadi suami ibu..
Menikah itu nggak selalu tentang tertawa bersama, tapi juga sedih bersama, lelah bersama, bingung bersama serta solat bersama.. :) Menikah itu menjadi lebih bahagia setelah kamu lahir, Dek.. Bahagia ketika harus begadang setelah kamu lahir, bahagia ketika harus lari ngejar kamu di mall sementara orang lain asik milih baju sepatu dan sandal, bahagia ketika kamu mulai bisa manggil Bapak atau ketika ibu ajari kamu manggil Ibu tapi kamu tetep bilang Mamah ke Ibu lantaran temen-temen main adek manggil ibunya dengan sebutan mamah dan kami juga bahagia meski sudah dandan rapi mau mejeng ke mall tapi di tengah jalan adek malah ketiduran dan kami putuskan balik ke rumah lagi.
Menjadi tua itu sebuah kepastian untuk kita, Dek. Tapi menjadi orang tua itu pilihan dan Anugerah dari Allah. Menghadapi adek yang kian hari menjadi lebih pintar itu harus, dan belajar untuk lebih pintar lagi mendidik adek itu tantangan kami..
Semoga Allah senantiasa merahmati keluarga kecil kita.. Selamanya kami mencintaimu.. :)
0 notes
forflies · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Romantis itu.. Romantis itu adalah Ketika mau berangkat nonton bioskop sudah sepakat bahwa kalau anak nangis atau rewel kami akan langsung keluar. Dan pada kenyataannya ketika benar-benar jadi nonton dan di pertengahan film anak kami yang sudah 1 tahun tidak bisa diajak kompromi. Naik turun tangga, diajak duduk lepas lagi. Di saat itulah suami yang melihat bahwa istrinya enggan keluar sehingga dengan segenap tenaga menahan anak yang belingsatan di kursi berkata, "Dek, Mas keluar sama Agam aja ya, Adek nonton aja film nya" Awalnya sempet kaget dan menolak karna kasihan sama suami. Namun melihat kesungguhan nya (ceilah) akhirnya luluh dan nonton sampai akhir. Kalau dibandingkan, pengorbanan suami lebih berat dibandingkan jika makan di KFC dengan pacar dan kita meminta kulit ayam tepungnya. Ini lebih dari itu. Sungguh!! :)
0 notes
forflies · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Because they say coloring something can refresh and entertain your brain.. :) Sponsored by : recolor free picture
0 notes